Spesies manusia purba manusia modern asal dari Sudan benua Afrika


Science | 23 March 2024

Manusia tidak memiliki sejarah lengkap. Karena sudah berjuta juta tahun perubahan terjadi, dan hilangnya kaitan antara peradaban manusia purba dan modern.

Sisa peninggalan mereka selama ini sangat minim, bahkan terputus.

Peneliti masih mencari bukti dari asal mula manusia purba yang menjadi manusia modern.
Untuk menghubungkan seperti apa perkembangan manusia purba dahulu, dari mana asal mereka, dimana mulai berjalan, munculnya pemikiran untuk memanfaatkan benda dan penyebaran seperti saat ini sudah mencapai seluruh permukaan Bumi.

Apakah manusia dahulu ada seperti sekarang ini, atau manusia dahulu pernah berada di permukaan es di kutub selatan. Tentu saja tidak, manusia tidak hadir begitu saja di Bumi, melakukan evolusi yang berlangsung ratusan ribu tahun bahkan jutaan tahun.

Mencari jejak manusia sesuai urutan tidak mudah. Semuanya masih menemukan jalan buntu, hanya sebagian penemuan kecil yang tersisa. Karena sejarah manusia berlangsung sangat lama. Semua bukti yang ditemukan terputus dan tersebar di beberapa benua.

Lepas dari kepercayaan, penelitian perubahan manusia modern berasal dari manusia purba sampai dapat berjalan dengan kedua kaki.

Manusia purba sendiri disamakan ketika sosok manusia sudah dapat berjalan di atas kedua kakinya dengan seimbang.
Yang menentukan adalah kemampuan mengunakan peralatan / senjata untuk mencari makanan.

Peneliti boleh mengatakan manusia memiliki nenek moyang dari primata, tapi kapan perubahan primata menjadi manusia terjadi.
Penelitian manusia purba berlanjut sampai sekarang.

Asal manusia dari satu negara di Afrika (Maret 2024)
Dalam 20 tahun terakhir, perjalanan mencari asal manusis dengan ratusan ribu data genom.
Metode baru dikembangkan oleh Big Data Institute universitas Oxford, Yan Wong ahli genetika evolusioner membuat silsilah manusia.
Dari data wilayah Genom, diwarisi oleh orang tua, juga nenek moyang di setiap titik keturunan.
Ini melihat dari sisi genetik, yang membedakan peneliti arkeologi mengunakan pendekatan dari bukti temuan purba.

Dr. Anthony Wilder Wohns dari MIT dan Harvard melakukan penelitian, kami merekonstruksi genom nenek moyang berdasarkan jaringan yang luas.
Jaring yang dibuat dapat memperkirakan, waktu dan tempat keberadaan mereka.

Mengabungkan 8 database berbeda, mencakup genom manusia modern darn purba. Total 2609 rangkaian individu genom dari 215 populasi.
Semua terbesar di seluruh dunia dan tercatat dengan hubungan seratus ribu tahun.
Nenek

moyang kita hidup 1 juta tahun, lebih tua dari perkiraan usia homo sapien dengan rentang 250 - 300 ribu tahun.
Semua hubungan genom terkait di Afrika dan itu di Sudan.

Migrasi manusia purba berasal dari Afrika



Dari mana asal manusia Indonesia
Sangat mudah menyelusuri, dan di bahas BBC untuk merayakan HUT RI ke 76.
Manusia Flores adalah manusia pertama yang tiba di Indonesia, tapi mereka punah


Orang Indonesia asli adalah dari Irian, dalam arti datang ke Indonesia juga bukan manusia asli dari Indonesia

DNA atau Deoxyribo Nucleic Acid merupakan asam nukleat yang menyimpan semua informasi tentang genetika. DNA inilah yang menentukan jenis rambut, warna kulit, dan sifat-sifat khusus manusia.
Kita sering membayangkan asal keturunan kita berasal dari 4-5-6 generasi. Tapi jauh di belakang, mencapai ribuan tahun ternyata berbeda yaitu nenek moyang.
DNA orang Indonesia (manusia) terkait DNA benua Amerika, Asia dan Timur Tengah, dan tentu saja sebagian besar dari Afrika.
Bila melihat perbedaan antara etnis, coba saja di cek DNA. Jangan jangan DNA mereka masih bersaudara, bahkan asal neneng moyangnya hampir identik.

Dibawah ini video dari BBC bersama Najwa Shihab, menguji DNA manusia dan asal usul keturunan.
Jangankan orang Indonesia yang tiba di Indonesia sebenarnya bukan penduduk asli di tanah Indonesia.
Orang Italia, juga memiliki urutan DNA yang berbeda dan aslinya bukan dari Italia.



