Green | 9 December 2022

Menutup toilet penting sebelum flush peneliti universitas Colorado Builder di uji dengan laser

Anda mungkin pernah mendengarnya cerita, bila anda memflush air di toilet.
Kemungkinan kotoran atau tetes air berterbangan keluar.

Ilmuwan memberi gambaran apa yang terjadi ketika tutup toilet tidak ditutup.
Bukan cerita tapi dengan pembuktian. Tentu ada harapan disain toilet di masa mendatang lebih baik.

Walau kita telah menutup toilet, sebenarnya masih ada tebaran kotoran aerosol keluar dari tempat closet.
Tetesan aerosol dapat melayang keluar dan jatuh di lantai kamar mandi. Disini masalahnya, memungkinan penyebaran patogen bakteri E.Coli.
Menutup toilet dapat mengurangi sebaran aerosol atau partikel keluar dari tempat kloset.

Beberapa penelitian membuktikan, ada sebaran bakteri dan dapat jatuh di sekitar lantai kamar mandi.
Mengunakan instrumen ilmiah untuk mengetahui tetesan yang jatuh terkandung bakteri.

Prof. John Crimaldi, dan para ilmuwan menguji coba toilet baru tanpa tutup.
Melihat banyaknya toilet di Amerika tidak memiliki pengaman tutup.

Biasanya digunakan pada toilet umum, dan disain pembilas konvensional, yang di isi dengan air bersih.

Tim dari University of Colorado-Boulder mengunakan cahaya laser hijau dan di arahkan ke bagian atas closet duduk.
Dua camera merekam apa yang terjadi selanjutnya, ketika toilet di flush, hasilnya lebih dramatis dari yang kita pikirkan.

Hasilnya seperti dibawah ini, bila closet tidak dilengkapi tutup. Partikel kecil atau halus seperti droplet masih terbang sebagian setelah partikel lebih besar telah jatuh.

Tutup toilet sebelum flush air

Apakah tetes air berterbangan saja dan kembali jatuh kembali ke lubang closet.

Ternyata tidak, tetes air terbang seperti roket kata Crimaldi.
Sebagian droplet bergerak ke atas dan kembali ke dinding belakang.
Sebagian ada yang terbang naik lurus ke atas, hingga melewati batas closet.
Lalu menyebar turun ke ruangan dengan bebas.

Droplet dari lubang kloset

Karena analisa dari droplet tersebut mengunakan ukuran tetes tertentu, ditemukan bahwa partikel terkecil dapat bertahan di udara.
Dan terbang, tentu ke hidung kita.

Catatan, pengujian ini dicoba pada ruang terbuka dan relatif kosong, dimana tidak ada dinding pemisah karena mengunakan ruang laboratorium.
Crimaldi percaya, di toilet umum bila ada dinding dan orang yang bergerak dapat memfasilitasi penyeberan tetes yang terbang.

Semburan air dapat mencapai 2 meter, dan 8 detik selanjutnya masih berada 1,5 meter diatas toilet.
Partikel aerosol kurang dari 5 mikron masih terbang beberapa menit melayang di udara.
Beberapa penelitian menyebut patogen di sekitar mangkuk closet dapat bertahan di dinding walau sudah beberapa kali di flush.

Bagaimana menjaga agar toilet tetap bersih. Teorinya sama, sebelum di flush, tutup dahulu.

Tim University of Colorado-Boulder bukan menyajikan keamanan toilet.

Mereka meneliti bagaimana disain toilet agar lebih aman di masa mendatang.
Misal mengevaluasi ventilasi dan sistem disinfeksi dengan cahaya UV, akan mengurangi paparan aerosol yang terbang. Itu saja.


Artikel Lain

Peneliti NIH melakukan pengujian pemanasan suhu sapi yang dimasak dan pasteurisasi. Memanaskan susu dengan suhu tinggi dapat menghilangkan virus, sedangkan susu pasteurisasi tidak menghilangkan virus sepenuhnya. FDA pada Juni 2024, melakukan pengetatan penjualan susu terkait virus Avian dalam susu.

Perusahaan Coca-cola terbesar, dan nama Indonesia masuk nomor 1 penghasil sampah plastik global. Berapa banyak sampah plastik digunakan manusia. 44,8% digunakan untuk kemasan, termasuk botol minuman dan tas plastik. Penyumbang sampah plastik ada di layanan pemesanan makanan online.

Penurunan panel surya sampai 25%, perkotaan 15%. Peneliti NREL melakukan uji coba agar memberikan masukan industri faktor X. Ketika panel surya terpasang, debu yang tidak dapat diperhitungan dengan pasti. Terlalu sering dibersihkan akan memakan biaya, tidak dibersihkan dapat menurunkan panel memberi listrik.

Tim MIT menemukan teknik filter air dari bahan alami. Mengunakan batang kayu yang memiliki serat tembus air tapi menahan patogen. Cukup di potong dan dijadikan saringan pembersih air minum. Dapat membantu warga mendapatkan air bersih untuk penyerang air. Kecepatan sekitar 1 liter permenit.

Profesor Raman telah menemukan cara menolak panas matahari dan mengembalikan gelombang inframerah tertentu. Memantulkan kembali ke ruang angkasa tanpa berdampak dengan udara disekitar. Peneliti banyak memfokus untuk meredam panas atau mengurangi panas dari cahaya matahari dengan efek rumah kaca.

Dua kata yang berbeda fungsi dan sering disebutkan adalah Sanitasi dan Disinfektan di era pandemi. Sanitasi terkait dengan membersihkan, seperti sabun. Sedangkan Disinfektan mengunakan cairan kimia. Keduanya memiliki tujuan yang sama, tapi pemakaiannya berbeda.

Sebuah hotel dibangun dengan konstruksi kontainer bekas. Tidak banyak cukup 25 kontainer yang disusun menjadi 5x5. Dengan panjang satu kontaner 9 meter, cukup dijadikan kamar hotel, lengkap dengan toilet. Kontainer hanya dijadikan struktur bangunan.

Virus, disini bukan berbicara virus computer. Tapi kesehatan dan penyakit terhadap manusia. Virus memiliki kemampuan melakukan replika tapi membutuhkan induk atau inang sel. Hal ini membedakan antara virus dan bakteri. Media menyebut virus kolera, apakah virus dan bakteri sama.



Youtube Obengplus


Trend