Teleskop Giant Magellan Telescope GMT apa kabarnya tersisa 1 cermin
Teleskop Magellan di gurun Chile mengunakan teknologi baru. Disebut juga teleskop GMT - Giant Magellan Telescope.
Disebut MagAP
atau Magellan Adaptive Optic. Dikembangkan dari universitas Arizona,
mampu mengambil ketajaman gambar diatas teleskop Hubble.
Cermin dapat
bergerak adaptif untuk akurasi dan kalibrasi gambar.
Ukuran
cermin teleskop Magellan sekitar 7 meter dapat mengambil gambar 2x lebih tajam
dari teleskop Hubble yang mengunakan cermin 2,5 meter. Dengan gabungan 7 cermin,
maka kemampuan teleskop GMT dapat mencapai 10x ketajaman teleskop Hubble. Dan berada di sisi teleskop ruang angkasa James Webb.
Contoh
saja gambar dibawah ini, lebih tajam dibanding foto Hubble, karena cermin teleskop
Magellan lebih besar. Titik kecil pada foto dengan zoom teleskop dapat memperlihatkan
gambar lebih jelas
Dibawah
ini teknologi teleskop MagAO, dari jauh tidak terlihat jelas, dengan koreksi 1000z
kedua bintang semakin jelas terliat.
Update September 2023 Cermin ke 7 atau penyelaras terakhir tahap pengerjaan. Dibuat di universitas Arizona, material kaca seberat 20 ton dengan lebar 8,4 meter akan dimasak lebih dari 1000 derajat Celcius.
Itu baru langkah awal untuk produksi cermin teleskop.
Nanti 7 cermin akan memantulkan cahaya ke satu objek untuk di tangkap sensor. Ketika dipasang, memiliki lebar 25 meter. Satu cermin membutuhkan proses pembuatan 4 bulan sampai cermin menjadi dingin. Cermin dipoles, sampai sangat halus dengan rentang 1/1000 ketebalan rambut. Dari proses masuk sampai cermin selesai, butuh waktu 4 tahun. Satu cermin tersisa ini bila selesai akan dikirim dan bergabung bersama 6 cermin lainnya.
Masih butuh waktu cermin teleskop dapat dipasang, pengujian dan siap melakukan observasi sain. Mungkin masuk kuliah astronomi sekarng dan lulus, teleskop ini baru selesai. Jadi ada kesempatan menjadi salah satu peneliti bersama teleskop GMT.
Update Agustus 2022 Konstruksi teleskop GMT masih terus berjalan. Agustus baru menerima 205 juta dollar dari konsorsium internasional untuk mempercepat konstruksi teleskop, khususnya bagian utama. Dana tersebut untuk membuat struktur teleskop yang tingginya mencapai 12 lantai di pabrik Ingersoll Machine Illinois. Dan menunggu pembuatan 7 cermin utama teleskop yang dibuat Caris Mirror dari universitas Arizona. Sementara instrumen Spektrograf dibuat di Texas.
Update April 2022 Apa kabarnya dengan teleskop Magellan sebagai teleskop kelas ELT / Extreme Large Telescope. Setelah kontruksi untuk pondasi dilakukan tahun 2018, dan selesai Maret 2022.
Tapi itu baru konstruksi dasar untuk gedung teleskop. Tahap selanjutnya untuk gedung dan tempat bagi teleskop. Ukuran yang berat dan besar, dimana teleskop nanti dapat berputar.
Teleskop GMT tersebut akan berdiri sampai 65 meter, menempatkan 7 cermin terbesar yang pernah dibuat. Mengingat satu cermin mencapai 8,4 meter, dan selurunya mencapai ketinggian 25 meter.
Kepekaan menangkap objek, dapat mengabadikan cahaya sampai 19 juta kali dibanding mata manusia. Sebagai perbandingan, dapat melihat koin logam pada jarak 160km.
Jadwalnya tetap, mulai beroperasi tahun 2029 dengan total biaya 1 miliar. Teleskop akan mendampingi penemuan dibidang astronomi, setidaknya 4x lebih kuat dari teleskop James Webb yang berada di ruang angkasa.
Update
September 2020
US National Science Foundation (NSF) memberi hibah 17,5
juta dollar untuk membantu pembangunan teleskop. Data tersebut digunakan untuk
membuat 2 fase secara bertahap. Memungkinkan insinyur mengatur dari ruang
kontrol, untuk mengendalikan 7 segmen cermin dengan presisi yang diperlukan.
November
2017 Tantangan membuat teleskop raksasa ada di bagian cermin. Cermin yang
sangat besar untuk mengumpulkan cahaya dan difokus ke sensor.
Sebuah
cermin pemantul berukuran 8 meter, sangat sulit dibuat. Ilmuwan membuat cermin
terpisah dan menjadi beberapa potong cermin lebih kecil untuk menjadi cermin raksasa.
Proyek
teleskop raksasa memutuskan mendisain cermin primer dalam bentuk segmen terpisah.
ELT, ELT Eropa dan 30 meter Telescope.
Proyek Giant Magellan Telescope
mengunakan teknik berbeda. Cermin utama 25 meter dibuat menjadi 7 segmen seperti
cermin ukuran 8,4 meter.
Ukuran tersebut setara separuh ukuran kolam renang
Olimpiade. Dibuat di Richard F Carris Mirror Lab universitas California. Cermin
sekunder atau kedua berukuran 3 meter, juga terbagi menjadi 7 segmen.
Walau
ukuran sudah kecil, ukuran cermin tetap besar bagi kita yang melihat. Ada resiko bengkok karena
tekanan badan cermin sendiri serta angin.
Cara terbaik dibuat cermin dengan ukuran
lebih praktis dan lebih ringan, agar berat cermin tidak berlebihan.
