Stuff | 11 December 2021

Film pendaki gunung 14 Peaks Nothing is Impossible 8000 meter 7 bulan film yang sangat bagus


Sebuah film dokumenter pendakian gunung di Netflix.
14 puncak gunung tertinggi di dunia pendakian dalam tahun 2019 selesai

14 Peaks Nothing is Impossible adalah target pendaki untuk mencapai semua puncak gunung tertinggi diatas 8000 meter.
Hanya 14 gunung dengan ketinggian di atas 8000 meter yang ada di bumi.

Filmnya diawali pencapaian sherpa di Nepal yang berjasa, tapi tidak di hormati.
Hanya beberapa nama sherpa saja yang tercatat ketika mendampingi pendaki dari negara Barat.

Para pendaki yang mencapai Everest hanya menyebut mereka dibantu Sherpa, Sherpa. Tapi namanya ? mereka mungkin tidak kenal.
Egoisme para pendaki kaya, kali ini disinggung dalam film tersebut.

Nirmal Purja / Nims Purja, disingkat Nims ingin merubah kesan Sherpa hanya tukang angkat barang atau pemandu ke puncak gunung Everest.

Walau mereka mempertaruhkan nyawa mendampingi pendaki lain, bahkan beberapa sherpa gugur disana.
Sherpa dianggap sebagai orang mencari nafkah, begitu kesan di dunia luar.

Tapi Sherpa adalah orang yang membimbing, mendukung, memotivasi, layaknya seorang guru kepada pendaki baru.
Mereka menyiapkan semua perbekalan, memasang tali dan tangga untuk pendaki, persiapan lintasan tali di depan, dan mereka mengantar ke batas ketinggian tertentu, sebelum berpisah di satu titik puncak gunung dengan pendaki yang di antar.

Kata Nims sangat memotivasi, tidak ada yang tidak mungkin.
Dia menargetkan untuk menaklukan 14 puncak gunung tertinggi di Bumi dalam waktu sesingkat mungkin.
Membuktikan kemampuan tim Sherpa yang berasal dari teman temannya untuk menaklukan 14 gunung dalam waktu singkat.

Rekor pendaki dari barat mencapai 14 puncak gunung, pertama oleh Reinhold Messner di mulai pada tahun 1986, tapi gunung terakhir dicapai 7 tahun setelah pendakian pertama.

Nims dengan gaya yang unik, di belakang tubuhnya dengan gambar gunung.

14 Peaks Nothing is Impossible

Nims di usia muda bergabung dengan pasukan Gurkha Inggris sampai menjadi pasukan khusus Inggris.
Ayahnya tentara Ghurka, semua saudaranya, termasuk dirinya sebagai anak ke 4.

Dia bekerja di UKSF selama 10 tahun, memutuskan pensiun dan menaklukan gunung.
Mencapai puncak Everest 2012, Dhaulagiri 2014, Everest 2016, Lhotse 2017

Hasil tes kesehatan yang sangat baik, paru-paru yang dimiliki begitu efisien kata petugas medis di Inggris.
Tahun 2018 hasil test yang sangat baik di dapat dari badan penguji Altitude Centre Inggris, termasuk efisien otot ketika mengunakan oksigen dan keputusan kemampuan otak ketika oksigen di tubuh sangat rendah.

Perbedaan dirinya untuk mencapai puncak gunung tertinggi di dunia.
Nims mencapai 14 puncak tertinggi tanpa aklamasi dan proses pemulihan berminggu minggu setelah turun.
Dalam sejarah hanya 1 - 2 puncak gunung dapat dicapai dari rata rata pendaki, tapi memerlukan waktu rentang 1 tahun.

Persiapan fisik selama 1 tahuun bahkan lebih. Dalam perjalanan, aklamasi pendaki biasa mencapai 3-4 minggu selama berjalan kaki ke basecamp dan ketinggiaan 6000 meter.

Dengan tahap 8 jam sehari di satu tempat ketinggian.

Diawal misi Nims sendiri tidak ada yang tahu, dia tidak memposting dan membagikan secara viral ke dunia luar.
Orang tidak tahu mereka disebut tim medis di gunung.

