Juli 2013Ini keahlian dari seorang NPS atau Nikon Profesional Services.
Keahliannya membongkar camera Nikon D4 hanya butuh 20 menit 42 detik.
Kodai Matsumoto melakukan servis untuk memeriksa dan membersihkan camera
Video dibawah ini ketika di membongkar jantung camera dengan waktu time lapse.
Dimulai dari komponen camera dilepas sampai ke bagian dalam dan dipasang kembali dan berakhir untuk di test dan siap dipakai.
Ini enaknya memiliki camera DSLR. Kalau masalah tinggal meminta bantuan pasukan seperti ini walau harga servisnya hemmm.
Agustus 2017Jika sebuah camera nyemplung ke air asin. Sebagian tempat servis akan menulis "perangkat camera anda tidak dapat diperbaiki".
Tapi satu teknisi di Singapura ini dijuluki The Camera Whisperer oleh kalangan fotografi di Internet
Karena
dia tidak akan menyerah untuk memperbaiki sebuah camera, walau orang
lain bahkan servis center sudah tidak mau memperbaiki.
David Hilos 49 tahun asal Filipina sudah tinggal dan bekerja di Singapura.
Dia memiliki komunitas hobi foto di Singapura. Baru baru ini diliput oleh media
Channel NewAsia dan membuat profil tentang David.
Berita berjudul The Camera Fixer.
Ruang
kerja David hanya di apartemen kecilnya HDB (rumah susun rakyat). Biaya
perbaikan hanya mengenakan sedikit untuk reparasi camera.walau sudah
nyemplung ke air.
Seperti
sebuah camera Nikon D750 dan sebuah lensa 50mm f1,2 dapat diselamatkan
kembali walau sudah berenang di air laut. Tetapi harus sabar, karena jam
kerja David terbatas.
David
kadang mengunakan peralatan yang tidak biasa, dari sumpit, kertas tisu
dan cairan pembersih ringan. David juga memberikan pelajaran cara
memperbaiki camera online.
Awalnya dia memperbaiki satu lensa, seiring waktu dia malah menerima permintaan untuk memperbaiki perangkat camera lebih banyak.
Bahkan ada orang yang meminta bantuannya tengah malam, jam 11 malam. Ada yang mengirim SMS pada jam 2 atau 3 pagi.
Dia kadang kesal, mbok kira kira toh kalau minta tolong, jangan pagi buta.
Seperti
sebuah operasi, David harus membuka baut camera, dan mengeluarkannya
dari bawah karet, memutar sesuai putaran. Setiap komponen camera yang
diservis sangat presisi, bahkan baut dengan putaran baut harus
dikembalikan ke tempat semua seperti ketika membuka.
David
sendiri memiliki pribadi pemalu, dengan media internet dia lebih banyak
mengenal orang lain. Kadang dia memperbaiki kerusakan kecil camera
dalam 1 jam, tapi ngobrolnya 2 jam.
Dirinya mulai diundang untuk pertemuan, sampai dia akhirnya terbiasa dengan bekerja sosial dan dapat diterima masyarakat.
Setiap
minggu David menghabiskan waktu 10 jam untuk hobinya. Tapi di hari
minggu dapat dihabiskan sampai jam 3 pagi. Dia mengenakan tarif luar
biasa murah, hanya 20-30 dollar, karena dia hobi dan bekerja bukan
karena uang.
David
sendiri memiliki keahlian sebagai insinyur, tapi di meja kerja semuanya
seperti detektif dan mencari dimana terjadi kerusakan camera.
Tidak hanya camera, DVD player, Quadcopter atau peralatan rumah lain juga dapat diperbaiki.
Tantanganya
seperti ini. David ingin mencari kelemahan komponen dari setiap
perangkat, dan tantangan paling menarik untuk melihat apa isi di dalam
perangkat baru.
Bila sulit saya tertarik memperbaiki, bahkan ... teknisi servis center juga mengirim kepadanya.
Tapi
jangan meminta mereset Shutter Count untuk menjual camera seperti
camera jarang dipakai atau menipu servis center. Dia akan menolak. Saya
tidak menerima permintaan seperti itu, karena dirinya merasa bersalah.
Kasus kerusakan sederhana masalah di memory card camera yang tidak terbaca. Kadang rusak di bagian pin yang bergeser katanya.
Tugasnya hanya meluruskan pin di bagian camera tersebut, dan selesai.
Prosedur
servis center mau memperbaiki dengan menganti satu board. Mengapa
servis center ingin menganti seperti itu, katanya mereka tidak mau repot
dengan menyiapkan komponen kecil untuk perbaikan camera. Dan teknisi
tidak harus menentukan dimana kerusakan komponen yang bermasalah.
Bila
mampir di rumah David, maka akan terlihat beberapa barang kuno di era
80 an dan 90an. Saya pengemar barang tua, PC dari bekas teman masih
bekerja.
David
pernah membeli Nikon D300, yang harganya Sin $50 dan dia mengunakan
kembali selama 10 tahun tanpa masalah. Kadang orang menganti barang yang
tidak rusak dengan yang baru.
Bagaimana dengan camera lama. Disini alasannya berbeda.
Kadang camera model lama tidak lagi diterima servis center. Seperti camera dengan usia 5 tahun keatas.
David
mengatakan, di Filipina peralatan elektronik adalah barang mahal.
Sehingga banyak orang memperbaiki, dan mendaur ulang dibanding membeli
baru.
Di kampung halaman saya,
mereka mengunakan barang yang lebih tua dan usianya barang yang dibuang
disini. Saya memperbaiki kembali, dan mengirim ke badan amal jika
pengiriman bisa dilakukan.
Keahlian
David dalam memperbaiki barang rusak juga turun ke anak anaknya yang
sekarang sedang belajar di universitas teknik. Masalah computer anaknya
yang paling besar lebih ahli dari dirinya.
Dia
bahkan sangat khusus, dia tidak mau orang lain menyentuh notebooknya
bahkan tempat servis. Jadi dia membeli komponen sendiri dan memikirkan
apa yang harus dilakukan.
Ketika
ayah David masih ada, ayahnya selalu membanggakan tentang David. Ini
anak saya, dia bisa memperbaiki barang, jika anda memiliki barang
rusak, anakku bisa memperbaikinya. Jadi saya melakukan semuanya untuk
kebanggaan ayah saya katanya.
Kembali
ke meja kerja David. Dia memperlihatkan camera Nikon D750 dan
mengeringkan dengan lap serta blower. Selanjutnya, semua mengkilap
kembali. Dia memasang baterai dan camera menyala.
Pelangganya sangat senang, menurut pemiliknya, cameranya mati kata David.
Itulah sebanya dia mendapat julukan The Camera Whisperer.
Jakarta service camera di Pasar Baru, beberapa toko disana juga memiliki julukan.
Mampu memperbaiki camera analog tua, sampai camera digital.