Camera smartphone setingkat dSLR menunggu inovasi teknologi AI

Smartphone telah menganggu 2 produk lain dari camcorder dan camera.

Model camera pocket perlahan ditinggalkan. Tidak lama lagi camera dSLR akan surut.

Sensor smartphone mencapai kerapatan tertinggi dengan teknologi sensor binning. Dimana 100MP pixel sensor mengambil warna terpisah.
Lensa periskop yang kecil sudah digunakan untuk telezoom.
Camera di smartphone mampu merekam lebih tinggi dari camera dSLR 10 tahun lalu, bahkan merekam video 4K dan mendatang 8K.

Dari software, Pixel phone dapat membuat foto dan meminta menghabis objek yang menganggu di latar belakang.

Perlahan camera smartphone membawa teknologi machine learning dengan proses melalui CPU kecil.

VP Qualcomm percaya teknologi kecerdasan buatan (AI) membantu smartphone melampaui kamera DSLR sepenuhnya dalam tiga hingga lima tahun ke depan.

Teknologi Google mengunakan HDRNet untuk HDR video.
Beberapa model smartphone mengunakan teknologi realtime, ketika objek foto akan diambil dan foto tampil di layar seperti yang akan disimpan nanti.

Saat ini sudah umum mengambil gambar foto efek bokeh, 2 sensor mengambil foto bersamaan dan mengabung 2 foto berbeda.
Membuat efek latar belakang terlihat kabur, tapi bagian depan sangat tajam.



Kecepatan merekam telah mencapai high frame rate, dari standar 24-30fps, naik ke 60fps, dan slow motion video dengan frame rate 960fps.
Snapdragon 8 GEn1 menawarkan merekam video dengan kualitas HDR 8K, dibanding Snapdragon 888 mampu mencapai rekaman video HDR4K simultan dari 3 camera

Sensor camera smartphone semakin besar, saat ini dibuat dengan ukuran 1 inci.
Sensor pertama 20MP dari Sharp Aquos R6, dan 12MP Xperia Pro-I tahun 2021.
Xiaomi dan Sony bekerja sama mengunakan sensor 1 inci 50MP IMX989 untuk Xiaomi 12S Ultra.

Ketika camera smartphone tampil di tahun 2018 dengan ketajaman 48MP menjadi maslah besar.
Tidak lama melewati teknologi tersebut dan camera mencapai 108MP.
Tahun 2023, Samsung akan mengunakan sensor 200MP untuk Galaxy S23 Ultra.



Procesor dan sensor dapat saling mendukung.
Mediatek dan Qualcomm dapat menangani single sensor 320MP. Hari ini 100MP, tidak lama 200MP dan kedepan teknologi procesor mampu menangani 320MP tapi tinggal menunggu produsen sensor camera membuat.
Walau titik manis teknologi camera mengikuti dSLR yang berada pada ketajamam 40-50MP

VP manajemen produk Qualcomm divisi kamera, Judd Heape mengatakan berkat inovasi dalam teknologi AI, smartphone akan menyalip kamera DSLR dan secara efektif dSLR usang di tahun-tahun mendatang.



Heape menjelaskan teknologi AI fotografi dapat dibagi menjadi empat tahap.

Tahap dasar  di mana AI digunakan untuk memahami hal tertentu seperti gambar atau pemandangan.

Tahap kedua melihat AI mengontrol apa yang disebut fitur 3A, yaitu fokus otomatis, keseimbangan white balance otomatis, dan penyesuaian eksposur otomatis.

Kedua tahap tersebut sudah dicapai dengan camera smartphone.

Sekarang memasuki tahap ketiga. Heape memperkirakan industri saat ini berada pada tahap ketiga dari fotografi AI, di mana AI digunakan untuk memahami berbagai segmen atau elemen pemandangan.
Contoh smartphone dapat mengenal wajah, dan memastikan terekspos dengan benar.
Atau posisi garis cakrawala yang miring dapat memberi informasi sebelum gambar diambil.

Kapan mencapai tingkat 4 dimana posisi sudah mencapai lebih tinggi setelah AI mampu memproses seluruh gambar.
Kira kira 3 sampai 5 tahun mendatang.

Kemampuan AI dalam mengenal pemandangan, memahami perbedaan warna kulit dan rambut, serta kain dan background.
Semua piksel gambar ditangani secara berbeda dengan realtime. Tidak hanya di awal proses setelah beberapa detik gambar diambil.
Tapi memproses realtime merekam video seperti camera difungsikan sebagai camcorder

Heape menambahkan “Bayangkan sebuah dunia masa depan di mana kita akan mengatakan 'Saya ingin gambar terlihat seperti  National Geographic ini,' dan AI engine akan mengatakan 'oke, camera akan menyesuaikan warna dan tekstur dan white balance dan segalanya agar terlihat dan terasa seperti gambar kita tunjukan'.”



Kemampuan pemrosesan yang tersedia di dalam smartphone merupakan keunggulan signifikan dibandingkan kamera DSLR.

