Camera mirrorless awalnya mengisi ke kosongan antara DSLR dan camera
pocket.
Mirrorless dibuat untuk kepraktisan dengan ukuran lensa lebih
pendek. DSLR lebih mengarahkan seseorang ke arah profesional.
Camera DSLR kelas menengah kebawah, dijual seharga smartphone kelas menengah.
Apakah DSLR mampu mempertahankan posisi setelah tampil DSLM dan Smartphone.
Di tahun 2014 masih menjadi perdebatan, apakah camera DSLR lebih unggul atau DSLM (Mirrorless) mengantikan DSLR.
Tahun 2022 sepertinya perdebatan tersebut tidak diperlukan lagi
Fuji dan Sony tidak lagi membuat camera DSLR.
Nikon tidak mengeluarkan model camera baru DSLR sejak 2020, salah satu tanda tidak ada pengembangan produk baru.
Sejauh ini, teknologi camera DSLR tidak berubah. Hanya lipstik dari sensor, kecepatan internal procesor, dan beberapa tambahan fitur seperti WIFI.
Sparepart disebutkan tetap ada, tapi model camera DSLR baru sepertinya tidak akan muncul.
Canon telah menyebutkan model DSLR EOS-1D X Mark III terakhir, selanjutnya pindah ke DSLM.
Perdebatan teknologi camera digital sudah usai.
Bagi kita yang ingin mengunakan camera besar baik pemula dan profesional.
Tidak lagi memilih model DSLR, karena camera Mirrorless memiliki banyak keunggulan dengan sistem shutter dan jendela bidik elektronik dibanding jendela bidik mekanik.
Masing masing bodi camera memiliki mounting lensa berbeda. Lensa mounting DSLR dari disain Nikon tidak dapat digunakan untuk bodi camera Canon, demikian sebaliknya.
Demikian juga bodi camera yang disebut Mirrorless atau MILC. Namanya saja sama tapi mounting lensa berbeda beda.
- Panasonic dan Olympus menyebut Micro Four Thirds
- Samsung dengan NX Mount
- Sony E-Mount, Nikon 1-mount
- Canon EF-M Mount.
Lensa dan bodi camera tidak dapat dipasang bila berbeda mounting dari masing masing produsen, kecuali ditambahkan adapter.
Camera mirrorless atau CSC pertama diperkenalkan tahun 2008.
Panasonic
mengunakan nama Micro Four Third dan generasi terbaru sekarang seperti
Sony Alpha 7 sudah dilengkapi sensor Full Frame tipe mirrorless.
Pendapat
lain mengatakan sebaiknya membeli camera pocket berkualitas, sekedar
untuk fun dan hemat biaya serta mudah dibawa. Karena lebih praktis
dengan ukuran lebih kecil.
Banyak pembeli camera mirrorless menganggap mereka memiliki camera DSLR.
Dari
sisi pabrikan, Nikon lebih jelas membedakan tipe camera CSC seperti
Nikon 1. TIpe itulah yang disebut camera CSC mereka. Sedangkan DSLR akan
diberi nama depan D. Dan Canon memberikan nama huruf D diakhir masing
masing model camera. DSLR dan Mirrorless berbeda dengan dukungan
mounting lensa (sambungan lensa ke bodi camera). Membeli lensa harus
memilih antara mounting Mirrorless dan standra mounting DSLR dari masing
masing produsen. Jadi lensa tidak bisa digunakan dengan 2 model camera
berbeda bahkan berbeda merek.