Sekarang kita telusuri darimana asal nenek moyang kita atau darimana asal manusia sebenarnya.

Manusia purba 2 juta tahun lalu.

Dari fosil Australopithecus yang ditemukan di Afrika Selatan di tahun 2008. Peneliti telah menetapkan spesies penghubung manusia purba dan pendahulunya masih berayun diatas pohon pada 2 juta tahun lalu.

Kerangka tersebut sebelumnya tidak diketahui dalam evolusi manusia. Ditemukan 2008, di sebuah gua yang runtuh, 40km dari kota Johannesburg Afrika.

Dari bukti tangan dan kaki, menunjukan fosil tersebut menghabiskan waktu dengan memanjat pohon.
Sedangkan rangka tangan memiliki kemampuan menangkap, lebih maju dari homo habilis.

Beberapa penemuan kerangka manusia purba dibawah ini
Perbedaan manusia modern dan manusia purba ada dibagian otak. Dimana manusia modern memiliki ukuran otak lebih besar.

Austrapithecus memiliki ukuran kecil 500 cc, diperkirakan sudah hadir 3,2 juta tahun lalu. Tapi belum termasuk sebagai manusia modern.

Munculnya manusia modern dimulai perkembangkan otak yang semakin membesar dari Homo Habilis 700cc 750 ribu tahun lalu,
Homo Erectus 1000cc 100 ribu - 40 ribu tahun lalu


Homo Sapiens 1000cc dimulai dari 40.000 tahun lalu sampai sekarang.

Manusia


purba berasal dan ukuran otak selama berevolusi

Tetapi fosil manusia purba dan modern yang ditemukan masih belum lengkap.
Peneliti mengatakan sumber nenek moyang manusia berasal dari satu sumber, tapi dalam perkembangan penemuan fosil purba ternyata di dapati beberapa jenis manusia purba modern yang ditemukan.

Termasuk penemuan fosil Hobbit dari Flores, yang disebutkan kelompok Hobbit Flores mengalami kepunahan.

Berdasarkan bukti yang ditemukan. Satu satunya peninggalan tertua yang ditemukan, berasal 2 juta tahun lalu di Afrika.
Disusul beberapa spesies mirip manusia yang  ditemukan telah menjelajah ke Eropa.

Penemuan tersebut berdasarkan arkelogi tertua dan masih dianggap sebagai asal manusia modern saat ini.
Berdasarkan penemuan data manusia tertua yang pernah ditemukan.
Arus migrasi manusia dimulai dari Afrika, lalu menyebar ke seluruh benua.
Migrasi pertama ke Timur Tengah dan Afrika sendiri, dan terpencar ke Asia dan Eropa.

Migrasi manusia purba berasal dari Afrika

Sebagian mirip tapi yang lainnya tidak.
Penemuan terbaru tentang spesies lain baru masuk daftar pada bulan September 2015.
Ratusan tulang belulang ditemukan di sebuah gua di Afrika Selatan yang di yakini adalah spesies manusia baru Homo Naledi.

Mungkin jenis Homo Naledi lain masih menunggu untuk ditemukan. Spesies manusia sendiri muncul sekitar 200 ribu tahun lalu.
Menjadi primata paling pintar dan bertahan di muka bumi. Walau dahulunya belum ada wujud manusia pintar.
Khususnya di jaman dinosaurus, dimana mereka yang menguasai seluruh isi bumi lebih tua lagi.

Pengujian dilakukan di 10 lab berbeda dengan 6 teknik berbeda.
Melibatkan pengujian ganda kata Profesor Eric Roberts dari universitas James Cook.
Fosil Homo Naledi yang ditemukan diperkirakan berusia 335.000 - 236 ribu tahun lalu.


Penemuan ini mencolok, dan merubah asumsi bahwa hanya Homo Sapiens yang ada di Afrika dan dikenal dengan Pleistosen Tengah.

Sementara diperkirakan keturunan yang asli, Homo Naledi berasal antara 1-2 juta tahun.
Tetapi di jaman tersebut, manusia purba ini diperkirakan belum mampu memegang alat.

Dari bukti kerangka yang ditemukan, pada jari tangan terlihat melengkung. Artinya manusia purba Homo Naledi memiliki tangan yang cocok untuk kemampuan memahat. Keraguan bahwa Homo Sapiens dapat berkembang dengan memegang alat di jaman itu.

Homo Naledi memiliki otak sangat kecil, hanya seukuran buah jeruk dan tinggi badan 1,5 meter. Sedangkan gigi dan tengkorak menunjukan hubungan yang lebih mirip manusia primitif, tetapi memiliki kaki ramping mirip manusia modern.
Diperkirakan generasi Homo Naledi sudah dapat berjalan dengan nyaman untuk jarak jauh dengan kedua kaki.

