Sejak internet digunakan, awal koneksi internet ke seluruh dunia masih mengunakan teknologi satelit.
Koneksi internet ke rumah hanya dial-up lewat kabel tembaga.
Di awal tahun 1990an, kecepatan internet di rumah sampai kantor hanya 14.4Kbps, sekitar 1,4KB perdetik.
Jangan tanyakan streaming atau Youtube, sampai Tik Tok an. Untuk membuka email saja lama. Jumlah website masih sangat sedikit, belum ada media sosial, belum ada situs pencarian Google, Bing.
Download 1GB file dengan kecepatan 10Mbps hanya 13-15 menit
Bandingkan teknologi dahulu, mungkin baru beberapa hari
Dahulu hanya dikenal dengan mesin pencarian (search Browser) melalui Netscape, Altalavista, itupun mau mencari apa. Semua data masih sangat terbatas.
Perlahan kecepatan modem meningkat dari 14,4Kbps menjadi 28,8Kbps,33,6Kbps dan terakhir 56,6Kbps. Tetap saja semua lambaaat.
Di Indonesia, biaya internet dan koneksi terpisah, hitungan menit dari ISP dan biaya telepon dengan Telkom.
Jangan berharap apa yang dicari di internet ketika itu.
Hanya situs data perusahaan, riset ada di internet.
Music MP3 baru muncul di tahun 2000an
Untuk komunikasi dengan email, ngobrol dengan ICQ chatting atau mengunakan microphone VOIP. Internet sebelum 2000 tidak ada kata menariknya.
Indonesia sedang bergaya dengan ponsel portabel, dan ngak ada internetnya.
Jaringan server internet terbesar ketika itu ada di Amerika, dan secara cepat mengadopsi teknologi modem ADSL termasuk Indonesia
Mengunakan kabel telepon rumah, tapi teknologinya berbeda. Cara pembayarannya sama, biaya yang dikenakan provider dan biaya sewa koneksi ADSL Telkom.
Sampai Telkom masuk ke bisnis jaringan internet, dengan satu paket di tahun 2000an, termasuk koneksi dan internet.
Semua jaringan internet tetap berada di jaringan utama Amerika sebagai pusat data.
Kecepatan
transmisi satelit sangat terbatas, hanya dalam GB.
Jaringan internet
dari provider masih memerlukan sistem pendukung seperti parabola besar.
Sementara kabel tembaga lewat bawah laut sudah tersedia, tapi untuk telepon internasional atau regional. Katanya SLJJ dan SLI.
Data satelit berbagi antara data internet dan telepon internasional.
Kecepatan
internet menjadi terbatas, harus tumpang tindih dengan jaringan
telepon internasional (SLI) mengunakan sistem satelit.
Biaya yang sangat mahal, lambat membatasi sistem bandwidth satelit yang lambat untuk data internet.
Pilihan mengirim dokumen dengan Fax menjadi kendala usaha untuk mengirim dokumen dengan fax ke luar negeri. Karena dikenakan sebagai panggilan SLI.
Solusi baru dengan teknologi scanner di computer, dapat mengirim dokumen dengan email untuk menekan biaya pengiriman dokumen.
Sekarang, cukup smartphone,mengirim data dokumen, tinggal foto.
Berapapun jumlah foto kertas / dokumen yang akan dikirim, sebenarnya tidak terbatas.
Dapat langsung diterima dalam hitungan detik, bahkan dengan pengiriman chatting seperti Whatsapp, Telegram atau Signal. Dokumen akan sampai ke computer dan di cetak nyaris realtime.
Kalau video streaming, jangan ditanyalah. Tik Tok, Youtube, IG, Facebook Vid langsung tayang tuh.
Pertumbuhan internet semakin cepat membuat langkah baru teknologi kabel serat optik untuk menghubungkan antar benua dan antar kepulauan di Indonesia.
Sudah banyak kabel bawah laut saat ini, di gelar di lautan pasifik, atlantik, laut India bahkan laut artik.
Nama Palapa Ring bukan nama satelit saja, tapi jaringan fiber optik di bawah laut yang menghubungkan antar kota dan pulau.
Menghabiskan
milayaran dollar, secara bertahap pemasangan
satu jaringan kabel bawah laut membutuhkan waktu berbulan bulan bahkan
perencanaan bertahun tahun. Perusahaan backbone jaringan kabel optik bawah laut harus merencanakan dengan matang, wilayah mana yang mengalami perkembangan internet terbesar atau wilayah yang membutuhkan.
Setiap kabel bawah laut digelar, maka ada perbaikan untuk kecepatan internet.
Kalau dulu upload Youtube jangan berharap, pasti buffer. Sekarang 10Mbps langsung upload 10Mbps, atau 100Mbps disana 100Mbps dan hitungan menit 1GB video sudah siap tayang.
Menghubungkan kota London ke Tokyo, jaringan kabel internet misalnya
harus melewati Eropa, Mediterania, laut Merah, laut Arab, Samudra India
dan melintas di laut Cina Selatan.
