Bila kita mencari 2 kata Voice Analytics dan Speech Analytics. Teknologi baru mengenal suara dalam pembicaraan.
Bukan kata Hey Google, atau menerjemahkan apa yang kita ucapkan di smartphone dan memberikan suara ke bahasa lain.
Text to speech, kita mengetik, dan di proses menjadi suara yang dapat didengar.
Kali ini berbicara suara dapat dijadikan data.
Di luar, ketika seseorang menghubungi telepon layanan perusahaan. Akan diberi informasi, pembicaraan akan direkam.
Penelpon tentu bertanya-tanya, mengapa harus direkam.
Apakah pembicaraan harus sopan, atau mereka membutuhkan data bagaimana agen yang menerima telepon kita melayani dengan baik, waktu pembicaraan atau hal lain.
Disebut layanan pelanggan, yang satu ini mulai dibahas dan menempatkan teknologi kecerdasan buatan.
Ketika kita berbicara dengan operator, urusannya pasti panjang.
Misal kapan masalah koneksi internet dapat diselesaikan, apakah gangguan dari jaringan.
Barang sudah sampai dimana, kapan dapat di kirim, mengapa tidak sampai.
Mengapa pembayaran tidak masuk, mengapa pembayaran tidak di proses lebih cepat.
Pembicaraan via telepon seperti diatas sebenarnya membuang waktu pelanggan.
Pelanggan hanya menginginkan masalah dapat diselesaikan dengan cepat.
Bila pihak perusahaan tidak menyiapkan apa yang dibutuhkan pelanggan dengan cepat. Dan terjadi antrian sangat panjang.
Operator memberikan nada tunggu terlalu lama, akhirnya pembicaraan ditutup. Disana pelanggan yang kesal, mulai berpikir apakah sudah waktunya saya tidak mengunakan layanan mereka lagi. Hanya masalah waktu tunggu, memungkinan pelanggan menjadi tidak loyal.
Layanan perbankan, sudah menangani prosedur bagi pelanggan sangat cepat
Pertanyaan memblokir kartu, mendapat kartu penganti, dan informasi tambahan yang membantu lain.
Hal tersebut merupakan hal biasa ditangani layanan pelanggan, terdapat urutan prosedur yang disiapkan di meja agen atau staf penerima telepon.
Operator dengan cepat melakukan tahapan apa yang mereka harus lakukan.
Semua memiliki prosedur yang sudah terstruktur.
Kinerja yang cepat, efisien dan singkat dapat membantu layanan pelanggan tidak banyak duduk di antrian.
Saat ini banyak layanan pelanggan mengarah ke satu arah, tujuannya untuk menyelesaikan kebutuhan / membantu masalah dari pelanggan.
Yang lain memanfaatkan media sosial, tanda bintang, rekomendasi, ulasan.
Ke depan dengan teknologi digital, akan terlihat banyak perubahan. Memangkas bagian yang tidak perlu, sekaligus meningkatkan kecepatan bagi layanan pelanggan.
Layanan perbankan, tidak perlu datang ke bank untuk membuka akun.
Sebagian untuk kemudahan, tentu mempercepat jumlah pelanggan, dimana computer bekerja dan staf hanya memverifikasi data.
Tapi di beberapa jenis usaha memerlukan penanganan lebih baik.
Salah satu dari pembicaraan telepon, dan mendapat intelijen bisnis.
2 analitik yang dikembangkan, keduanya terlihat sama tapi berbeda fungsi.
Speech AnalyticsMerekam pembicaraan seperti telepon, dan fokus dalam kata.
Menganalisa suara pembicaraan seperti laporan panggilan telepon ke layanan perusahaan.
Software mencari kata kunci tertentu, sehingga kepala divisi atau perusahaan dapat menganalisa rekaman dari topik pembicaraan.
Data dapat di analisa, sehingga perusahaan dapat menemukan apakah kinerja agen memenuhi kebutuhan pelanggan, masalah apa yang paling kritikal dan sering.
Misal mendapat laporan untuk pertanyaan, kata pesanan atau dikirim, menunjukan apakah pelanggan mendapatkan informasi yang dibutuhkan dengan pesanan yang mereka tanyakan.
Dengan analisa data, tim yang menangani dapat memberi umpan balik lebih tepat.
Meningkatkan kinerja operator yang menerima telepon, pada akhirnya pelanggan akan mendapatkan informasi lebih cepat dibanding tarik ulur dengan pertanyaan yang tidak memuaskan.
Berakhir pelanggan mendapat kepuasan dari tim pendukung yang menangani dengan cepat dan tepat.
Disisi perusahaan, dapat memperbaiki masalah yang sering ditanyakan pelanggan sampai apa yang mereka butuhkan.
Voice analyticsAnalisa lain dari analik suara, seperti nada suara, tekanan, ritme juga dapat dianalisa.
Memberi gambaran apakah pelanggan puas atau semakin jengkel ketika berhubungan dengan operator.
Ini berbeda lagi, misal pelanggan mengatakan hebat, bagus, terima kasih adalah kata yang menunjukan hal berbeda tapi positif dengan layanan.
Mengisyaratkan pelanggan merasa sangat baik dan mendapatkan solusi, atau mungkin merasa biasa saja, atau tidak terlalu suka dari jawaban operator.
Disisi lain, analisa dapat memahami emosi pelanggan dengan analisa suara.
Secara teknik, analisa suara dan ucapan akan menghemat waktu dalam pertanyaan.
