Bila pernah ke luar negeri dan mampir di restoran fast food. Terkadang melihat karyawan berusia lanjut.
Pemerintah di beberapa negara meminta perusahaan untuk memberikan kesempatan bekerja bagi lansia.
Singapura di tahun 1990an, memiliki program untuk aktivitas manula sebagai karyawan kebersihan di restoran atau tempat lain.
Bahkan beberapa perusahaan memberikan kebijaksanaan sendiri untuk menerima karyawan tanpa batas umur.
Berbeda dengan Indonesia, tidak banyak perusahaan yang memiliki perhatian bagi mereka yang sudah lanjut usia.
Padahal sangat baik bagi orang tua untuk tetap bekerja.
Selain mendapatkan penghasilan ala kadarnya, mereka dapat beraktivitas atau kesibukan di usia senja.
Umumnya mantan pilot pesawat militer dapat pensiun dan mengambil pekerjaan sebagai pilot pesawat komersil.
Nasib Loginov pilot angkatan udara Soviet ini berbeda.
Loginov Maret 2013
Lain lagi nasib seorang mantan penerbang
Soviet yang dipanggil Mr.Loginov sebagai pensiunan pilot.
Dia bekerja di restoran cepat saji di Rusia, dan dia menyukai pekerjaannya.
Ketika dia membaca lowongan pekerjaan, hanya tertulis membutuhkan karyawan yang cekatan, dan mampu mengirim makanan ke meja tamu dalam waktu 1 menit.
Om Loginov merasa mampu lalu mengirim lamarannya, hasilnya dia dipanggil bekerja sebagai karyawan penuh di sebuah restoran.
Lalu siapa Loginov ini.
Dia mantan perwira pangkat Kolonel penerbangan atau pilot pesawat tempur.
Ketika berdinas di militer, dia ditempatkan di sebuah basecamp paling rahasia di Soviet.
Kalau sudah rahasia artinya tugasnya sangat berbahaya.
Tugas yang sering dilakukan untuk patroli perbatasan, tetapi bukan itu reputasi yang mengagumkan tentang dirinya.
Dia salah satu pilot pesawat pembom strategis jarak jauh, dia sering diberi tugas membawa rudal nuklir jarak menengah.
Ini yang menyeramkan ketika di usia muda dan bertugas di militer.
Loginov mengatakan dia senang bisa bekerja kembali bahkan memberikan nasihat kepada orang lain.
Jangan pernah putus asa atau tidak mau bekerja karena pekerjaan berbeda ketika di usia muda.
Dia merasa bekerja di restoran adalah tempat yang baik dibanding memaksakan diri untuk bekerja di kantor.
Dia dapat melihat kehidupan antar keluarga dari pengunjung restoran, dan melihat orang saling berbicara tentang kehidupan.
Walau dahulunya dia bertugas sebagai pesawat pembom strategis yang mampu membinasakan satu kota.
Stanislav Petrov September 2017Lain lagi cerita perwira Petrov.
Pada tanggal 26 September 1983, Petrov seorang perwira Soviet menerima pesan bahwa 5 rudal nuklir telah diluncurkan Amerika Serikat menuju ke Moskow.
Petrov yang bertugas tidak melanjutkan laporan adanya peringatan serangan rudal nuklir Amerika.
Alasannya dia percaya pesan tersebut dan menganggap pesan hanya alarm palsu / peringatan salah.
Petrov telah meninggal di usia 77 tahun pada bulan Mei 2017.
Tapi keyakinannya ketika itu, dan menerima kesalahan pesan, dapat menyelamatkan manusia di dunia.
Seorang aktivis politik Jerman Karl Schumacher adalah orang pertama yang mempublikasi berita tentang Petrov di tahun 1990an.
Sayangnya berita Petrov lenyap bahkan Karl baru mengetahui kabar dia telah meninggal setelah dia menelpon ke rumah Petrov.
Berita Petrov baru terungkap 10 tahun setelah kejadian.
Petrov seorang letnan kolonel ketika di usia 44 tahun dan dia bertugas di sebuah bunker penditeksi rudal di selatan kota Moskow.
Disana sebagai pusat komando peringatan dini.
Karena analisanya yang benar, dia dikenal sebagai The Man who single-handedly saved the world fron nuclear war
Bagimana Petrov menjadi penyelamat dunia di era perang nuklirKejadian diawali pada awal bulan September 1983.
