Musim panas 2013, jalur pendakian di gunung Everest mencapai tingkat tertinggi.

Karena cuaca yang bagus, dan banyak pendaki berhasil mencapai puncak.

Salah satunya rekor baru pendaki tertua dari Jepang yang mendaki puncak Everest ketika berusia 80 tahun. Dan tim dari Wanadri Indonesia termasuk daftar pendaki yang mencapai puncak Everest.

Berbeda dengan puncak K2
Ada satu lagi puncak di pegunungan yang sama di garis gunung Everest, dinamai K2 atau sebagai Savage Mountain.

Mendaki ke K2 tidak murah. Biaya ke K2 untuk ijin $1.200 per orang, atau 7 orang $7.200. Lebih murah dibanding Everest mencapai $10.000 -20.000.
Deposit dan porter, mencapai $5.000. Termasuk dukungan helikopter bila terjadi masalah, biaya yang dikenakan pemerintah, pengamanan dari tentara, porter, juru masak dan tip.
Membutuhkan biaya peralatan $5.00 pertim. Dan tabung oksigen $500-600 per botol.
Transportasi $2.500 minimum ke Islamabad dan tranfer ke Askole dimana titik dimulai perjalanan menuju Basecamp K2.
Biayanya sekitar $20.000 total untuk pendakian sederhana (budget).

Puncak gunung tertinggi nomor 2 dengan nama K2, tapi rute kesana sangat berbahaya dan cuaca yang buruk dan sering berubah-ubah.

Pendakian di jalur ini hanya dilakukan selama musim panas antara Juni, Juli dan Agustus. Tidak ada yang berani naik di musim dingin, walau beberapa pendaki berpengalaman (Nekat) mampu mencapai puncak K2 selama musim dingin.

Catatan sampai 2009, sudah 305 pendaki berhasil mencapai puncak. Tetapi korban meninggal mencapai 76 orang.

Tahun 1986 adalah hari pendakian paling tragis yang pernah tercatat. 13 pendaki sekarat, 6 tewas.

Para pendaki tidak menyangka akan dihantam badai dari tanggal 6 dan 10 Agustus.
Padahal 6 minggu sebelumnya, 8 pendaki lainnya susah meninggal disana.


Penyebabnya dari longsoran salju, terjatuh atau reruntuhan es, paling parah bila terkena badai dengan suhu dingin. Jangan melihat bongkahan es di kulkas, ini es sebesar batu ukuran kepala yang jatuh. Semakin tinggi keatas, salju tidak berbentuk serbuk es. Tapi membeku seperti batu es alias dinding es.

Medan pendakian sangat berbahaya selama pendakian ke puncak K2 dan sering menjatuhkan pendaki hingga tewas.

Apakah batu es jatuh secara acak, di gunung ini es besar dapat jatuh kapan saja bahkan reruntuhan dapat terjadi di malam hari.

Tahun 2009 ada 11 wanita mencapai puncak K2, meninggal 4 orang.

Tragedi terbesar terjadi di tahun 2008, ketika kelompok tim pendaki dari berbagai negara.
Sialnya satu tim mengabaikan perlengkapan yang seharusnya mereka bawa.
Pendakian
Ini yang paling tragis dalam sejarah pendakian di K2 karena kesalahan yang dilakukan para pendaki.

Kesalahan karena ambisi untuk mencapai puncak dan keteledoran dari beberapa orang akhirnya mengacaukan semua tim sampai memakan korban lebih besar.

Di awal perjalanan menuju puncak saja, satu pendaki sudah jatuh dan hilang, Tapi yang memakan korban lebih banyaka ketika kembali turun.

Puncak K2 menjadi puncak ke 2 tertinggi di dunia dan sejajar dengan punggung gunung Himalaya.

Gunung K2 juga terkenal dengan 27% kegagalan atau 1 dari 4 pendaki diperkirakan tidak pulang. Letak puncak K2 berbeda dengan puncak Everest.
  • Letak gunung Everest ada di perbatasan China dan Nepal
  • Letak gunung K2 berada di Pakistan dan India.
Sejauh ini kecelakaan pendakian di gunung K2 semakin menurun. Tapi persentase kegagalan para pendaki tetap ada, dan angkanya tetap lebih tinggi dibanding pendakian di puncak Everest.

