Berbeda dengan teknik Timelapse,
Hyperlapse memasukan pergerakan camera dalam mengabadikan objek, dan
urutan foto nantinya dibuat menjadi film.
Hyperlapse mengambil gambar
sudut perjalanan camera seperti orang berjalan dan bergerak. Atau sebuah video tapi di pemutaran di percepat.
Kesamaan Timelapase dan Hyperlapse
Mengambil foto dengan camera
Durasi setiap frame mengunakan teknik yang sama
Timelapse, camera bergerak dan
bergeser tidak jauh seperti 1 meter, atau berputar.
Hyperlapse, camera
ikut bergerak mengikuti jalan, umumnya jarak lebih jauh. Misal
mengunakan tripod dan camera dibawah satu langkah untuk 1 frame foto, diatas kendaraan.
Perbedaan teknik Timelapse dan Hyperlapse Sebenarnya hanya dari sudut pengambilan gambar.
Timelapse Posisi camera lebih umum diam di satu tempat, kecuali arah camera yang
berubah seperti mengarah ke kiri atau kekanan. Serta bergerak perlahan yang ditopang sebuah slider. Targetnya
objek seperti pemandangan, awan, bintang, galaksi, arsitek, objek
kerumuman dengan satu tempat yang menarik di abadikan.
Hyperlapse Camera yang bergerak tahap demi tahap. Bisa diletakan di atas tripod
/ di atas kendaraan. Objek yang diarahkan dapat ke satu objek, beberapa objek di tempat berbeda atau
mengambil semuanya selama pergerakan camera. Dan gerakan jarak camera dapat puluhan
meter bahkan kilometer. Karena yang diabadikan tidak selalu satu objek.
Dasarnya,
objek di Timelapse adalah satu bidang sudut gambar misal pemandangan
gunung dengan gerakan awan, objek orang di sebuah tempat. Camera diam, objeknya yang bergerak.
Hyperlapse,
objek
bisa perpindah sesuai arah camera yang bergerak. Bisa maju atau memutar
sebuah
objek yang diabadikan. Misal mengarahkan camera ke sebuah gedung, tapi
arah camera seperti orang yang berjalan sambil melihat gedung tersebut atau mengitari sudut gedung bahkan maju ke arah gedung. Atau melihat situasi keramaian, yang membawa camera terus mengambil gambar sambil berjalan. Jadi cameranya ikut bergerak, dan sudut camera ikut bergerak lebih jauh.
Hasil akhir
Semua gambar yang sudah dibuat adalah ratusan - ribuan file foto. Nantinya
kumpulan foto hyperlapse akan digabung menjadi sebuah foto. Misal anda
berkendara dari Senayan sampai Monas selama 20 menit. Hasil akhirnya dibuat video
lebih singkat seperti 1 menit video. Intinya camera yang bergerak
mengambil gambar.
Timelapse lebih umum berada di satu posisi baik dengan tripod diam, mengunakan slider, timer
rotasi
dan camera tidak akan jauh bergerak di sekitarnya. Karena yang
diabadikan adalah objek yang bergerak. Contoh gerakan awan, perubahan
cahaya matahari dari sore ke malam, pergerakan galaksi di atas langit
ketika keluar dari garis horizon. Misal mengabadikan galaksi Bima Sakti, untuk mendapatkan gambar maka dibutuhkan waktu lebih lama. 1 foto, camera harus diam selama 20-30 detik untuk membuka rana.
Ini contoh video Timelapse
Hyperlapse, mengunakan tripod tapi tripod tidak tinggal diam. Bila diatas kendaraan maka tripod adalah kendaraan itu sendiri. Objeknya, pemandangan di sepanjang jalan, pemandangan sebuah gedung dari sudut berbeda dan lainnya.
Seperti
Timelapse, film dibuat dari urutan foto diam.
Teknik Hyperlapse
menjadi lebih rumit, karena objek yang diabadikan diambil dengan camera
yang
terus berpindah tanpa banyak mengeser point objek utama yang
diabadikan. Secara teknik Hyperlapse lebih sulit dibanding Timelapse, butuh fokus dari fotografer sendiri.
