Oktober 2022 Sebuah bentuk seperti Bubble atau gelembung terditeksi oleh teleskop di Bumi Berada di tengah galaksi kita Bima Sakti dan mengorbit berputar di tepian lubang hitam supermasif. Benda tersebut masih misterius bagi peneliti. Karena bergerak begitu cepat mengorbit di sekitar lubang hitam.
Dibagian cincin oranye yang melingar seperti api sebenarnya wilayah akresi dari lubang hitamg. Dan lubang hitam sendiri berada di tengah tapi tidak dapat terlihat.
Wilayah Sagitarius A*, sebagai inti galaksi kita dan menopang putaran semua bintang dan planet.
Ada satu garis putus putus yang digambarkan dibawah ini, dengan lintasan melingkar data dari ESA. Tempat yang berada 27 ribu tahun cahaya, diamati kembali dengan teleskop radio ALMA. Ada sebuah titik panas melayang di tepian lingkaran oranye, benda apa sebenarnya.
Tim
melihat seperti gelembung gas panas yang bergerak disana, menyelesaikan 1 putaran dalam waktu 70 menit kata Maciek Wielgus dari
Max Planck Institut. Membayangkan benda yang berputar di lubang hitam sangat besar, hanya menyelesaikan satu putaran satu jam tentu menimbulkan pertanyaan.
Dengan radius yang sangat dekat seperti jarak planet Merkuris mengitari Matahari, orbit merkurius saja membutuhkan waktu 88 hari. Kecepatan gelembung tersebut dihitung mencapai 30% dari kecepatan cahaya. Setara 90.000 km perdetik, benda apa yang dapat bergerak dengan kecepatan tersebut.
Menjawab pertanyaan gelembung tersebut adalah panas, hipotesa dari teori semburan panas di tengah galaksi Bima Sakti berasal dari interaksi magnetik gas panas dari cincin yang lebih besar.
Menurut ESA, gelembung tersebut adalah suar atau energi sinar X yang dipancarkan dari inti galaksi. Sebenarnya suar tersebut sudah terditeksi dengan pengamatan sinarX dan inframerah. Tapi ini pertama kali terlihat mengunakan teleskop radio.
"Mungkin titik panas yang terdeteksi pada panjang gelombang inframerah adalah manifestasi dari fenomena fisik yang sama, saat titik panas pemancar inframerah yang mendingin, mereka menjadi terlihat pada panjang gelombang yang lebih panjang, seperti yang diamati teleskop ALMA dan EHT," Jesse Vos, Ph.D. .D. mahasiswa di Radboud University di Belanda. Jadi gelembung tersebut bukan sebuah benda.
Medan magnet di tengah galaksi sulit dipahami, seperti apa yang terjadi di tengah inti galaksi kita sendiri. Penelitian diatas masih dilanjutkan dengan pengamatan instrumen lain, seperti Gravitas dan ALMA.
Mei 2022 Tim astronom melakukan pengambilan gambar dari lubang hitam, kali ini black hole di galaksi kita Bima Sakti. Tempat tersebut dinamai Sagitarius A / Sgr A*. Sebelumnya tidak ada yang tahu dimana letak lubang hitam galaksi kita. Tempat yang di identifikasi hampir 50 tahun yang lalu sebagai kandidat lubang hitam supermasif terdekat
Kerjasama dengan tim Event Horizon Telescope / EHTC menyajikan pengamatan, gambar, dan analisis yang memicu wawasan baru tentang inti galaksi. Seperti apa akresi (cincin yang menyelimuti lubang hitam) Sgr A, arus keluar dari kutub lubang hitam, dan gravitasi pada skala yang tidak dapat dilihat melalui pengamatan lain.
Lubang hitam atau black hole adalah materi yang sangat padat. Terbagi antara lubang hitam sebagai bekas bintang mati, dan lubang hitam yang amat besar.
Yang berada ditengah galaksi kita disebut Supermasive Black Hole atau lubang hitam supermasif. Menjadi inti di setiap galaksi.
Lubang hitam tidak dapat terlihat langsung mengunakan pengamatan optik seperti teleskop biasa, karena semua yang ada di sekitar lubang hitam akan diserap, termasuk cahaya akan diserap atau dibengkokan oleh gravitasi lubang hitam. Tim astronom hanya mengandalkan emisi (frekuensi yang dikeluarkan) dengan pengamatan teleskop radio untuk melihat apa yang terjadi di sekitar lubang hitam.