Daerah DeathZone

Dibawah ini perbandingan puncak gunung Everest (kiri ) dan K2 (kanan).



Area Death Zone atau zona kematian dimulai pada ketinggian 8000 meter. Kedua gunung tersebut memiliki puncak tertinggi diatas 8000m.
Di rute K2 terdapat jalur bottleneck dimana posisi es yang mengantung, dan pendaki harus merayap ke atas mengunakan tali.

Mengapa disebut zona kematian atau death zone.

Batas kandungan oksigen di ketinggian 8000m akan menurun drastis. Oksigen turun kurang dari separuh dibanding kandungan oksigen di permukaan laut. Hal ini membuat pendakian lebih berat, karena tubuh mengalami kekurangan oksigen. Ibaratnya, mendaki 100 meter di pantai, setara 50 meter di puncak K2.
Paru paru harus beberapa kali untuk mengambil udara.

Hal lain yang berbahaya, tubuh beberapa orang mungkin tidak mampu beradaptasi dalam kondisi ekstrim tersebut, dan paling berbahaya ketika lepas kendali karena masalah ketinggian sampai tidak mampu berpikir jernih akibat otak kekurangan oksigen.

Pada gambar diatas di sisi kanan, terdapat Bootleneck disusul Overhang dijalur pendakian gunung K2.

Bila pendaki mengabaikan keamanan seperti tidak membawa peralatan lengkap. Atau turun menjelang malam, dan mereka tidak memberikan tanda jalan. Artinya jalan untuk turun semakin sulit ditemukan. Pilihan hanya duduk di atas gunung  menunggu terang dan menunggu sampai esok pagi.


Bila bermalam di puncak K2, akan menambah cerita lainnya.

Resiko terkena frostbite atau jari yang membeku membuat darah mati di ujung jari kaki dan tangan sampai hidung. Tetapi berbahaya bila badai tiba tiba datang di puncak gunung.
 
Dimana puncak gunung K2 , tempatnya berbeda dibanding gunung Everest
Google Maps puncak K2
Google Maps puncak Everest

Umumnya pendaki profesional yang berani dan menghitung amat sangat matang masih mengalami kesulitan dalam mencapai puncak K2.

Suhu diatas dapat turun mencapai -45 derajat. Mendaki puncak K2 itu sudah susah, tetapi kembali lebih beresiko dibanding naik. Cuaca di gunung ini memang kacau. Menit ini sangat cerah, dalam hitungan jam ceritanya berbeda. Bila terjadi badai akan terjadi begitu kencang dengan terpaan angin sangat dingin, dan suhu udara anjlok.

Mengapa masih ada pendaki yang mencoba K2.

Alasannya jalur pendakian Everest sudah terasa acara sirkus, dan dari tahun ke tahun semakin ramai.

Di jalur K2 ceritanya berbeda. Ini tantangan murni untuk pendakian. Dan pendaki yang mencapai puncak tiap tahun masih bisa dihitung dengan jari.

Perbedaan gunung K2 dan Everest

K2 Everest
K2 berada di Pakistan. Sulit mendapatkan visa dan logistik Everest berada di dekat India dan perbatasan China
Pendakian di K2 melewat gletser yang sulit di daki. Batu campuran dapat memutar pergelangan kaki pendaki Di basecamp Everest, berada di jalan tanah dan sangat sangat mudah dilalui
Dalam perjalanan ke K2. Setiap perjalanan akan berhenti dengan tenda sendiri Everest berbeda, seperti menginap di kedai teh. Jadi pendaki ngak perlu jauh pergi dari tenda
Gunung K2 memiliki bentuk seperti segitiga Perjalann ke Everest, adalah tikungan dan belokan jadi tidak perlu memanjat curam
Cuaca K2 tidak dapat diprediksi. Membuat pendakian disana sangat sulit Everest memiliki jalur paling mematikan disebut jalur Hillary. Yang lain sudah di tata dengan baik. Dan dilengkapi stasiun cuaca


Selanjutnya video tentang K2