Tetapi Hyperlapse kadang tidak memiliki objek khusus karena membuat foto di jalan, dimana
camera tinggal maju setiap 1 meter untuk 1 frame. Camera dapat
ditempatkan diatas tripod dan mengambil gambar setiap kali bergeser,
atau
merekam diatas kendaraan dan alat lainnya yang bergerak cepat. Dan
mengabadikan suasana di pinggir jalan atau sudut gunung dari atas
kendaraan dengan cepat.
Timelapse mengunakan posisi yang bergerak. Misal
pilot pesawat mengunakan camera ponsel, dan aplikasi Timelapse. Cukup meletakan camera di belakang kursi atau di depan, dan camera terus merekam dalam hitungan detik. Misal merekam penerbangan selama 7 jam dari camera, hasil akhirnya semua foto
selama 7 jam perjalanan menjadi 2 menit dalam bentuk video. Atau merekam video
Timelapse diatas kapal pesiar, kapal angkut dimana kapal bergerak tapi
camera mengarah diam ke arah depan kapal. Disini camera tetap diam
diatas kokpit atau di dek kapal. Itu bisa dilakukan berhari hari selama kapal berlayar, untuk mengabadikan suasana dari satu pelabuhan dan lautan.
Asal
mula Hyperlapse dimulai dari pembuat film Dan Eckert. Lalu dibuat
sebuah video pada tahun 2012. Sampai fitur Google Street dapat dimanfaatkan
untuk objek Hyperlapse.
Timelapse lebih umum mengabadikan objek Bangunan,
pemandangan, galaksi, keramaian disatu tempat. Dan fotografer membuat
durasi 5, 10 atau 15 detik. Setelah itu berpindah ke objek lain. Dari
setiap objek yang dibuat nantinya dikumpulkan menjadi sebuah foto.
Misal
seorang fotografer ingin mengabadikan lokasi galaksi Bima Sakti di
Chile. Dia harus pergi kesana hanya untuk keinginan membuat foto galaksi
di tempat paling gelap dekat teleskop VLT. Dan menunggu waktu pada
malam hari.
Ada
juga seorang fotografer menginap selama 3 hari ditengah hutan sendiri.
Hanya untuk mengabadikan pemandangan di taman nasional Yosemite National
Park Amerika. Hanya untuk mengabadikan matahari terbit atau terbenam.
Yang
lain membuat sebuah camera dengan durasi 10 menit tapi rekaman dengan camera . Contoh sebuah konstruksi bangunan yang sedang
dibangun. Foto dimulai dari pondasi gedung mulai dibangun sampai gedung
selesai dibangun keseluruhan. Prosesnya bisa berbulan-bulan bahkan
setahun.
Hyperlapse lebih umum bersama variasi berbagai objek Bangunan
tapi diambil sekelilingnya, seperti camera yang dibawah memutar gedung,
perjalanan selama perjalanan dengan kendaraan, mengabadikan sebuah
jalan dengan jarak 500 meter dimana banyak objek yang dapat diabadikan
dalam waktu singkat. Anda dapat
membuat suasana pasar di Jogya Beringharjo, untuk mengabadikan kerumuman
masyarakat di depan pasar sambil mengangkat camera tahap demi tahap.
Lalu berpindah mengabadikan keramaian di candi Borobudur dan seterusnya.
Baik hyperlapse dan timelapse sebenarnya hanya istilah. Intinya membuat frame foto menjadi sebuah film, tapi dengan camera seperti Action Cam, smartphone atau lebih umum camera DSLR. Periodenya
dapat singkat bila memiliki waktu, tapi beberapa fotografer membuat
dalam waktu tahunan untuk mengumpulkan objek foto yang diabadikan. Intinya, bagaimana membuat video Timelapse dan Hyperlapse tersebut. Dan dari mana kita memulainya.
