Singapura melanjutkan pemasangan panel surya di 50 bus umum setelah uji coba pertama berhasil
Go-Ahead Singapura berharap emisi karbon dari kendaraan dapat dikurangi sekitar 200 ton per tahun.
Go-Ahead adalah perusahaan bus Singapura menyiapkan instalasi panel surya ultra tipis di atap 50 bus tambahan, setelah uji coba pada tahun 2021 menunjukkan hasil yang baik.
Akhir April 2023, total 52 bus diesel dilengkapi dengan panel surya fleksibel setebal 1,6 mm, dan kendaraan digunakan di 31 rute yang dioperasikan perusahaan Gop-Ahead.
52 bus tersebut adalah 11 persen sekitar 450 armada bus Go-Ahead Singapura, yang juga mencakup beberapa bus listrik.
Ketika 52 bus dengan panel surya dikerahkan sepenuhnya, perusahaan memperkirakan dapat mengurangi emisi karbon sekitar 200 ton per tahun.
Setara emisi karbon tahunan dari 43 mobil penumpang.
Panel surya yang dipasang di atap memiliki berat total kurang dari 20kg, dan menghasilkan energi 1.000 watt, cukup untuk memberi daya pada peralatan dapur kecil.
Panel surya membantu menghemat bahan bakar dengan mengisi baterai bus, dan tidak harus bergantung sepenuhnya dengan alternator kendaraan untuk menghasilkan arus DC.
Dampaknya mengurangi beban pada mesin bus selama kendaraan berjalan untuk mengerakan alternator.
Jadi sederhana, sebuah bus mengunakan kipas pendingin, lampu yang mengambil power dari baterai.
Dapat dikurangi dengan mengalihkan pemakaian arus DC dari panel surya.
Pada bulan Maret 2021, 2 bus diesel Man A22 Euro 6 dilengkapi dengan panel surya untuk menguji apakah panel surya efektif dalam memanfaatkan energi matahari di iklim tropis dan kondisi lalu lintas Singapura.
Bus digunakan pada jalur 15, panel juga dievaluasi apakah cukup kuat untuk menahan suhu yang lebih tinggi dan pencucian bersama bus setiap hari.
Go-Ahead Singapura mengatakan uji coba menunjukkan bus mampu mencapai penghematan bahan bakar 3 persen sampai 4 persen per tahun, yang berarti sekitar 3,7 ton sampai empat ton emisi karbon per tahun per bus.
Seperti perkiraan operator, proyeksi tersebut didasarkan pada data dari uji coba serupa yang berhasil dilakukan di Southampton, Inggris.
Bus menggunakan panel surya yang lebih besar dengan kapasitas total yang lebih tinggi.
Uji coba di Singapura, yang seharusnya berlangsung enam bulan, diperpanjang untuk mengumpulkan dan menganalisis lebih banyak data, kata Go-Ahead Singapore.
Alasannya selama uji coba tidak mendapat data lengkap.
Karena fluktuasi pola perjalanan komuter dan daya angkut bus selama pandemi Covid-19 memengaruhi data konsumsi bahan bakar, kata Go-Ahead.
Go-Ahead Singapore mengatakan keputusan untuk memasang panel surya di lebih banyak bus dilakukan setelah berkonsultasi dengan Otoritas Transportasi Darat (LTA).
Go-Ahead Singapore menambahkan bahwa inisiatif panel surya ini juga sejalan dengan ambisi perusahaan induk Go-Ahead Group untuk menjadi bisnis net-zero carbon di tahun 2045.
Dimana perusahaan layanan bus dapat mengunakan energi terbarukan sampai 100% mulai tahun 2040.
Selama transisi, sementara perusahaan fokus meningkatkan efisiensi bahan bakar diesel untuk menurunkan emisi karbon.
Pemasangan panel surya adalah alternatif, membuat bus kota lebih ramah lingkungan sampai akhir masa pakai.
Menteri Perhubungan S. Iswaran mengatakan bahwa LTA akan mengganti lebih dari 400 bus bertenaga diesel dengan bus listrik sepenuhnya pada tahun 2025. Lebih banyak bus listrik juga akan ditambahkan karena bus diesel yang telah mencapai usia pakai 17 tahun dan akan diganti.
Go-Ahead Singapura tidak mengatakan berapa biaya pemasangan panel surya di 50 bus itu.
Perusahaan Go-Ahead mengharapkan untuk menutup biaya uji coba 2021 dalam waktu empat tahun dari penghematan yang dihasilkan dari pengurangan konsumsi bahan bakar dengan pemasangan panel surya.
Baterai Tener baterai dengan kapasitas terbesar di dunia. Berukuran 1 kontener, menampung kapasitas 6MWh. Keunggulan baterai Tener disebut tidak mengalami degradasi setidaknya selama 5 tahun. Dapat di isi ulang sampai 15 ribu kali dan pengoperasian 20 tahun.
Zendure memperkenalkan sistem pengisian baterai untuk listrik.
Menawarkan sistem pengisian baterai dengan unit inverter di loteng rumah. Kali
ini perusahaan membuat sebuah sistem lebih pintar. Memanfaatkan
pagar loteng rumah atau halaman di lantai yang tidak terpakai sebagai tempat panel surya dan cukup menghasilkan energi dari matahari.
Jalur kereta begitu panjang, memiliki ruang kosong yang tidak terpakai ketika tidak ada kereta. Bagaimana ruang tersebut dimanfaatkan untuk panel surya. Luasnya, ruang kosong yang dapat dimanfaatkan mencapai 7 juta meter persegi ada di jalur kereta. Siapa yang memasang jalur begitu panjang.
Rancangan kendaraan konvensional akan diganti dengan mobil listrik. Tapi satu disain busi ganda, dapat meningkatkan efisiensi pengunaan bahan bakar dan menekan emisi kendaraan. Hyundai Twin Spark bukan ide baru, tapi inovasi baru. 100 tahun lalu sudah dibuat tapi tidak pernah digunakan. Dan insinyur lain tidak melihat itu ada
Tim MIT menemukan teknik filter air dari bahan alami. Mengunakan batang kayu yang memiliki serat tembus air tapi menahan patogen. Cukup di potong dan dijadikan saringan pembersih air minum. Dapat membantu warga mendapatkan air bersih untuk penyerang air. Kecepatan sekitar 1 liter permenit.
Lahir terlalu cepat di tahun 2006, tidak ada kendaraan listrik serta tidak ada yang tertarik. Sekarang berbeda. Aptera mobil listrik 3 roda kembali dibuat, sekarang sudah banyak yang memesan. Disain baterai dibuat dalam beberapa kapasitas, mempertahankan pengerak 3 roda dengan panel surya di atap kendaraan. Pengujian mobil ini sangat efisien di terowongan angin
Energi terbarukan panel solar cell menciptakan sampah baru dalam 30 tahun mendatang. Setelah usia pakai, panel surya diganti untuk memaksimalkan energi. Tantangan mendaur ulang sampah elektronik, dapat mengurangi elemen langka. Sampah masa depan menjadi ekonomi baru dengan menciptakan barang baru
Perusahaan asal Maxeon membuat panel surya yang ringan, hanya separuh berat panel surya konvesional. Solusi rumah dengan atap konvesional dapat dipasang panel surya. Tanpa memerlukan rangka, bahkan cukup di rekatkan ke atap rumah.
Film menceritakan memperbaiki iklim dengan solusi sederhana. Menurunkan tingkat gas karbon ke Bumi dengan energi terbarukan bukan hal utama. Gas karbon seharusnya diserap masuk ke dalam tanah kembali. Ide masuk akal yang dilupakan masyarakat dunia.