Bintang d203-506 tersapu bintang lebih masif apakah dapat membentuk planet


Science | 5 March 2024

Astronom menggunakan Teleskop Luar Angkasa James Webb untuk menyelidiki area pembibitan bintang yang dipenuhi bayi bintang di Nebula Orion.

Penelitian ini juga mengungkap pengaruh dari radiasi bintang masif terhadap pembentukan planet.

Nebula Orion adalah tempat dimana gas dan debu masif.
Disana berkumpul gas dan debu begitu besar, dan dapat kiat lihat dengan camera ponsel dengan zoom.
Atau mengunakan lensa tele dari camera, bahkan yang terbaik dengan teleskop.
Wilayah ini cukup dekat ke Bumi.

Awan besar yang kita lihat dampaknya seperti ini. Kumpulan debu dan gas masif di area yang disebut nebula Orion.

Bintang d203-506 di nebula Orion

Area pembibitan bintang ini sebagai bintang besar yang juga menyerap cahaya dari bintang yang baru lahir.
Melihat bintang besar di nebula Orion lebih mudah, tapi bintang yang lebih kecil, itu lebih sulit karena cahaya kalah kuat dengan bintang besar.

Peneliti melihat sebagai bintang yang tersembunyi, bahkan tidak terlihat di jaman teleskop Hubble.
Tetapi bintang yang lebih kecil tidak berarti tidak dapat dilihat langsung.
Karena ada jejak yaitu cahaya panas dengan gelombang inframerah masih dapat ditangkap teleskop James Webb.



Sensor teleskop James Webb memiliki cermin yang khusus mengamati jejak infrared yang sensitif juga kuat.
Nebula Orion yang jaraknya 1.400 tahun cahaya dari Bumi, disana ditemukan satu bintang yang disebut bintang d203-506.

Teori astronom secara umum, bila ada protobintang yang memiliki disk, nantinya akan lahir planet.
Nyatanya bintang d203-506 mungkin tidak memiliki planet.

Keunikan dari bintang d203-506, tipe bintang ini adalah bintang kerdil atau disebut bintang katai merah.
Usia bintang kurang dari 1 juta tahun, dengan massa hanya 10% dibanding bintang kita Matahari.
Artinya bintang tersebut masih berusia sangat muda, namun hanya sedikit disinari oleh bintang pusatnya.



Lahirnya bintang d203-506 mungkin berada di tempat yang kurang tepat untuk membentuk planet.
Di sekitar area bintang d203-506 terus di bombardir oleh radiasi energi tingat tinggi seperti ultraviolet.
Darimana asal radiasi tersebut, disekitar bintang d203-506 terdapat bintang usia muda lainnya, tapi ukurannya lebih besar.

Ukuran bintang muda tersebut sekitar 10x dari bintang kita matahari.
Dan kecerahannya sangat tinggi, 100.000x lebih terang dari matahari.

Karena kecerahannya yang sangat tinggi, bintang memancarkan radiasi UV.
Seperti matahari kita juga melepas energi tinggi UV, tapi pada tingkat lebih rendah sampai menerpa ke Bumi.

Radiasi tersebut memanaskan gas, sampai keluar dari cincin tempat yang seharusnya terbentuk planet.
Proses tersebut dinamai Photoevaporations, artinya debu dan gas yang seharusnya menjadi planet nanti terdorong atau tersapu oleh radiasi UV.

Bintang d203-506

Walau peneliti mengatakan kemungkinan di tata surya bintang d203-506 mungkin tidak dapat melahirkan planet yang mengorbit ke bintang induknya.
Setidaknya tidak ada planet besar seukuran Jupiter atau tipe planet gas.

Teori umum dimana exoplanet yang ditemukan, rata rata memiliki planet besar dari urutan di tengah tata surya di beberapa bintang.
Dengan pengamatan ini kata Berne, kami mengukur laju pelepasan gas dari disk yang akan membentuk planet.
Piring tersebut melepas  massa sekitar 1x bumi setiap tahun. Itu  pelepasan massa yang sangat besar.

Dalam dunia kosmos, kondisi bintang d203-506 memang ironis.
Bintang yang lebih besar dapat menganggu tata surya yang ada di dekatnya.
Dan piringan protoplanet tidak mampu untuk mempertahankan debu dan gas untuk membentuk planet.

Pengamatan sebelumnya dilakukan oleh teleskop Hubble, tapi cahaya bintang tersebut terlalu redup.
Pengamatan bintang d203-506 awalnya terlihat dari teleskop radio ALMA di Chili. Dan hasilnya cukup terang.
Jadi peneliti mencoba melihat lebih lanjut.
Diteruskan untuk penelitian lebih lanjut dengan teleskop JWST, hasilnya bentuk cincin atau disk bintang d203-506 dapat terlihat.