Dibawah ini video dengan teknik Timelapse. Posisi camera tetap berada ditempat untuk mengambil foto secara jedah waktu.
Membutuhkan waktu setahun lebih untuk membuat kumpulan foto dibawah ini menjadi sebuah film
Atau membuat foto galaksi. Satu foto membutuhkan waktu 20-30 detik untuk menangkap cahaya galaksi. Prosesnya cukup lama untuk membuat sumber foto.
Durasinya
lebih singkat sekitar 1 jam, bila beruntung hasil foto yang di dapat
seperti kilatan petir akan terlihat dalam film yang dibuat.
Anda bisa mendapatkan foto dari beberapa sumber. Seperti camera stasiun ruang angkasa, atau CCTV.
Seperti video dibawah ini dibuat dari foto yang download milik BMKG ketika terjadi aktivitas gunung Sinabung di Sumatra
Dibawah ini sebagai contoh teknik dari tampilan video Hyperlapse mengunakan Google Street.
Karena foto sudah dibuat oleh mobile Google. Kita dengan mudah membuat video jauh lebih singkat. Cukup beberapa jam saja.
Ketika membuat video yang direkam di atas kendaraan, dimana objek yang direkam oleh video tidak stabil. Secara teknik, foto Google Street adalah gambar dengan teknik Hyperlapse.
Ketika dibuat video Hyperlapse maka gambar tidak layak tayang karena banyak getaran atau perubahan posisi objek.
Software apa saja
Aplikasi smartphone memiliki fitur Timelapse mengunakan camera ponsel kita Itu hanya nama sebagai Timelapse, tekniknya bisa digunakan untuk foto Hyperlapse Karena alatnya sama. Camera DSLR lebih umum untuk pencinta fotografi.
Ketika menstabilkan video yang dibuat singkat, kita harus menstabilkan gambar video. Beberapa
software video editing seperti Sony Vegas Pro atau Adobe Premire dan
Adobe After Effect memiliki fitur stabilizer video.
Bila anda tidak mengandalkan ke 3 software atau software editing yang tidak memiliki opsi stabilizer Dapat memanfaatkan software Microsoft Hyperlapse Pro.
Membuat sebuah video menjadi video Hyperlapse dapat dibantu oleh software Hyperlapse Pro. Software ini gratis, walau pengembanganya tidak berlanjut lagi.
Baik di Windows dan smartphone, dan cara pengunaan software serta hasil video Hyperlapse dibawah ini
Informasi software untuk Timelapse dengan Panolapse setelah anda membuat foto dan memerlukan software untuk konversi foto ke video Selain perangkat camera DSLR, foto awal dapat mengunakan aplikasi Smartphone Android
Jadi teknik apa yang akan pilih. Karena
keduanya mungkin berbeda fungsi, dan nilai tersendiri, tapi alatnya sama. Yang pasti
membuat foto timelapse dan hyperlapse mungkin membutuhkan waktu, bahkan
waktu yang sangat lama. Bila objek yang diabadikan berbeda beda. 1 detik membutuhkan 24 - 30 foto resolusi tinggi.
Bayangkan bila anda ingin membuat video kelas ini, durasi 15 detik dengan 24 foto perdetik setara 360 foto. Bila satu frame memiliki jedah 5 detik setiap pengambilan gambar. Membutuhkan waktu 30 menit untuk foto durasi 15 detik. Bila satu frame memiliki jedah 30 detik, misal foto galaksi, tidak kurang dari 3 jam pengambilan foto menjadi gambar video 15 detik.
Microsoft mengembangkan teknik untuk merubah action cam menjadi camera
Hyperlapse. Dengan camera DSLR, pengambil gambar harus bergerak
memajukan camera atau dipasang di kendaraan. Aplikasi sudah dibeirkan Google Play
Kevin Parry dan Andrea Nesbitt dari studio Candy Glass membuat video
Hyperlapse. Cara membuat video Hyperlapse kali ini dilakukan dengan
objek sebuah gunung.