Bintang TIC 290061484 ada 3 tapi kita bingung tata surya ini orbitnya sangat dekat

   Science | 3 October 2024

Bintang TIC 290061484

Teleskop TESS (Transiting Exoplanet Survey Satellite) milik NASA menangkap gambar menarik.

Sebuah tata surya ini memiliki bintang kembar tiga, dan diberi nama bintang TIC 290061484.
Letak di konstelasi Cygnus.

Tunggu, apa yang dimaksud menarik.
Sistem ini memiliki sepasang bintang kembar yang mengorbit satu sama lain dan bintang kembar tersebut saling mengorbit setiap 1,8 hari.

Bintang ketiga yang mengitari pasangan tersebut hanya dalam 25 hari. Walau dalam hitungan jarak untuk bintang kedua relatif sangat dekat.

Karena bintang ke 3 hanya memiliki jarak lebih dekat, hanya berjarak antara planet merkurius ke matahari.

Astronom mengunakan kalkulasi dari Machine Learning untuk menyaring data dan cahaya bintang yang diperoleh teleskop TESS.

Untuk mengidentifikasi pola terang redup dalam posisi gerhana 3 bintang ini.

Sampai hasilnya menjadi menarik, karena di dapat 3 bintang ini mengorbit cukup dekat.

Tidak sampai disana, ilmuwan dapat menghitung dari orbit, massa, ukuran dan suhu bintang.

"Kita dapat mempelajari bagaimana sistem itu terbentuk dan memperkirakan bagaimana ia akan berevolusi,” kata Veselin Kostov, seorang ilmuwan peneliti di Pusat Penerbangan Luar Angkasa Goddard NASA di Greenbelt, Maryland, dan Institut SETI di Mountain View, California.


Artikel Lain

Planet Barnard b telah di konfirmasi berada di bintang kedua paling dekat ke Bumi. Planet b memiliki masa cukup besar, dan mengorbit ke bintang tipe katai merah Barnard yang lebih dingin. Peneliti masih mencari keberadaan planet lain di belakang Barnard b, seharusnya sudah berada di zona layak huni.

Bintang berbeda ukuran, peneliti menganalisa bila bintang ukuran besar, apakah kemungkinan ada kehidupan. Ada beberapa jawaban, bintang terlalu besar mungkin tidak. Tapi lebih besar dari Matahari masih mungkin memiliki kehidupan cerdas.

Bintang biner yang lahir di tempat yang sama tidak selalu identik. Peneliti mencari jawabannya, sampai mengetahui teori ke 3 dimana sebuah bintang memiliki elemen berbeda dibanding bintang pendamping. Kemungkinan telah menelan planet di awal pembentukan tata surya.

2 bintang biner, dengan nama T CrB. Bintang T Coronae Borealis adalah bintang biner. Kedua bintang telah diamati beberapa tahun lalu, dan memiliki periode 80 tahun sekali memancarkan Nova. Kedua bintang memiliki jarak cukup dekat. Kemungkinan tahun 2024 akan menyala terang seperti Nova.

Bintang tipe Blue Giant Star atau bintang paling terang cukup langka ditemukan di galaksi kita. Umum sebuah bintang dapat bergabung dengan bintang lain atau bintang biner. Dalam simulasi model, bintang raksasa biru umumnya tidak memiliki pendamping. Lalu apa yang diteliti.

2 kandidat bintang pernah melintas dekat Bumi, dan menganggu orbit wilayah Oort Cloud sampai menghasilkan hujan meteor dan asteroid. Tapi nanti satu bintang lain akan melintas, lebih dekat lagi yaitu bintang Gliese 710. Diambil dari gerakan bintang berdasarkan data satelit Gaia.

Peneliti menemukan bintang yang disebut baru. Bintang dapat terlihat kadang lenyap dari pengamatan teleskop. Disebut bintang Old Smoker, diduga bintang tipe raksasa merah / super red giant star mengeluarkan gas dari bintangnya, dan menutup cahayanya.

Ketika peneliti melihat objek ASASSN-21qj, awalnya tidak tahu apa yang terjadi. Seperti bintang yang meredup, tapi bukan supernova. Sampai mendapat jawaban, ada 2 planet raksasa yang  bertabrakan. Mirip seperti pembentukan bulan dan Bumi, ketika terjadi tabrakan 2 planet. Yang ini 2 planet masif bertabrakan.



Youtube Obengplus


Trend