Science | 8 April 2024

Teleskop LSST sensor 3Gpixel di teleskop Vera Rubin


Membangun sebuah teleskop observasi tidak jadi semalam. Membutuhkan waktu tahunan dan melibatkan berbagai teknologi.

Dari cermin, lensa dan sensor serta teknologi yang akan digunakan untuk teleskop generasi terbaru.

Demikian dengan pembangunan teleskop raksasa LSST.
Satu persatu komponen disiapkan, dari lensa dan sensor untuk teleskop LSST menjadi bagian paling penting.
Setelah unit Mounting teleskop untuk menyangga cermin dan sensor observasi.
Penempatan teleskop berada di pegunungan tinggi, wilayah paling kering, dingin dan bebas dari awan serta polusi cahaya.
Agar teleskop dapat bekerja mengamati langit sepanjang malam.
Lensa teleskop sebagai contoh, memiliki ukuran sangat besar. Membutuhkan waktu 3-5 tahun dari memasak bahan kaca menjadi kaca teleskop.

Camera SLLT selesai dibangun April 2024
Laboratorium SLAC / Stanford Linear Accelerator Center telah menyelesaikan unit camera dengan sensor 3,2GPixel (bukan MP).

Camera LSST disebut seperti itu, akan dipasang di pusat observasi di Chili.
Camera LSST atau Legacy Survey of Space and Time telah dirancang sejak 20 tahun lalu
Konstruksi baru disetujui oleh departemen energi Amerika pada tahun 2015.

Teknisi SLAC baru mendapatkan susunan sensor yang sangat besar pada awal 2020.
Di belakang lensa terdapat 189 sensor utama dan masing masing memiliki resolusi 16MP.
Pengujian camera dengan sensor terbesar ini baru dilakukan pada September 2023.

Insinyur dan mitra SLAC di tahun 2024 telah menyelesaikan semua komponen, termasuk bingkai, lensa dan sensor.

Sensor yang digunakan tipe CCD, tapi dirancang khusus agar mencapai resolusi 3,2GP, memerlukan 378 unit TV 4K untuk menampilkan semua gambar.
Camera raksasa ini mengunakan 3 lensa. Bagian sensor harus di vakum dengan penutup di bagian depan dengan sebuah lensa hampir seukuran 1 meter.
Lensa di bagian depan untuk fokus tidak kalah besar, mencapai 1,5 meter.

Camera dapat menerima cahaya selama 15 detik dalam setiap 20 detik. Pada camera memiliki koreksi abrasi gambar.
Ketika bekerja penuh, camera dapat mengambil gambar sebanyak 200.000 foto antariksa selama setahun.
Karena sensor akan panas, maka perlu di dinginkan sampai suhu -100 degr.C
Setiap malam diperkirakan dapat menghasilkan foto sebanyak 15TB.
Masa tugas dalam rencana untuk 10 tahun setelah teleskop bekerja.

Apa yang akan dilihat oleh camera LSST
Pada bagian lensa nanti mengunakan 3 cermin asferis dan filter.
Mengoptimalkan penangkapan cahaya dengan panjang gelombang UV sampai Infrared.

Membayangkan kekuatan camera LSST, yang disebutkan dapat melihat bola gold pada jarak 20 km lebih kata Aaron Roodman kepala proyek camera observasi Vera Rubin.
Berapa berat lensa ini, antara 1 kendaraan kecil atau sekitar 3 ton.

April 2024, camera LSST akan dirakit dan di kemas ke tempat observasi Vera C Rubin di Chili.
Camera akan dipasang pada teleskop utama yang disebut Simonyi Survey.




2022
Teleskop mengunakan cermin / mirror utama teleskop berukuran 8,4 meter dan beroperasi untuk panjang gelombang 320-1060nm. Pada bagian sensor teleskop memiliki 189 keping CCD sensor 4k x 4k.

Agar sensor bekerja dengan baik, diperlukan suhu sangat dingin. Memerlukan pendingin sampai -100 derajat C. Sensor di SLAC memiliki resolusi total 3.200 Mpix atau 3,2Gpixel mengunakan sensor camera Large Synoptic Survey Telescope (LSST)

sebsor CCD paling besar 3GB LSST

2020
Standord melakukan test sebelum sensor camera paling tinggi dikirim dari California US ke Chili.
Sensor berhasil di test dan perakitan pada tahun 2021.

