Meteor yang jatuh ke bumi di jaman dinosaurus diperkirakan ada 2-asteroid

   Science | 4 October 2024


Dari universitas Edinburgh mengatakan asteroid besar yang menghantam bumi pernah terjadi.

Mungkin asteroid tersebut jatuh dan waktu kurang tepat untuk binatang raksasa sekelas dinosaurus hidup.

Seandainya asteroid atau meteor besar tidak jatuh menghantam bumi.
Mungkin manusia modern juga tidak ada saat ini. Karena saat ini manusia yang menguasai seluruh mahluk hidup di Bumi.
Sekitar 66 juta tahun lalu, asteroid besar jatuh dan menghantam bumi.
Menimbulkan tsunami lautan sangat dasyat dan gempa bumi sangat kuat. Bahkan memicu kebakaran hebat.
Tetapi kerusakan bukan masalah besar di Bumi. Yang menghancurkan bumi adalah dampak tabrakan dari meteor yang jatuh.
Sebagian materi permukaan bumi yang sangat besar terlempar ke udara dan turun kembali menjadi hujan asam.
Tetapi paling fatal adalah debu yang terlempar mencapai bagian stratosfer dan terus berada disana.
Menghalangi cahaya matahari masuk ke Bumi. Seperti debu dari letusan gunung berapi, terlempar ke tempat sangat tinggi dan diam di atas permukaan langit.
Bumi menjadi lebih dingin beberapa derajat celsius. Bumi menjadi lebih gelap dan dampaknya tanaman kesulitan melakukan fotosintentis sampai tidak dapat berkembang.

Disini awal kepunahan dinosaurus, sumber makanan mereka terganggu.

Ketika itu binatang ukuran besar tidak mendapatkan makanan yang cukup dan sebagian mati. Karena tumbuhan mulai kekurangan cahaya matahari, dan pertumbuhannya semakin sedikit bahkan punah.



Seandainya meteor ukuran raksasa tersebut tidak jatuh ke bumi, atau jatuh sebelum dan sesudahnya jaman Dinosaurus atau tidak terjadi.


Dampaknya bisa saja berbeda bagi manusia saat ini.
Peneliti mengatakan manusia belum tentu hadir di bumi sekarang. Artinya, binatang tetap unggul, mungkin lebih unggul dibanding kehadiran manusia dan mereka tetap di rangking atas. Predator ketika jaman purba adalah jenis hewan dinosaurus sebagai mahluk terbesar.
Mungkin juga rantai makanan yang ada saat ini akan berubah dan lebih beragam. Lagi lagi bukan manusia yang berada posisi paling atas.

Dimana terdapat jenis dinosaurus di dalam kelompok rantai makanan. Mahluk mamalia dipastikan tidak akan mampu berkembang lebih banyak, karena menjadi konsumsi koloni binatang lebih besar.

Bagaimana kejadian kepunahan dinosaurus

Diperkirakan sebuah meteor besar pernah jatuh semenanjung Yucatan membuat lubang kawah yang dikenal sebagai Chicxulub dengan luas ukuran 124 mil dengan kedalaman 12 mil.

Dampak tabrakan meteor dengan bumi tersebut menghapus 80% spesies mahluh hidup dan tumbuhan di bumi.

Penelitian terbaru, asteroid Chicxulub menyebabkan tsunami global yang sangat besar kata peneliti Molly Range.
Molly. Perkiraaan tim ini dikemukakan pada pertemuan American Geophysical Union di Washington DC bulan Desember 2018.
Meskipun ilumwan tahu ada peristiwa tsunami akibat tabrakan bumi dengan asteroid. Mereka membutuhkan model yang dapat menghitung dari lokasi benturan, ombak dan lemparan air di laut.
Diperkirakan tsunami yang terjadi membentuk ombak 2,5km dipusatnya, dan sisanya hanya15 meter di perairan dangkal teluk Mexico.
Di beberapa tempat juga terjadi tsunami besar dengan ketinggian bervariasi antara 14, lautan pasifik 4 meter, dan di sekitar teluk Meksiko 20 - 100 meter.