Dibawah ini arsip kerangka Wits University/John Hawks
Kiri adalah kerangka Lucy. Ditemukan tahun 1974 di Afrika. Diperkirakan fosil tersebut sudah berusia 3,2 juta tahun. Dengan tengkorak mirip kera kecil, tapi dapat berjalan tegak.

Diperkirakan fosil tersebut adalah mahluk yang masih tinggal diatas pohon, dan sisa fosil yang ditemukan diperkirakan dia terjatuh dari pohon.
Tapi tim lain tidak setuju dengan perkiraan tersebut.

Kanan adalah kerangka Neo. Kerangka jenis manusia purba Homo Naledi paling lengkap yang pernah ditemukan.
Ditemukan peneliti Lee Berger dari universitas Witwatersrant Johannesburg Afrika Selatan.
Disana telah ditemukan banyak tulang manusia purba. Tim yang meneliti tidak menyadari penemuan ini sampai disimpulkan memiliki tangan dan kaki seperti manusia modern.

Kerangka Lucy


Disini dipertanyakan, bila Homo Naledi ada di Afrika, tidak lama setelah spesies manusia modern (nenek moyang manusia sekarang) ternyata ada jenis manusia lain yang muncul ditempat berbeda.
Lalu keturunan Homo Naledi dianggap tidak memiliki jejak lebih jauh atau punah.
Sedangkan manusia modern seperti Neoanderthal dan spesies lain dapat bertahan dan hidup berdampingan.

Gua Jebel Irhoud Juni 2017 280.000 - 350.00 tahun lalu
Berada 100km barat Marrakesh Maroko, sebuah gua Jebel Irhoud ditemukan oleh tim peneliti internasional.
Diperkirakan fosil tipe manusia Homo Sapien, dimana kera yang menjadi manusia modern sekarang.



Disana juga didapat alat bantu bersama 5 kerangka yang usianya diperkirakan 280.000 - 350.00 tahun.
Lebih tua dari kerangka yang ditemukan di Ethiopia dengan rentang 160.000 - 195.000 tahun.

Philipp Gunz dari institusi the Max Planck Institute for Evolutionary Anthropology menyebut, penyebaran manusia modern kemungkinan lebih tua dan lebih komplek dari apa yang kita pikirkan. Manusia telah bermigrasi melintas alam Afrika dan berkembang ke seluruh benua.

Gua Jebel Irhoud muncul di tahun 1961, menjadi situs tambang batuan Barit. Tapi yang mengejutkan disana ditemukan fosil tengkorak, termasuk tulang pigul, rahang dan tulang lengan. Sejak penemuan kontroversi tersebut lokasi sebenarnya tidak dicatat dengan baik.
Sehingga menyulitkan peneliti mengungkap usia fosil tersebut.

Awalnya diperkirakan tulang disana berusia 40 ribu tahun dari peninggalan manusia modern Neanderthal.
Ternyata jauh lebih tua dari perkiraan sebelumnya dan peneliti melihat tulang tersebut adalah Homo Sapien.
Peninggalan Jebel Irhoud terbengkalai, sampai 2004 Jean Jqcques Hublin memimpin untuk kembali kesana.

Manusia purba gua Jebel Irhoud Afrika

Ciri fosil di Jebel Irhoud memiliki tulang tengorak yang sama seperti manusia sekarang, tulang tengkorak lebih besar dengan sudut lebih memanjang dibagian atas.
Sekilas manusia ini lebih mirip ke manusia sekarang, tapi kebalikannya akan terlihat seperti tulang tengkorak Homonid yang punah seperti Homo Erectus.
Sampai hari ini tidak ada orang yang memiliki tulang tengkorak seperti fosil yang ditemukan di Jebel Irhoud.
Ukuran otak mereka lebih besar, tampaknya otak manusia disana berhenti berevolusi 300 ribu tahun lalu.

Homo Erectus
Sejauh ini Homo Erectus yang terakhir adalah salah satu leluhur manusia paling sukses dan pertama berjalan tegak lurus walau dikategorikan sebagai manusia purba.

Tentu saja fosil tersebut ada di Jawa Tengah Indonesia, tepatnya di sekitar sungai Solo.
Ditemukan tahun 1930an, tapi tidak pernah diketahui tanggal pastinya.
Bisa saja mereka hidup pada 108 ribu - 117 ribu tahun.

Bukti Homo Erectus di Jawa Tengah sebagai patokan dimana nenek moyang manusia purba bertahan paling lama sejauh ini.

Asal Homo Erectus dapat berasal dari Afrika 2 juta tahun, dan keluar meninggalkan benua Afrika lalu menyebar ke Asia dan tiba ke Indonesia.


Tim dari ITB telah melakukan penelitian selama 16 tahun di situs bersejarah tersebut.

