Bintang biner SVS 13 baru lahir akan menghasilkan planet berbatu dengan 2 bintang terpisah


   Science | 27 April 2022


Pengamatan dengan teleskop ruang angkasa Spitzer, di wilayah nebula NGC1333 menunjukan banyak bintang muda yang baru lahir tersebar di seluruh bagian gas.

Disana tampak bintang yang terbentuk, tapi tahap proto-bintang atau disebut bayi bintang.
Menyatu dengan bentuk cakram dan debu di sekitarnya.

Tapi dari semua yang diamati, ada 2 bintang biner. Terletak di bagian atas nebula NGC1333.

Foto teleskop Spitzer



Nebula NGC1333

Tata surya SVS 13 terdiri dari 2 bintang biner, tapi saling melemparkan gas dan debu yang sangat jauh pada saat bersamaan.

Artinya kedua bintang tersebut sepertinya akan membentuk sistem planet berbeda. Bagaimana planet tersebut nantinya, ini yang kita ingin tahu.

Bintang SVS 13 terletak 980 tahun cahaya dari Bumi. Jarak yang relatif dekat ke Bumi, mengingat bentangan galaksi kita mencapai 120 ribu tahun cahaya.

Bintang SVS 13 terletak di dalam awan moluker - Perseus Molecular Cloud yang besar, dimana gas dan debu yang terkumpul disana dengan wilayah luas dan dingin, tapi cukup padat.

Awan debu yang padat perlahan dapat terakumulasi, memadat. Pada saat tertentu kepadatan tinggi dari kumpulan gas yang semakin padat akan meningkatkan tekanan di ruang hampa.
Sampai pada titik kritis, sampai membentuk bola gas, tekanan fusi nuklir terbentuk dan lahirnya bintang yang menyala.

NGC1333

Di beberapa tempat terlihat awan (debu dan gas) sudah runtuh dan mulai membentuk bintang (seperti gambar titik cahaya diatas).
Setidaknya lusinan bintang ada di dalam debu awan molekuler tersebut.

Pengamatan optik tidak dapat melihat seperti apa di dalam debu.
Pengamatan dengan teleskop VLA berbasis teleskop radio, mengamati bintang SVS 13 terlihat hanya 1 bintang, tapi disana ada 2 bintang biner.
Menujukan kedua bintang memiliki massa rendah, dan jarak kedua bintang sekitar 14 miliar km.

Dalam jarak kita mungkin jauh, karena mencapai 3x jarak matahari ke Neptunus. Tapi untuk skala bintang, jarak tersebut amat dekat.

Bintang SVS 13 dengan bintang biner, diberi nama bintang pertama VLA 4A seukuran matahari, dan bintang kedua VLA 4B dengan massa 0,6x massa matahari.



Kedua bintang mengorbit, seperti melukis di rongga di bagian awan NGC 1333. Bintang VLA 4A dan B masih tahap pembentukan, dan keduanya masih memiliki piringan debu dan gas di sekitarnya.

SVS 13 binar star

Bintang VLA 4A memiliki piring debu dan gas sejauh 4 miliar km, dan VLA 4B sejauh 3 miliar km.
Jumlah materi dari bintang VLA 4A tersebut diperkirakan setara 1000 planet massa Bumi, atau setingkat bahan untuk membentuk 50 planet Jupiter.
Bahkan materi di bintang VLA 4B yang lebih kecil, kandungan debu dan gas mencapai 2x lebih banyak.

Apa yang dimaksud dengan materi pembentukan proto bintang ini.
Peneliti mengatakan, massa yang terkandung di tata surya bintang biner.


Nantinya cenderung melahirkan planet berbatu yang lebih kecil seperti ukuran Bumi dibanding melahirkan planet gas raksasa seperti Jupiter.

Misalnya bintang katai merah di bintang Trappist-1 telah ditemukan 7 planet seukuran Bumi.
Dan semuanya memiliki orbit dekat ke bintang, dengan jarak hanya sejauh matahari ke Merkurius.

Kedepan dengan tata surya SVS13 dari 2 bintang, mungkin akan melahirkan 2 tata surya yang saling berdekatan.

Dari sisi penelitian juga di dapat molekul organik, berbasis karbon yang komplek di sekitar bintang.
Siapa tahu nanti, bahan dari bintang dan menjadi planet, akan memunculkan kehidupan bahkan peradaban baru.
Kapan, tentu tidak ada yang tahu, bisa saja miliar tahun nanti.

Dengan teknologi saat ini, mengamati bintang SVS13 masih sulit dilakukan.
Sejauh ini kedua bintang memiliki piring sendiri-sendiri untuk melahirkan planet baru.

Berapa banyak planet yang akan lahir disana. Peneliti menyebut setidaknya 3 set planet, tentu tidak mungkin 3 planet tersebut persis seukuran Bumi.
Karena bisa saja planet yang lahir terletak lebih jauh dan dingin. Mengingat massa bintang disana mungkin akan lahir tidak sebesar matahari kita.