Bahkan menjaminkan rumahnya untuk biaya perjalanan, walau akhirnya sponsor datang membantu.
Dia membayar teman temannya untuk mendampingi sebagai pemandu, karena beberapa rekannya memiliki keahlian tersendiri layaknya sherpa lain, tapi mereka dibayar lebih tinggi dari upah sherpa di Everest.
Di Everest rata rata sherpa hanya mendapai $20.000 setiap musim pendakian.
Sherpa elit mendapai $4.000 - $5.000 selama 2 bulan. Tapi jauh lebih rendah dibanding pendaki yang mengantar dari barat, mendapatkan $50.000 lebih

Beberapa catatan awal yang tidak termasuk dalam pencapaian 14 Peaks. Awal mendaki Everest di tahun 2016. Ketika turun dia ikut melakukan penyelamatan satu pendaki terjatuh di dekat puncak.
Tahun 2017, dia memimpin 13 pasukan Ghurka ke puncak Everest.
Terakhir dalam misi Project Possible, dia melakukan misi bersamaan dengan penyelamatan. Bahkan 3 berada di ketinggian 8.000 meter.

Nims mengatakan, diatas 8.000 meter disebut zona kematian.
Oksigen disana sangat tipis, tubuh manusia benar benar sekarat dalam bernapas untuk menjaga tingkat oksigen tubuh.
Tapi Nims mengatakan disanalah kekuatan tubuhnya bekerja dan manusia harus tahu batas kemampuan dirinya sendiri.

4 Peaks Nothing is Impossible

14 puncak gunung tertinggi dalam 7 bulan
Mei 2019, puncak pertama adalah Annapurna I, tim dan satu pendaki Don Bowie yang 5 kali gagal mencapai puncak berhasil mencapai puncak bersama Nims
Mei 2019, disusul puncak Dhulagiri I dan Kangchenjunga, dan 3 gunung Everest, Lhotse dan Makalu selesai dalam 48 jam.
Juli 2019, dia di Pakistan menuju puncak Nanga Parbat, Gasherbrum I, Gasherbrum II, K2 dan Broad Peak.
September 2019 mencapai Cho Oyu, Manaslu.

Oktober 2019 dia mencapai puncak ke 14 Shishapangma Tibet.
Disini sebagai gunung terakhir yang harus dicapai
Sedikit terlambat karena pemerintah Tiongkok melarang pendakian ke gunung Shishapangma.
Dimana para pendaki harus melintas dari wilayah Tibet yang dianggap tertutup dari dunia luar.

Nims tidak kehabisan akal, dia mencari politisi, menjadi pembicara sampai bantuan mantan perdana menteri Nepal.
Tapi suaranya tidak digubris, artinya ijin tidak diberikan.

Kunci terakhir, dia memposting tujuan akhirnya ke media sosial.

Dia menyebut dibanding anda mengirim ucapan, tolong bantu mengirim dukungan dengan permohonan email ini milik pemerintah Tiongkok, agar mengijinkan kami mendaki gunung terakhir yang akan didaki.

Semua pendaki yang membaca ikut membantu, memohon bantuan agar pemerintah Tiongkok untuk berbesar hati membuka pintu dan memberikan ijin Nims.

Katanya, proyek Nim bukan proyek pribadi, tapi tujuan bagi Nepal dan menghormati Sherpa serta pendaki gunung di seluruh dunia.

Akhirnya, kabar baik datang dari pemerintah Tiongkok setelah melihat tujuan dan dukungan yang baik, mengijinkan Nims masuk.

Kabar baik memang, tapi ada masalah lain.
Dalam sejarah puncak gunung Shishapangma memiliki catatan tidak pernah di daki sejak 2014 sampai terakhir Nims naik mencapai puncak
Selama perjalanan, kondisinya medan memang amat sangat buruk, angin kencang, longsoran salju terjadi di depan mata. Tenda mereka hancur akibat terpaan angin.

24 Oktober 2019 selesai  mencapai puncak gunung Shishapangma terakhir dari 14 puncak yang dicapai
Total Nims menghabiskan waktu 6 bulan 6 hari mencapai 14 gunung tertinggi di dunia.

Dan yang terakhir tercatat 16 Januari 2020, Nims dan timnya mencapai K2 di musim dingin.
Tapi pendakian tersebut untuk tujuan lain, tantangan baru mendaki di gunung K2 dalam cuaca dingin dan itupun tercapai.
Nims bersama 6 sherpa utama, bergabung dengan 3 sherpa lainnya.
Tim Nim mencatat sejarah dengan 9 pendaki gunung Nepal tapi diluar target 14 Peaks.
Berhasil mencapai puncak K2 yang dianggap gunung paling mematikan ketika naik di musim dingin.


