Maret 2024Apakah smartphone masih mengunakan Screen Protector.
Terhitung di tahun 2024, dan 5 tahun kebelakang.
Kaca screen smartphone lebih kuat dari yang anda bayangkan.
Raymond Soneira CEO DisplayMate mengatakan lebih baik tanpa Screen Protector untuk mengoptimalkan tampilan layar.
Yang penting adalah case ponsel dan berhati hati agar tidak terjatuh.
Screen Protector membuat layar lebih reflektir, mengurangi tampilan gambar, penguna harus meningkatkan kontras, dan sama saja memboroskan baterai.
Disisi lain, Screen Protector tetap berguna dari goresan mikro.
Seiring kemajuan teknologi kaca ponsel, layar semakin kuat.
Trey Barnett, teknisi di uBreakiFix Manhattan, melihat banyak layar retak selama 14 tahun dia memperbaiki ponsel.
Namun, lebih sedikit iPhone dengan layar rusak dibandingkan sebelumnya.
Ide kaca yang kuat awalnya dari permintaan Steve Job Apple, dan dipenuhi oleh perusahaan pembuat kaca Corning
Ketika Steve rapat dan mengeluhkan iPhone prototipe yang tergores akibat kunci kendaraan di kantong.
Sejak itu fitur kaca yang kuat diperbaiki
Mencegah layar pecah bukan dari Screen Protector, tapi case dengan bahan lunak.
Urusan kaca pecah mungkin kondisi ketika ponsel jatuh sangat kuat.
Di luar negeri satu screen protektor dijual $6, bahkan ada yang mencapai $20
Di Indonesia, harga screen protektor jauh lebih murah, entah berbeda kualitas.
Tapi harga layar smartphone bila pecah, di model smartphone kelas pemula juga murah walau kualitasnya tentu berbeda dengan yang asli. Ada harga ada kualitas.
Kaca Gorilla Glass generasi ke 7 dengan nama Victus tahun 2020Teknologi layar mendorong produsen kaca proteksi seperti Gorilla Glass harus membuat kaca lebih kuat.
Kaca Victus dengan daya tahan jatuh 1,4x dari ketinggian 2 meter dan tahan gores 2x lebih kuat.
Ketebalan kaca hanya 0,4mm sampai 1,2mm.
Xiaomi Mi 11 tahun 2021 akan mengunakan kaca Victus untuk melindungi layar smartphone.
Posisi
layar tidak dapat diberikan pelindung seperti screen protection dengan
lapisan plastik, karena layar melengkung di sisi bodi, serta siku layar
dibuat Curved.
Pilihan mengunakan kaca pelindung lebih baik agar layar tidak tergores saja, ketika menahan benturan dari benda tajam / keras
Mei 2017Ada
satu lagi cerita lucu. Screen protector untuk Samsung Galaxy S8.
Disebut Sapphire Defence Screen Protector, kelihatannya dibuat dari
material langka di dunia.
Harga screen protector ini mahal sekali, $50.
Kata
produsen , Sapphire Defence dibuat dengan bahan plastik bercampur
sapphire. Jadi kekuatannya sama seperti kaca smartphone, dan berfungsi
untuk melindungi kaca ponsel.
Alih alih produk tersebut dibuat dari kaca tentu hanya gaya marketing saja agar ada yang tertarik membeli.
Pelindung kaca smartphone dinilai pada tingkat 1 sampai 10.
Dikenal dengan kerasnya mineral dengan skala
Mohs.
Jenis material, skala Mohs dari urutan paling lemah dan paling keras adalah berlianTalc 1.5, Timah Bismuth
Gypsum 1-2 Grafit 2-2.5, 2.5 Emas, 2.5 Perak
Kalsit 2.5-3 Tembaga, 2.5-3 Seng, 3.5 Platium
Fluorite 4 Besi, Nikel, 4-4.5 Baja
Apatite 5 Enamel Gigi, 5.5 Berilium, Kaca
Orthocla Titanium, Mangan, Batu Giok, Opal
Kuarsa 6-7 Kuarsa, Vanadium, 7.5-8 Zambrud, Baja keras, Tungsten
Topaz 8.5 Kromium, Tantalum
Corundum 90,5Titanium Karbida
Berlian bahan paling keras. Apapun akan tergores dengan elemen ini.