Hasil ini adalah puncak dari pekerjaan multi-tahun tim EHTC dan perjalanan selama puluhan tahun dari komunitas astronomi untuk mengetahui lebih dekat dengan cakrawala peristiwa (Event Horizon) melalui pencitraan resolusi tinggi.
Jadi gambar yang diabadikan di tengah galaksi kita ini bukan gambar lubang hitam. Melainkan batas cakrawala yang menyelimuti lubang hitam itu sendiri. Dan apa yang ada dan apa yang terjadi di sekitar lubang hitam. Keberadaan lubang hitam berada di tengah dengan bentuk hitam atau tidak dapat dilihat.
Gambar Sgr A* (Gambar 1) mengungkapkan struktur dan bayangan seperti cincin yang sama yang terlihat ketika tim EHTC melakukan observasi lubang hitam di galaksi M87*. Lubang hitam supermasif di tengah galaksi akan diberi tanda dengan *
Cincin yang diamati adalah hasil pancaran lensa dengan diameter yang diprediksi secara tepat dari relativitas umum dengan menggunakan massa dan jarak lubang hitam.
Secara kebetulan diameter sudut Sgr A* yang diamati hanya sedikit berbeda dari lubang hitam di tengah M87. Walau lubang hitam M87 memiliki ukuran 1500 kali lebih masif dan 2000 kali lebih jauh.
Hasil data dari pengamatan 2 lubang hitam, Sgr A* dan M87* menetapkan cincin lensa adalah fitur umum yang ada dari lubang hitam supermasif dan teori relativitas umum dapat secara konsisten memprediksi hal tersebut dengan tiga urutan besarnya sebuah massa lubang hitam.
Lubang hitam Bima Sakti, memiliki massa yang lebih rendah. Karenanya, dalam skala dinamis yang lebih pendek dari Sgr A* diketahui kompleksitas yang signifikan pada pencitraan dan analisis data EHT .
Periode orbit pada orbital lingkaran stabil dibagian paling dalam adalah 30 menit atau kurang. Orbit tersebut dalam skala lubang hitam sebenarnya amat sangat cepat.
Walau secara signifikan lebih pendek dengan pengamatan terbatas 12 jam yang idealnya dilakukan. karena pengamatan dilakukan dengan sudut dari Bumi selama malam hari. Sebagian gambar turbulen plasma terlihat masih dikaburkan di sepanjang garis pandang ke pusat Galaksi
Dibanding gambar lubang hitam dari pusat galaksi M87*, memiliki gambar lebih tajam. Karena lubang hitam M87 yang diamati lebih jauh, sekitar 54 juta tahun cahaya dari dari Bumi
Kolaborasi antara data analisa, menggunakan sejumlah teknik tradisional dan teknik baru untuk menilai dan mengoreksi efek tersebut. Di semua teknik, kami menunjukkan bukti yang sangat kuat dengan cincin yang berdiameter 52 mikrodetik.
Keterangan gambar menunjukan cahaya paling terang memiliki suhu sekitar 10 pangkat 9 derajat Kelvin
Astrometri orbit inframerah bintang membatasi massa, jarak, dan, diameter cincin Sgr A* sampai akurasi 1% akurasi, memungkinkan eksplorasi presisi fisika gravitasi. Kami menemukan konsistensi yang sangat baik dengan lubang hitam yang dijelaskan metrik Kerr dan termasuk cakrawala peristiwa disana.
Pengamatan pusat galaksi Bima Sakti ini mengunakan teleskop radio array global. Pengamatan menditeksi frekuensi milimeter pada April 2017 dan dianalisa tim peneliti internasional yang sekarang berjumlah lebih dari 300 orang.
Sejak pengamatan tersebut, EHT masih melakukan mengamati dan mengembangkan kemampuannya dengan penambahan stasiun baru, mengambil data dari pelebaran bandwidth frekuensi, dan pengenalan kemampuan frekuensi yang lebih tinggi. Pengamatan lubang hitam Sgr A* ini disebutkan belum selesai untuk mendapatkan gambar lengkap.
Tim astronom kali ini sudah melakukan pengamatan dari bentuk 2 lubang hitam yaitu inti galaksi dengan lubang hitam M87* dan inti galaksi Milky Way atau Bima Sakti yang disebut Sgr A*.