Di puncak Gasherbrum II

Di puncak Gasherbrum II

Sebelum Nims hanya tercatat 40 orang pendaki yang berhasil mencapai 14 puncak gunung tertinggi selama hidupnya.

Nims mengingatkan tentang perubahan iklim.
Dia pertama mendaki di Ama Dablam tahun 2014, di Camp 1 ada salju dan dapat mencairkan es untuk air minum.
4 tahun kemudian disana tidak ada es, tim harus membawa air galon yang sangat berat sebagai perbekalan pendakian.

14 puncak gunung yang dicapai, tidak memiliki karakter yang sama.
Dalam film 14 Peaks ada yang menarik, kita dapat melihat setiap karakter gunung yang diliput, dan memang tidak ada yang sama.

Katanya bila anda pergi tanpa perhitungan, anda akan tinggal disana selamanya.
Nims menyebut ketika tim berada di satu puncak gunung, disana mereka harus berlari menghindari longsor salju, menemukan jurang yang runtuh, penyakit ketinggian termasuk Hace, radang dingin, pendarahan di retina, badai salju dan angin yang cukup kuat sampai menghempas para pendaki.

Pendakian ke Nanga Parbat dia tergelincir dan meluncur begitu saja, bahkan hampir selesai. Nasibnya ditentukan sebuah tali berhasil dipegang, yang menghentikan dirinya merosot sejauh 100 meter sebelum tamat.

Menuju puncak Annapurna I dan Shishapangma tim mendapatkan longsoran salju.
Longsor salju, katanya itu sangat besar.
Di Annapurna I, seperti lelehan putih turun mengepul dari atas gunung.
Di gunung lain,  2 rekan tim lari ke tenda, dan longsoran menghancurkan tenda, fiberglass dan kain bergemertak tanpa putus.
Lalu tiba tiba semuanya menjadi tenang, tim Project Possible selamat.

Mengejar waktu pendakian, Nims mengunakan teknik berbeda.
Dia mengambil 70 langkah lebih banyak setelah berada di 8000 meter. Sementara pendaki lain rata rata hanya mengambil 4-5 langkah dan berhenti mengambil napas penuh (istirahat).

Gunung Kangchenjunga, Makalu, Broad Peak, dan Gasherbrum I di daki tanpa berkemah, dan langsung ke puncak.
Tim Nims mendaki dalam kondisi angin kecepatan 60-75km tanpa banyak tali walau tali tetap digunakan untuk keamanan.

Semua resiko diperhitungkan dan kita harus fleksibel.

Ketika di puncak Everest dia mengirim foto kemacetan ratusan orang menuju puncak bergantian.

Katanya ini macet di Everest di tahun 2019, fotonya viral dan masuk ke media.
Disana dia langsung dikenal dengan misinya. Begitu banyak orang antri untuk foto di puncak Everest sementara oksigen mereka terus digunakan.

Katanya aneh, itu ketinggian antara hidup dan mati, dan mengapa orang begitu banyak antri disana.

Fotonya dari Twitter masuk di harian NYT, berita ABC News

Di puncak Annapurna penyelamatan pendaki


Yang membuat kita khawatir melihat cerita Nims.
Ketika dia menyelamatkan seorang pendaki lain yang tertinggal di Annapurna,  tim Nims yang baru saja turun ke basecamp kembali naik dibantu helikopter sampai ketinggian tertentu.

Di puncak Annapurna penyelamatan pendaki

Awalnya helikopter mencari dan menemukan posisi pendaki yang tersesat / kelelahan di tengah gunung. Tapi helikopter tidak dapat menjangkau batas ketinggian 7800 meter.

Berkat pengalaman, dan satu rekannya dari tim Nims Mingma pernah bertugas sebagai regu penolong. Mereka sukarela kembali ke atas, diturunkan di ketinggian terdekat 6500 meter tapi 4 orang harus naik ke atas untuk mencapai pendaki yang hilang (tertinggal)

Nims, Mingma , Gesman dan Geljen akhirnya berangkat keatas, hanya tergantung tali dengan helikopter.
Dalam selipan film, setelah mereka menyelesaikan pendakian ke puncak dan turun.
Lalu harus naik lagi ke atas ?, itu taruhan yang besar (kelelahan)
Siang hari helikopter berangkat ke atas mengirim 4 orang dari tim Nims

Baru mencapai pendaki yang tertinggal jam 5 sore, dan tim Nims tahu helikopter tidak akan menjemput mereka sebelum hari terang.
Mencapai jam 2 pagi, pendaki yang diselamatkan akhirnya sampai di batas ketinggian aman Camp4. Tim Nims harus tetap terjaga untuk tidak tertidur.

