Exoplanet ditemukan tembus 5000 planet diluar tata surya kita tapi Bumi hanya satu
1000 planet di luar tata surya adalah awal penemuan di bidang astronomi. Planet tersebut dinamakan Exoplanet atau planet diluar tata surya.
Sejak
1992, manusia mencari Exoplanet. Diawal penemuan baru 2 planet ditemukan dan
jaraknya 1000 tahun cahaya.
Ukuran planet yang disebutkan tidak berbeda dengan bumi, hanya
kedua planet mengitari sebuah bintang Neutron. Bintang yang sudah mati
dan mengeluarkan radiasi, dan manusia tidak mungkin tinggal disana. 2 planet pertama yang teridentifikasi dinamai planet PSR B1257+12 B dan planet PSR B1257+12 C mengitari sebuah bintang dengan kode PSR B1257+12
Dari penemuan inilah mulai dilakukan penelitian lebih lanjut, jangan jangan banyak planet seukuran bumi.
Manusia
baru memikirkan mencari Exoplanet baru baru ini. Dan tahun 1995 saja
dimulai penelitian dan pencarian lebih intensif.
Penemuan paling banyak
setelah peluncuran teleskop Kepler. Teleskop ini akhirnya rusak diruang
angkasa setelah bekerja lebih dari waktu yang ditentukan. Dari satu
roda penyeimbang rusak, disusul satu roda penyeimbang lainnya juga rusak
di awal tahun ini. Roda penyeimbang tersebut diperlukan untuk memfokus
posisi teleskop tetap mengarah ke satu objek.
Setidaknya
dengan Kepler sudah membantu menemukan 3588 kandidat planet, dan mungkin masih terus bertambah karena analisa data mungkin mendapatkan planet lain. Dari
teropong bumi hanya menemukan 151 planet saja. Angka tersebut masih
sangat kecil karena jumlah planet di galaksi Milky Way, diperkirakan mencapai jumlah 160 milyar planet dalam berbagai bentuk dan ukuran.
Galaksi
Bima Sakti dimana kita tinggal memiliki jumlah planet yang tidak
terhitung. Satu bintang sangat mungkin memiliki beberapa planet yang mengorbit ke sebuah bintang.
Tapi planet tidak memiliki cahaya, sedangkan bintang memiliki
cahaya dan mudah diamati dengan teleskop.
Di alam semesta, jarak antara satu
bintang ke bintang lain sangat berjauhan. Bintang kita adalah matahari atau
disebut Sun, bintang paling dekat dengan kita adalah bintang Proxima,
tapi jaraknya 4,4 tahun cahaya. Itu salah satu bintang terdekat, dan bintang lainnya lebih jauh lagi, bila di ukur sampai tepi galaksi dapat mencapai jarak 40.000 tahun cahaya.
Bagaimana
kita bisa memperkirakan sebuah planet sesuai dengan habitat di bumi. Tidak mudah, astronom perlu mengunakan beberapa metode.
Dengan teleskop dan melakukan perkiraan berapa besar ukuran planet.
Menditeksi ukuran planet dengan melihat waktu orbit, karena jarak yang
jauh hanya bintang yang terang saja sebagai induknya yang terlihat.
Pengamatan dengan teleskop hanya bisa melihat planet ketika
planet sedang melintas di depan bintang ke arah kita di bumi dan
menghalangi cahaya bintang agar bayangannya bisa dilihat.
Dan beberapa
metode lainnya untuk mengukur besar planet, kandungan dan jaraknya
planet yang diamati dari bintang induk.
Satu
penemuan planet harus dilakukan di dua tempat pengamatan, pertama
penemuan dari teleskop di ruang angkasa, dilanjutkan pengamatan dari
teleskop di bumi. Jadi diperlukan 2 teleskop Hubble atau teleskop ukuran
besar di bumi dan teleskop lain.
Nasa umumkan 5000 planet di luar tata surya Maret 2022 65 planet baru masuk daftar dalam NASA Explanet Archive (EA)atau arsip planet yang ditemukan. Itu bukan angka saja kata direktur EA Jessie Christiansen. Masing masing angka adalah planet baru, dan itu dunia baru. Penemuan planet tersebut menandakan 30 tahun pencarian planet di luar tata surya.