Dimana letak lubang hitam di galaksi Bima Sakti, ESO memberikan video dibawah ini.
Video posisi Lubang Hitam di galaksi Bima Sakti. Teleksop Hubble membuat foto terbaru dari inti galaksi Bima Sakti.
Mengungkap disana terdapat sekelompok bintang setidaknya mencapai
setengah juta bintang. JWST melihat lebih dalam, masih ada awan besar terlihat terionisasi.
Satu kejadian disebut AT2021ehb, astronom menemukan lubang hitam supermasif menghancurkan sebuah bintang tanpa perlu menelan. Gas dari bintang langsung ditarik dan bintang tercabik sampai hancur Kejadian ini membuat astronom bertanya, mengapa tidak muncul jet di kutub lubang hitam. Dan gas dari bintang yang hancur langsung berputar sebagai corona.
Nasa menerjemahkan suara yang berasal dari area gugus galaksi Perseus. Suara lubang hitam tidak dapat didengar langsung, tapi tertangkap oleh teleskop ruang angkasa Chandra X-ray. Asal suara dengan nada rendah tersebut ditingkatkan agar dapat diterjemahkan dan didengar oleh telinga manusia
Radiasi
sinar X ditemukan di tengah galaksi Bima Sakti. Sebuah bintang S2
bergerak sangat cepat mengorbit ke lubang hitam. Mencapai 3% kecepatan
cahaya. Tahun 2020 ada 2 bintang lain juga bergerak lebih cepat lagi,
bintang S6 dan 4714 lolos dari lubang hitam. Tahun 2022 bintang S4716 orbit tercepat mengitari Black Hole
Lubang
hitam tidak hanya terkait inti galaksi. Atau bintang raksasa
yang meledak dan mati sampai membentuk dirinya menjadi lubang hitam.
Peneliti mendapatkan lubang hitam terkecil. Yang massanya setara 3,3
kali lebih besar dari Matahari. Jumlah di galaksi kita sekitar 100 juta lubang hitam.
Teleskop Luar Angkasa Hubble NASA / ESA menangkap gambar luar biasa dari
Galaksi Black Eye / Mata Hitam, juga dikenal sebagai Messier 64 (M64). Nama mata hitam menjadi keunikan galaksi M64 dibanding galaksi lain. Karena sisi luar dan dalam galaksi berputar saling berlawanan arah
Apa yang terlihat ketika sebuah lubang hitam aktif mengkonsumsi sesuatu yang besar. Peneliti mengolah data ketika lubang hitam aktif dan memakan bintang. Yang terlempar dari lubang hitam MAXI J1820 + 070 yang tertangkap. Radiasi sinar X-ray yang kuat, disusul hitungan mili detik muncul plasma keluar dari kutub lubang hitam.Data pertama aktivitas Black Hole yang aktif diolah sebagai gambar visual.
Awalnya peneliti sedang mencari galaksi dengan 2 lubang hitam dalam proses merger. Tetapi di galaksi SDSS J084905.51 + 111447.2 malahan ditemukan 3 lubang hitam dari 3 galaksi yang bergabung. Mengunakan beberapa instrumen baik teleskop darat dan ruang angkasa. Ditemukan kejadian langkah dan berada 10 juta tahun cahaya dari Bumi.
Kita tahu benda menakutkan itu ada disana, dan kita tidak bisa memalingkan muka. Astronom mendapat gambar langsung bayang lubang hitam.
Data berukuran Petabyte data teleskop radio dan proses superkomputer sangat khusus. 2023, dibantu PRIMO mengolah data teleskop radio dengan bantuan AI, gambar lebih jelas
100 tahun lalu Einstein menyebut gelombang gravitasi yang sangat kuat akhirnya terbukti. Disebabkan oleh 2 lubang hitam yang saling mengorbit, ledakan supernova atau hal lain. Awalnya masih terbatas teori ketika Einstein mengatakan 2 benda yang sangat besar dapat menimbulkan efek gelombang gravitasi.
How Big Is The Universe sebuah video tentang pelajaran seberapa besar
alam semesta ini. Kirim SMS ke Andromeda baru sampai 2.5 juta tahun nanti. Diberikan gambaran bahwa tata surya kita adalah
sebuah kamar kecil, galaksi Bima Sakti seukuran kota London. Berapa luas alam semesta sebenarnya