Lalu dibawa turun ke Camp3 pada jam 6 pagi sebelum helikopter menjemput turun
Semua selamat, pendaki yang amat lemah berhasil dibawa ke rumah sakit.

Di gunung Kanchenjunga , dia jelas melihat bagaimana perilaku pendaki.
Tim Nims masih mengalami pusing, naik ke atas langsung. Kata Jimmy Chin pendaki profesional, saya tidak dapat membayangkan
Tapi berhasil mencapai puncak.

Masalahnya muncul ketika turun, menemukan satu pendaki yang kelelahan di ketinggian 8400 meter dengan tingkat oksigen 1/3 ditemukan tim Nims dan sudah kehabisan oksigen dan diberikan bantuan oksigen tim Nims.

Dia bersama timnya berusaha menyelamatkan dan mempertahankan si pendaki.
Jam 6 sore angin makin kencang dan tim Nims sendiri sudah hampir kehabisan oksigen, masih mencoba menghubung tolong bawa oksigen.

Mengingat beberapa pendaki sedang berkemah di Camp4
Base Camp menghubungi tim pendaki lain, tapi tetap tidak dijawab.
Kata mereka yang ada di Camp4 akan mengirim pendaki bantuan tapi tidak ada cahaya dari orang lain yang naik ke atas.

Base camp tim Nims mengatakan, jangan ambil resiko turun secepatnya.
Sampai akhirnya, rekannya Nims mengatakan. Jika kita tidak turun, kita juga mati.
Di radio katanya mereka akan membantu, tapi tidak pernah tiba.

Si pendaki yang dicoba diselamatkan, meninggal di pelukan Nims, sampai dia sendiri mengalami halunisasi (Hace).

Mingma dan Gesman turun lebih dahulu, tinggal Nims diatas.
Dampak mengalami Hace seperti haluninasi akibat 11 jam kekurangan oksigen.
Tiba tiba bayangan muncul dan seorang pendaki tersesat teriak minta tolong, satu lagi pendaki lain yang tersesat.
Keduanya turun ke Camp4 dan selamat.

Di puncak Kanchenjunga penyelamatan pendaki

Pada ketinggian 8000 meter, tidak ada yang peduli anda itu siapa.
Pergi jauh dan sudah mendekati puncak gunung, urusan nasib masing masing.
Memberi bantuan oksigen, yang memberi mungkin tidak selamat juga.
Semakin sering mendaki gunung dengan rekan yang sama, kita dapat melihat kemampuan masing masing.

Di K2, Nims bersama 4 rekan tim.
Para pendaki disana frustasi, setidaknya baru terjadi 3 pendaki tersapu longsoran salju
Mereka yang sudah naik kembali turun, terlihat mengalami trauma untuk kembali naik.
Satu tim mengatakan guguran salju akan terjadi lagi dalam 5 hari, katanya kamu tidak dapat merubah gunung.
Kata yang menarik, ketika saya mendaki dan kelelahan, itu baru 45% kelelahan kata Nims.

5 orang dari tim Nims naik ke Camp2, esoknya ke Camp3, Camp4 dan summit
Dalam 2 hari, pendaki yang sempat bertemu Nims di basecamp menyusul menuju puncak K2 keesokan hari.
Mereka mendengar kabar Nims dengan kondisi diatas, dan mengambil kesempatan untuk berangkat menyusul ke puncak. Total dalam 2 hari rekor 24 pendaki mencapai K2

Nims mendapatkan rekan untuk tim sherpa sebagai All Star katanya.
Mereka memiliki kekhususan tersendiri.
Ketika bersiap menghadapi Blizzard (badai angin dengan suhu membeku) di tengah sebuah gunung, Nims mengatakan satu kalimat sebelum maju.
Ada yang ingin mundur, sebaiknya turun sekarang, tak satu orang dari tim yang mundur. Dan mereka berhasil mencapai puncak.