Pencarian awal planet terbanyak ditemukan teleskop Kepler, tapi Kepler sudah pensiun. Dilanjutkan oleh teleskop Transiting Exoplanet Survey Satellite (TESS) yang diluncurkan tahun 2018, masih beroperasi dan menemukaan planet lain. Kedepan dapat dibantu dengan teleskop James Webb yang dapat atmofer sebuah planet.
Tahun 2027 diperkirakan dapat meluncurkan teleskop NGRST Nancy Grace Roman Space Telescope yang dikelola ESA. Teleskop mengunakan beberapa variasi berbeda.
Tahun 2029, teleskop lain untuk observasi atmofer planet disebut ARIEL. Membawa instrumen CASE milik Nasa dan di kelola oleh ESA. Memiliki kemampuan menditeksi awan dan kabut sebuah planet
Para ahli astronom bukan mencari planet untuk kesenangan, tapi mencari beberapa planet yang layak huni. Nanti akan dibantu teleskop terbesar dan terkuat James Webb. Sampai Maret 2022, astronom belum mendapat planet kembaran Bumi yang benar benar mirip. Kebanyakan adalah planet ukuran raksasa, tapi pencapaian 5000 planet hanya potongan kecil yang didapat.
Video dibawah ini mengambarkan arah pencarian hanya bidang kecil dengan sudut tegak lurus yang sempit, dan penemuan jumlah planet terbesar hanya di pindai oleh sebuah teleskop Kepler. Observasi 5000 planet tersebut relatif jarak dekat, masih berjarak ribuan tahun cahaya dari Bumi, dan akan banyak lagi area yang harus diperiksa untuk menemukan planet lain.
4000 planet di konfirmasi dan masih dipelajari sampai Juni
2019. Terlihat jumlah planet seukuran bumi juga banyak ditemukan oleh
teleskop Kepler
Sisa
teleskop diruang angkasa saat ini seperti Agile dengan sensor Xray,
diluncurkan April 2007, dan Chandra X-ray salah satu teleskop paling berjasa
dan diluncurkan tahun 1999, Hublle dengan sensor Ultraviolet sudah
bekerja sejak 1990,
Untuk pengamatan pengelihatan planet masih tersisa 4 teleskop. Dari teleskop Hubble, Kepler, MOST dan Wifth Gamma Ray. Untuk
pengamatan dengan sensor Infra Red dan mencari panas pada planet
tersisa Spitzer diluncurkan tahun 2003, menjadi teleskop dengan posisi
paling jauh dari bumi.
Menyusul
akan diluncurkan tahun 2013 dan paling banyak tahun 2014. Lisa
Patfinder untuk menelusuri gerakan objek, Astrosat, James Webb yang
paling ditunggu tapi belum ditetapkan tanggal peluncuran (kemungkinan
mundur 2018). Dark Matter Particle Explorer, Hard X-ray. Teleskop James Webb terbaru di tahun 2022 sebagai teleskop terkuat dan terbesar.
Untuk
mencari planet seperti bumi, manusia tidak berandai andai untuk mencari
ditempat lain. Hanya di galaksi kita saja yang dicari. Itupun belum
semuanya bisa ditemukan, hanya jarak yang paling dekat saja.
Sementara
galaksi Bima Sakti memiliki rentang 100 ribu tahun cahaya, terlalu
banyak untuk diamati seluruhnya. Bagaimana dengan planet di galaksi lain
seperti galaksi tetangga Andromeda. Sepertinya masih terlalu jauh untuk
dilihat dengan teknologi saat ini.
Pembentukan planet di setiap bintang. Planet
terbentuk dari batuan, tapi proses pembentukan terpisah menjadi 2
bagian. Ada yang membentuk planet gas seperti Neptunus, dan planet
berbatu seperti Bumi. Pembentukan kedua tipe planet, terkait seberapa besar planet menyerap kandungan gas dan batuan ketika mulai terbentuk.
Semakin
banyak gas diserap oleh protoplanet, maka planet cenderung menjadi
planet gas. Bila planet berbatu maka unsur batuan dan debu lebih dominan
dan sisa gas yang akan diserap menjadi atmofer lebih tipis di planet
berbatu.
