Green | 12 June 2024

Emisi gas Nitrogen pupuk berdampak pemanasan global musuh yang tidak terlihat

Tingkat gas yang memicu efek rumah kaca tapi terlupakan telah melonjak 40% sejak tahun 1980

Pupuk mendukung sekitar setengah makanan yang dikonsumsi.
Sekarang menjadi satu penyebab utama emisi gas rumah kaca yang disebabkan pengetahuan manusia.
China, India, Amerika Serikat, Brasil, dan Rusia penyebab terbesarnya, menurut Global Nitrous Oxide (N2O)

Ahli kimia pemenang Hadiah Nobel Fritz Haber dan Carl Bosch memecahkan kode tentang memanfaatkan ('memperbaiki') nitrogen atmosferik yang berlimpah namun tidak dapat diakses tanaman untuk keperluan pertanian di awal tahun 1900-an.
Mereka tidak dapat membayangkan bila terobosan tersebut mengubah dunia. dan satu abad kemudian telah mencapai titik kritis berbahaya dibanding biaya dan manfaat.

Sebelumnya gas CO2 yang dihasilkan pabrik semen dianggap sebagai industri paling berpolusi. Semen adalah bahan kedua yang paling banyak digunakan di Bumi setelah air.
Memiliki tingkat 8% emisi gas CO2 dan berdampak lebih besar dibanding industri penerbangan global.
Tapi satu yang luput adalah meningkatnya gas nitrogen, dan itu ada di industri pertanian.

Pupuk nitrogen baik termasuk pupuk kotoran hewan, secara langsung menghasilkan hampir 3/4 emisi N2O yang dibuat di permukaan Bumi.
Ketika gas N2O berada di atmosfer, energi tersebut 300 kali lebih kuat untuk menghangatkan bumi dibandingkan gas CO2

Memerangkap panas saat berada di atmosfer selama lebih dari satu abad.

N2O juga menggerogoti lapisan ozon yang melindungi Bumi dari radiasi matahari yang berbahaya.
Manusia telah meningkatkan N2O di atmosfer sebesar 40% sejak 1980.

Dampak pupuk nitrogen untuk pupuk dan pemanasan global

Laporan kedua ini, yang dikoordinasikan Global Carbon Project dan tim peneliti internasional, Global Nitrous Oxide Budget menyoroti jelas posisi N2O.

N2O di atmosfer berkontribusi terhadap pemanasan global serta menipisnya lapisan ozon, kata Pep Canadell dari badan sains nasional Australia, CSIRO.

Ini adalah gas rumah kaca yang kuat dan berumur panjang , telah terakumulasi di atmosfer sejak awal masa industri.

Pupuk nitrogen, digunakan pada sebagian besar tanaman selain kacang-kacangan.
Secara alami dapat mengikat nitrogen dan menghasilkan N2O.
Gas rumah kaca yang kalah terkenal selain karbon dioksida dan metana.

Penelitian sementara mengungkapkan terdapat 40% lebih N2O di atmosfer saat ini dibandingkan 40 tahun yang lalu
Tahun 2020 hingga 2022 merupakan indikasinya, maka kondisinya akan menjadi jauh lebih buruk.

Emiosi Nitrogen N2O dalam industri pertanian

Laporan kami menunjukkan akumulasi N2O di atmosfer telah meningkat dalam empat dekade terakhir, kata Canadell.
Tingkat pertumbuhan selama tiga tahun terakhir dari tahun 2020-2022 adalah 30% lebih tinggi dibandingkan tahun-tahun sebelumnya diamati sejak tahun 1980.

Emisi dari pertanian langsung melalui pupuk nitrogen dan kotoran hewan menyumbang 74% emisi N?O antropogenik, dan bahan bakar fosil dan industri, limbah dan air limbah, serta pembakaran biomassa juga ikut berkontribusi.

Laporan tersebut menilai sumber N2O global, mencakup 21 kategori alami dan antropogenik, menunjukkan bagaimana populasi dan pertumbuhan ekonomi menjadi pemicu besar emisi ini.

Emisi terbesar di Eropa, telah mengurangi emisinya sejak tahun 1980-an sebesar 31%, melalui pengurangan emisi industri, kata pemimpin studi Hanqin Tian dari Boston College.
Namun negara-negara berkembang tumbuh sebagai respons terhadap pertumbuhan populasi dan permintaan pangan.