Menerbitkan jurnal dengan peta dan jurnal serta menunjukan lokasi aslinya.
Daerah yang disebut teras Ngandong, berada di gua dan stalagmit dekat gunung.

Ada beberapa petunjuk mengapa leluhur manusia bisa bertahan dan berhasil dibanding mahluk lain.
Ada bukti kuat bila manusia purba dahulunya tidak makan daging, dan lebih banyak mengkonsumsi tumbuhan kata John Shea dari universitas Stony Brook NY.

Tapi kondisi berubah, mahluk hominin pindah dari hutan dan pohon ke padang savana kering terbuka.
Membuat mereka menjadi karnivora dan mulai memakan daging.

Masalahnya, hewan yang mereka buru juga kekurangan makanan atau berkurangnya tumbuhan dan berdampak terhadap jumlah hewan.
Sehingga secara keseluruhan sumber makanan semakin sedikit, dan sebagian spesies manusia purba yang pernah ada akhirnya punah dengan sendirinya.

Ada 9 spesies yang dapat berjalan dengan kaki 300 ribu tahun lalu. Tapi hanya satu yang bertahan Neanderthal.

Sedikit mundur sebelum munculnya manusia modern. Sekitar 30 ribu tahun lalu, terdapat beberapa kelompok manusia Homonin lain yang seharusnya bisa bertahan tapi lebih dahulu punah.
  • Manusia purba Neanderthal berasal dari Eropa dan Asia Barat
  • Manusia purba Homo Naledi di Afrika Selatan
  • Manusia purba Denisovan habitasi di Asia
  • Manusia purba Homo Erectus hidup di Indonesia (bukti di Solo, mungkin manusia modern saat ini)
  • Manusia purba Homo Rhodeesiensis di Afrika Tengah.
  • Manusia purba Homo Luzonensis dari Filipina
  • Manusia purba Denisovans di Asia
  • Manusia purba Homo Floresiensis Hobbit dari pulau Flores Indonesia diperkirakan punah
  • Manusia purba di gua Red Deer China, masih menunggu penelitian.
Kelompok Hobbit bertahan sampai 15.000-18.000 tahun lalu. Kemungkinan kelompok Hobbit hidup di Indonesia (tepatnya di daerah pulau Flores). Sudah ada antara 100.000 - 60.000 tahun lalu
Seorang profesor antropologi mengatakan hal lain, mereka sebagian besar punah sekitar 50.000 tahun lalu. Tapi diyakini masih ada di pulau Flores.

Mereka dihapus oleh bencana besar seperti gunung api purba besar. Setelah ditemukan bukti data geologi dan sisa kerangka manusia yang ditemukan tahun 2003.
Karena mereka hidup di satu pulau terkecil yang rentan terhadap bencana. Diperkirakan manusia purba di Flores memiliki tinggi 1,2 meter dari penemuan 2003 di pulau di Flores.

Kelompok Hobbit ini berbeda spesies dari perkembangan Homo Sapiens yang masih hidup saat ini.
Pencarian kerangka purba tersebut dari kerja sama antara Indonesia dengan Australia, untuk mencari sejarah manusia yang bermigrasi dari Asia ke Australia.
Kemungkinan manusia Hobbit hilang dari peradaban, dan bukan menjadi manusia Indonesia.

Berdasarkan studi terbaru, Hobbit berbeda dengan Homo Sapien.
Penelitian menunjukan dari tengkorak dipastikan keturunan Hobbit memiliki ukuran tengkorak berbeda dan masuk dalam generasi Homo Erectus

Antropolog Gregory Forth di University of Alberta di Kanada menulis opini kontroversial di The Scientist pada 18 April 2022. Peneliti mengatakan mungkin keturunan Hobbit ada di sekitar kita.
Dia lebih memilih pendekatan dari kesaksian masyarakat adat yang ditemui sejak penelitian berlangsung.

Kelompok manusia purba lain adalah Denisovans juga diperkirakan punah.
Berdasarkan data yang ada, manusia purba ini memiliki tulang jari berukuran kecil dan 2 gigi besar.


Temuan manusia purba Denisovans ditemukan tahun 2000, 2008, disusul 2010 dari kerangka berusia 41.000 tahun di sebuah gua di gunung Altai Siberia Asia

Kelompok Neanderthal mungkin sebagai asal manusia yang bertahan sampai sekarang.
Jenis manusia purba ini satu satunya mahluk manusia yang memiliki bukti, karena ditemukan banyak fosil dari keberadaan mereka.
Penelitian jenis Neanderthal masih belum terungkap lengkap, apakah mereka yang menjadi nenek moyang manusia modern. Atau mereka sebenarnya juga gagal, dan menghilang karena tidak mampu bertahan oleh kondisi alam.