Heape berpendapat procesor Snapdragon Qualcomm di smartphone membuat teknologi kamera sangat mumpuni, meskipun perangkat memiliki sensor yang lebih kecil akan memainkan peran besar untuk smartphone yang menyalip teknologi DSLR.

Mengejar kualitas gambar dari camera DSLR, ya. Saya pikir sensor ada di sana. Jumlah inovasi yang masuk ke sensor camera smartphone mungkin lebih cepat dan lebih maju dibanding industri lain.

Kemampuan procesor smartphone 10x lebih baik dibanding engine procesor camera dSLR seperti Nikon atau Canon.
Dengan proses gambar di smartphone dengan ukuran sensor lebih kecil, dapat memproses berkali-kali lebih banyak dibanding dSLR.

CEO divisi Semiconductor Sony juga mengklaim camera smartphone akan melebihi kualitas kamera dSLR dalam beberapa tahun ke depan, khususnya perubahan teknologi di tahun 2024.

Sensor Lytia mengantikan Sony IMX, selanjutnya sensor camera 50MP ukuran 1 inci mengunakan nama belakang LYT. 3 kandidat smartphone Android mungkin mengunakan sensor terbaik ini, Oppo Find X7 Pro, disusul Xiaomi 14 Ultra dan Vivo X100 Pro Plus

Bard Google dapat bertanya dalam bahasa Indonesia - Juli 2023. Bard Google telah diumumkan akan memanen semua data sebagai sumber..ChatGPT layanan pertanyaan di jawab AI, apakah pertanyaan kita aman. Banyak staf kantor menanyakan, mengkoreksi program. Sampai perusahaan mulai melarang penguna, khawatir kebocoran data perusahaan di panen AI

Memprediksi badai Matahari yang menganggu Bumi dapat di analisa dari DAGGER NASA. Memberi peringatan 30 menit lebih cepat sebelum badai datang mengunakan AI dengan pembelajaran mesin. Mengamati langsung untuk peringatan dini tidak mungkin, karena terlambat.

Exynos 2200 GPU AMD, tidak eksklusif untuk Samsung. Exynos 2400 terakhir mitra dengan AMD memiliki 10 core. Samsung Exynos 2100 terlihat lebih cepat dengan Multi Core. 2 procesor high end akan bersaing tahun 2022.

Camera point of shoot atau camera pocket kembali menjadi tren. Khususnya kalangan anak muda, tampilan foto dari camera pocket lebih menarik, khususnya dengan tantangan mengambil gambar. Camera smartphone sudah di atur, memudahkan tapi tidak menarik. Hal baru teknologi ponsel kembali dicari, dengan fungsi dasar untuk komunikasi dengan kombinasi teknologi 4G.

Sensor Sony IMX989 ukuran 1 inci custom. Sensor Sony Exmor IMX800 tampil tahun 2022. Lebih sensitif dengan pencahayaan, dan detil gambar lebih baik. Bagaimana produsen memasukan sensor seukuran 1 inci di belakang smartphone. Perubahan sensor RGGB ke RGBW

Cara kerja sensor sidik jari Qualcomm 3D Sonic Max Gen 2 lebih cepat. Sensor Capacitive yang umum digunakan di smartphone pemula dan menengah. Teknologi sensor sidik jari optik sebagaimodel kelas menengah ditempatkan di tengah layar. Lebih canggih sensor ultrasonik yang lebih akurat mengenal sidik jari.

Kita sering memilhat model camera smartphone, DSLR, camera Dashcam sampai Actioncam. Terdapat tipe Sony Exmor atau IMX. Exmor trademark sensor teknologi Sony. Disini dapat dilihat perubahan teknologi sensor camera dari spesifikasi camera smartphone. Dari tingkat resolusi sensor, ukuran dan aplikasi. Tidak hanya Sony, beberapa produsen lain juga membuat sensor camera.

Camera SPi X27 ColorVision dapat melihat di malam hari. Benar benar gelap, dengan kemampuan senosr 10MP. Kemampuan ISO camera setara 5 juta, bandingkan dengan produk Canon ME20F-SH yang mencapai ISO 4 juta. Teknologi camera SPi X27 ColorVision dapat merekam gambar sampai FHD 1920x1080pixel dengan kecepatan 60fps.

Vivo kembangkan foto Super HDR pada smartphone. Mengambil 12 gambar bersamaan, mengabung serta mengatur cahaya foto. Hasil foto menjadi lebih tajam, warna gelap dan terang di proses dengan AI.

Membuat teknologi camera di smartphone, akhirnya membuat kebiasaan orang membuat foto dengan terbalik. Salah satunya foto dari kampanye Hillary Clinton. Ketika foto dibuat mungkin kita bingung mereka sedang membuat foto siapa.

Teknologi smartphone kelas high end setidaknya menyiapkan fitur video camera 4K. Bila mereka menawarkan teknologi camera 4K dengan kebutuhan storage lebih besar dibanding video Full HD. Rata rata kebutuhan video recording 4K mencapai 6,5MB/s