Pernah tahu mainan Lego, bayangkan ukuran plastik kecil tersebut dibuat seperti batu bata bangunan.
Batu bata Lego ini disebut Plaexcrete, campuran komposit yang kuat tapi berbahan 90% plastik daur ulang.
Plastik dihancurkan, dibersihkan dan di proses dengan alat ekstruder dan menghasilkan pasta seperti semen.
Dengan campuran 10%, seperti pewarna dan penahan api, Plaexcrete lebih ringan 35% dibanding batu bata biasa.
Tapi bukan ringan yang menjadi target perusahaan ini. Pembangunan dinding lebih mudah, bata terpasang pas dan tidak bergeser, sebenarnya tidak perlu sambungan mortar / semen.
Untuk membangun rumah 2 lantai, hanya butuh 11-12 hari dengan perlatan minimum. Jadi mereka yang suka bongkar pasang, atau antusias dapat belajar membangun rumah sendiri. Mereka dapat menyusun dan memasang batu bata Plaexcrete.
Plaexcrete dibuat oleh Dustin Bowers, seorang tukang kayu yang menyadari ketika dia memiliki anak. Melihat betapa borosnya konstruksi di industri bangunan pada tahun 2017.
Pada suatu saat dia mendapat momen ketika membaca penelitian plastik sebagai penguat campuran beton. Lalu mencoba membuat dan berhasil membuat bata Lego ini. Namanya sendiri Plaexcrete yang diartikan PLastic Aggregate EXtruder.
Dustin mengatakan, bahan campuran plastik ini adalah tipe plastik PETE, LDPE dan HDPE, tapi bukan bahan PVC atau PS. Plastik EPR paling sering ditemukan dalam sampah pertanian.
Sampah tersebut di oleh lalu di pres menjadi balik LinX untuk dinding dan sudut melingkar.
Hal menarik lain dari daya tahan bata plastik, pada tes bata tersebut juga susah dirobohkan. Manfaat lain, bata juga dapat dibongkar seperti mainan lego.
Bata juga diuji dengan daya tahan, sampai di seruduk traktor.
Plaexcrete sudah tersedia walau di luar negeri, sementara dia sedang mengurus ijin agar bahan yang dipakai untuk dinding dan lansekap. Tim Dustin juga bekerja sama dengan tim desain rumah untuk mencapai sertifikasi penuh.
Sampah sekali pakai dapat didaur ulang kembali menjadi bahan plastik. Penemuan baru untuk mengolah plastik dengan sistem katalis oleh Universitas California. Orang lebih sibuk menganti bahan yang ramah lingkungan, tapi itu tidak terjadi dalam waktu dekat. Industri diharapkan dapat terlibat
Karet digunakan untuk campuran beton, membuat struktur lebih tahan terhadap radiasi cahaya matahari. Sekarang peneliti RMIT telah melakukan penelitian, bila aspal di campur dengan bahan karet, akan lebih tahan 2x jalan bertahan dari keretakan. Tapi formulanya harus tepat, tidak boleh berlebih
Dari Nairobi pemuda insinyur material membuat batu bata dari bahan plastik. Secara teknik sangat mudah, hanya mencampur komposisi bata dan plastik lalu dipanaskan. Sampah plastik seperti botol plastik memiliki kekuatan tersendiri, Bata tidak mudah pecah bahkan 5-7x lebih kuat dari bata biasa.
Sebuah hotel dibangun dengan konstruksi kontainer bekas. Tidak banyak cukup 25 kontainer yang disusun menjadi 5x5. Dengan panjang satu kontaner 9 meter, cukup dijadikan kamar hotel, lengkap dengan toilet. Kontainer hanya dijadikan struktur bangunan.
Memanfaatkan
ban bekas sepeda untuk pengikat kabel adaptor atau kabel USB power.
Pembuatannya sangat mudah, dan lebih fleksibel. Cukup mengunakan
gunting, dan ukur lebar yang dibutuhka. Tidak perlu membeli Velcro
pengikat kabel dan anda dapat memanfaatkan ban bekas sepeda di rumah
Botol bir Heineken dirancang untuk dijadikan batu bata pernah dibuat
tahun 60an. Rancangan ini datang ketika Mr. Heineken datang ke Karibia,
dia melihat banyak botol menjadi sampah.