Kelompok ini sudah lebih maju sebelum evolusi manusia modern muncul. Jean Jacques Hublin dari institusi Max Planck mengatakan kelompok Neanderthal mengungsi ketika manusia purba modern lain mengerogoti habitat mereka.
Berdasarkan peninggalan yang ada, kelompok manusia purba Neanderthal sudah ada di benua Eropa sejak 200.000 tahun.
Sedangkan manusia modern baru muncul hadir pada 40.000 tahun lalu.

Hilangnya jejak manusia Neanderthal terjadi ketika terganggu dengan perubahan cuaca atau terjadi campuran dengan jenis manusia lain.
Dalam perjalanan, buruan mereka menjadi memiliki ukuran lebih kecil, seperti kelinci untuk dimakan.

Bukti yang ditemukan dari sejarah peralatan berburu ternyata tidak banyak berubah dan lebih cocok untuk berburu hewan kecil. Kelompok ini mampu bertahan di cuaca dingin tapi gagal mempertahankan kepandaian mereka dalam berburu.
Diperkirakan sebagian dari mereka terus melakukan migrasi ke daratan Eropa dan Asia.

Berbeda dengan manusia modern yang lebih cerdas, ketika menghadapi tekanan membuat mereka mampu berinovasi dan beradaptasi dengan lingkungan seperti sekarang

Kelompok Neanderthal seharusnya mampu bertahan menjadi nenek moyang manusia sekarang ini secara utuh.

Karena mereka sudah ditemukan lebih dahulu, dan seharusnya mereka mampu membuat peralatan lebih inovasi.
Membuat peralatan yang lebih mematikan untuk bertahan hidup. Tetapi penemuan alat bagi manusia bukan satu satunya untuk bertahan hidup.

Mereka juga membuat barang seni, tapi tidak secanggih kelompok lain. Istilahnya seni adalah kecerdasan dari manusia dibanding mahluk lain.

Ketika kelompok manusia lain ditemukan mampu membuat barang seni berdasarkan penemuan benda purba yang ada. Setelah manusia modern mulai meninggalkan Afrika, dan masuk ke Eropa lalu berkembang lebih cepat kata Nicholas Conard dari universitas Tubingen Jerman. Mereka terus tumbuh, membentuk unit sosial dan cara lebih baik dalam berkomunikasi.

Penemuan manusia purba seperti Homo Erectus bertahan cukup lama.
Merupakan kelompok Hominin pertama yang memperluas populasi ke luar dari benua Afrika bahkan sebelum penyebaran kelompok Neanderthal. Tapi kelompok Homo Erectus memiliki otak lebih kecil.

Dibawah ini urutan manusia berdasarkan temuan fosil dari 4 juta tahun lalu dan perkembangan manusia sampai sekarang dari NatGeo
Sementara data manusia modern yang bertahan dari jenis Naledi dan

Migrasi manusia purba berasal dari Afrika

Dari diagram dan urutan manusia purba

Urutan asal manusia purba modern dari awal dan saat ini


Dimana asal manusia purba yang mampu bertahan 80.000 - 120.000 tahun lalu
Ilmuwan menemukan 47 gigi manusia berusia 80 ribu dan 120 ribu tahun. Menunjukan migrasi manusia purba datang pertama ke China dan bukan hadir di Eropa.

Hal ini menantang pemahaman kita, bagaimana manusia pertama berevolusi dan menyebar.
Dan akhirnya mengantikan kelompok Neanderhal yang awalnya hidup di Eropa.

Peneliti percaya dari penemuan manusia purba tertua ada di Afrika Timur dan hidup sekitar 190 ribu sampai 160 ribu tahun lalu.

Lalu manusia sudah hadir di China dan lebih dahulu antara 30 ribu -70 ribu lebih awal, sebelum perkembangan manusia kelompok Neanderhal di Eropa



Beberapa bukti penyebaran manusia yang meninggalkan struktur buatan manusia modern dan sisa mereka 120.000 tahun lalu.
Di Israel ditemukan Es Skhul dan Jabel Qafzen. Manusia disana menyebar setelah 80 ribu sampai 120 ribu tahun lalu.
Penemuan sebagai petunjuk, manusia tidak langsung bermigrasi dan tinggal di benua Eropa.
Melainkan berpencar dan berkembang termasuk ke wilayah Asia.
Dan hadir di Eropa setelah 50 ribu tahun mengantikan kelompok Neanderhal.

Penemuan bekas manusia modern. Perkiraan usia gigi yang ditemukan sudah berusia 80-120 ribu tahun di China memang sulit dipercaya.

Ditemukan di sebuah gua Daoxian provinsi Hunan menjadi bukti paling kuat bahwa manusia purba modern bermigrasi dari Afrika ke Asia.
Sampai tim peneliti datang ke China dan meneliti sendimen dari lapisan gua purba.

