Earbud Samsung meledak terkena telinga

   Stuff | 26 September 2024

Earbud Samsung meledak terkena telinga

Hal baru tentang perangkat gadget, di forum Turki disebutkan seorang pemilk earbud Samsung meledak di telinga.

Awal cerita, perangkat tersebut hanya berisi 36% power baterai di kotak, sebelum di charge ulang.
Pemiliknya membeli aksesoris baru, bersama smartphone Samsung S23 Ultra.

Pacarnya meminjam Galaxy Bud dan mencoba. Tiba tiba earbud tersebut meledak di telinga.
Dikabarkan, sisi telinga yang terkena ledakan, menyebabkan gangguan kemampuan pendengaran permanen.

Center Samsung di Kemalpasa Adana juga terkejut melihat sisa earbud yang meledak tersebut.
2 hari setelah pemilik mendaftar kerusakan, pihak center disana menyebut ada deformasi. Dalam arti unit tersebut telah berubah (tidak diketahui seperti apa perubahannya)

Center Samsung memberi unit penganti sebagai niat baik. Atau pemilik dapat menempuh jalur hukum.

Si pemilik earbud sulit untuk mengambil keputusan, sampai berbagi di forum.
Alasannya dia memiliki dokumen lengkap, dari pembelian, foto, dan catatan medis.
Secara khusus catatan medis menyebut “hearing loss due to explosion.”.

Dari media sosial juga melihat reaksi kurang baik dari pihak perusahaan.

Masih ditunggu berita selanjutnya. Apakah benar gangguan pendengaran tersebut bersifat permanen. Mengingat ledakan baterai earbud ada di sisi telinga.
Sebaliknya sebuah berita dapat merusak reputasi sebuah produk dan dapat dituntut bila memberi informasi yang salah..
Lalu apa yang menjadi jalan keluar disini.

Coba kita perhatikan, apakah earbud tersebut meledak atau terbakar.
Sepertinya terbakar karena short, bila meledak sangat mungkin bodi earbud akan terbuka.

Tetap hati hati mengunakan baterai lithium.
Pelarian termal di dalam baterai memang sangat langka terjadi, juga internal short yang tidak dilengkapi pengaman sangat berbahaya.
Kita tidak tahu apakah akan terkena dampak dari peralatan yang kita pakai, atau gagal terjadi komponen pada perangkat.

Artikel Lain

Militan tidak mengunakan smartphone, menghindari dapat dilacak. Bagaimana dengan perangkat pager, disebut lebih aman. Tapi berita terbaru di Lebanon, telah memakan korban. Setidaknya ada 2 kejadian berbeda waktu tapi serangan sudah ditargetkan, kabar terakhir Walkie Talkie, mirip serangan jarak jauh.

Power Supply Equites T500 agar berat dipasang perangkat dummy.Satu power supply merek Suntai dijual murah. Hati hati power supply asal jadi, beberapa produk tidak sesuai dengan keterangan produk. Bila beban berlebih dapat merusak power supply sendiri.

Baru 1 bulan digunakan, Redmi Note 7s meledak. Tidak di charger, tidak digunakan dan diletakan di meja. Belum dikabarkan penyebab smartphone meledak, mungkin dari baterai yang cacat. Pemimpin perusahaan investasi Cradle Fund  temukan telah meninggal. Akibat terluka dari ledakan baterai smartphone ketika tertidur. Penyebab awal dikatakan akibat dia menghirup asap dari baterai.

Baterai eskuter meledak di kantor Dropbox. Tidak disebutkan ketika di charger atau diletakan di ruang kantor. Kantor pemadam disana telah mengkonfirmasi adanya baterai lithium eskuter meletup, tapi bisa di tangani dengan pemadam portabel. Mengapa baterai lithium meledak.

Sebuah baterai camera pihak ketiga meledak. Ada yang salah dari produksi dan kualitas kontrol. Pengalaman fotografer Irlandia yang membeli baterai baru model baterai kompatibel Nikon EL15 dari Hahnel HLX-EL15HP dan pertama kali di charger. Tidak ada yang salah, tapi kejadian baterai gagal bekerja dapat terjadi di semua produk

Seorang pesepeda Gareth Clear usia 36 tahun sedang bersepeda. Dia sempat tergelincir dan jatuh, tapi jatuhnya bukan cerita biasa. Dia menyimpan sebuah smartphone aka iPhone dikantong belakang celananya. Ceritanya berujung ke rumah sakit karena luka bakar tingkat 3.

Baterai smartphone terbakar merupakan kejadian langka. Tidak setiap hari terjadi sebuah baterai smartphone meledak atau terbakar. Tapi frekuensi yang dilaporkan ... mungkin kita bertanya tanya, apakah aman. Jawabnya masih aman, asalkan tahu apa yang kita lakukan terhadap smartphone.



Youtube Obengplus


Trend