| |||||
Science | 25 February 2024 Bintang melintas di dekat tata surya dua sudah lewat nanti satu lagiArtikel Lain Ada 3 bintang tapi jaraknya saling berdekatan. 2 bintang biner saling mengorbit kurang dari 2 hari. Tapi satu lagi bintang yang mengelilingi bintang kembar tersebut setiap 25 hari sekali. Hal unik ketiganya memiliki rentang orbit seperti jarak Matahari ke Merkurius
Bintang R Doradus menjadi penelitian pertama dimana para astronom dapat melihat gelembung plasma dari sebuah bintang yang jauhnya 180 tahun cahaya dari Bumi. Berbeda dengan banyak ilustriasi, bintang raksasa merah hanya membesar. Tapi sekarang dapat diketahui, ketika bintang mencapai tahap akhir hidupnya, ada gejolak yang disebut gelembung plasma
Awan Smith Cloud berada di sisi bawah galaksi. Molukuler gas dan debu raksasa tersebut suatu hari menabrak galaksi Bima Sakti. Awalnya mencari letak awan tersebut jatuh, tapi tidak dapat disimpulkan. Malah menemukan jawaban lain ketebalan galaksi Bima Sakti.
Astronom mulai melihat kemungkinan teori zona habitat di kesampingkan. Tidak semua tata surya memiliki posisi seperti Bumi yang tepat. Bisa saja planet memiliki air tapi dibawah permukaan es. Membuka peluang 100x lebih besar menemukan planet yang layak huni.
Bentuk umum bintang baru lahir dapat membentuk cincin sebagai protoplanet. Tapi di bintang d203-506 sepertinya terganggu, sampai cincin bintang tidak sempurna. Mengapa disk yang akan menjadi planet dapat terganggu. Disini kondisi area pembibitan bintang yaitu nebula Orion
Galaksi ZF-UDS-7329 disebut memiliki pergeseran cahaya Redshift Z11. Rata rata galaksi di jaman tersebut berukuran keci. Tapi ZF-UDS-7329 ditemukan sudah berukuran sangat besar, seperti galaksi Bima Sakti. Tidak diketahui penyebab, mengapa ada galaksi begitu besar.
Galaksi ARP 271 saat ini saling tarik menarik. Hubble melihat seperti ada jembatan diantara kedua galaksi. Dimana memicu aliran debu dan gas, sampai memicu lahirnya bintang muda baru berwarna biru.
Planet LTT9779b memiliki beberapa keunikan planet sejenis. Ukuran 4x lebih besar dari Bumi, kategori Neptunus tapi posisi tidak biasa dekat ke Bintang. Atmosfer planet ini seperti cermin memantulkan cahaya bintang, bahkan suhu planet mencapai 2000 deg C. Mengapa seperti cermin di atmofer planet, peneliti memberi jawaban.
Tim astronom MIT menemukan sebuah planet yang ditelan bintang ZTF SLRN-2020. Sebuah bintang yang sekarat, karena sudah berusia 10 miliar tahun. Sekarang dalam posisi membesar sampai mendekat ke sebuah planet seukuran Jupiter.
Seperti sensus bintang, teleskop
Gaia mencatat 1,8 miliar bintang di galaksi kita telah dipetakan. Ternyata bintang biner di galaksi Bima Sakti sangat banyak, mencapai 800 ribu bintang biner telah ditemukan. Arah gerakan bintang juga dapat diketahui arahnya.
Sebuah
planet yatim dapat terjadi ketika dimulai pembentukan tata surya. Dan
planet tersebut terlempar keluar dari orbit tata suryanya sendiri. Berapa banyak planet tersebut ada, peneliti mengatakan jumlahnya
mencapai miliaran. Data diumumkan Desember 2021, sudah 70 planet
Di
tahun 1987 astronom mendapatkan cahaya di sebuah galaksi kerdil. Yang
dinamai nebula 1987A berbentuk cincin, menjadi jejak bintang meledak dan
mati. Tetapi ada pertanyaan, dimana sisa bintang tersebut, mengapa
tidak terlihat. 30 tahun berlalu peneliti dapat menganalisa, mungkin
bintang neutron tidak dapat diamati karena tertutup debu yang tebal. Dan
sekarang lokasinya dapat diperkirakan.
Sebuah planet TOI-561b sebagai kandidat planet tertua yang ada di galaksi Bima sakti. Perkiraan usia planet dan bintang dari tata surya TOI-561b sudah ada sejak 10 miliar tahun lalu. Melihat massa planet batuan tersebut lebih ringan. Untuk usia Matahari, Bumi serta planet lain di tata surya baru terbentuk 4,5 miliar tahun lalu.
Astronom telah mengamati sistem tiga bintang tapi yang uniknya karena tidak mengorbit seperti biasa. Melainkan
melengkungkan dan membelah cakram planetnya menjadi bentuk baru yang
aneh dan banyak cincin. Setidaknya ada 3 ring dari tata surya ini dapat
terlihat. Mengapa cincin ditengah hilang, 2 hipotesa dari astronom
Jupiter adalah raja planet di tata surya kita. Tapi di tata surya Kepler 88, planet seukuran Jupiter hanya di urutan kedua. Kepler-88d memiliki ukuran 3x lebih besar dari Jupiter. 3 planet dari Kepler-88b, Kepler-88c dan terbesar Kepler-88d saling mempengaruhi orbit planet dengan gravitasinya.
|
Trend |
|
||||