Bagaimana pembentukan tata surya, dari mana asal planet bumi atau planet raksasa Jupiter.

Astronom memperkirakan semua diawali dari debu, dan dipicu sebuah ledakan supernova.

Prosesnya dimulai sebuah kumpulan awan raksasa terdorong dan mulai berputar, sampai membentuk piring gas.

Prosesnya memakan waktu sangat lama sebelum terbentuknya susunan planet seperti saat ini. Karena diruang hampa, rotasi akan terus terjadi sampai ratusan ribu tahun. Kita ketahui di ruang angkasa lebih banyak gas dan debu yang mengambang.

Dari debu menjadi batuan, meteor dan planet. Gas akan tertarik oleh gravitasi dan membentuk atmosfer.

Diperkirakan sekitar 4,6 miliar tahun lalu sebuah benda raksasa berisi gumpalan gas dan debu dengan suhu sangat dingin -400 derajat membeku di antariksa. Gumpalan raksasa tersebut terpicu dari ledakan sebuah supernova. Mulai bergerak karena dorongan, berputar, membentuk gravitasi dan gas serta debu mulai bergerak. Gas yang sudah diam begitu lama mulai berputar semakin cepat.



Umumnya embentukan tata surya disekitar bintang dan planet terbagi menjadi 2 bagian.

4 planet yang dekat dengan bintang terbentuk seperti batu dan ukuran lebih kecil. Kelompok planet ini disebut planet Terestial atau planet dalam
4 bagian dibelakang yang menjauh mataharinya berukuran besar sebagai planet gas raksasa. Jupiter dan Saturnus lebih banyak memiliki kandungan hidrogen dan helium. Uranus dan Neptunus lebih banyak kandungan beku seperti es, amonia dan metana. Disebut sebagai 2 planet raksasa es.
Tetapi sebelum dimulai pembentukan planet bumi, perjalanan pembentukan planet terus berubah.

Tahap pembentukan tatas surya dibawah ini

Gas akan memutar semakin cepat, perlahan membentuk seperti piring pipih. Sedangkan dibagian tengah dimulai pembentukan lahirnya sebuah gas bintang. Bintang lebih dahulu terbentuk, disusul planet mengikuti orbit bintang.



Ditengah mulai terbentuk satu benda terbesar, disebut mataharinya tata surya dalam waktu 100 juta tahun.



Diantara pembentukan debu dan gas disekitar matahari, ada perbedaan suhu. Di tengah atau daerah Rock Line / orbit bebatuan yang lebih banyak mineral, semakin jauh atau Snow Line dengan suhu lebih dingin. Tapi semua planet belum terlihat seperti sekarang, karena masih seperti piring gas dan material debu.



Di bagian dalam (tempat matahari) , bagian gas dan debu terkumpul paling besar dan saling bertumbukan membentuk menjadi bintang (gambar kiri).
Di bagian luar lebih banyak batuan yang bertabrakan. Perlahan sisa debu yang berubah menjadi batu dan gas berkumpul dan membentuk menjadi planet (gambar kanan). Batuan tersebut berasal dari debu yang terus saling tarik menarik dan ukurannya semakin besar karena saling tarik menarik.



Disisi luar, batu besar akan membentuk planet seperti Jupiter, Bumi dan planet lainnya. Ukurannya batuan seperti asteriod semakin membesar dan radius planet yang menjauh semakin banyak menarik material padat dan sisa gas. Tapi prosesnya sangat lama dan berjalan lambat.



Pertanyaan, mengapa planet dekat matahari lebih kecil dan menjauh terjadi planet besar. Materi yang dekat dengan bintang umumnya memiliki kandungan batu dengan material metal. Sedangkan planet diluar seperti Jupiter memiliki kesempatan menarik lebih banyak material yang masih mengambang termasuk gas.

Sehingga 4 planet besar seperti Jupiter dan Neptunus lebih banyak menarik semua material yang ada disekitarnya. Sehingga Jupiter, Neptunus, Saturnus dan Uranus dikenal dengan planet gas karena ke 4 planet berada di sisi luar. Sedangkan Bumi hanya mengambil sisa gas yang sebagian besar sudah diambil menjadi Matahari.


Setelah melalui 3 juta tahun, terbentuk embiro planet atau proto planet. Planet yang terbentuk masih beku dan dingin, tapi ukurannya masih kecil sampai sedang. Tata surya baru terbentuk dengan beberapa planet kecil, ukuran planet kecil inilah saling tarik menarik dan membentuk planet lebih besar.



Ukuran planet kecil seperti Proto Planet akan saling bertabrakan / tertarik sehingga membentuk planet yang lebih besar. Seperti Jupiter akan terus membesar sampai menjadi planet raksasa selama 3 juta tahun lalu.



Jupiter yang ukurannya sangat besar layaknya sebuah vacum cleaner di ruang angkasa. Sambil bergerak mengorbit terus saja menarik semua gas disekitarnya. Apapun yang dilewatinya akan menjadi bagiannya. Ukuran planet ini terlihat sangat besar karena gas yang ada di permukaan planet. Menjadi planet raksasa seperti gambar dibawah ini. Sama seperti Neptunus, Uranus dan Saturnus, memiliki ukuran jauh lebih besar dari bumi. Karena planet ini memang lebih jauh dari matahari dan menarik semua sisa material lebih banyak yang masih tersisa.



Tentang sabuk Asteroid dan sabuk Kupper sebagai sampah batuan di tata surya.