Disain DSLR dan Mirrorless- DSLR
mengunakan sebuah cermin yang menutup di depan sensor. Cermin tersebut
memantulkan gambar ke prisma dan jendela bidik. Mewakili bidang gambar
yang akan diambil. Mirrorless tidak mengunakan cermin, tapi gambar
langsung di tangkap oleh sensor. Di proses secara digital baru gambar
ditampilkan ke LCD / View Finder atau jendela bidik digital
- DSLR
mengunakan pengkuran metering. Fotographer tergantung dari akurasi
metering untuk menentukan gelap dan terangnya gambar yang diambil, dan
mengatur setting camera secara manual. Kecuali setting dibuat Auto maka
camera yang mengatur ISO dan kecepatan aperture. Setting ini bisa tidak
akurat, sehingga perlu pengalaman mengunakan camera. Mirrorless memiliki
live view. Apa yang ditangkap sensor langsung diproses ke LCD atau view
finder. Gambar tersebut adalah gambar final. Apa yang dilihat sebelum
mengambil gambar dan gambar yang nantinya akan diambil akan sama.
- DSLR
membutuhan ruang sekitar 4 cm untuk menempatkan jendela bidik, sehingga
bodi camera lebih besar. Mirrorless praktis membuang bagian tersebut,
karena sensor diatur sesuai kecepatan yang dibutuhkan oleh pemiliknya.
Dan gambar dilihat di LCD atau LCD eletronik di dalam jendela bidik
- Lensa DSLR biasa umumnya besar dan berat. Sedangkan Mirrorless dibuat lebih pendek dan kecil
Keduanya mengunakan teknologi berbeda, terkadang penguna memiliki persepsi Mirrorless adalah DSLR.
Berita sebelumnya
Kenyataan
dipasar, mirrorless dibuat untuk tujuan praktis. Bodi camera kecil
dengan kemampuan lebih baik dari pocket. Persepsi yang salah,
kelihatannya disain mirrorless lebih murah dari DSLR yang bodinya lebih
besar. Tapi coba hitung berapa harga lensa untuk camera mirrorless.
Ketika ingin menambah dengan lensa ukuran berbeda, harganya sama saja
bahkan lebih mahal dari lensa DSLR. I
Membeli camera Mirrorless dan
tidak menguprade dengan lensa baru, tentu lebih murah. Tetapi membeli
lensa tambahan, coba hitung dahulu dan bandingkan dengan lensa yang
ditawarkan untuk camera DSLR. Lensa DSLR sementara lebih banyak
tersedia.
Sampai
saat ini DSLR tetap memimpin pasar camera. Bisa dilihat grafik camera
CSC atau Mirrorless dari tahun ke tahun semakin surut. Mengapa penjualan
camera mirrorless menurun tahun lalu. Walau penjualan camera CSC turun,
penjualan camera DSLR juga turun.
Dalam
teknologi, DSLR dari sisi lain tidak berubah. Ukuran lebih besar,
memiliki kecepatan, bodi dan lensa tersedia dari kelas amatir sampai
profesional sudah tersedia. Mungkin masyarakat Amerika memiliki semboyan
"lebih besar lebih baik". Mereka yang pernah mengunakan camera pocket
pasti mengingat keterbatasan dengan camera kecil, sedangkan hasil camera
DSLR bisa terlihat di setiap kompetisi foto.
Lihat
kembali keberhasilan penjualan camera mirrorless seperti Fuji. Camera
kecil dengan bentuk agak aneh, seperti tetap mempertahankan manual bidik
dari camera DSLR lama. Fuji memiliki popularitas tersendiri ketika
disain camera baru mereka dirilis. Mungkin ini persepsi dari pencitraan
sebuah merek, tampil klasik dan banyak yang menyukai.
Apakah pendapat media Amateur Photographer bisa dibenarkanOpini
pribadi, membeli camera yang dapat diganti lensa seperti mirrorless dan
DSLR.
Jangan melihat harga paket standar yang ditawarkan.
Coba
pertimbangkan berapa biaya ke depan, seperti harga lensa dan dukungan
dari pabrikan lensa non brand.
Membeli
camera DSLR dan Mirrorless bukan bodi camera yang penting dimiliki,
karena teknologi ketajaman sensor camera terus berkembang. Beli model
DSLR paling canggih saat ini, akan mulai usang dalam 2 tahun ke depan.