2019
Membangun teleskop Large Synoptic Survey Telescope (LSST) yang sudah dirancang 10 tahun lalu.
Sampai mendapat lampu hijau untuk dibangin tahun 2011.
Mendapat pendanaan tahun 2015

Teleskop raksasa dengan 189 keping sensor CCD membentuk sensor terbesar di dunia dengan ketajaman 32 Gigapixel.

Kemampuan sensor tidak akan berguna tanpa lensa. Masalahnya sensor berukuran besar harus didukung dengan lensa besar.

Teleskop LSST memiliki 3 cermin besar dan 2 lensa elemen. Bagian lensa terbatgi dengan lensa L1 dan lensa pendamping.
Lensa utamanya itu menjadi lensa optik performa tinggi terbesar yang pernah dibuat.

Lensa utama L1 dan lensa pendamping dibuat oleh perusahaan Ball Aerospace berbasis di Colorado, Arizona Optical Systems.
Membutuhkan waktu 5 tahun pembuatan, dipasang dengan struktor serat karbon. Dan dikirim ke Tucson Slaca laboratorium.

Tahun 2019, lensa baru selesai dibuat.

Lensa performa paling kuat dari teleskop LSST

2017
Video dibawah ini dipublikasi Juli 2017, lokasi pembangunan teleskop dengan sensor terbesar LSST



2015
Smartphone memiliki sensor 16Mpix, camera profesional bisa saja menawarkan sensor camera dengan ketajaman 100Mpix.
Sensor camera yang satu ini bukan tandingannya lagi.
Total berat mencapai 3 ton. Sensor camera untuk astronomi dengan ketajaman 3,2Gpixel sebenarnya tidak berbentuk utuh satu panel. Tapi berisikan 189 sensor CCD  16MP yang dipasang array.

Sensor camera LSST akan di uji coba di laboratorium SLAC di Menlo Park California selama 5 tahun. Selesai di uji baru dipasang ke teleskop LSST yang berada di Chile..

Pembangunan teleskop LSST nantinya akan menjalankan misinya melihat antariksa, khususnya objek di daerah selatan dimana disana menjadi bagian paling banyak bintang dan galaksi. Diperkirakan bila konstruksi teleskop SLLT selesai. Di pusat observasi LSST dapat memberikan data sebesar 6 juta gigapixel pertahunnya dalam mengabadikan antariksa termasuk melihat bahan asteroid dan meneliti materi gelap dan energi gelap.

Sensor camera paling besar milik teleskop LSST

LSST terletak di Chile, berada di ketinggian 2.682 meter di daerah pegunungan Coquimbo.

Setelah konstruksi selesai, teleskop LSST akan masuk daftar 10 teleskop terbesar di darat. Pembangunan dimulai 1Agustus 2014.
Dana yang diajukan sekitar $27,5 juta.


teleskop astronomi dengan sensor terbesar LSST


+ www.lsst.org

Artikel Lain

Teleskop terbesar dunia European Extremely Large Telescope (ELT). Dibangun di Chile, dan membutuhkan waktu pembangunan selama 10 tahun. Diperkirakan selesai tahun 2025. Tahun 2024 konstruksi sudah mencapai separuh jalan dengan rangka kubah. ESO menyebut cermin dan instrumen bertahap sedang disiapkan.

Teleskop Euclid telah diluncurkan, dari program 11 tahun milik ESA. Apa yang diteliti oleh teleskop ini, mengandalkan 2 instrumen dengan VIS untuk gambar biasa, dan NISP gambar infrared. Teleskop akan meneliti tentang Dark Matter dan Dark Energy yang belum terjawab di bidang astronomi.

Membutuhkan waktu 32 hari untuk mengambil area rasi bintang Fornax yang pernah di observasi teleskop Hubble. Ditemukan ribuan galaksi yang sangat redup. Dengan teleskop JWST melihat galaksi tidak seperti kabut merah, mendapatkan citra lebih jelas.

