Peneliti astronomi baru memperkirakan jawaban dari teka teki mengapa galaksi Bimasakti kita berbeda dengan 2 juta tahun yang lalu. Blackhole atau lubang hitam di tengah galaksi kita sebenarnya sangat kuat, setelah diperkirakan awan gas Magellanic sebagai jejak fosil kuno. Kira kira awan tersebut berasal dari eject atau gas yang dilontarkan dari Blackhole sebelum melakukan evolusi dari bintang terang , lalu mati menjadi benda yang sangat padat seperti Blackhole sekarang.
Mungkin dulunya (2 juta tahun lalu), si
Blackhole ini adalah bintang raksasa yang bersinar dan ukurannya diperkirakan
4 juta kali lebih besar dari matahari kita. Kalau di dunia alam semesta , yang besar biasanya berumur pendek. Jadi ukuran adalah skala waktu dalam benda di ruang angkasa, besar pasti cepat mati. Bintang raksasa akan lebih cepat kehabisan bahan bakar, karena akan mengoreng lebih banyak gas. Sedangkan bintang kecil seperti matahari kita, umurnya jauh lebih lama bersinar.
Si lubang hitam ini dulunya tidak disebut lubang hitam dan merupakan bintang raksasa, seperti matahari dan menyala amat sangat terang. Lalu mati dan blep jadi planet raksasa berwarna hitam dan tidak menyala lagi. Lalu kemana sisa gas sebelum bintang berubah menjadi lubang hitam itu. Katanya ada satu bentuk Magellanic Stream atau gas yang sangat besar dekat dengan galaksi kita. Itu yang menjadi jejak peninggalan si Blackhole
Panjang jejak si gas Magellanic Stream mencapai 600 ribu tahun cahaya. Itu baru perkiraan para ahli astronomi, seperti apa kejadian 2 juta tahun tentu tidak ada yang tahu.
Ketika mati bintang mati, inti bintang akan memadat. Bila ada gas tertarik gravitasi maka akan terlempar dari si benda raksasa di tengah galaksi ini. Diperkirakan sebagian gas tersebut terdorong karena ledakan besar sebelum membentuk Black hole. Gas tersebut terkumpul di pinggir galaksi dan disebut Magellanic Stream (berbentuk awan). Mengapa Magellanic ini dianggap sebagai fosil peninggalan si Blackhole. Karena tidak ada yang lebih besar lagi untuk menghasilkan gas atau melempar gas raksasa seperti itu kecuali ulah dari raksasa Blackhole.
Gas Megallanic Stream ini baru dtemukan pada tahun 1970 dan berada di sepanjang galaksi kita. Gas hidrogen yang ada saat ini dan masih menyala sampai sekarang menjadi catatan sejarah kuno peradaban sebuah galaksi.
Kalau dipikir pendapat diatas cukup beralasan. Bisa dilihat dari video
yang satu ini
Bila ditanya dimana titik tengah galaksi Bima Sakti. Sekarang bisa dijawab setelah peneliti ESO melakukan pendataan dari titik tengah galaksi Bima Sakti selama 16 tahun. Mungkin ini yang disebut wilayah lubang hitam Sagitarius, masih ada lubang hitam lebih kecil, jumlahnya cukup banyak
NASA mengunakan satelit Swift untuk merinci gambar dengan ultraviolet.
Ribuan gambar sudah dikumpulkan dan menghasilkan gambar utuh selebar 160
megapixel. Seperti apa bentuk galaksi kita bila di zoom sangat jauh, gambar miliaran bintang itu sangat luar biasa.
Secara umum di alam
semesta ini hanya memiliki bentuk galaksi spiral dan berbentuk bulat
memanjang. Sekarang agak berubah setelah teleskop Hubble lebih dalam dan membandingkan dengan galaksi yang bisa diamati. Lalu asal mula terbentuknya darimana.
Nasa memberikan data bintang yang dekat dengan matahari. Cukup banyak,
terdapat 53 bintang. Ada yang berada di garis lintang tengah bila
dilihat dari bumi, yang lain sebagian lagi ada di bagian utara dan
selatan bumi. Apakah bintang terdekat memang sangat dekat
Diawali dari tata surya dengan keberadaan di bumi. Semua terlihat serasi dan berputar pada tempatnya. Menurut ahli astronom, diluar sana
berbeda. Dikatakan kacau bahkan saling menghancurkan.
Bila malam hari sebuah kota mati lampu, apa yang akan kita lihat. Langit
tidak kosong, tapi tidak pernah kita bayangkan seperti apa. Tata surya
termasuk Bumi , Matahari dan Jupiter, dan tata surya adalah bagian
sangat kecil dari Bimasakti atau disebut juga Milky Way.