Sebuah
kabel serat optik dengan tebal 3 inch dapat dilewati 40Gbps sampai 10
Tbps, kecepatannya transmisi mendekati kecepatan cahaya dan dalam hitungan
mili detik data sudah sampai ke setiap titik kabel.
Jauh berbeda dengan kelambatan di era satelit, ketika data harus berputar putar dari rumah, ke perusahaan provider, dikirim melalui parabola ke satelit, kembali ke titik jaringan di Amerika, dan melintas lagi di jalur backbone / jalur besar di Amerika menuju server yang dituju. Dan kembali paket data kembali lagi dengan rute yang sama ketika datang.
Sekarang dunia berubah. Satelit tidak banyak digunakan untuk jaringan utama data internet, kecuali generasi terbaru Starlink yang khusus koneksi internet langsung ke satelit.
Data internet sudah melintas melalui serat kabel optik antar benua.
Satelit lebih umum untuk komunikasi telepon satelit, siaran broadcast, atau cadangan jalur komunikasi dan jalur Secure.
Berapa banyak kabel optik yang menghubungkan antar negara sampai benua. Daftar dari
www.cablemap.info dari tahun 2011 sampai 2020, termasuk tambahan kabel bawah laut baik yang sudah berjalan dan akan dipasang.
Koneksi kabel bawah laut paling besar Kabel bawah laut terbesar
Di Australia, menghubungkan negara Australia, Selandia Baru dan Amerika Serikat
(10.24Tbps, panjang 13000km, In Service:2014) Jalur kabel dari Amerika Latin dan
Afrika (12.8Tbps, 0km, Service:2013)
Update Juni 2016Jalur kabel bawah laut, Faster selesai dibangun. Menghubungkan Asia dan Amerika
September 2017Sejak kabel optik bawah laut
Marea instalasi mulai
September 2016, setahun tepatnya September 2017 kabel baru Trans Atlantic telah selesai.
Menghubungkan
pantai Virginia Amerika ke Spanyol Bilboa. Kabel yang dikerjakan proyek
bersama Microsoft dan Facebook serta Telxius.
Kecepatan kabel tersebut mencapai
160TBps, membentang sejauh 6600km lebih.
Kabel Marea baru beroperasi penuh tahun 2018
Kabel bawah laut 2019Kabel Marea tidak perlu dimodifikasi, sekarang menjadi kabel bawah laut tercepat.
Rancangan satu kabel dengan 20Tbps, tapi memiliki kapasitas 160Tbps. Di dalam kabel terdapat 8 pasang kabel fiber optik dengan kemampuan 20Tbps.
Teknologi kabel Marea mengunakan teknologi eksperiman 16QAM modulasi. Teori, kecepatan kabel akan lebih cepat 20%. Dengan satu kabel mampu mencapai 26,2Tbps.
Kabel bawah laut 2020Jaringan kabel bawah laut milik Google Facebook PLCN / Pacific Light Cable Network yang selesai tahun 2019 tapi belum terpakai menunggu ijin regulasi Amerika. Mengunakan teknologi C+L band, memiliki kapasitas 2x lebih dan mengurangi biaya ber bit.
6 pasang kabel serat optik, 240 kanal 100GBps untuk single fiber.
1 pasang kabel kapasitas 24Tbps, total 144Tbps
1 pasang masing masing digunakan Facebook dan Google, sedangkan 4 pasang dioperasikan oleh PLCN..
Rencana untuk menghubungkan Taiwan, Filipina, Hong Kong ke Amerika. Tapi rute Hong Kong ditarik dengan ketegangan antara US dan China.
Kabel diaktifkan setelah ijin karena kondisi pandemi, untuk mendukung koneksi Asia Pacific ke Amerika melalui rute Taiwan Filipina dapat langsung ke US
Kabel sepanjang 13.000km, 6 pasang kabel, kecepatan 120Tbps.
Jalur kabel bawah laut PLCN, untuk mengurangi beban trafik internet 2020 selama karena kebanyakan orang mulai masuk Gua di rumah.
Tapi akan terasa bila koneksi ke layanan medsos lebih cepat pada tahun 2020 lalu.
Google memiliki 1 langsung ke Taiwan, Facebook ke Filipina.
Kabel kapasitas terbesar sebelumnya adalah Faster, tetapi dari Asia sampai di Oregon City.
Kabel PLCN langsung menuju ke California, melalui Taiwan.
Kabel Grace Hopper Juli 2020-2022Menghubungkan Amerika ke Inggris sampai Spanyol.
Jalur pertama sudah dibangun sejak 2003 yang menghubungkan Inggris dan Amerika Serikat.
Jalur
baru milik Google Grace Hopper memiliki 32 serat dan digelar sepanjang
6250km dari Amerika ke Inggris, serta 6.300km dari Amerika ke Spanyol.