Catatan
NGC adalah nomor dari New General Catalogue of Nebulae and Clusters of Stars, atau nama dari nebula, kelompok bintang yang lahir di satu tempat.
Disebut NGC sebagai tempat dimana terdapat kumpulan gas dan debu dalam jumlah / massa sangat besar, baik dari sisa hancurnya bintang raksasa, atau sisa dari galaksi
yang terakumulasi

Artikel Lain

Sebuah planet ditemukan mengorbit ke bintang Wolf 327. Dan diberi nama Wolft 327b, ukuran planet diperkirakan sedikit lebih besar dari Bumi, mengorbit ke bintang kerdil tipe M. Planet tersebut mengorbit 13,7 jam dan panas, tetapi yang dicari adalah multi-planet.

Tata surya AC Her adalah tempat dimana 2 bintang saling mengorbit, disebut bintang biner. Yang unik dari puing lahirnya bintang berada ke arah atas dan bawah. Apakah nanti planet yang lahir akan mengorbit ke arah atas dan bawah dari bintang.



Bintang 8 Ursae Minoris memasuki tahap kehancuran, tapi satu planet Bintang 8 Ursae Minoris b masih tetap ada disana. Mengapa planet tersebut tidak ditelan oleh bintang induknya sendiri. Teori kuat dari astronomi memperkirakan ekpansi bintang berhenti, menjadi pertanyaan kedua mengapa.

Bintang LP 413-53AB diawal penelitian dianggap satu bintang. Tapi peneliti mencari data lain sampai melihat beberapa bulan, sampai diketahui disana ada 2 bintang. Bintang kerdil tersebut hanya memancarkan cahaya inframerah dan amat redup. Rekor bintang LP 413-53AB saling mengorbit kurang dari satu hari dengan jarak 1 juta km, sebagai bintang biner yang mengitari tercepat

Sebuah bintang GJ 1002 jarak cukup dekat ke Bumi, sekitar 16 tahun cahaya. Ditemukan 2 planet unik, mengorbit ke bintang katai merah yang redup. Ukuran planet sangat mirip dengan Bumi, disebut planet GJ 1002b dan GJ 1002c. Data dari observasi 2017 dan 2021.

Sebuah kotak terbungkus warna emas dibawa disimpan di dalam sasis robot Perseverance. Peralatan tersebut akan membuka salah satu kunci dari tantangan manusia menjelajah ke planet Mars. Tim MIT tetap menguji dengan kondisi alam di Mars, khususnya pada akhir musim.

Sebuah planet HIP 65426b planet langkah, besar dan jauh dari bintang. Membuat para ilmuwan harus menelaah kembali bagaimana sebuah planet dan tata surya terbentuk. Observasi terbaru dilihat langsung teleskop James Webb



Tim astronom menemukan 3 bintang biner, dimana 2 bintang berada di bagian dalam. Tata surya TIC 470710327 orbit kompak dan terkunci. Massa satu bintang mencapai 16x massa matahari. Umum sebuah tata surya memiliki 3 bintang.

Teleskop Transiting Exoplanet Survey Satellite (TESS) NASA menemukan dua planet ekstrasurya. Letak kedua planet 33 tahun cahaya dari Bumi. Bintang HD 260655 ditemukan 2 planet yang mengorbit, dan disebut Super Earth dengan permukaan berbatu, ukuran planet 1,2x dan 1,5x lebih besar dari Bumi

lmuwan sudah mendapatkan seluruh data dari isi galaksi Bima Sakti. Belum, dalam 10 tahun terakhir masih ada lagi temuan baru dengan galaksi kerdil atau galaksi kecil tepat di pinggiran galaksi Bima Sakti, apa isi disana. Foto terbaru Large Magellanic Cloud

Planet TIC 172900988b ditemukan 2021, ternyata mengorbit ke bintang biner yang ukurannya hampir sama seperti matahari. Tinggal disana akan melihat 2 cahaya matahari. Diawali pagi akan muncul satu bintang, dan selanjutnya muncul cahaya bintang kedua.

Alam semesta memang uni, sebuah eksoplanet massa 11x planet Jupiter dinamai planet HD106906 b. Planet tersebut memiliki massa sangat besar. Uniknya menempati orbit yang tidak terduga menjadi anggota tata surya bintang biner. Mengapa planet tersebut berada begitu jauh dari bintang.

2 bintang disebut bintang Apep diteliti sejak 2018. Keduanya saling mengorbit dan saling menarik materi bintang satu sama lain. Walau kedua bintang memiliki jarak cukup jauh, mencapai lebar tata surya kita. Kedua satu hari akan bertabrakan dan membentuk ledakan sinar Gamma.

Bila ada mahluk hidup di tata surya HD 74423, akan melihat pemandangan yang lucu. Matahari akan terlihat seperti tetesan air. Karena satu bintang yang besar sedang tertarik oleh bintang lebih kecil. Tata surya HD 74423 terletak 1.600 tahun cahaya. Astronom mengumumkan 9 Maret 2020 di Nature Astronomy.



Sebuah tata surya dinamai HD 98800, disana sedang terbentuk planet atau protoplanet. Keunikan di tata surya ini memiliki bintang biner, dimana piring pembentuk planet nantinya terlihat miring. Hal ini hanya sebatas teori, tapi peneliti menemukan adanya. Bila planet sudah terbentuk, matahari mungkin terlihat dari utara ke selatan, dan bukan ke barat dan timur seperti di Bumi



Youtube Obengplus

Trend