Escooter Luup Jepang memicu kecelakaan masalah dari aturan baru

   Green | 26 January 2024


Jepang adalah kota yang ramah, memiliki tingkat kejahatan paling rendah setingkat Denmark, Singapura, Austria atau Swiss.

Bila anda melihat di pinggiran kota Tokyo, cukup mengunakan Google Maps.
Anda dapat melihat di depan jalan kecil, terdapat stasiun sepeda.

Warga kota dapat mengunakan sepeda atau sepeda listrik.
Yang baru di tahun 2021, Luup membuka layanan eScooter, terlihat lebih praktis.

Masalah yang sama muncul dengan eScooter sama seperti di beberapa kota besar lain.

Kepolisian Nasional Jepang mengklaim negara tersebut mengalami peningkatan pelanggaran lalu lintas yang dilakukan pengendara skuter elektronik.

Menurut Japan Times, para pelanggar hukum di atas roda dua ini bertanggung jawab atas peningkatan pelanggaran sebesar 400 persen dalam enam bulan terakhir.

Meningkatnya pelanggaran lalu lintas ini mungkin disebabkan longgarnya peraturan yang berlaku pada Juli 2023, memungkinkan siapa pun yang berusia di atas 16 tahun menggunakan e-skuter secara legal tanpa SIM.

Pada saat itulah pelanggaran skuter meningkat, beberapa pengendara mengabaikan lampu lalu lintas, sementara yang lain berada di jalur yang salah menurut harian Japan Times

6 bulan sejak Jepang melonggarkan peraturan skuter listrik bulan Juli 2023u, pelanggaran lalu lintas yang melibatkan eScooter  meningkat 4x, menurut Badan Kepolisian Nasional.

Laporan pelanggaran lalu lintas yang dilakukan pengendara eScooter berjumlah 1.879 kasus pada bulan Desember 2023, meningkat signifikan dari 405 kasus yang dilaporkan pada bulan Juli 2023.

Peraturan e-skuter mengijinkan pengendara 16 tahun untuk mengendarai kendaraan tanpa surat izin mengemudi.
Mungkin pengendara muda tidak terlalu memperhatikan aturan di jalan.


Biaya sewa eScooter Luup Jepang 2023 cukup murah, setelah layanan dibuka tahun 2021
Dikenakan 21 ribuan / 200 yen untuk 30 menit, dan tersedia di beberapa kota. Kecuali Osaka menawarkan hanya 5000 pertama dan tambahan 15 yen permenit.

Selain eScooter, kota besar Jepang menyediakan sepeda termasuk sepeda listrik untuk transportasi jarak dekat bagi penduduk.

Masalah utama adalah kecelakaan yang meningkat dengan eScooter.
Jumlah total pelanggaran yang dilaporkan selama enam bulan dari Juli hingga Desember adalah 7.130 pelanggaran.

Hampir separuh pelanggaran terjadi terkait dengan pengendara yang mengemudi di jalur yang salah.
38% terkait dengan pengendara yang mengabaikan lampu lalu lintas.
85 kecelakaan skuter listrik yang telah dilaporkan, yang lain mungkin tidak tercatat
86 orang cedera sebagai akibatnya.

Masuk akal jumlah pengendara yang lebih banyak (kebanyakan dari mereka adalah remaja) yang sering melakukan pelanggaran.

Namun media JPT mengatakan 85 kecelakaan eScooter mengakibatkan 86 orang terluka dalam arti bukan si pengemudinya sendiri.

Apalagi jumlah kecelakaan pada tahun 2023 meningkat 2x lipat dibandingkan tahun 2022, ketika tercatat hanya 41 kecelakaan e-skuter di seluruh Jepang.

eScooter  dilaporkan lebih populer di kalangan remaja dan dewasa muda yang tidak selalu tahu tentang peraturan lalu lintas:

eScooter  populer di Jepang sejak tahun 2021, terutama di kalangan 20-an dan 30-an.
Salah satu layanan persewaan skuter domestik terpopuler adalah Luup, yang memiliki sekitar 5.900 stasiun di seluruh negeri.
Termasuk sepeda listrik kecil juga disediakan.

Mengunakan aplikasi untuk menyewa kendaraan Luup kapan saja, ketika melihat ada eScooter yang tersedia.
Untuk mendapat ijin, aplikasi meminta penguna yang mendaftar lulus test kuis.
Isinya tentang peraturan lalu-lintas, dan aplikasi juga selalu mengirim notifikas.

Untuk mencegah pelanggaran lalu lintas berubah menjadi kecelakaan lebih banyak.
NPA menghimbau pengendara e-skuter untuk memperhatikan aturan.
Peraturan lalu lintas melarang pengguna berkendara dalam keadaan mabuk, berkendara ganda, dan juga mewajibkan pengguna untuk memakai helm.

Pengguna yang kedapatan melanggar aturan wajib membayar denda dan bagi yang melakukan pelanggaran berulang kali harus mengikuti pantuan Komisi Keamanan Publik Nasional.