Kerangka manusia purba di China yang ditemukan diperkirakan berusia 80 ribu tahun.
Berada di sebuah gua di Fuyan / Daoxian Cina Selatan. Dan kerangka tersebut masuk sebagai dalam kategori manusia purba modern.
Termasuk penemuan lain seperti mamalia, gigi panda raksasa. Uniknya penemuan manusia modern di China tidak meninggalkan alat, bisa saja bekas tulang belulang yang ditemukan bekas dari predator. Atau mereka menjadi korban binatang purba.

Liu seorang peneliti, sisa peninggalan gigi manusia tidak dapat diketahui usianya dengan pengujian karbon.

Tapi peneliti mengandalkan sendimen kalsit disekitarnya dan sisa yang ada untuk memperkirakan keberadaan dan umur fosil.

Gigi yang ditemukan berada di lapisan tersegel oleh kalsit. Artinya yang ada dibawahnya memiliki usia lebih tua.
Ketika peneliti yang datang disambut dengan hangat oleh pemerintah setempat.

Tapi tim peneliti kecewa karena perkiraan mereka ternyata salah.
Manusia purba modern tertua ternyata berasal dari benua Asia atau di China dan bukan dari Eropa bahkan bukan dari Afrika seperti penemuan sebelumnya.

Peneliti juga bertanya tanya. Bagaimana manusia purba mampu bertahan di lingkungan alam yang kurang baik di China.
Dimana suhu dingin di China akan menyulitkan migrasi manusia purba setingkat Homo Sapien dan bagaimana meeka bisa sampai disana.

Mungkin saja kelompok manusia purba jenis Neanderthal mulai susut karena tidak kuat menghadapi lingkungan ekstrim.
Sementara jenis Homo Sapien yang lain berhasil menjadi manusia modern, melihat kesempatan dan mengambil alih sampai keturunannya tetap ada sampai saat ini.

Untuk sementara, tim peneliti beranggapan nenek moyang manusia bisa saja berasal dari Afrika.
Dan mereka menyebar ke Asia setelah melihat bukti penemuan di China. Lalu menyebar kembali ke seluruh dunia.

Spesies manusia yang bertahan sampai sekarang mengapa

Jejak kaki Neanderhal di Gibraltar.
The Gibraltar National Museum telah menghabiskan 10 tahun tearkhir mempelajari jalur kuno bukit pasir di semenanju pasir Catalan.

Mereka percaya telah menemukan jejak seorang remaja Neanderthal yang hidup 29 ribu tahun lalu.
Jejak kaki tersebut ditemukan di samping jejak rusa, macan tutul bahkan gajah serta binatang lainnya. Diperkirakan jejak manusia muda dengan tinggi 106-126 cm.

Jejak kaki manusia purba modern di Gilbraltar

Manusia purba membawa alergi ke manusia modern 40.000 tahun lalu
Ada 2 studi mengatakan hal yang sama, bahwa alergi disebabkan perkawinan dari 2 kelompok manusia purba berbeda.

Antara kelompok Eropa dan Asia, bertanggung jawab membawa 3 genetik sampai ke manusia modern saat ini. Misalnya alergi terhadap debu atau kucing.
Max Planck Institute Micahel Dannemann mengatakan perkawinan campuran tersebut bisa terjadi ketika migrasi keturunan Neanderthal dengan kelompok lain 200 ribu tahun lalu.

Dibawah ini perkiraan dari migrasi manusia Neanderthal yang bermigrasi dari Afrika, menuju Eropa. Dimulai 40 ribu tahun lalu.

Spesies perkawinan manusia purba terkait dengan alergi manusia
modern

Mengapa Hobbit dari Indonesia hilang (update April 2017) 700.000 tahun lalu
Manusia purba Hobbit atau Homo Floresiensis mungkin berasal dari manusia yang datang di pulau Flores setelah ditemukan fosil berusia 700 ribu tahun. Keberadaan manusia hobit ditemukan pada tahun 2014. Berdasarkan bukti penemuan purba disana, Hobbit menghilangkan dari kehidupan manusia di Flores.

Bukti sebelumnya ditemukan tahun 2003 di sebuah gua, dari fosil berusia 50-100 ribu tahun lalu.
Dan penemuan kedua menunjukan mereka sudah ada lebih lama disana.
Manusia Hobbit diperkirakan memiliki tinggi 1.1 meter.

Mereka datang ke Flores, sampai akhirnya terisolasi di pulau pulau kecil dengan akses makanan terbatas.
Proses evolusi ini menyebabkan ukuran tubuh dan otak awal manusia menyusut. Tapi mereka memiliki kemampuan yang sama seperti manusia purba yaitu berdiri tegak dan mengunakan dasar hidup manusia purba.

