Setelah Asteroid, Planet dan Bintang, apakah masih ada benda lain yang lebih besar dari sebuah bintang raksasa.

Sekarang yang lebih ekstrem, beralih ke inti galaksi dimana benda terbesar berada.

Kali ini tidak membicarakan galaksi Bimasakti saja, tetapi beberapa struktur atau benda diluar galaksi kita.

Blackhole atau lubang hitam terbesar.

Blackhole atau lubang hitam umumnya terbentuk di tengah sebuah galaksi. Ada 2 kategori black hole.
  • Black hole raksasa berada sebagai pusat galaksi dengan ukuran black hole terbesar.Disebut Super Masive Blackhole
  • Kedua black hole yang berasal dari bintang raksasa yang mati dan berubah menjadi black hole kecil.
Walau Black Hole bisa saja terbentuk dari sebuah bintang mati, tetapi jumlahnya tidak terlalu banyak di galaksi kita. Hanya Black Hole atau lubang hitam terbesar dipastikan ada dan menjadi titik pusat sebuah galaksi.

Banyak kalangan astronom mengatakan benda ini ukurannya sangat besar dan warnanya hitam pekat. Memiliki gaya tarik sangat kuat, mampu membelokan cahaya dan cahaya tidak bisa tembus keluar bila melintas di dekatnya.

Walau ukurannya sangat besar, sampai saat ini tidak bisa melihat seperti apa bentuknya. Benda tersebut diperkirakan sangat padat, hitam dengan gravitasi sangat kuat dan duduk di tengah sebuah galaksi. Ukurannya tidak pernah bisa diketahui secara pasti, yang pasti amat sangat besar. Kemungkinan malah lebih kecil dari apa yang kita bayangkan. Bila dibayangkan kekuatan satu kacang setara kekuatan gravitasi seluruh Bumi untuk Black Hole

Benda Black Hole adalah benda yang pertama kali terbentuk sebelum isi galaksi terbentuk. Jauh sebelum terbentuknya tata surya, planet, dan bintang yang ada serta benda lain tersebut akan mengikuti atau mengelilingi si Black Hole. Ukuran Black Hole sudah pasti amat sangat besar karena menjadi pusat sebuah galaksi.

Ketika pembentukan awal galaksi terjadi , benda inilah yang pertama muncul dan menarik semua materi gas dan debu lebih dahulu. Bayangkan, bintang seperti matahari menjadi titik utama tata surya, ukurannya sudah sangat besar. Blackhole adalah inti dari galaksi.

Uniknya, benda ini tidak bercahaya seperti bintang, hanya ukuran dan kepadatan sampai gravitasinya sangat raksasa bisa terditeksi.



Ada 2 studi dalam mempelajari lubang hitam atau Black Hole terbesar yang pernah diketahui.
Black Hole dari di galaksi NGC 1277, jauhnya sekitar 220-250 juta tahun cahaya dari bumi. Galaksi tersebut ditemukan tahun 1875 oleh Lawrence Parsons.

Dengan teknologi modern, sekarang dapat disimpulkan ukuran si Black Hole di galaksi NGC 1277 amat sangat raksasa. Ukurannya sekitar 17+ miliar kali dari isi matahari. Bila diukur dalam jarak, mencapai 11x dari lingkaran planet Neptunus yang memutari Matahari atau setara 300 AU. Agak susah membayangkan lubang hitam disana.
Satu lagi lubang hitam di galaksi NGC 4899

Mengapa Black Hole ini dapat berubah menjadi benda raksasa sedemikan besarnya. Menurut ilmuwan, selama pembentukan inti galaksi, benda black hole akan terus menarik material padat dan gas disekelilingnya.

Kita bisa melihat mundur dengan awal mula pembentukan galaksi. Dimulai dari gumpalan debu dan gas yang mengambang dengan volumenya yang sangat besar di ruang angkasa. Perlahan galaksi akan berputar. Waktunya entah mencapai jutaan tahun sampai membentuk menjadi galaksi yang utuh, dan pusat galaksi adalah si Black Hole itu.



Ini yang unik dan terjadi di galaksi NGC 1277. Ketika pembentukan sebuah galaksi, material debu raksasa lebih dahulu tertarik oleh gravitasi si black hole. Kata sederhananya benda ini pertama kali yang memakan dan melahap semua materi pada di galaksi.