2
tahun lalu camera DSLR memiliki ketajaman sensor 16Mpix, tahun lalu
sudah 20-24Mpix. 2 tahun lagi mungkin sudah 30Mpix. Yang tertinggal
adalah lensa yang bisa dipindah ke bodi camera terbaru. Sedangkan bodi
camera akan tergantikan oleh model lebih canggih. Belum lagi teknologi
memory card, dan chip engine untuk mengolah gambar sampai recording
video. Akan terus berubah dari tahun ke tahun.
Apa yang sama dari mirrorless dan DSLRMirrorless
seperti katanya, tidak memiliki cermin atau mirror. Melihat gambar
mengunakan sistem elektronik Viewfinder. Dan gambar diambil dari CMOS
sensor. Artinya sensor akan tetap terbuka ketika seorang penguna
Mirrorless melihat gambar. Artinya tidak ada pergerakan udara di dalam
camera.
Sedangkan DSLR perlu mengangkat cermin mekanik, dan efeknya terdapat perubahan udara di dalam camera ketika mengambil gambar.
Keterangan
diatas adalah ringkasan dan pendapat yang rangkum dari media AP.
Memiliki kedua sistem camera diatas merupakan keputusan pembeli. Dan
teknologi camera terus berkembang sehingga semakin banyak produk dan
lensa yang ada akan memudahkan pemakai.
Keunggulan Mirrorless (2015)
Teknologi
Mirrorless terus berkembang. Panasonic mengeluarkan camera mirrorless
dengan kemampuan merekam 4K. Beberapa produsen lain mulai rajin merilis
lensa baru untuk camera Mirrorless
Bagaimana dengan teknologi saat ini. Khusus untuk Mirrorless vs DSLR agak berubah
- Autofocus Mirrorless sekarang lebih cepat, bahkan hampir menandingi kecepatan DSLR Nikon D4s.
- Kualitas gambar Mirrorless sekarang tidak kalah dengan DSLR. Karena kemajuan sensor CMOS.
- Video
di Mirrorless lebih baik. Karena lebih cepat dan akurat untuk fokus dan
tracking di video mode. Bahkan beberapa model dapat mengikuti
fokus pada objek dengan cepat.
DSLR vs Mirrorless sebelum memilih Mirrorless dalam kehidupan nyata- Baterai.
DSLR mampu bertahan lebih lama. Viewfinder manual dapat menghemat
baterai dibandingkan Viewfinder elektronik. Seri Pro 5D Mark III mampu
mengambil gambar sampai 1000 dengan satu baterai. Mirrorless seperti
Sony 7, hanya 1000 shoot, Olympus 300 shoot.
- Viewfinder.
DSLR memiliki optik mirror tanpa kebutuhan baterai. Sedangkan
Mirrorless mengunakan sistem elektrik viewfinder yang memerlukan power
- Autofocus. Keduanya relatif. Bila dipasang dengan lensa yang sama, Mirrorless akan lebih lambat
- Low Light. Untuk foto juga relatif, bisa dilihat dari hasil ISO tinggi dengan kualitas foto dan video.
Pemenang dari disain keduanya- Ukuran - Mirrorless lebih ringan dan kecil
- Fokus - DSLR lebih baik untuk model High End, Mirrorless unggul untuk camera kelas menengah
- Image Stabilizater - Sama
- Mirrorless lebih cepat memfokus objek bahkan bisa mengikuti gerakan objek dengan posisi gambar tetap tajam pada mode Video.
- Mirrorless
sekarang semakin canggih, dan gambar bisa saja lebih tajam di kelas
yang sama. Karena sensor Mirrorless sudah mengunakan pixel lebih besar
Camera point of shoot atau camera pocket kembali menjadi tren. Khususnya kalangan anak muda, tampilan foto dari camera pocket lebih menarik, khususnya dengan tantangan mengambil gambar. Camera smartphone sudah di atur, memudahkan tapi tidak menarik. Hal baru teknologi ponsel kembali dicari, dengan fungsi dasar untuk komunikasi dengan kombinasi teknologi 4G.