Dimana letak Orion Nebulae.
Cukup melihat yang dibawah ini.



Dengan camera bisa melihat area ini.
Gunakan lokasi objek seperti aplikasi astronomi Android


Artikel Lain

2 kandidat bintang pernah melintas dekat Bumi, dan menganggu orbit wilayah Oort Cloud sampai menghasilkan hujan meteor dan asteroid. Tapi nanti satu bintang lain akan melintas, lebih dekat lagi yaitu bintang Gliese 710. Diambil dari gerakan bintang berdasarkan data satelit Gaia.

Teori tata surya terbentuk dari lahir awal lahirnya protoplanet, rata rata membutuhkan waktu sekitar 2 juta tahun untuk membentuk cincin. Penelitian terbaru, ditemukan beberapa beberapa tata surya yang sudah membentuk cincin dengan usia 300 ribu tahun, itu jauh lebih cepat.



Bintang 8 Ursae Minoris memasuki tahap kehancuran, tapi satu planet Bintang 8 Ursae Minoris b masih tetap ada disana. Mengapa planet tersebut tidak ditelan oleh bintang induknya sendiri. Teori kuat dari astronomi memperkirakan ekpansi bintang berhenti, menjadi pertanyaan kedua mengapa.

Bintang YSO 244-440 adalah objek muda yang diamati tim ESO. Ada yang aneh ketika sebuah tata surya memunculkan warna magenta. Tapi bentuknya melikuk seperti huruf S. Tim astronom menjawab mengapa aliran jet tersebut dapat muncul dari bintang baru lahir.

Tim astronom sedang mencari Black Hole kelas supermasif kedua terdekata, setelah lubang hitam di inti galaksi kita Sagitari. Kemungkinan satu lagi hanya 800 ribu tahun cahaya. Di galaksi kerdil Leo 1 kemungkinan ada sebuah lubang besar supermasif yang bersembunyi. Sekarang mulai diteliti oleh tim internasional.

Orbit bumi ke matahari bentuk elips, tapi setiap tahun matahari menjauh dari matahari. Sayang, pergeseran tersebut tidak cukup untuk memindahkan planet bumi lebih jauh. Menurunnya kekuatan gravitasi matahari akibat massa matahari yang terus surut dari waktu ke waktu.

Astronom sebelumnya menyebut sebagian besar tata surya sama, dengan planet berbatu di depan. Dalam 20 tahun penemuan planet, dan semakin banyak tata surya lain ditemukan, sering ditemukan planet Hot Jupiter. Apa yang terjadi bila tata surya kita memiliki sususnan planet seperti itu.



Sebuah planet yatim dapat terjadi ketika dimulai pembentukan tata surya. Dan planet tersebut terlempar keluar dari orbit tata suryanya sendiri. Berapa banyak planet tersebut ada, peneliti mengatakan jumlahnya mencapai miliaran. Data diumumkan Desember 2021, sudah 70 planet

Sebuah tata surya meledak menjadi nebula disebut nebula Stingray atau ikan pari. Tapi disana terjadi perubahan begitu cepat. Elemen yang diteliti dalam beberapa puluh tahun lalu mendadak menghilang. Astronom sebelumnya memperkirakan baru meredup dalam ribuan bahkan puluhan ribu tahun.

Sebesar apa yang anda temukan ketika meletakan jempol tangan anda di atas untuk observasi bintang dilangit. Tidak kurang dari 100 juta bintang bila dilihat lebih dalam. Anda dapat melihat kepadatan bintang lebih dalam, setiap titk cahaya memang berasal dari bintang bintang di galaksi

Exoplanet adalah singkatan dari planet diluar tata surya, ekstrasurya. Mencari planet tidak mengunakan metode yang sama. Sejauh ini ada 3 cara menemukan planet di luar tata surya, dan menentukan perkiraan bentuk planet baru, massa, ukuran, orbit yang menarik diteliti para astronom. Metode apa saja yang digunakan dalam mencari planet.

Bintang 2MASS J11193254-1137466 awalnya dikira planet pada tahun 2016. Sampai diteliti lebih lanjut ternyata 2 bintang biner yang saling mengorbit. Tetapi kedua bintang ini gagal menyala, disebut juga Dwarf Brown atau si kurcaci coklat kembar.

Mengapa planet dekat matahari lebih kecil dan menjauh terjadi planet besar. Materi yang dekat dengan bintang umumnya memiliki kandungan batu dengan material metal. Sedangkan planet diluar seperti Jupiter memiliki kesempatan menarik lebih  material seperti gas.

Nasa memberikan data bintang yang dekat dengan matahari. Cukup banyak, terdapat 53 bintang. Ada yang berada di garis lintang tengah bila dilihat dari bumi, yang lain sebagian lagi ada di bagian utara dan selatan bumi. Apakah bintang terdekat memang sangat dekat



Youtube Obengplus

Trend