Militer Soviet menembak jatuh pesawat Korean Airlines nomor 007.
Karena di era tersebut belum ada teknologi signal navigasi satelit, GPS atau Glonas.
Pesawat KA 007 terbang dari New York, Seoul melalui Anchorage Alaska.
Pesawat KA melenceng akibat kesalahan navigasi kru pesawat, dan melintas di area terlarang Soviet.
Kru tidak melaporkan ke air trafik Alaska, karena kru diperkirakan lupa menempatkan sistem auto pilot / INS dengan benar, malah memasang sistem mode lain / Heading.
Perkiraan lain, sistem INS sudah diaktifkan, tapi computer sudah melewati batas.
Ketika pesawat masuk ke Soviet, dan kru baru menyadari mereka sudah di area yang salah.
Soviet mengira ada pesawat mata mata masuk ke wilayah udara mereka. Pihak Soviet menembakan rudal ke udara dari Sukhoi Su-15.
Pesawat KA akhirnya jatuh 12 menit kemudian di laut Okhtsk.
3 minggu pada 26 September 1983, kondisi yang cukup memanas.
Sistem computer Soviet memberikan peringatan ada 5 rudal sedang menuju kota Moskow dan Petrov hanya memiliki waktu 20 menit untuk meluncurkan serangan balasan.
Bila berita peringatan salah dikirim, di pusat komando dapat menekan tombol merah yang artinya Soviet harus mengirim serangan rudal balasan.
Petrov menceritakan ketika alarm peringatan berbunyi, dia hanya duduk beberapa detik, sementara melihat layar merah besar menyala dengan peringatan tertulis "
Launch".
Kisahnya diceritakan media BBC Rusia tahun 2013.
Dia memiliki semua data yang menyakinkan.
Bila dia memberitahu tanda peringatan ke rantai komando lebih tinggi.
Tidak ada yang bisa menolak kebenaran laporannya, bahwa serangan rudal nuklir sedang menuju Soviet
Tidak ada aturan berapa lama kita diijinkan berpikir sebelum membawa laporan serangan rudal nuklir.
Kami tahu setiap penundaan dapat mengurangi waktu yang berharga "untuk serangan balasan".
Tugas saya hanya mengangkat telepon langsung ke komando tertinggi.
Di hari itu Petrov sebagai satu satunya yang bertugas dengan tingkat tertinggi.
Semua petugas yang diajarkan untuk memberi tahu dan mematuhi perintah.
Untungnya, Petrov tidak mentaati peringatan tersebut, dan lebih yakin dengan analisanya.
Dia mendapat penghargaan, tetapi juga mendapat hukuman dan di pindah ke tempat tugas yang tidak sensitif.
Berita Petrov baru muncul ke publik di tahun 1990an.
Petrov memiliki alasan berbedaJika Amerika melakukan serangan pertama. Amerika akan mengirim lebih dari 5 rudal.
Serangan pertama langsung merusak negara musuh dan bukan 5 rudal saja.
Faktor lain, karena sistem computer relatif baru, Letnan Kolonel Petrov masih meragukan sistem baru, dan belum sepenuhnya dapat dipercaya.
Dia menyebutkan, sistem radar di darat mendampat bukti yang menguatkan analisanya
Dia harus memilih, bila dibiarkan maka dapat melemahkan kemampuan Soviet melakukan serangan balasan.
Bila Soviet menyerang da salah, artinya perang dunia ke III terjadi.
Beruntung keyakinan Petrov benar, keyakinan peralatan perang di jaman itu relatif baru dan terjadi peringatan yang salah.
Ketika perang dingin terjadi, ternyata sering terjadi peringatan palsu dan di picu oleh beberapa hal.
Dari simulasi computer di tahun 1979, sampai latihan militer NATO 1983 setelah 2 bulan terjadinya alarm palsu di tempat Petrov.
Kesalahan peralatan dan analisa ini menyelamatkan isi dunia. Mungkin manusia yang masih ada di abad ke 21 akan berhutang yang luar biasa kepada Petrov.
Bagaimana rudal bisa terditeksi salah di jaman itu.
Sistem alarm yang salah tercipta dari kesejajaran sinar matahari yang jarang terjadi di ketinggian awan diatas utara kota Dakota.
Seperti terlihat seperti telah terjadi peluncuran rudal balistik dari pangkalan Amerika Serikat.