Sebuah
cermin memerlukan proses pembuatan selama 4 tahun. Dari bahan balok kaca yang
dibuat di Jepang dan cermin dimasukan di sebuah oven untuk melelehkan kaca. Proses
pengecoran gelas kaca di permukaan cermin membutuhkan waktu 1 tahun, mulai dari
memasukan bahan sampai proses pendinginan, diperlukan ketelatenan yang sangat
baik.
Selesai dibuat, cermin dipoles, setidaknya 3 tahun proses sampai
cermin dibuat dengan benar.
Cermin
dibuat 2 lapis dari bagian atas dan bawah harus sama dan dibuat bersamaan dengan
masing masing tebal 2,5 cm.
Cermin didukung dengan struktur sarang lebah,
dan tiang rusuk penahan dengan pola heksagonal. Dengan tebal 70cm, maka cermin
menjadi lebih kaku dan dapat menahan gravitasi dan angin.
Penyangga cermin yang
dibuat berongga dapat mengurangi bobot sampai 16 ton di masing masing
cermin.
Cermin teleskop akan dimasak dengan pecahan balok kaca khusus, dipoles
dengan akurasi tinggi untuk membentuk parabolik dengan akurasi 3 seperseribu rambut
manusia dan permukaan sangat mulus.
Setelah kaca cermin dipanaskan dan
terus diputar di dalam mesin. Proses akhir adalah pendinginan selama 3 bulan. Penahan
dari keramik mulai dibersikan dari cermin dan posisi cermin di angkat vertikal.
Posisi
belakang cermin kembali dipoles dengan tingkat presisi lebih tinggi. Hingga ketepatan
20nm, dan prosesnya selama 18 bulan. Bersamaan pemolesan, cermin akan dilakukan
4 tes optik, dan beberapa peralatan dirancang khusus untuk proyek ini.
Mengosok
cermin memerlukan teknologi laser. Dan alat ukur akan menerangi permukaan cermin,
dan mengumpulkan pantulan cahaya, lalu membandingkan dengan panjang lintasan sinar
yang dipantulkan dari lokasi berbeda.
Harga semua cermin mencapai 20
juta dollar untuk cermin terbesar di teleskop GMT. Proses pembuatan cermin Giant Magellan Telescope sudah berlangsung tahun
2012.
Awan Smith Cloud berada di sisi bawah galaksi. Molukuler gas dan debu raksasa tersebut suatu hari menabrak galaksi Bima Sakti. Awalnya mencari letak awan tersebut jatuh, tapi tidak dapat disimpulkan. Malah menemukan jawaban lain ketebalan galaksi Bima Sakti.
Pembangunan
teleskop sensor dan lensa terbesar, berat 3 ton, sensor 3 Giga Pixel. Teleskop Large Synoptic
Survey Telescope (LSST) berada di Chili. Kemampuan teleskop ini memiliki ketajaman 3,2Gpixel atau
setara memasukan gambar 1500 video HD.
Sebuah kota kecil ini di tinggali 149 orang, di tengah
zona radio 13 ribu mil persegi. Semua peralatan yang memancarkan emisi radio dilarang. Dari radio pemancar, WIFI, ponsel dan bluetooth tidak boleh masuk. Apa yang ada di kota
ini, disebut terisolasi tapi tidak sepenuhnya di tutup.
Teleskop JWST kembali membuka misteri alam semesta. Menemukan 2 galaksi sangat dekat dengan ke waktu terbentuk awal alam semesta. Mengeser teori lahirnya bintang pertama di alam semesta. Galaksi ini kok sudah muncul, dengan di usia 350 juta tahun. Teori, bintang lahir pertama berada pada rentang 400 juta tahun.
Voyager
1 sudah di konfirmasi NASA sudah meninggalkan tata surya. Voyager 2 akan di oprek agar power bekerja untuk instrumen. Voyager 2
memasuki Heliospause. Keduanya telah 46 tahun melakukan perjalanan ruang angkasa. Sempat rusak sejak awal tahun 2022, tapi kembali diaktifkan.
Gambar berwarna Teleskop James Webb atau JWS sangat menakjubkan untuk studi ilmiah. Ada satu tempat disebut cluster galaksi SMACS 0723, kelompok galaksi saling berdekatan. JWS juga mendapatkan 4 galaksi yang jauhnya 13 miliar tahun cahaya.
Bintang AB Aurigae hanya berjarak 560 tahun cahaya dari Bumi. Kita dapat mempelajari bagaimana sebuah planet di awal pembentukan tata surya. Bintang yang masih berusia 2-4 juta tahun ini terlihat sedang membentuk planet, tapi ukurannya masif.
Sebuah tata surya meledak menjadi nebula disebut nebula Stingray atau ikan pari. Tapi disana terjadi perubahan begitu cepat. Elemen yang diteliti dalam beberapa puluh tahun lalu mendadak menghilang. Astronom sebelumnya memperkirakan baru meredup dalam ribuan bahkan puluhan ribu tahun.
Ketika berbicara antariksa, gambar bintang, galaksi tentu diabadikan
oleh teleskop. Salah satu tempat observasi paling berjasa di dunia
astronomi
adalah VLT / Very Large Telescope. Pengamatan VLT tidak
hanya melihat galaksi yang jauh. Tapi benda yang ada disekitar galaksi
kita sampai bintang.
Teleskop tahun 1893 ada di observasi Yerkes, memiliki lensa reflaktor
berukuran 40 inch. Teleskop GMT - Giant Magellan Telescope dipastikan tepat waktu, mengunkan cermin hexagonal. Mengapa teleskop raksasa tidak dibuat dengan cermin utuh.