Ukuran planet bisa
berbeda beda, besar kecil, gas sebagai atmofer yang sangat banyak atau
sedikit. Tetapi bagian terpenting adalah panas dari bintang dengan
posisi planet harus tepat untuk manusia. Dimana suhu yang cukup, tidak
terlalu dingin atau panas, memiliki atmofer tapi tidak terlalu banyak
dan planet memiliki air.
Selama teleskop Kepler bekerja, hanya melihat beberapa bintang dan mencari kemungkinan adanya planet yang transit di depan bintang.
Kepler memiliki misi untuk mencari beberapa bintang terdekat dengan jarak tidak lebih dari 1000 tahun cahaya dari Bumi. Area yang diteliti hanya sebagian saja sejak tahun 2009-2013. Tapi di tahun 2014 pencarian exoplanet diperluas.
Juni 2017 TIm astronom yang bekerja dengan teleskop Kepler telah menemukan 219 exoplanet baru pertama. 10 diantaranya terlihat mirip bumi, atau berada di zona habitat.
Berlanjut menembus total
4034 planet yang ditemukan, dari tim Nasa menyebut sekitar 50 planet
berada pada tempat yang tepat dimana air berada atau kemungkinan
memiliki kebutuhan manusia untuk tinggal.
Total
4034 planet, tetapi baru diverifikasi 2335 planet yang termasuk exoplanet.
Sebuah cakram terletak 1500 tahun cahaya dari Bumi. Mirip seperti UFO tampak oleh observasi teleskop James Webb. Tapi itu bukan UFO, melainkan bibit dari protoplanet yang akan terbentuk nanti. Oktober 2023 dirilis JUMBO, 30 bintang biner seukuran Jupiter
Sebuah planet HIP 65426b planet langkah, besar dan jauh dari bintang. Membuat para ilmuwan harus menelaah kembali bagaimana
sebuah planet dan tata surya terbentuk. Observasi terbaru dilihat langsung teleskop James Webb
Teleskop Transiting Exoplanet Survey Satellite (TESS) NASA menemukan dua planet ekstrasurya. Letak kedua planet 33 tahun cahaya dari Bumi. Bintang HD 260655 ditemukan 2 planet yang mengorbit, dan disebut Super Earth dengan permukaan berbatu, ukuran planet 1,2x dan 1,5x lebih besar dari Bumi
Teori Astrobiological Copernican Strong dari perhitungan 36 peradaban, semuanya tidak dapat saling melihat, mengapa. Jumlah exoplanet berpotensi untuk dihuni di galaksi kita, jumlahnya miliaran planet di galaksi kita. Kita bertanya mengapa manusia belum melihat mereka. 2000 tahun cahaya akan berisi 100 juta bintang
Planet ekstrasurya / exoplanet Mascara-2b jaraknya 456 tahun cahaya dari Bumi. Planet ini begitu panas di bagian atmosfernya dan mengandung logam yang diuapkan karena suhu sangat tinggi. Planet MASCARA-2 b mengorbit ke sebuah bintang biru KELT-20 setiap 3,5 hari waktu Bumi. Jauh mengalahkan panas planet Merkurius
Exoplanet adalah singkatan dari planet diluar tata surya, ekstrasurya. Mencari planet tidak mengunakan metode yang sama. Sejauh ini ada 3 cara menemukan planet di luar tata surya, dan menentukan perkiraan bentuk planet baru, massa, ukuran, orbit yang menarik diteliti para astronom. Metode apa saja yang digunakan dalam mencari planet.
Sekarang menambahkan dua lagi planet baru ke dalam daftar exoplanet yang berpotensi layak huni. Para
astronom telah melihat sepasang planet yang mengorbit Bintang
Teegarden. Seperti apa melihat matatari di Teegarden bila tinggal disana
Bagaimana manusia mencari planet lain seperti bumi dengan teleskop
Kepler.
30 tahun lalu kita tidak tahu ada planet lain di luar tata surya.
Instrumen baru, astronom dapat membuka mata adanya tata surya dan planet
di bintang lain. 4000 Exoplanet telah ditemukan, tapi tidak ada
satupun yang mendukung kehidupan.