Thermaltake menawarkan pendingin SSD tipe NVMe.
Coller SSD ini lebih kecil tapi dilengkapi pendingin fan aktif dan heatpipe.
Pengujian internal yang dirilis untuk pendingin Thermaltake MS-1 M.2 SSD, dapat mempertahankan kinerja SSD 10 derajat lebih dingin.
Walau tidak disebutkan pembanding, intinya SSD NVMe yang panas tanpa heatsink akan diredam oleh heatsink ini.
SSD NVMe kecepatan tinggi seperti kelas PCIe 5.0 menjadi sangat panas
Kurang dari 60 detik saja, setelah SSD digunakan untuk transfer data kecepatan tinggi.
Suhu SSD langsung meningkat drastis, dan jauh lebih panas dari idle.
Masalah SSD PCIe 5.0 terkait dengan kecepatan transfer, dimana chip NAND dan controller melakukan input output data sampai kapasitas 12GB perdetik .
Kinerja SSD rentan rusak bila mendapat panas berlebih.
Tidak hanya NAND chip akhirnya mengalami degradasi lebih cepat.
Bagian penting pada unit controller juga panas. Ketika controller SSD rusak, maka data yang disimpan akan hilang dan SSD tidak dapat di akses.
Mirip menjelang tahun 2000, ketika banyak perangkat untuk overclocking agar memacu procesor lebih cepat dari standar.
Produsen procesor tidak mau membuat heatsink pendingin yang bagus, dan berdampak ke komponen PC serta suhu case menjadi panas bila di pacu diatas standar.
Muncul perangkat cooler penganti yang lebih baik.
Kebalikannya, banyak teknologi dari procesor multi core, SSD, GPU yang sangat panas serta membutuhkan power besar.
Kita sudah umum melihat heatsink non standar untuk procesor, juga SSD NVMe. Sedangkan desain cooler GPU dan CPU umumnya digantikan ke teknologi watercooling.
Produsen memacu apapun agar lebih cepat, VGA dengan power besar tapi sangat panas, bahkan membutuhkan heatsink dengan bobot sangat berat.
Demikian juga SSD, produsen hanya menawarkan SSD NVMe tanpa heatsink, berdampak dengan performa.
Cooler Thermaltake MS-1 M.2 SSD dipasangkan sebuah fan pendingin kecepatan tinggi 8000RPM ukuran 20mm micro fan.
Memberi kebisingan sekitar 16dBA, tapi masih dapat diterima untuk pemakaian gaming PC.
Ukuran 14 x 22 x 70 mm ( H x W x L)
Heatsink Material Aluminum Fins, Copper Heatpipes
Heatpipe 6mm x 1 pcs
Fan Dimension 20 x 20 x 8.6 mm ( L x W x H)
Fan Speed 8000 RPM
Rated Voltage 12V
Start Voltage 10 V
NOISE LEVEL 16 dBA
Penjelasan dari tes pada gambar.
SSD tanpa heatsink cooler (kiri).
SSD NVMe yang diuji selama test mencapai 12GB/s Read dan 5GB/s write
Terlihat kecepatan transfer Write lebih rendah dari spesifikasi, ketika suhu SSD naik mencapai 84 deg.C.
SSD NVMe dengan heatsink produsen lain, disebutkan memiliki kecepatan Read dan write yang sama (tengah).
Tetapi suhu hanya sedikit turun dari 84 deg.C ke 81 deg.C.
Ada dampak pada kecepatan SSD dimana transfer speed minimum untuk Write jatuh sampai 5,4GB/s.
SSD NVMe dengan cooler M-1, terlihat ada perbedaan signifikan (kanan).
Kecepatan transfer bertahan dengan 12GB/s Read dan 11GB/s write, dan minimum speed 11GB/s.
Performa SSD NVMe dapat dipertahankan ketika suhu lebih rendah dengan 77 deg.C.
Harga cooler Thermaltake MS-1 M.2 SSD dijual untuk pasar Eropa sekutar 20 / 35 euro.
Produsen cooler model Watercooler tidak mengunakan material sesuai spesifikasi. Ada beberapa model tidak mengunakan bahan tembaga murni, tembaga dengan campuran seng. Tes Igor bukan untuk tes kemampuan pendingin, tapi kritik bagi merek agar mereka memeriksa produk sebelum dijual.
Berapa RAM rusak, sebenarnya tergantung merek. Produsen ternama memberi garansi RAM Lifetime. Kerusakan dapat terjadi, dari berbagai faktor. Tapi unit modul RAM dapat bekerja lebih dari 12 tahun, bila dipasang dengan perangkat yang benar.
SSD Teamgroup T-FORCE G70, G70 PRO, G50, G50 PRO, untuk storage PCIe 4 NVMe. Model Pro dilengkapi cache dengan DRAM dan SLC. Model tertinggi T-Foce G70 Pro memiliki varian dengan heatsink, model standar dengan heatsink graphene.
SSD paling murah merek Fanxiang. Dari model SSD NVMe PCIe 4 dan PCIe 5.0, merek ini masuk di pasar retail US. Kecepatan tidak jauh berbeda dengan pabrikan lain, dengan daya tahan TBW yang menarik. Tapi lihat komentar dari penguna, rata rata memberikan 1 masalah dari 4 penguna lain.
Teamgroup MP44 SSD tersedia sampai 8TB untuk model SSD harga hemat. 2 varian lain mengunakan desain board pendek. Teamgroup MP44S dirancang untuk Steamdeck, dan model MP34S ukuran kecil yang mendukung PCIe 3.0
Deepcool Assassin IV dirancang dengan tower pendingin ganda. Spesifikasi Deepcool Assassin IV mampu mendinginkan procesor sampai 280W. Terdiri dari 7 heatpipe, dan mengalirkan panas ke 2 tower fin heatsink terpisah
Bersiap kecepatan SSD NVMe ke PCIe 5.0. Gigabyte Aorus Gen5 12000 memiliki kecepatan transfer 11GB/s untuk write dan 12GB/s read. Menahan panas sampai 60 deg.C. Kemungkinan mengantikan posisi Aorus Gen5 1000. Masalah utama penempatan SSD membutuhkan ruang, dipasang pada slot NVMe motherboard
Corsair A500 adalah heatsink pendingin procesor. Yang ini agak berbeda dengan performa heatsink high end, karena mampu menangani procesor cukup panas. Berat cooler Corsair A500 mencapai 1,5kg. Cooler tersebut dapat dipasangkan untuk procesor tipe socket AMD FM1, FM2, AM3, AM4 dan Intel LGA 115x, 2011 (-3) and 2066