Sebuah cakram terletak 1500 tahun cahaya dari Bumi. Mirip seperti UFO tampak oleh observasi teleskop James Webb. Tapi itu bukan UFO, melainkan bibit dari protoplanet yang akan terbentuk nanti. Oktober 2023 dirilis JUMBO, 30 bintang biner seukuran Jupiter

Orbit bumi ke matahari bentuk elips, tapi setiap tahun matahari menjauh dari matahari. Sayang, pergeseran tersebut tidak cukup untuk memindahkan planet bumi lebih jauh. Menurunnya kekuatan gravitasi matahari akibat massa matahari yang terus surut dari waktu ke waktu.

Teleskop James Webb memecahkan rekor melihta gambar galaksi terjauh. Galaksi GLASS-z13 baru berusia 300 juta tahun setelah Big Bang. Walau tim peneliti masih terkejut, begitu mudah menemukan galaksi amat jauh dengan kemampuan teleskop James Webb terbaru.

Gambar berwarna Teleskop James Webb atau JWS sangat menakjubkan untuk studi ilmiah. Ada satu tempat disebut cluster galaksi SMACS 0723, kelompok galaksi saling berdekatan. JWS juga mendapatkan 4 galaksi yang jauhnya 13 miliar tahun cahaya.

Teleskop Magellan di gurun Cile mengunakan teknologi baru, GMT Giant Magellan Telescope. Tersisa 1 cermin dari 6 cermin telesekop tahap pengerjaan. Satu cermin membutuhkan waktu 4 tahun pembuatan. Mendapat dana 205 juta dollar untuk konstruksi cermin, dan rangka teleskop

Gambar yang ditampilkan ini mungkin terlihat seperti gambar langit malam ketika bersih dan penuh bintang. Tetapi jangan salah, ini bukan cahaya bintang yang kita lihat di malam hari. Setiap titik putih ini mewakili 25.000 dari pemetaan mengunakan sinyal radio.

Teleskop Chandra mengunakan sensor X-ray untuk melihat benda di alam semesta. Gambar dari teleskop ini berbeda dengan gambar yang ditangkap teleskop optik  Karena sensor di Chandra sangat sensitif. Nasa melakukan perubahan perintah untuk giroskope setelah mengalami kemacetan. Test akan dilakukan pada awal November 2018, kembali beroperasi 2021.

Astronom modern tidak hanya melihat objek dengan pengamatan teleskop optik. Tahun 2020 tepat 75 tahun dari teleskop radio Jodrell Bank. Merubah pengamatan benda di ruang angkasa tidak hanya mengandalkan teleskop optik. Tapi menangkap sinyal radio dari objek yang diamati.

Astronom membuat sebuah gambar dengan observasi dari teleskop radio. Dimana gambar setiap titik ini adalah gambar galaksi yang sangat jauh. Dan belum pernah terditeksi sebelumnya. Bagaimana setiap titik ini di dapat. Foto tentang galakasi ini diabadikan dari teleskop radio South African Radio Astronomy Observatory MeerKAT.

Tugas Kepler telah berakhir mencari planet. Terkumpul 678GB data, mendokumentasikan 61 supernova, menemukan 2662 planet, dipublikasikan hampir 3000 dalam dokumen jurnal sain. Setelah bertugas hampir 10 tahun di ruang angkasa. Tugas Kepler selesai, dan terbang di ruang angkasa mengorbit ke matahari, baru kembali ke dekat bumi tahun 2071

Ketika berbicara antariksa, gambar bintang, galaksi tentu diabadikan oleh teleskop. Salah satu tempat observasi paling berjasa di dunia astronomi adalah VLT / Very Large Telescope. Pengamatan VLT tidak hanya melihat galaksi yang jauh. Tapi benda yang ada disekitar galaksi kita sampai bintang.

Teleskop tahun 1893 ada di observasi Yerkes, memiliki lensa reflaktor berukuran 40 inch. Teleskop GMT - Giant Magellan Telescope dipastikan tepat waktu, mengunkan cermin hexagonal. Mengapa teleskop raksasa tidak dibuat dengan cermin utuh.



Youtube Obengplus


Trend