Ukuran asteroid diperkirakan mencapai 14km. Membentuk kawah hampir 1,5 km.
Diperkirakan kecepatan ombak mencapai 143km perjam dan menyebar dari teluk Meksiko ke Atlantik.

Dinosaurus yang tidak bisa terbang akhirnya mati, tapi jenis bersayap masih bisa hidup karena mampu berpindah tempat.Dan menjadi nenek moyang burung sekarang ini.
Sisanya mungkin seperti komodo menjadi sisa binatang purba, dan yang lainnya  menciut menjadi kadal raksasa saja.
Meteor yang jatuh di teluk tangla menyebarkan sejumlah besar belerang dari terbang terbawa ke atmofer.Ben Garrod salah satu peresenter The Day The Dinosaurus Died, batuan yang terbang tersebut mengunci nasib binatang purba.
Bila asteroid tersebut jatuh di samudra Pasifik atau Atlantik, dinosaurus mungkin bertahan dari bencana ini.Alasannya, bila jatuh di laut, berarti tidak ada pecahan serpihan batu yang terlempar ke ruang atmofer.

Ledakan meteor di kawah mencapai 10 juta kali lebih besar dari bom di Hiroshima. Kejadian kepunahan dinosaurus diperkirakan mulai terjadi pada 66 miliar tahun lalu.

Dibawah ini letak jatuhnya asteroid, dan pengalian bukti perbedaan batuan di lokasi jatuhnya meteor oleh Imperial College London. Meneliti 25 ribu fragmen batuan. Dan semua fosil memiliki ketebalam 10cm.

Salah satu lokasi meteor jatuh di Mexico penyebab dinosaurus 
punah

Kawah kedua dari asteroid Oktober 2024

Kawah dengan lebar 8,5 km diperkirakan menabrak Bumi 66 juta tahun lalu telah di publikasi tahun 2022.
Berapa di pantai Guinea, tabrakan meteor besar tersebut hampir bersamaan dengan meteor yang menabrak di Amerika Utara.

Tim melihat kawah Nadir Guinea di Afrika, menghasilkan ledakan setara 100 juta Mton, dan membuat sistem Bumi kacau.
Asteroid Chicxulub jauh lebih besar dibanding kawah Nadir, jadi Nadir jauh lebih kecil dibanding 10.000x energi yang dilepas dari kawah Chicxulub.
Asteroid Nadir diperkirakan menghantam dengan kecepatan 20km perdetik, berdampak gelombang tsunami setinggi 800 meter, tapi tidak lebih dari itu.


Kawah Nadir asteroid kedua memudahkan dinosaurus

Apakah ada bukti lengkap meteor menghapus dinosaurus.

Ada 2 pendapat yang dipercaya saat ini. Meteor merusak kehidupan purba di Bumi, atau adanya aktivitas gunung berapi yang sangat besar sampai menganggu iklim. Atau keduanya saling berhubungan.

Tetapi pendapat tersebut ditentang oleh ahli paleontologi lain. Kedua pendapat tersebut tidak memiliki bukti lengkap.

Beberapa peneliti lain mengatakan, dinosaurus terhapus secara perlahan setidaknya periode jutaan tahun lalu. Pendapat ini lebih kuat dengan dukungan bukti ilmiah.

Punahnya dinosaurus terkait dengan perubahan iklim di Bumi dalam jutaan tahun. Dinosaurus purba diperkirakan rentan terhadap perubahan, dan melihat rentang usia dan populasinya terus menurun. Karena perkembang biakan dinosaurus menjadi lambat sampai akhirnya mengalami penurunan tajam dan punah.

Simulasi supercomputer ada dampak besar yang tepat Mei 2020

Peneliti dari Inggris mengunakan super computer HPC, melihat dampak sudut tabrakan dari bekas kawah asteroid Chicxulub seluas 180km yang diperkirakan terjadi 66 juta tahun lalu.

Simulasi tabrakan mengikuti bekas sudut kawah purba dengan benturan asteroid pada sudut 60 derajat. Menghasilkan kekuatan 10 miliar bom di Hirosima, dengan sudut tersebut batuan dan sendimen dikeluarkan hampir simetris. Sudut tersebut menghancurkan sangat tepat kata peneliti.