Hobbit disebut juga Homo Floresiensis. Spesies manusia purba Hobbit adalah salah satu cabang dari nenek moyang kita yang jauh lebih awal dari perkiraan sebelumnya.

Dari mana asalnya, munculnya Homo Floresiensis masih menjadi misteri. Beberapa teori dari para peneliti
  • Mungkin nenek moyang mereka berasal dari Homo Erectus berbadan besar. Kemudian menjadi kecil.
  • Manusia purba disana berasal dari manusia genius purba seperti Homo Habilis. Tapi mengalami penyakit bawaan yang membuat tubuh mereka menjadi lebih pendek. Walau teori kedua ini tidak terbukti
Dengan analisis morfologi fosil terbaru, tampaknya manusia Hobbit berasal dari Homo Erectus dimana nenek moyang mereka sudah ada sejak 1 juta tahun lalu. Hal ini menguatkan teori pertama.
Diperkirakan Hobbit memiliki penyakit bawaan yang disebut microcephaly, menyebabkan tubuh, otak dan kepala lebih kecil.

Asal mereka mungkin dari turunan Homo Erectus, nenek moyang manusia modern yang hidup antara 1,9 juta tahun sampai 70.000 tahun lalu. Walau perkiraan ini masih belum diterima sepenuhnya. Sampai disimpulkan Hobbit tidak terkait dengan Homo Erectus.

Peneliti hanya dapat memperkirakan asal manusia modern tertua adalah Homo Habilis yang dapat berjalan dengan kedua kaki antara 2,1 - 1,5 juta tahun lalu
Dan menjadi nenek moyang manusia modern Homo Erectus dan Homo Floresiensis.

Tapi Homo Floresiensis adalah cabang dari manusia Homo Habilis yang lebih tua atau lebih jauh sudah terjadi turunan. Mungkin terpisah antara 1,75 juta tahun lalu.
Mungkin saja Homo Floresiensis berkembang dari Afrika dan bermigrasi.
Atau nenek moyang mereka pindah dari Afrika dan menjadi Homo Floresiensi disatu tempat kata Dr Argue dari studi ANU.

Mereka terjebak di sebuah pulau di Indonesia, dan bertahan hidup selama 300 ribu tahun.
Kehidupan yang keras di Flores terlihat dari rumput savana, dan mereka mungkin hidup bersama gajah, tikus dan komodo sampai akhirnya menghilang sekitar 50 ribu tahun lalu.

Bila Hobbit datang ke Flores, dimana asal nenek moyang mereka adalah Homo Erectus.
Tetapi bagaimana mungkin mereka tiba disana.
Karena manusia purba hanya mampu membuat kapak batu dan belum mampu membuat perahu.
Ini menjadi misteri dan hilangnya hubungan dari asal mereka.

Bila dirinci dalam sejarah manusia. Mungkin saja manusia di seluruh dunia berasal dari nenek moyang yang sama berdasarkan temuan fosil 200 ribu tahun lalu. Beberapa kelompok manusia purba hadir dan melakukan migrasi lalu bertemu dengan kelompok lain. Tapi sebagian akhirnya menghilang, seperti kejadian bencana seperti kelompok Hobbit yang akhirnya punah.

Spesies manusia purba di Indonesia Hobbit




Semua sejarah dari asal manusia modern masih dipelajari, dan hanya sebagian kecil saja bukti penemuan mereka. Hubungan kehadiran satu tulang belulang purba yang ditemukan dan peradaban yang dimiliki masih terlalu jauh untuk dihubungkan dari mana asal mereka. Pemisahan antar monyet dan manusia memang masih kabur.

Catatan penemuan manusia purba
600 ribu tahun lalu. Satu spesies muncul di Afrika. Mereka dapat mengunakan api, alat sederhana dari batu dan tulang hewan.
500 ribu tahun lalu. Homo Heidelbergensis mengambil manfaat dari fluktuasi perubahan iklum yang membuat benua Afrika menghijau, dan mereka menyebar ke Eropa dan seterusnya.
300 tahuun lalu. MIgrasi ke Eropa berhenti. Kemungkinan jaman es terjadi, dan manusia purba tidak dapat melintas di gurun Sahara. Pemisahan ini membuat perkembangan genetik dari manusia berbeda antara Afrika dan lainnya. Dan memunculkan ras berbeda.
Homo Sapiens atau manusia modern berevolusi dengan udara dingin di eropa dan melahirkan Neanderthal, Denivoans seperti genitik kita.
Neanderthal berkembang ke Siberia dan ke Spanyol selatan.
120.000 tahun lalu. Manusia modern mulai meninggalkan benua Afrika.
60 ribu tahun lalu. Ditemui Neanderthal yang berhasil keluar dari benua Afrika.
50.000 tahun lalu. Ditemukan jejak temuan artefak di Asia Selatan (India) seperti manusia di Afrika
39 ribu tahun lalu. Genetik mereka memiliki keanekaragaman rendah, mungkin ada perkawinan yang lebih dekat antar sedara atau jumlah mereka juga berkurang.