Daya tahan kaca Sapphire berada di
tingkat 8, sedangkan kaca Gorilla Glass di
tingkat 7 (sampai berita ini ditulis).
Hanya
tergores bila terkena benda tajam pada tingkat tersebut atau beradu
keras dengan mineral diatasnya. Misalnya kaca smartphone akan bertemu
dengan berlian.
JerryRigEverything
menguji kaca anti gores seharga $50 yang katanya keras dengan campuran
Sapphire, tapi ternyata hanya plastik biasa.
Dan baru melewati tingkat kekerasan 3, plastik sudah rontok tergores.
Juni 2014Smartphone yang mahal dengan harga ratusan dollar, penguna akan membeli pelapis anti gores.
Banyak penguna smartphone membeli Screen Protector lapisan tipis agar kaca smartphone tidak lecet.
Dahulu Screen Protector wajib digunakan, karena teknologi kaca ponsel belum mengunakan kaca perlindungan khusus.
Seperti teknologi kaca Gorilla Glass dan Sapphire Glass
Plastik Screen Protector dipotong sesuai ukuran layar, menjadi penangkal layar smartpone dari goresan.
Atau penjual menawarkan screen protector dan memasangkan ketika membeli sebuah smartphone dengan ukuran yang tepat.
Menjadi pertanyaan, apakah manfaat Screen Protector.
Bagaimana dengan teknologi kaca anti gores datang.
Kadang staf penjual akan menawarkan tambahan screen anti gores tersebut.
Katanya sih untuk pelindung kaca smartphone agar tidak lecet atau anti gores, apakah masih diperlukan.
Tergantung dari sisi mana kita melihat kebutuhan tersebut.
Layar
smartphone sudah mengunakan kaca dari produk Goriila Glass, dan
dikembangkan dalam beberapa generasi dengan daya tahan lebih baik.
Bahkan sampai generasi kaca Gorilla Victus sebagai kaca dengan daya tahan paling keras di tahun 2020.
Saat ini model kelas pemula juga dilengkapi kaca anti gores, umumnya generasinya lebih rendah dari smartphone kelas atas.
Produsen akan memberi keterangan dari setiap model, dan tipe pelindung kaca apa yang dipakai.
Kaca tersebut sangat keras dan sebenarnya sudah anti gores.
Kaca Gorilla Glass 3 diperkenalkan tahun 2013
Kaca Gorilla Glass 5 telah di pasang untuk Galaxy Note 7.
Kaca Gorilla Victus telah digunakan model smartphone high end tahun 2021.
Corning
Gorilla Glass Victus sampai tahun 2021, menjadi kaca paling kuat dan
paling keras untuk daya tahan anti gores dan lebih kuat ketika terjatuh.
Dipasang untuk smartphone Pixel 6 Pro, Samsung Galaxy Z Fold3, Nokia R20, Asus ROG Phone 5 dan model lainnya.
Bisa saja pembeli ingin menambahkan kaca antigores tersebut.
Bila smartphone dipasang Screen Protector, lalu yang terjadi.
Setelah
digunakan berbulan bulan, pada layar akan muncul goresan. Ahhh, mungkin
kita berpikir, plastik tersebut ternyata ada gunanya juga.
Masalahnya plastik tersebut memang tergores, tapi goresan yang sama belum tentu membuat lecet layar kaca smartphone.
Seandainya
smartphone dengan kaca sekelas Gorilla Glass dimasukan ke kantong, dan
di kantong anda terdapat kunci, koin dan lainnya. Kaca tersebut tidak
akan masalah.
Bahkan ada yang berani menguji dengan mengores dengan pisau, kaca tersebut tetap mulus.
Yang rusak adalah bagian cat dari bodi smartphone. Karena produsen memberikan pelapis dengan cat untuk warna smartphone.
Dan
ada benda yang benar benar tajam dapat terbentur kaca smartphone,
memang dapat mengores kaca smartphone kita seperti garis tipis.
Goresan
dapat terjadi pada tingkat tertentu dan dapat di uji dengan alat
Hardnes test kit, untuk tingkat kekerasan kaca terhadap benda tajam.
Seandainya smartphone tetap dipasangkan Screen Protector. Apa dampaknya
Ada
sisi negatifnya, tampilan gambar layar smartphone akan terlihat kurang
baik mungkin tampak lebih pudar akibat lapisan tambahan..