Menyebabkan sejumlah gas yang merubah iklim, termasuk miliaran ton belerang sampai menghalangi cahaya matahari.
Sisa lainnya menjadi sejarah, dengan badai api, badai tsunami, dan gempa bumi yang menguncang planet.

Perkiraan tabrakan asteroid di Chicxulub terjadi secara vertikal, tetapi itu mungkin tidak terjadi.
Dari 300 percumaan simulasi 3D dengan tabrakan asteroid ke Bumi, peneliti akhirnya menyimpulkan sudut tabrakan yang mematikan mahluk hidup ketika itu, berdasarkan data kawah Chicxulub yang masih terawat baik di Bumi.

Tentu kita tidak dapat melihat seluruh cerita dari kepunahan ini. Karena terlalu banyak bukti yang hilang ditelan waktu. Setidaknya ada hal lain yang kepunahan Dinosaurus.

Gunung berapi  besar terjadi 233 juta tahun lalu.

Letusan gunung tersebut memompa karbon dioksida, metana, dan uap air ke atmosfer. Rangkaian ledakan dahsyat ini, di tempat yang sekarang kita kenal sebagai pantai barat Kanada, menyebabkan pemanasan global besar-besaran.

Penelitian baru sebelumnya mengungkapkan bahwa ini adalah peristiwa kepunahan massal yang mengubah planet yang menghabiskan banyak tetrapoda dominan dan menandai dimulainya dinosaurus.
Kepunahan massal paling terkenal terjadi pada akhir Zaman Kapur, 66 juta tahun yang lalu. Ini adalah saat dinosaurus, pterosaurus, reptil laut, dan amon semuanya punah.

Peristiwa ini terutama disebabkan oleh tumbukan asteroid raksasa yang menghitamkan cahaya matahari dan menyebabkan kegelapan dan pembekuan, diikuti oleh gangguan besar-besaran lainnya di lautan dan atmosfer.

Ahli geologi dan paleontologi sepakat dari daftar lima peristiwa tersebut, di mana kepunahan massal akhir-Kapur atau jaman Cretaceous adalah yang terakhir. Jadi, penemuan baru kami tentang kepunahan massal yang sebelumnya tidak diketahui, mungkin tampak tidak terduga.

Kejadian Carnian Pluvial Episode (CPE), tampaknya telah membuat punah spesies sebanyak yang dilakukan asteroid raksasa.
Ekosistem di darat dan laut berubah drastis, karena planet menjadi lebih hangat dan kering.

Di darat, hal ini memicu perubahan besar pada tumbuhan dan herbivora. Pada gilirannya, dengan penurunan tetrapoda pemakan tumbuhan yang dominan, seperti rhynchosaurus dan dicynodont, dinosaurus diberi kesempatan.

Dinosaurus muncul sekitar 15 juta tahun sebelumnya dan penelitian baru kami menunjukkan, sebagai hasil dari CPE, mereka berkembang pesat dalam 10 juta hingga 15 juta tahun berikutnya dan menjadi spesies dominan di darat.
CPE memicu "usia dinosaurus" yang berlangsung selama 165 juta tahun lebih lanjut.

 Banyak kelompok tetrapoda modern, seperti penyu, kadal, buaya, dan mamalia berasal dari masa revolusi yang baru ditemukan ini.

Tahun 1986, saya mengenali ini secara independen sebagai pergantian skala global di antara tetrapoda dan amon. Tetapi pada saat itu, usia kencan jauh lebih lemah dari sekarang dan tidak mungkin untuk memastikan apakah keduanya adalah peristiwa yang sama.

Potongan-potongan mulai jatuh ke tempatnya ketika episode sekitar 1 juta tahun iklim lembab diakui di seluruh Inggris dan sebagian Eropa oleh ahli geologi Mike Simms dan Alastair Ruffell. Kemudian ahli geologi Jacopo dal Corso melihat kebetulan waktu CPE dengan puncak letusan basal Wrangellia.