Genetik keturunan Eropa dan Asia membawa 1 - 4% DNA manusia purba Neanderthal. Tapi mereka tidak membawa gen yang sama. Perubahan gen membuat manusia modern lebih tahan terhadap lingkungan. Tapi membawa gen Neanderhal yang rentan terhadap penyakit, seperti salurah kemih, diabetes dan depresi atau sifat kecanduan.

Manusia purba di Indonesia
Masih menjadi pertanyaan bila di Aceh pernah ditemukan baru baru ini.
Di Indonesia masih terdapat beberapa suku yang tidak diketahui keberadaannya, jumlahnya antara 6-7 dan tersebar di pulau Jawa, Sumatra, Kalimantan beberapa pulau lain. Setidaknya 2 yang pernah terlihat, seperti kejadian di tahun 2016 dan 2017 dari suku Mante di pedalaman Aceh.
Ini adalah suku primitif yang disebut memiliki badan kerdil. Dan belum diteliti lebih lanjut, dan hubungannya dengan manusia purba.

Akan sulit merangkai kemana perginya mereka selama ratusan ribu tahun tersebut. Dari mana nenek moyang kita, belum bisa terjawab. Bisa semua manusia modern memiliki nenek moyang dari Afrika, atau dari Asia China atau dari wilayah sekitar Afrika bahkan dari Eropa.

Atau semuanya memang berasal dari satu nenek moyang yang sama tapi mereka menyebar dan jejak mereka masih terputus. Pastinya manusia Indonesia belum ditemukan bukti lahir di Indonesia. Kecuali Hobbit dari Flores yang mereka sendiri dikabarkan punah.

Artikel Lain

Teleskop JWST kembali membuka misteri alam semesta. Menemukan 2 galaksi sangat dekat dengan ke waktu terbentuk awal alam semesta. Mengeser teori lahirnya bintang pertama di alam semesta. Galaksi ini kok sudah muncul, dengan di usia 350 juta tahun. Teori, bintang lahir pertama berada pada rentang 400 juta tahun.

Kota Tikal merubah buku sejarah Mexico, dari hubungan biasa ternyata sangat erat setelah ditemukan bangunan kuno dengan teknik LIDAR. Penemuan arkeologi lain ditemukan seorang remaja. Tidak sengaja ditemukan dengan teknik rasi bintang, setelah melihat setiap titik koordinat bangunan yang sama seperti posisi bintang.



Para arkeologi menemukan lukisan tertua dari jaman purba di sebuah gua di Sulawesi, tahun 2018 ditemukan lagi di Kalimantan. Uniknya seperti gambar banteng. Di Sulawesi terdapat gambar tangan dan 2 gambar hewan di gua Maros Sulawesi berusia 39.900 tahun lalu. Pulau Kisar lukisan berusia 3500 tahun. Rekor lukisan manusia purba tertua yang ditemukan ada di Afrika.

Fosil mahluk tertua di bumi, disebut amoeba Dickinsonia. Memiliki ukuran 1,4 meter sebagai amuba purba atau fosil tertua yang pernah ditemukan. Seorang anak berusia 9 tahun membuat kagum teman sebayanya bahkan para ilmuwan. Jude Sparks menemukan fosil yang terkubur ditanah ternyata fosil berusia jutaan tahun.

Gambar mahluk purbakala umumnya hanya kerangka, dan ilmuwan memberikan gambar seperti apa bentuk aslinya. Tapi fosil di Myanmar ini adalah fosil burung yang utuh, bahkan masih lengkap dengan kaki dan bulu dari burung di jaman 100 juta tahun lalu.

Dengan satelit Nasa, mengunakan pencintraan inframerah dapat terlihat sebuah kota yang hilang di Mesir. Disebut kota Tapis sebagai peninggalan Mesir bersejarah. Tidak hanya kota, ditemukan 17 piramida yang terkubur di kota tersebut. Kota Tapis dikenal dalam film Lost Ark Indiana Jones.

Fenghuang adalah kota kuno terletak di sudut barat daya provinsi Hunan China dan ditengahnya melintas sungai tua Jiang Tuo. Kota ini terawat baik, dan tidak tersentuh modernisasi, mempertahankan bahasa yang unik, serta istiadatnya. Struktur bangunan masih lengkap dengan khas gaya Ming dan Qing.



Youtube Obengplus

Trend