Lima negara penghasil emisi N2O antropogenik terbesar tahun 2020 adalah China (16,7%), India (10,9%), Amerika Serikat (5,7%), Brasil (5,3%), Rusia (4,6%)..

Ada hubungan intrinsik antara perubahan iklim dan pertanian dengan pasokan pangan.
Misal, jika variabel iklim mengurangi hasil panen atau menurunkan kualitas substrat, kemungkinan besar pertanian akan menggunakan lebih banyak pupuk nitrogen.
Ttentu ada kemungkinan besar menciptakan lingkaran umpan balik yang mengkhawatirkan.

Para peneliti juga berupaya mencari cara agar produsen dapat menggunakan pupuk ini lebih efisien, untuk mengurangi emisi tanpa mengurangi hasil panen.

Konsentrasi N2O di atmosfer yang diamati dalam beberapa tahun terakhir telah melampaui tingkat yang diproyeksikan, menggarisbawahi pentingnya mengurangi emisi N2O antropogenik, kata Canadell.
Untuk jalur emisi net-zero yang konsisten dengan Perjanjian Paris untuk menstabilkan suhu global di bawah [peningkatan] 2 °C (3,6 °F), emisi N2O antropogenik perlu diturunkan dengan rata-rata sekitar 20% pada tahun 2050 dibanding tingkat tahun 2019.

Badan peneliti CSIRO sedang melakukan pengukuran dalam mengatasi emisi N2O pertanian termasuk mengurangi pupuk nitrogen untuk produksi kapas.
Studi tentang N2O di sektor biji-bijian terkait dalam pembuatan sistem pangan lebih efisien nitrogen.

Literatur
+ Nature Nitrogenous gases from croplands toward low-emission agriculture
+ Copernius Global nitrous oxide budget (1980–2020)

Artikel Lain

Lagi India menghadapi gelombang panas. Suhu kota New Delhi mencapai 42 derajat Celcius. Masalah negara dengan sumber emisi terbesar nomor 3 dunia. Pembangkit batu bara, transportasi dan penduduk. Beban listrik untuk pendingin ruangan menjadi rumit di tahun 2024

Banyak teknologi, tapi yang ini sangat jelas. Kompor energi tenga surya, ukuran kecil yang sangat efisien. Perbedaan pada bagian tunggu diganti dengan bahan jelaga atau sisa emisi berwarna hitam. Relektor memantulkan cahaya ke bagian tunggu, bekerja lebih efisien dan murah.

Islandia membangun mesin untuk menangkap gas CO2 dari udara. Kemampuan 4 ribu ton pertahun dan gas CO2 di padatkan lalu dijadikan gas pertanian. Karena tumbuhan memerlukan gas CO2 untuk tumbuh. Tapi manusia mengeluarkan miliaran ton gas CO2  ke atmofer. Apakah mampu, atau ada solusi lain.

Pabrik semen memerlukan pemanas, dimana campuran dipanaskan sampai 1400 derajat Celcius. Membuat emisi karbon nomor 3 dibanding emisi 2 negara terbesar penyumbang emisi karbon terbesar. Sekarang ada alternatif membuat semen lebih ramah lingkungan, tidak total menghilangkan emisi karbon. Beberapa inovasi teknologi sudah ditampilkan. Solusi lain dari MIT dengan sinar matahari.

Bumi mendapatkan suhu dari matahari. Tanpa cahaya yang cukup, bumi akan membeku. Bagaimana suhu bumi menjadi ideal, setidaknya sementara. Tetapi mengapa Bumi semakin panas, apa penyebabnya penjelasan dalam sain yang mudah di mengerti.

Tidak perlu repot memerangi pemanasan global, suhu panas dan perubahan iklim. Yang tersedia saat ini, cukup menanam pohon di permukaan bumi. Tidak perlu seluruhnya di tanam pohon, karena Bumi cukup mendukung untuk menanam 1 miliar pohon baru. Tidak menganggu kota atau lahan pertanian, hanya menanam pohon baru saja.

Kita mengenal polusi udara. Kata dari kota besar, kemacetan, dan emisi gas buang kendaraan. Tapi apa sebenarnya polusi udara itu, apakah dari kendaraan saja. Manusia seharusnya menghirup udara bersih sejak lahir sampai akhir.

Pemanasan global memang terjadi. AS, China, Rusia, Brasil, India, Jerman dan Inggris seharusnya bertanggung jawab atas 60% pemanasan global yang terjadi dari tahun 1906 sampai 2005. Dijelaskan dalam gambar oleh Damion.



Youtube Obengplus


Trend