Daya tahan baterai mobil listrik tidak rentan yang dibayangkan lebih dari 15 tahun

   Green | 20 September 2024

Daya tahan baterai mobil listrik setelah 5 tahun


2024 Geotab Lab update
Sebuah studi baru terhadap 10.000 mobil listrik menunjukkan bahwa baterai mobil listrik dapat bertahan lebih lama dari kendaraan itu sendiri.
Geotab, perusahaan telematika otomotif, menggunakan akses ke data kendaraan listrik untuk melacak kondisi baterai.

Kami melaporkan studi terakhirnya pada tahun 2019, yang menunjukkan penurunan daya baterai kendaraan listrik sebesar 2,3% per tahun.
5 tahun kemudian, kini memiliki lebih banyak data, dan merilis studi baru penurunan daya rata-rata per tahun sebenarnya adalah 1,8%.
Geotabtersebut yakin baterai kendaraan listrik yang bertahan hingga 20 tahun:

Mengingat mobil listrik, seperti kendaraan bertenaga bensin, cenderung rusak karena masalah mekanis jauh lebih cepat dari 20 tahun, masa pakai kendaraan rata-rata adalah 15 tahun
Dalam perkiraan, baterai kendaraan listrik dapat bertahan lebih lama dari kendaraan sendiri.

Menurut Geotab bagian besar baterai akan bertahan lebih lama dari masa pakai kendaraan dan tidak perlu diganti.
Jika baterai EV rata-rata mengalami penurunan sebesar 1,8% per tahun, kondisi kesehatannya akan tetap lebih dari 80% setelah 12 tahun, umumnya melebihi masa pakai kendaraan biasa.

Geotab menyebutkan masih diperlukan lebih banyak data karena ada beberapa EV dengan jarak tempuh tinggi di luar sana dan relatif kendaraan baru, juga waktu serta jarak tempuh memengaruhi penurunan baterai.
Selain itu, tidak semua kendaraan listrik dirancang sama.

Tanpa mengungkap model , Geotab menemukan perbedaan signifikan dalam penurunan baterai antara 11 model EV yang berbeda:
Penelitian tersebut membandingkan beberapa model tertentu, seperti Tesla Model S 2015 dan Nissan Leaf 2015, yang menarik untuk membandingkan manajemen baterai suhu aktif, yang tidak dimiliki Leaf generasi lama.

Dampak pada degradasi baterai jelas:
Studi Geotab juga menyelidiki faktor lingkungan dan penggunaan apa yang memengaruhi degradasi baterai.
Pengisian daya cepat DC yang sering dan iklim disebutkan. Yang pertama tidak memiliki dampak besar, tetapi menggunakan mobil listrik di iklim panas tampaknya memiliki dampak yang lebih signifikan
Ini menyoroti perlunya EV dengan pendinginan aktif untuk iklim yang lebih panas. Pendinginan aktif juga membantu mengurangi dampak pengisian daya cepat DC pada tingkat yang lebih tinggi.


Geotab menyebutkan bahwa EV memiliki "buffer baterai" yang berbeda, merupakan istilah yang digunakan untuk merujuk pada kapasitas baterai yang tidak digunakan.
Ini dapat memengaruhi degradasi baterai yang dicatat karena dapat disesuaikan dengan pembaruan perangkat lunak melalui wireless.

Kendaraan ICE baru bertahan selama 25 tahun kecuali rusak karena kecelakaan. Usia rata-rata kendaraan di jalan raya di AS saat ini lebih dari 12 tahun.
Masyarakat khawatir baterai kendaraan lebih cepat rusak, itu sebabnya produsen mobil menawarkan garansi terhadap degradasi baterai yang berlebihan, sejauh ini sangat jarang terjadi.

Daya tahan baterai mobil listrik setelah 5 tahun

2019 pengujian baterai mobil listrk
Ada kekhawatiran dari pemilik kendaraan listrik adalah kesehatan jangka panjang untuk kemampuan baterai.
Baterai memang mengalami degradasi ketika dipakai atau kehilangan kapasitas penyimpanan seiring waktu.

