Lalu seperti apa ukuran bintang Antares tersebut
Sebagai perbandingan. Matahari di gambar bawah adalah bentuknya satu titik kecil. - Bintang Arcturus diperkirakan lebih besar dari matahari dengan perbandingan 25x dari Matahari.
- Bintang Antares , bila ditempatkan di matahari, lingkaran bintang mencapai orbit planet Mars selama mengelilingi Matahari.
- Bintang Antares diperkirakan memiliki ukuran luar dengan diameter 300 juta km. Bila bintang Antares mengantikan matahari, maka planet Bumi, Venus dan Mars serta Merkurius akan berada di dalam bintang ini.
Pada gambar di bawah ini angka R adalah jari jari dari bintang.
Apakah
bintang Antares adalah bintang paling besar di
galaksi Milky Way. Setelah melihat perbandingan beberapa bintang,
ternyata masih ada lagi bintang lebih besar Antares.
Sebelum
melanjutkan ukuran bintang terbesar. Ada baiknya melihat klasifikasi
bintang berdasarkan ukuran dan usia bintang.
Bintang memiliki klasifikasi atau tipe, khususnya terlihat dengan spektrum warna dari cahaya bintang.
Ukuran besar kecil adalah luas dan besarnya.
Tapi intensitas cahaya berbeda karena menunjukan panas dari kandungan sebuah bintang. Bintang ukuran sedang, mungkin dapat masuk kategori bintang sangat panas bila memiliki spektrum cahaya cenderung ke arah putih atau biru.
Dibawah ini tipe ukuran bintang dan panas cahaya yang dihasilkan.
Ukuran bintang dan usia.Ukuran bintang dibedakan berdasarkan besar dan panas.
- Bintang
berukuran kecil disebut Brown Dwarf atau bintang ini rata rata memiliki spektrum cahaya coklat. Disebut juga bintang kerdil coklat. Cahaya bintang tipe ini tidak panas. Kadang tidak mampu mendukung
kehidupan bila planet yang mengorbit terlalu jauh dari
bintang. Planet akan mengalami suhu lebih dingin yang membeku, misalnya jarak Bumi ke Matahari, dan matahari digantikan oleh bintang tipe coklat tersebut. Maka permukaan bumi akan berisikan lautan es membeku dan manusia tidak dapat tinggal. Keuntungan dari bintang coklat, usia bintang kerdil secara umum sangat lama.
Walau isi gas dari bintang ini jauh lebih sedikit dan ukuran lebih kecil.
Memberi dampak pembakaran gas amat sangat lebih lambat, dan bintang tipe ini akan terus menyala paling lama sebelum semua bintang akhirnya mati. Bila ada planet di sekitar bintang coklat, setidaknya planet harus berada sangat dekat ke arah bintang agar mendapatkan panas yang cukup dan kehidupan dapat lahir.
- Bintang
dengan warna Merah adalah bintang ukuran kecil dengan tipe M. Paling
ideal untuk kehidupan, tidak terlalu panas dan tidak terlalu dingin
serta usianya lebih lama hidup. Memiliki rasio 3 berbanding 4 dari total bintang di galaksi kita adalah tipe M atau bintang merah. Rata rata ukuran bintang di galaksi Bima Sakti adalah bintang merah. Sangat beruntung bila ada sebuah planet yang lebih dekat ke bintang ini.
Bila terdapat kehidupan, maka planet tersebut memiliki peradaban
kehidupan sangat lama dengan cahaya bintang yang terus menyinari planet. Bintang bintang merah jauh lebih lama dibanding bintang berwarna kuning.
- Matahari masuk tipe bintang sedikit lebih besar dari M, disebut bintang tipe G dengan warna kuning. atau Oranye. Agak panas tapi bumi beruntung berada pada letak lebih jauh. Walau berbeda dengan Merkurius dan Venus, yang terlalu dekat dengan matahari. Membuat kedua planet mencapai suhu ratusan derajat karena panas matahari. Usia bintang tipe G dapat hidup dalam miliaran bahkan puluhan miliar tahun.
- Diatas
bintang ukuran G, akan memiliki warna Merah (raksasa besar), putih, dan biru.
Biasanya tipe ukuran bintang ketiganya, semakin besar dan cahayanya lebih terang. Biru dan
Putih menandakan bintang tersebut memiliki panas paling tinggi, dan tidak terkait
dengan ukuran yang raksasa. Bintang Red Giant Star atau bintang raksasa merah cukup panas,
tetapi tidak sepanas bintang berwarna Biru dan Putih, yang kadang ukuran bintang biru dan putih bisa
sangat besar. Bintang raksasa secara umum lebih cepat mati, bahkan
usianya hanya mencapai ratusan jutaan tahun saja. Bintang raksasa akan bersinar lebih singkat, pada usia ratusan juta, bahkan hanya puluhan juta tahun lalu meledak dan blep meledak dan mati begitu saja menjadi sebuah nebula atau sebuah bintang neutron atau lubang hitam dari sisa bintang.