E-skuter sempat menjadi tren di banyak negara Barat, namun kini sudah ketinggalan zaman karena dianggap menganggu di kota-kota besar.
E-skuter dari Bird dan pesaingnya terlibat dalam sejumlah kecelakaan di AS, menurut ABC News.
Kini sepertinya ancaman kendaraan roda dua telah memberikan dampak yang besar di Jepang.

Indonesia melalukan percobaan eScooterdi Jakarta
Ternyata hanya sesaat untuk evaluasi di tahun 2019, karena bahaya eScooter digunakan malam hari. Tapi para pengendara tidak terlihat oleh pengendara lain. Sampai layanan akhirnya ditutup.
Beam mulai membuka layanan pada Februari 2022, memiliki sistem pengaman untuk area terbatas dengan biaya sewa 500 rupiah permenit.

Artikel Lain

Tectus menampilkan skuter listrik dengan 3 roda. Tidak membutuhkan garasi, tidak perlu standar, langsung parkir. Di beberapa negara seperti Amerika Utara, kendaraan ini tidak perlu SIM. Karena kecepatan hanya 32km perjam dengan jarak tempuh maksimum 160km.

Metacycle desain motor motocoupe dengan bodi aluminium sangat menjanjikan ketika tampil. Dibandrol cukup murah, jarak tempuh 120km. Tapi nama dibelakang produsen kurang baik. Setelah diungkap oleh pabrikan China bahwa pesanan yang dijanjikan untuk dikirim masih ada di gudang

Rumah kosong yang ditinggal penghuninya disebut rumah Akiya. Dijual sangat murah bahkan dibangun dengan bahan kayu, dan arsitek kuno. Mengapa rumah Akiya akhirnya kosong, tapi menarik mereka yang migrasi ke Jepang membeli. Disebabkan susutnya jumlah penduduk Jepang.

Indonesia mengikuti langkah kebijaksanaan di beberapa kota. Memberikan subsidi kendaraan listrik. Tahap awal di tahun 2023, 200 ribu motor dan 35.900 unit mobil roda empat Hyundai dan Wuling. Hanya berlaku pembelian kendaraan listrik pertama.

Bila ke Jepang biasakan dengan budaya mereka. Tidak terlalu aneh tapi menarik. Antri, makanan porsi kecil, barang hilang, harga buah, barang ditinggal pemiliknya,  dan kebiasaan makan. Paspor asli akan mendapat potongan harga. Stasiun kereta MRT memiliki nada berbeda beda.

Skuter Gogoro sudah lama ada, produsen motor listrik asal Taiwan membuat kemudahan pengendara tanpa perlu kehabisan baterai di jalan. Jumlah GoStation terbanyak, untuk menganti baterai yang jumlahnya setingkat SPBU di satu negara

Honda MPPE baterai dapat ditukar, setelah Jepang negara Indonesia. Motor Honda EM1 2023 jarak tempuh 48km kecepatan maksimum 45km perjam. Motor Honda U-Go dijual lebih terjangkau dan bersaing dengan motor listrik di China. Mampu melaju dengan kecepatan 53km perjam atau model lebih kecil 43km perjam.

Tsugite software merancang sambungan kayu, membuat meja dan kursi tanpa paku. Dirancang universitas Tokyo, mengikuti teknologi tradisional tukang kayu Jepang. Sekarang kita dapat merancang sendiri dengan software. Bila perlu membuat sambungan yang lebih rumit dengan bantuan mesin CNC

Awas kena denda 250 ribu main escooter di jalan Jakarta. Eskuter tiba tahun 2018, layanan berbagi kendaraan listrik ukuran mikro tersebut mulai membuat masalah. Aturan di masing-masing kota berbeda beda. Ada yang melarang total kendaran eSkuter di jalan, yang lain menyamakan sebagai sepeda. Sebagian kota membatasi kecepatan. Aturan selalu muncul setelah kecelakaan warga dan pengendara.. Apa yang membedakan eskuter dengan sepeda, kalau sepeda bisa ngebut 100km perjam masuk kategori apa

Hyundai eScooter adalah elektrik scooter yang dapat di lipat, bahkan masuk ek dalam tas anda. Memiliki pwero 10,5Ah, kecepatan sampai 18km perjam. Mampu menempuh jarak 20km lebih dengan baterai full charge. Bagian menarik dari Hyundai eScooter, memiliki berat sekitar 8kg dan dapat dilipat dalam 3 bagian.

Avionic V1 dengan disain motor Chopper. Tapi tetap namanya sepeda dengan disain copper. Avionic V1 mengunakan warna kulit, bagian lampu dibuat dari kayu Jabota. Dari depan gayanya mirip Moge, tapi dari depan baru keliatan aslinya

Cerita pencinta musik atau dikenal dengan Audiophiles. Tidak heran mereka berani membeli sebuah headphone yang harganya sama dengan satu kendaraan. Tapi sampai mengeser tiang listrik, apakah suara musik memang terganggu.



Youtube Obengplus


Trend