Sepeda listrik di Jepang awas kalau tidak di genjot main ponsel siap dihukuman

   Stuff | 2 November 2024


2024 Bersepeda mengunakan ponsel siap kena denda

Pesepeda yang menggunakan ponsel terancam hukuman penjara berdasarkan undang-undang di Jepang.
Perlu dicatat, bila anda ingin ke Jepang dan mengunakan layanan sepeda. Hanya mengunakan ponsel ketika sepeda berhenti.

Jumlah pesepeda di Jepang melonjak selama pandemi, dan pihak berwenang kini mengatur mereka.

Pesepeda yang menggunakan ponsel saat berkendara di Jepang menghadapi hukuman penjara maksimum 6 bulan atau denda $655 berdasarkan aturan baru setelah di umumkan 1 November 2024.

Jumlah kecelakaan yang melibatkan pesepeda mulai meningkat pada tahun 2021, lebih banyak orang memilih untuk bersepeda daripada menggunakan transportasi umum selama pandemi, menurut media lokal.

Selain menindak tegas penggunaan telepon, aturan baru tersebut juga menyasar pesepeda yang berkendara di bawah pengaruh alkohol, dengan hukuman hingga tiga tahun penjara atau denda 500.000 yen ($3.278).

Beberapa jam setelah undang-undang baru tersebut mulai berlaku, otoritas Osaka mengonfirmasi pada 1 Oktober 2024.
5 pelanggaran pertama, termasuk dua pria yang tertangkap mengendarai sepeda dalam keadaan mabuk dengan satu kecelakaan pesepeda menabrak sepeda lain.

Berdasarkan aturan baru tersebut, pesepeda yang menyebabkan kecelakaan dapat didenda hingga 300.000 yen ($2.000) atau dipenjara hingga satu tahun.

Jumlah total kecelakaan lalu lintas di seluruh Jepang mungkin menurun, tetapi kecelakaan sepeda meningkat.
Lebih dari 72.000 kecelakaan sepeda tercatat di Jepang tahun 2023, lebih dari 20% dari semua kecelakaan lalu lintas di negara tersebut.

Sampai pertengahan 2024, terdapat satu meninggal dan 17 cedera serius akibat kecelakaan yang melibatkan pesepeda menggunakan ponsel.
Itu jumlah tertinggi sejak polisi mulai mencatat statistik tersebut pada tahun 2007.

2018 dan 2022, hanya 454 kecelakaan pesepeda yang menggunakan ponsel, meningkat 50% dari periode lima tahun sebelumnya.

Aturan terbaru ini muncul di tengah serangkaian peraturan keselamatan yang bertujuan untuk melindungi keselamatan pengendara sepeda dan pejalan kaki.

Tahun 2023, pihak berwenang mewajibkan pesepeda untuk mengenakan helm.
Pada bulan Mei 2024, parlemen Jepang mengesahkan undang-undang yang mengizinkan polisi untuk mendenda pesepeda karena pelanggaran lalu lintas.
Tidak seperti di banyak negara lain, bersepeda di trotoar adalah legal di Jepang, dan merupakan praktik umum.

2014 sepeda listrik tidak di genjot siap kena denda

Pemerintah Jepang meminta pembeli melihat fitur sepeda listrik dengan sistem pedal assisted, atau sepeda dapat berjalan dengan daya dorong motor listrik. Ternyata ada sepeda listrik, begitu di kayuh bisa jalan sendiri. Ini bukan sepeda tapi motor listrik.

Sebuah biro di Tokyo menemukan 5 sepeda listrik dengan harga 30 sampai 50 ribu yen, bisa jalan tanpa di kayuh lagi. Sepeda tersebut malah dikeluhkan pembeli, bahkan beberapa model mengunakan fitur seperti itu dengan merek cukup top di internet.

Sepeda listrik dengan pedal assisted membantu pengendara ketika mengayuh sepeda di tanjakan. Motor listrik akan bergerak membantu dorongan sepeda. Ada 3 model yang diuji, sistem dinamo motornya tetap saja jalan wakau si pengendara tidak mengerakan pedal untuk mengerakan roda sepeda.

Sepeda tanpa pedal assisted dikategorikan sebagai sepeda motor setingkat 50cc. Jadi pengemudinya harus memiliki sim motor dan sepedanya harus mendapatkan plat nomor. Menurut otoritas disana, kalau sepeda jenis tersebut digunakan dijalan umum maka dianggap ilegal.



Artikel Lain

Pakistan sebelumnya memiliki masalah, dari jaringan listrik yang kurang memadai. Dan pembangkit milik swasta yang diperlukan untuk masyarakat. Sekarang berbalik, warga lebih memilih membeli panel surya, dibanding menghadapi masalah dengan listrik byarpet

Niu SQi kendaran resmi tanpa ijin dan legal di jalan. Tapi tampilannya seperti motor listrik, dan tidak memiliki pedal. Harga cukup terjangkau, kekuatan daya motor 400W, dan dapat menempuh jarak 65km dengan power baterai.

Avionic V1 dengan disain motor Chopper. Tapi tetap namanya sepeda dengan disain copper. Avionic V1 mengunakan warna kulit, bagian lampu dibuat dari kayu Jabota. Dari depan gayanya mirip Moge, tapi dari depan baru keliatan aslinya

Mereka yang memiliki sepeda kadang bingung untuk menaruh sepeda di rumah. Karena tidak ada tempat, atau rumah terlalu kecil. Sekarang banyak rak sepeda, bahkan dapat dibuat sendiri untuk mengantung sepeda di dalam rumah. Seperti kita mengantung sepatu atau payung

Dibilang sepeda karena ada pedal, tapi bentuknya seperti motor. Sepeda listrik Icon E-Flyer mengunakan frame aluminium, fork kombinasi aluminium dan besik, kecepatan versi standar sekitar 32km perjam



Youtube Obengplus


Trend