Wrangellia adalah istilah yang diberikan ahli geologi untuk lempeng tektonik sempit yang menempel di pantai barat benua Amerika Utara, utara Vancouver dan Seattle.

Akhirnya, dalam tinjauan dari batuan Trias, jejak CPE terdeteksi - tidak hanya di Eropa, tetapi juga di Amerika Selatan, Amerika Utara, Australia dan Asia. Jadi ada kejadian global dijaman tersebut.

Letusan besar Wrangellia memompa karbon dioksida, metana, dan uap air ke atmosfer, menyebabkan pemanasan global dan peningkatan curah hujan di seluruh dunia. Sebanyak lima gelombang letusan yang terkait dengan puncak pemanasan pada 233 juta tahun lalu.

Letusan tersebut menyebabkan hujan asam karena gas vulkanik bercampur dengan air hujan menghujani bumi dengan asam encer. Lautan dangkal juga menjadi diasamkan.

Kehidupan mungkin sudah mulai pulih, tetapi ketika letusan berhenti, suhu bumi tetap tinggi sementara curah hujan tropis berhenti.
Inilah yang menyebabkan pengeringan tanah tempat dinosaurus berkembang biak.

Yang paling luar biasa adalah pepisan ulang karbonat laut terjadi. Ini adalah mekanisme global di mana kalsium karbonat untuk membentuk batu kapur yang sangat tebal dan menyediakan bahan bagi organisme seperti karang dan moluska untuk membangun cangkangnya.

Ini pelajaran penting bagaimana kita membantu planet kita pulih dari perubahan iklim. Ahli geologi perlu menyelidiki detail aktivitas gunung berapi Wrangellia dan memahami bagaimana letusan berulang ini mendorong iklim dan mengubah ekosistem bumi.

Ada sejumlah kepunahan massal yang disebabkan vulkanik dalam sejarah Bumi dan gangguan fisik bumi, seperti pemanasan global, hujan asam dan pengasaman laut, adalah beberapa tantangan yang kita lihat saat ini.

Ahli paleontologi perlu bekerja lebih dekat pada data dari catatan fosil laut dan benua. Untuk membantu kita memahami bagaimana krisis dimainkan dalam hal hilangnya keanekaragaman hayati, tetapi juga untuk mengeksplorasi bagaimana planet ini pulih.

Artikel Lain

Manusia modern bertahan sampai saat ini, menjadi mahluk penguasa bumi. Apakah nenek moyang kita adalah satu satunya homo sapien yang ada dan berasal sama. Berdasarkan penemuan benda purbakala, Homo Florensiensis terpisah dari Homo Erectus. Manusia modern lebih cepat 100.000 tahun sudah hadir lebih cepat

Fosil mahluk tertua di bumi, disebut amoeba Dickinsonia. Memiliki ukuran 1,4 meter sebagai amuba purba atau fosil tertua yang pernah ditemukan. Seorang anak berusia 9 tahun membuat kagum teman sebayanya bahkan para ilmuwan. Jude Sparks menemukan fosil yang terkubur ditanah ternyata fosil berusia jutaan tahun.

Gambar mahluk purbakala umumnya hanya kerangka, dan ilmuwan memberikan gambar seperti apa bentuk aslinya. Tapi fosil di Myanmar ini adalah fosil burung yang utuh, bahkan masih lengkap dengan kaki dan bulu dari burung di jaman 100 juta tahun lalu.

Dreadnoughtus adalah penemuan baru dari dinosaurus berukuran besar. masuk kategori Titanosaurian karena bobotnya diperkirakan mencapai 60 ton. Fosil dinosaurus berusia 110 juta tahun juga diumumkan ditemukan di Alberta

Benda antariksa terbesar berdasarkan kategori. Bumi pernah di tabrak  meteor seukuran 10km dan memusnakan dinosaurus. Bila asteroid Ceres berukuran 1000km nyasar ke bumi. Struktur terbesar dengan nama BOSS memanjang 1 miliar tahun cahaya. Kenyataannya ada yang sangat besar sekali.



Youtube Obengplus


Trend