Lebih rinci dengan tipe bintang (diluar bintang neutron dan magnestar)
Blue Giant Stars / bintang raksasa biru
Usia : 3.000 - 4.000 jutaan tahun
Evolusi : early, middle
Suhu bintang : 7,300 - 200,000 °C
Spectral Types: O, B, A
Luminosity: 5.0 - 9,000,000
Radius: 1.4 - 250
Massa: 1.4 - 265
Red Supergiant Stars / super raksasa merah
Usia : 30 - 100 jutaan tahun
Evolusi : late
Suhu bintang : 3,000 - 5,000 ºC
Spectral Types: K, M
Luminosity: 1,000 - 800,000
Radius: 100 - 1650
Massa: 10 - 40
Red Giant Stars / raksasa merah
Usia : 0.1 - 2 miliar tahun
Evolusi : late
Suhu bintang : 3,000 - 5,000 °C
Spectral Types: M, K
Luminosity: 100 - 1000
Radius: 20 - 100
Massa: 0.3 - 10
Yellow Dwarf Stars / kuning
Usia : 4 - 17 miliar tahun
Evolusi : early, middle
Suhu bintang : 5,000 - 7,300 °C
Spectral Types: G, F
Luminosity: 0.6 - 5.0
Radius: 0.96 - 1.4
Massa: 0.8 - 1.4
Red Dwarf Stars / kurcaci merah atau bintang kerdil merah
Usia : 73 - 550 miliar tahun
Evolusi : early, middle
Suhu bintang : 1,800 - 3,500 °C
Spectral Types: M
Luminosity: 0.0001 - 0.08
Radius: 0.12 - 0.7
Massa: 0.08 - 0.45
Brown Dwarfs / bintang kurcaci (kerdil) coklat
Lifetime: unknown (long)
Evolusi : not evolving , bintang tidak berkembang
Suhu bintang : 0 - 1,800 °C
Spectral Types: L, T, Y (after M)
Luminosity: ~0.00001
Radius: 0.06 - 0.12
Massa: 0.01 - 0.08
White Dwarfs / kurcaci putih
Lifetime: 1015- 1025 tahun
Evolusi : dead, cooling, bintang mati tapi masih tersisa cahaya.
Suhu bintang : 4,000 - 150,000 ºC
Spectral Types: D (degenerate)
Luminosity: 0.0001 - 100
Radius: 0.008 - 0.2
Massa: 0.1 - 1.4
Black Dwarfs
Lifetime: unknown (long)
Evolusi : dead / bintang mati tidak memiliki cahaya lagi.
Suhu bintang : < -270 °C
Spectral Types: none
Luminosity: infinitesimal
Radius: 0.008 - 0.2
Massa: 0.1 - 1.4
Klasifikasi suhu Bintang
Tipe bintang |
Warna |
Panas permukaan luar |
Ukuran ( Matahari = 1) |
Radius (Matahari = 1) |
Kecerahan cahaya (Matahari = 1) |
O |
Blue |
25000 deg.C + |
60 |
15 |
1,400,000 |
B |
Blue |
10.000 - 25.000 deg.C |
18 |
7 |
20,000 |
A |
Blue |
7.200 - 10.000 deg.C |
3.2 |
2.5 |
80 |
F |
Blue to White |
5.700 - 7.500 deg.C |
1.7 |
1.3 |
6 |
G |
White to Yellow |
4.700 - 5.700 deg.C |
1.1 |
1.1 |
1.2 |
K |
Orange to Red |
3,200 - 4,700 K |
0.8 |
0.9 |
0.4 |
M |
Red |
3.200 deg.C< |
0.3 |
0.4 |
0.04
(Sangat redup) |
Gambar dibawah ini mewakili ukuran dan cahaya bintang. M adalah massa
sebuah bintang. Semakin besar, cahayanya bintang dimulai dari warna
putih, lalu mencapai ke arah biru yang artinya sangat panas. Dibawah
warna kuning adalah warna merah dan coklat, artinya bintang relatif
lebih dingin.
Disebut 60M Sun (gambar kiri paling atas),
adalah ukuran bintang yang mencapai 60 juta kali lebih intensitas massa
dari Matahari.
Gambar kanan bawah, dengan angka 0.1M Sun artinya bintang berwarna merah dengan ukuran 1/10 dari ukuran matahari.
Usia bintang atau umur sebuah bintangBintang
tidak selamanya menyala sepanjang masa. Bintang akan membakar gas selama hidup.
Bila disebut
sebagai tabung gas raksasa adalah bintang dan terus menerus terbakar
sepanjang hidupnya. Selama bintang menyala, gas utama adalah Hidrogen akan terus dibakar.
Kapan bintang mulai tidak stabil dan akhirnya mati. Suatu
hari nanti, gas hidrogen perlahan akan habis terbakar, maka bintang
akan membakar sisa dari gas helium yang tersisa.
Dalam posisi tersebut, kondisi bintang memasuki masa tidak stabil.
Perlahan
ukurannya semakin membesar dan jauh lebih besar dari ukuran sepanjang
hidupnya. Sampai akhirnya bintang mulai menciut kembali dan dor meledak menjadi
supernova,
lalu menyisakan intinya yang mengecil ditengah. Sedangkan sisa gas akan menyebar menjadi
NebulaDan inti tengahnya akan menjadi Dwarf White atau bintang kerdil dengan cahaya putih redup. Lalu perlahan lahan bintang akan redup dan gelap, menjadi seukuran planet, tapi dengan inti sangat padat.
Berbeda dengan bintang berukuran besar.
Bila ukuran bintang sangat besar. sialnya inti bintang raksasa dapat menjadi sebuah
black hole.
Sedangkan bintang ukuran sedang seperti memiliki ukuran 4x lebih besar dari matahari, dapat berubah menjadi bintang
Neutron atau Bintang PulsarSetelah melihat bintang raksasa Antares, apakah ada bintang yang lebih besar dari bintang raksasa tersebut.
Selanjutnya daftar
bintang raksasa lain yang ada