Apakah degradasi itu dapat mempengaruhi jarak perjalanan beberapa tahun ke depan?
Bahkan baterai yang lemah hanya memberi jarak tempuh lebih pendek saja.

Untuk menjawab pertanyaan itu, sekarang dapat melihat perusahaan Geotab.
Perusahaan manajemen telematika-armada terkemuka, memiliki banyak kendaraan listrik. Kerugiannya kecil.

Geotab menciptakan apa yang disebut EV Battery Degradation Tool.

Mengumpulkan data langsung dari 6.300 armada.

Apa yang sangat menarik adalah sifat interaktif alat ini, memungkinkan pengguna untuk menelusuri dari kemampuan 21 model perangkat listrik tertentu.

Pada bulan Juni 2018, Geotab mengakuisisi FleetCarma, cikal bakal penyedia teknologi yang mendukung penggunaan EV di kendaraan listrik.

Berikut ikhtisar singkat tentang apa yang diungkapkan data GeoTab:

Jika tingkat degradasi baterai saat ini dipertahankan, sebagian besar baterai akan bertahan lebih lama dari umur kendaraan listrik sendiri.

Pengisian baterai mobil listrik

Penurunan rata-rata kapasitas energi sekitar 2,3% per tahun. Untuk mobil listrik yang mampu menempuh jarak 240km, hanya menurun daya tempuh menjadi 213km setelah lima tahun.

Yang perlu kita ketahui, baterai EV atau mobil listrik menurun secara tidak linear. Ada penurunan di awal kapasitas yang disebut dari pabrikan, tetapi tingkat penurunan melambat setelah tahun-tahun berikutnya.

Baterai berpendingin cairan menurun lebih lambat dibanding baterai dengan pendingin udara biasa. Sistem pendingin cairan pada grup baterai mobil listrik, menjaga suhu baterai tidak terjadi overheating dan membuat suhu baterai lebih stabil.

Geotab melihat bahwa Tesla Model S 2015 dengan pendingin cair memiliki tingkat degradasi rata-rata 2,3% setiap tahun.

Nissan Leaf 2015 berpendingin udara, kapasitas baterainya susut lebih besar mencapai 4,2% setiap tahun

Kendaraan bertenaga baterai yang memiliki buffer state-of-charge lebih besar lebih baik.
Dengan kata lain, beberapa pembuat mobil ternyata menggunakan persentase yang lebih rendah dari kapasitas baterai yang dapat dipakai

Jadi kapasitas baterai 100% tidak pernah tercapai, dengan mengurangi rentang kapasitas baterai yang dapat digunakan.
Teknik pendekatan konservatif dapat memperlambat laju degradasi, terutama di versi awal dari kendaraan plug-in hybrid Chevrolet Volt.

Kendaraan yang dikendarai dalam suhu panas menunjukkan penurunan daya tahan baterai yang lebih cepat. Jadi baterai yang panas akan mengalami degradasi lebih tinggi.

Penggunaan pengisi daya cepat DC juga mempercepat proses degradasi, tetapi tidak banyak perbedaan dalam kapasitas baterai berdasarkan berapa sering penggunaan pengisian Level 1 versus Level 2. Kerugian yang terjadi dengan pengisian daya DC ketika pengisian baterai mobil listrik pada cuaca panas.

Dibawah ini data yang diambil dari rata rata kendaraan listrik dan menurunnya kapasitas baterai kendaraan dari tahun ke tahun.

Daya tahan baterai mobil listrik kapasitas pemakaian dalam tahun

Jadi sebuah mobil listrik, kapasitas baterai akan susut sampai 80% di tahun ke 6.
Bila jarak tempuh kendaraan listrik baru mencapai 200km. Nanti di tahun ke 6 hanya mampu menempuh 160km. Nah tidak masalah untuk mereka yang sudah memperkirakan seberapa jauh setiap hari perjalanan di kota.