Kita sering mendengar AI (kecerdasan buatan) dengan menggunakan mesin Natural Language Processing (NLP) menggunakan konteks dan petunjuk emosional dalam menentukan lebih akurat apa sedang dikatakan.
Apa yang di dapat dari 2 teknologi tersebut.Walau disini untuk analisa suara. Dampak pembicaraan dalam suara dapat dijadikan data, betul, hanya dari suara para pelanggan yang menelpon.
Interaksi singkat menjadikan data sangat baik bagi kelangsungan perusahaan.
Memanfaatkan intelijen bisnis
Bisnis dapat memperoleh banyak kecerdasan bisnis dengan interaksi telepon, bahkan mengambarkan seluruh bisnis sejenis.
Biasanya, analitik hanya digunakan untuk memberikan visibilitas interaksi dalam layanan perusahaan.
Dengan perbaikan dengan mengukur kualitas pembicaraan, dan memangkas waktu tunggu sampai 40%
Layanan panggilan telepon pelanggan hanya salah satu dalam memperbaiki kinerja sebuah perusahaan, tapi perusahaan mendapatkan pengalaman pelanggan keseluruhan ketika mereka berbicara dengan operator
Khususnya interaksi dari layanan pelanggan berjumlah besar, juga akan berdampak besar.
Itulah rencana kedepan sebagian perusahaan besar mungkin menerapkan teknologi rekaman pembicaraan akan terus meningkat.
Diperkirakan sekitar 75% perusahaan mengunakan sistem layanan pelanggan pintar di tahun 2025.
Lalu apa yang didapat perusahaan dengan memanfaatkan analisis data dari pembicaraan telepon.
Meningkatkan produk dan layanan
Teknologi sebelumnya, perusahaan bergantung dengan riset, fokus ke pelanggan tertentu, atau survei.
Membutuhkan waktu, usaha dan biaya walau kadang terlambat.
Itupun hanya berlaku pada periode tertentu, berjalan waktu pelanggan mereka akan berubah juga terlebih dengan pesaing.
Dengan analisa suara, dapat memberi perubahan besar dengan data yang di dapat secara langsung.
Data menjadi lebih praktis, dan memberi masukan ke pengembang produk dan pemasaran.
Misal mengumpulkan data dari produk, layanan, harga, kualitas dan lainnya. Dapat dimanfaatkan divisi lain sebagai analisa gratis.
Bahkan lebih baik lagi, bila mendapat data pelanggan tanpa disaring dan apapun diterima untuk di analisa.
Data yang diterima perusahaan lebih akurat bahkan bermanfaat dibanding melakukan survei dengan isi kurang akurat.
Analisis suara dapat mendukung pengembangan produk dengan menggabungkan kemampuan melacak kata kunci sekaligus mengukurnya emosional pelanggan.
Membandingkan fitur produk mana yang memberi peningkatan pelanggan selama pembicaraan berlangsung.
Dengan demikian sebuah usaha dapat mengidentifikasi alasan spesifik. Mengapa mereka mulai kehilangan pelanggan dan secepatnya diperbaiki.
Serta menyoroti elemen kunci apapun yang penting sebagai masukan, dan penyebab pelanggan tidak puas.
Mendukung pengembangan staf
Ketika sebuah perusahaan mendapat panggilan telepon dalam jumlah besar.
Bagi tim analis tidak memungkinkan mendengar satu persatu pembicaraan secara manual.
Dengan teknologi Analisis suara memungkinkan akses langsung ke data panggilan dengan terperinci tanpa harus mendengarkan semua rekaman.
Sebagai gantinya, sistem perekaman panggilan dimana AI membuat tulisan semua panggilan
Dan pada dasbor dapat membantu agar memastikan karyawan mengikuti proses. Hasil akhir sudah berbentuk data.
Juga menganalisis bahasa dan nada sentimen karyawan dengan pelanggan, setiap panggilan dapat dinilai secara otomatis berdasarkan beberapa kriteria.
Dampaknya, bagi bisnis dapat meningkatkan kinerja secara keseluruhan. Dan staf dapat mengikuti pelatihan tambahan atau dirancang khusus untuk memenuhi kekurangan yang ada.
Mengurangi biaya
Manfaat kepraktisan analitik suara adalah mengurangi biaya.
Dengan cepat mengidentifikasi panggilan yang membutuhkan prioritas, serta menghemat waktu.
Setiap data yang dikumpulkan dapat digunakan dalam menyempurnakan layanan
Dalam menggunakan analitik suara, bisnis telah melihat penghematan biaya hingga 30 persen dan meningkatkan kepuasan pelanggan sebesar 10 persen menurut penelitian oleh McKinsey.
Manfaat bagi bisnis sudah jelas untuk meningkatkan produktivitas dan efisiensi layanan.
Kedua teknologi menjadi bagian dari teknologi digital, dan dapat dimanfaatkan bisnis yang sebelumnya tidak pernah dilakukan.
Atau masih mengandalkan teknik marketing kuno seperti survei.
Jadi bila kita menelpon layangan pelanggan dan ada pesan pembicaraan akan direkam
Tidak perlu khawatir, pembicaraan tersebut mungkin baik untuk kita.
Bila kita sebagai pelanggan, tidak perlu kesal dengan sebuah layanan perusahaan yang terasa kurang baik.
Mungkin ada sistem melaporkan kekesalan kita secara otomatis yaitu Voice Analytics dan Speech Analytics
Informasi diatas diambil dari beberapa sumber.