Umumnya sebuah Black Hole hanya memakan atau menarik 0,1% materi material galaksi sedangkan sisanya membentuk benda lain seperti planet dan bintang.

Entah mengapa black hole di inti galaksi NGC 1277 begitu rakus, Black Hole ini mengambil massa 14% dari isi debu galaksinya sendiri sehingga ukurannya membengkak tidak karuan.



Bisa dibayangkan ukuran pada gambar diatas. Ukuran Black Hole NGC 1277 adalah lingkaran pada gambar kiri bawah. Sedangkan orbit planet bumi sampai planet Jupiter masih kalah besar dari diameter badan Black Hole ini.

Benda tersebut luar biasa besarnya, begitu padat dengan kekuatan gravitasi sangat besar. Bila ukuran bintang raksasa masih bisa di ukur dalam radius dan ukurannya. Untuk black hole, tidak ada penelitian tentang inti dan besarnya seperti apa, karena melihat si black hole saja belum bisa dilakukan. Hanya perkiraan bentuknya bisa dihitung melihat dari garis horison di sekitar black hole.

Nebula Tarantula terbesar

Setelah mengetahui black hole, ada lagi sisa gas di sekitari galaksi kita. Nebula adalah kumpulan gas dan debu raksasa yang mengambang di ruang angkasa. Gas nebula adalah sisa dari pembentukan sebuah galaksi dan tertinggal disana. Disebut juga sisa gas dan debu yang terlambat membentuk bintang dan planet. Sedangkan bagian gas dan debu lainnya sudah terkumpul dalam lingkaran sebuah galaksi.

Bayangkan kita memutar perlahan piring yang berisi air, maka ada percikan air yang keluar dari piring. Hanya sedikit saja, sisa air itulah yang diperumpamakan sebagai Nebula. Sementara sisi air paling banyak menjadi galaksi, sisa gas yang tidak tertarik ini menjadi kumpulan gas.

Gas Nebula akan terlihat abadi dan bentuknya tetap. Tetapi suatu hari terpicu oleh ledakan atau dorongan di ruang hampa, gas tersebut dapat berubah menjadi beberapa bintang yang lahir terlambat. Bila gas raksasa disana mulai terdorong lalu mulai berputar, dimulainya proses pembentukan galaksi mini di nebula. Dari titik tengah lalu ke sisi luar dan mulai membentuk piring galaksi. Prosesnya memakan waktu sangat lama, entah berapa tahun sampai membentuk menjadi galaksi atau tata surya lain seperti galaksi kita.

Satu nebula unik disebut nebula Tarantula atau nama lain 30 Doradus atau calon galaksi NGC 2070, bentuknya disebut unik. Karena memilik ukuran paling besar dari nebula lain di pinggiran  galaksi kita. Disana sudah tampak beberapa cahaya bintang yang baru lahir di dalam gas Tarantula, bintang disebut juga lahir terlambat. Jumlahnya saat ini sekitar 450 ribu bintang tapi tertutup kabut gas di bagian luar. Bila dilihat dari bumi, bentuknya sekarang masih utuh seperti kabut. Jaraknya 160 ribu tahun cahaya dari bumi, dan benda ini memiliki radius 300 tahun cahaya (galaksi Bimasakti memiliki rentang 100.000 tahun cahaya)

Diperkirakan pembentukan bintang di nebula Tarantula baru berumur 2-3 juta tahun. Mungkin suatu hari akan tampak kumpulan bintang setelah semua gas habis tertarik oleh benda disana. Karena benda ini relatif tertutup gas, para ahli memerlukan 3 teleskop berbeda untuk mengukur isi di dalamnya.

Foto dibawah ini diambil dari 3 teleskop berbeda. Warna biru dari teleskop Chandra X-Ray, Hijau Hubble optik dan Merah Spitzer Infra Red
Kombinasi ketiganya baru terlihat ada apa dibalik gas tersebut di gambar kedua. Mungkin dimasa mendatang disana juga muncul beberapa planet juga.



Dibawah ini bentuk penampakan bintang yang ada di kabut gas dan debu raksasa tersebut.









Melihat tebalnya masa gas dan debu di tempat tersebut, ilmuwan memperkirakan bintang yang lahir disana akan lebih banyak. Materi gas yang sangat besar akan membentuk bintang lebih besar dari matahari.  Menjadi nebula terbesar yang ada di samping galaksi Bima Sakti.