Artikel Lain

Ketika energi terbarukan dengan panel surya digunakan, dan pemerintah memberi insetif. Warga mulai memasang solar cell di rumah, karena lebih hemat biaya listrik. Tetapi hampir 20 tahun, panel surya yang usang harus diganti. Kemana sampah energi hijau tersebut pergi, ini masalah besar di negara maju.

Pakistan sebelumnya memiliki masalah, dari jaringan listrik yang kurang memadai. Dan pembangkit milik swasta yang diperlukan untuk masyarakat. Sekarang berbalik, warga lebih memilih membeli panel surya, dibanding menghadapi masalah dengan listrik byarpet

Tidak hanya Eropa, negara di Afrika mengambil langkah pasti mengunakan energi terbarukan. Nigeria dengan jumlah penduduk terpadat di Afrika, melakukan subsidi kendaraan listrik dalam negeri, infrastruktur pengisian, pembiayaan yang ringan bagi pemilik kendaraan. Semua aturan menguntungkan dan di kebut untuk dekarbonisasi

Siapa yang tidak ingin listrik gratis, bila dapat disimpan di baterai. Baterai sodium atau natrium terus dikembangkan. Harga lebih murah, dengan kepadatan energi 70 persen dari baterai lithium berbahan kobal dan nikel. Tapi itu tidak masalah, walau baterai lebih berat, cocok untuk penyimpan energi listrik di rumah.

Baterai Lithium generasi baru, aman dan tidak menimbulkan api. Mengunakan bahan graphene, dapat di isi ulang 3x lebih banyak. Menyimpan energi lebih cepat seperti supercapacitor. Pengembangan baterai dari Nanotech Energy yang lebih aman dari baterai lithium biasa.

Baterai dengan bahan garam dikembangkan perusahaan CTAL. Mampu menampung energi dengan bahan berlimpah, walau hanya mencapai 2/3 daya energi dibanding baterai lithium ion. Skala baterai natrium tersebut lebih tepat untuk kendaraan listrik ukuran besar atau menyimpan bagi energi power besar.

Peneliti universitas Stanford telah mengembangkan baterai Lithium yang tidak akan kepanasan atau terjadi Overheating. Artinya baterai tidak akan membuat masalah terhadap semua produk. 2019 Samsung mungkin menjadi perusahaan pertama yang menawarkan smartphone dengan bateari Graphen

Baterai Lithium, khususnya ukuran 16850 tipe baterai paling umum. 2 model dengan sirkuit proteksi dan tidak. Mengapa baterai lithium dengan proteksi akan mati ketika voltage mencapai 2,5V DC, mengapa baterai bisa terbakar, mengapa baterai tidak boleh dibiarkan sampai kosong. Apa arti lithium IMR, INR, NCR dan ICR

Baterai NantEnergy dengan bahan seng atau zinc mamberikan media penyimpan baterai di  beberapa desa di Asia dan Afrika. Termasuk digunakan untuk menara ponsel di Amerika dalam 6 tahun terakhir. Biayanya hanya $100 per kWh untuk baterai solar cell atau panel surya. Harga tersebut sudah cukup rendah untuk mengubah energi listrik dapat disimpan

Penelitii dari UC Irvine menemukan rancangan baterai yang dapat di charger ulang sebanyak 200.000 kali dengan penurunan 5% kapasitas baterai. Artinya baterai akan bekerja lebih dari 500 tahun. Uniknya, penemuan tersebut secara tidak di sengaja, karena mereka tidak tahu bagaimana cara kerja baterai tersebut dapat bertahan begitu lama.

Kerja sama antara universitas Kyoto dan Sharp, mereka membuat bahan baru dengan senyawa lithium iron phosphate. Dengan material baru dalam perhitungan mampu mencapai 25.000 kali charge dan kapasitas baterai baru drop ke 70%

Baterai lithium mampu menampung energi lebih besar dibanding baterai NiMH. Sebagai perbandingan 100Wh/kg NiMH setara 150-250Wh/kg baterai lithium. Baterai lithium kecil, mampu menampung energi lebih besar dan ringan. Bahkan memiliki umur lebih lama dari NiMH.



Youtube Obengplus


Trend