+
Stanislav PetrovVasili Alexandrovich di tahun 1962 adalah perwira angkatan laut Soviet dimana dia memiliki 1 dari 3 suara untuk memberi perintah peluncuran terpedo nuklir ketika krisis Kuba.
Sebagai komando armada dan komando kapal selam B-59. Hanya Arkhipov yang menolak memberi wewenang kepada kapten untuk mengunakan rudal nuklir ketika sebelas kapal perusak dan kapal induk USS Randolph dari angkatan laut Amerika. Armada Amerika menditeksi adanya kapal selam Soviet tipe Foxtrot B-59 di dekat Kuba.
Meskipun kapal selam tersebut berada di perairan internasional, armada Amerika menjatuhkan bom ke kedalaman laut untuk memaksa kapal selam keluar ke permukaan.
Ketika kapal selam tersebut berada di kedalaman paling aman, kapten memutuskan untuk menyerang balik dengan rudal nuklir.
Dibutuhkan persetujuan dari 3 perwira secara bulat untuk mengunakan terpedo nuklir.
Vasili bersama pasukan berhasil kembali pulang, walau sebelumnya terjadi pertengkaran.
Dari kondisi baterai yang lemah, sampai gas CO di dalam kapal selam dan panas yang menyengat akibat pendingin mengalami kerusakan.
Seorang laksamana mengatakan kepada mereka, akan lebih baik jika anda turun dengan kapal.
Jendral Soviet Andrei Grechko juga memarahi, karena gagalnya awak kapal mengikuti perintah kerahasiaan kapal selam yang dijaga ketat ketika itu. Dan terditeksi oleh angkatan laut Amerika.
Berita Vasili baru diungkap ke publik tahun 2002.
Dan menceritakan kejadian sebenarnya kapal selam mereka membawa terpedo nuklir, dan memutuskan menyerang armada kapal Amerika karena telah terditeksi dan menganggu kapal mereka.
Di tahun yang sama Robert McNamara Menteri Pertahanan Amerika Serikat juga menyatakan.
Kami sangat dekat dengan perang nuklir ketika itu. Jauh lebih dekat dari apa yang masyarakat ketahui.
Presiden John F.Kennedy yang juga sebagai sejarawan terkenal mengatakan.
Bukan perang yang paling berbahaya, tetapi perang dingin adalah momen paling berbahaya dalam sejarah manusia.
Cerita lain dari satu negara pecahan Soviet, bisa menemukan seorang supir pribadi untuk orang asing.
Seorang supir diberikan pekerjakan karena kemampuannya berbahasa Inggris.
Pekerjaan sebagai supir memang berbeda dibanding keahliannya ketika negara Soviet masih berjaya. Masalah dia adalah seorang profesor bom Nuklir.
Apa mau di kata, ilmu yang dimiliki sulit diterapkan setelah dia tinggal di negara pecahan Soviet. Dan sudah tidak ada lagi pekerjaan di negaranya yang kecil sebagai ahli nuklir.
Toh tetap bisa bekerja walau sebagai supir pribadi pekerja asing yang bekerja di negerinya sendiri.
Sampai sejauh ini, pemicu perang dimulai ketegangan antar politik. Dan
kondisi yang memanas dapat terjadi kesalahan, seperti kesalahan militer, salah diteksi peralatan, sampai analisa pengambil keputusan
yang tepat. Di dunia, tidak ada negara / warga yang ingin negaranya
berperang, tapi ada saja yang memicu membentuk sampai perang terjadi.
Buat yang muda, mungkin sebuah nasihat yang baik.
Hormatlah orang-orang yang sudah berusia lanjut. Dengan menghormati mereka dan memberi kesempatan untuk bekerja.
Terkadang pengalaman mereka yang sudah lanjut, memiliki kemampuan jauh lebih besar dari pengalaman yang muda saat ini.
Kolonel Loginov yang masih tetap berkarya atau Petrov yang menyelamatkan jutaan manusia.
Bila terjadi perang, bisa dibayangkan apa dampaknya dari rudal yang dibawa oleh pesawatnya atau salah perintah. Atau si profesor menjadi supir pribadi, bisa saja menjadi ahli bom nuklir bila Soviet tidak runtuh. Walau karirnya harus berakhir di belakang kemudi kendaraan.
Ketika di usia muda, orang orang tersebut dapat saja membuat sejarah baru bagi dunia.
Bila mereka salah, mungkin sebagian dari kita tidak ada yang melihat artikel ini.