2 jalur jalur terpisah tersebut diperkirakan selesai tahun 2022.
Kabel baru Oman dan Australia online 20244 jaringan kabel bawah laut terbesar, dalam tahap konstruksi
Kabel Echo dengan panjang 17 ribu km, dimiliki Meta dan Google dijadwalkan selesai 2024
Dimiliki Meta dan T&T, Telin, terhubung ke Jakarta, Singapura, Manado, Filipina , Mexico dan Amerika.
Bitfrost (19 ribu km) jadwal 2025 milik Google dan Meta, kabel bawah laut pertama yang menghubungkan Asia dari Singapura langsung ke US.
Menjadi kabel pertama terhubung langsung antara Jepang dan Singapura, melintas ke Filipina.
Bitfrost memiliki kapasitas 125TB dengan 12 pasang fiber.
SEA-ME-WE 6 selesai 2025, menghubungkan Singapura sampai Perancis, dari 22 konsorsium sepanjang 19 ribu km.
Kapasitas 12.6Tbps perpasang berisi 10 pasang kabel optik.
Apricot jadwal 2026 dengan panjang 11 ribu km, dimiliki Google, Meta, NTT, Chungwa.
Menghubungkan Batam, Guam, Filipina, Jepang, Singapura, Taiwan.
Asia Connect Cable-1 (ACC-1), panjang 19 ribu km, jadwal 2026. Singapura ke Amerika.
Indonesia diwakili OOredoo, dengan Inligo Network, kapasitas 256Tbps dengan 16 pasang kabel optik.
Lintasan lebih ke selatan, cabang Drawin, Indonesia bagian timur, sampai Batam, Jakarta, Makasar, menuju Guam dan Lost Angeles.
Kabel bawah laut Indonesia 2020Bila dihitung kapasitas kabel bawah laut untuk kabel data internet masih sedikit. Tertinggi dengan 20Tbps dari APX.
Sebagian
terhubung ke hub jaringan internet internasional. Berada di
Singapura sebagai tempat pembagian jaringan serat kabel optik.
Ke Jakarta jalur kabel bawah lautTrident, 4 titik sambung, Jakarta, Australia 3 titik. 7000km, kecepatan tidak tercatat, layanan 2015
APX West 3 titik sambung dari Singapura Jakarta Perth 4,6 ribu km, kecepatan
20Tbps, layanan 2015
Australia-Singapore, 3 titik Singapura Jakarta Perth sambung 4.600km, 6,4Tbps, layanan 2015
Matrix 3 titik sambung , Batam Singapura Jakarta, 1000km, 5,12Tbps, layanan 2008
Jakabare 4 titik Batam, Singapura, Jakarta, Pontianak sambung 1330km, 1,28Tbps, layanan 2009
BDM Batam Dumai Malaka 0.48Tbps Nov 2009
SEA-ME-WE-3 , 39 titik sambung 39 ribu km, 960Gbps. layanan 1999
APCN, 9 titik sambung, Filipina, Singapura, Jakarta, Hongkong, Malaysia, Jepang, Thailand, Korea, Taiwan, 5Gbps, layanan 1997
Transit atau regional di kota lain untuk kabel bawah lautSEA-ME-WE-5, 20 titik, Aceh hanya tertulis Landing Station, jarak 20 ribu km, kecepatan 24Tbps
I2I terhubung ke Dumai, 3200km, 8,4Tbps
Moratelindo Batam Dumai - MBDC 380km kecepatan 960Gbps Jan 2010
SEA-ME-WE ke Medan, panjang kabel 39 ribu km dengan 39 titik sambung, kecepatan 960Gbps.
AAE-1 Asia Afrika Eropa, 19 titik, sepanjang 26 ribu km.
BRICS Cable 7 Dumai ke Malaka, 150km, 320Gbps
Jiba Jambi Batam 267km Jun 2014
IGG Indonesia Global Gateway 5.300km, Oktober 2018
Dan masih banyak lagi jaringan kabel bawah laut di Indonesia
Demikian penjelasan jalur serat kabel optik di Indonesia dan dunia. 20 tahun berlalu jaringan data telah berubah. Seluruh benua sudah terhubung mengunakan kabel optik.
Kecepatan nonton streaming, Youtube, Tiktokan akhirnya berubah, semua dapat dilakukan di era kabel serat optik.
Tanpa kita sadari, kehidupan manusia sekarang sudah bergantung dengan
satelit. Apa yang terjadi bila suatu hari semua satelit berhenti
bekerja. Kalau suatu hari nanti semua satelit terganggu dan tidak bisa
mengirim signal apa yang terjadi.
Berapa banyak manusia pintar, siapa yang paling cerdas. Siapa saja yang masuk kategori sangat super jenius. Manusia dengan IQ rata-rata lebih umum, tapi manusia dengan IQ paling tinggi amat jarang. Dikatakan jenius bila seseorang memiliki IQ 130 atau lebih.