Pertama cahaya yang tampak di layar lebih dimmer / redup.
Kedua tulisan menjadi blur atau kurang jelas bila kualitas plastik kurang baik.
Ketiga sensitif layar sentuh menjadi berkurang.
Keempat belum diketahui apakah mempengaruhi sensor sidik jari bila smartphone mengunakan sensor unlock pada layar.
Karena screen protector dijual dengan harga murah.
Screen Protector sebenarnya tidak perlu digunakan lagi,
kecuali anda
sering lupa dengan menaruh smartphone dan disatukan dalam tas berisi
bermacam macam metal yang bisa saja mengores kaca smartphone. Tetapi
dengan tekanan tertentu memang layar smartphone dapat saja lecet.
Bila
pengunannya tahu kaca yang ada di smartphone memang tahan gores dan
bisa menjaga dengan baik. Seperti tidak menyatukan dengan benda tajam
seperti kunci, tang, obeng atau benda lain.
Kaca sekelas DragronTrail dan Corning mampu bertahan dari goresan benda metal atau benda tajam.
Mengapa Screen Protector dibutuhkan.Screen protector memiliki manfaat berbeda, diantaranya
Dapat mengurangi ketegangan mata, khususnya pantulan cahaya yang membuat tidak terlalu silau.
Melindungi kotoran yang menumpuk. Beberapa screen protector memiliki lapisan khusus seperti anti minyak, dan menolak air.
Privasi, karena layar lebih terlihat di sisi depan, dan mengurangi gambar yang tampak dari sisi samping.
Melindungi dari gores. Walau tidak semua kaca anti gores 100% melindungi layar.
Layar ponsel akan tetap seperti baru. Karena lapisan di bagian depan mempertahankan kaca dibawahnya.
Walau itu hanya dapat dibuktikan oleh penguna.
Yang dikhawatirkan untuk smartphone adalah terjatuh.Bagian
kaca atau tepian kaca memang rentan smartphone, dan terkena tekanan
kuat. Misalnya smartphone ditaruh di kantung celana belakang dan
tertekan tubuh pemiliknya.
Kaca smartphone tidak tahan benturan dari samping atau mendapat tekanan, karena hanya lemparan tipis tetapi sangat keras.
Ketika
smartphone jatuh dan membuat tekanan di satu sisi, atau jatuh
menghantam benda tajam dengan posisi layar menghadap ke bawah.
Pabrikan pembuat kaca pelindung layar smartphone juga menguji, sampai berapa tahan kaca smartphone mereka mencapai kerusakan.
Karena kaca pelindung smartphone seperti Gorilla Glass menyandang tahan gores.
Tapi
ada batas berapa kali jatuh pada ketinggian (dihitung 1 meter) dan
benturan yang sama. Satu kali jatuh mungkin kaca smartphone masih utuh,
demikian yang kedua.
Tetapi pada benturan yang ke 3 atau selanjutnya... hemm belum tentu utuh. Karena persentasi pecah berada di 80%
Masalahnya - Kaca pelindung smartphone dibuat amat keras dengan komposisi kaca tertentu, memerlukan suhu tinggi dalam produksi.
Sehingga kaca dapat dibuat sangat tipis tapi kuat, walau tentu menahan benturan dari sisi samping.
Generasi
kaca Gorilla Glass 5 diperkenalkan tahun 2016. Lebih kuat dari
kerusakan ketika smartphone terjatuh dibanding generasi kaca Gorilla
Glass 4. Katanya di uji dengan persentasi 70% bila jatuh dari ketinggian
220cm
Generasi kaca Gorilla Glass 6 mampu bertahan dari benturan sebanyak 15 kali dengan ketinggian 1 meter.
Kaca smartphone yang sudah dirancang anti gores seperti kaca pelindung dari Corning, Sapphire, Samsung Turtle Glass atau DragonTrail. Bahkan teknologi kaca Ohara Clear Glass Ceramic yang lebih kuat dari Sapphire Glass
Beberapa
smartphone juga mengunakan kaca Sapphire seperti Kyocera yang tahan
terhadap gesekan batu, atau Huawei Ascend P7 Limited edition
Sekarang
tergantung pemilik smartphone, mau dipakai pelindung kaca dari plastik
atau mengerti dengan kualitas kaca di smartphone. Bila khawatir
tergores, silakan memasang plastik pelindung.