Lepas dari siapa Nims dan motivasinya. Dari kata yang diberikan, dapat menjadi movitasi dan inspirasi bagi orang lain.
Ketika memiliki impian, jangan terpengaruh dengan tawaan orang lain.

Bila hampir tercapai, jangan rendahkan orang lain, walau mereka merendahkan.
Tetap pada tujuan seperti apa yang di lakukan Nims di tahun 2019 dengan impian yang tercapai, menjadi manusia tercepat menaklukan 14 puncak gunung tertinggi diatas 8000 meter.

Film ini tidak membosankan seperti cerita petualang gunung. Bahkan memberi keceriahan bagi penonton.
Sekaligus kita di bombardir oleh video dengan gunung berbeda dalam waktu singkat.

Film 14 Peaks dengan durasi singkat langsung memberi potongan film yang direkam, dan apa yang dialami oleh pendaki dengan kesulitan paling buruk di setiap gunung.
Permukaan es berbeda, tantangan berbeda, kontur gunung juga berbeda, kesulitan juga berbedadan menyelamatkan orang lain hasilnya juga berbeda.

Dibawah ini cuplikan film via Netflix



Film tersedia di OTT Netflix. Jangan khawatir bila tidak memiliki akun dan mengetahui cerita 4 Peaks dapat ditemukan di "lain" seperti Telegram, Gdrive atau jaringan Share

Movie
Netflix

Artikel
Redbull
Climbing
NetGeo UK

Artikel Lain

Akses unik di belakang layar ke misi ambisius NASA untuk meluncurkan Teleskop Luar Angkasa James Webb (JWST). Tim pembuat film mengikuti tim insinyur dan ilmuwan saat mereka melakukan lompatan raksasa berikutnya dalam upaya untuk memahami alam semesta.

Tidak hanya produk, kesempatan film baru Guardians of the Galaxy Vol 3, tiba tiba muncul sebagai bocoran film yang bisa di download. Hati - hati, mungkin ingin mencari film ini, kemungkinan Fake. Film resmi rilis 5 Mei 2023, sebelum itu kemungkinan palsu

Film Blackberry menceritakan ide orang jenius di awal Blackberry mulai dikembangkan. Disain dari para mahasiswa untuk membuat perangkat chatting yang sederhana. Dan sampai ke teknologi smartphone Blackberry dan munculnya BBM. Kesalahan disini juga diceritakan, mengapa Blackberry gagal.

Berbeka pendaki gunung es memiliki reputasi sangat baik, sebagai pendaki dan regu penolong. Setelah tidak mendaki, 25 tahun kemudian dia mencoba menaklukan gunung Broad Peak tertinggi ke 12 di dunia. Di usia ke 68 tahun, bersama 3 pendaki naik tapi gagal turun dan dinyatakan 2 orang hilang.

Extraordinary Attorney Woo Juli 2022, memiliki pesan menarik. Dengan nomor telepon 5252 tentang sain. Squad Game nomor telepon dalam drama korea ternyata membawa masalah. Seorang yang memiliki nomor yang sama. Little Women bermasalah dengan sejarah Vietnam.

Film dokumenter The First Wave, liputan sebuah rumah sakit di awal pandemi. Kota New York memiliki tingkat terburuk infeks.. Seperti yang tidak diberitakan, bagaimana pasien harus ditangani oleh tim medis. Diliput oleh tim National Geographic

Tim Alberta 2016 mundur setelah nyaris dihantam guguran es. Film pendakian gunung Breathtaking K2 dari Carla Perez dan Adrian Ballinger. Mengapa puncak K2 bisa menelan korban. Puncak K2 bukan puncak pendakian biasa, hanya pendaki gunung profesional kata Pemba Gyalje seorang sherpa pahlawan.

April dan Mei adalah musim pendakian di Everest, dengan kondisi cuaca musim panas dan kondisi cuaca lebih baik dari bulan lain. 22 Mei 2019 adalah rekor pendaki mencapai puncak Everest terbanyak dalam sehari. Membuat jalur mencapai puncak macet. Setidaknya 7 orang pendaki harus tinggal tetap disana, dan salah satu penyebab terlalu lama menunggu antrian.

Pendaki gunung Everest termuda baru mencapai puncak Everest. Namanya Malavath Poorna dari sekolah di India dan baru berusia 13 tahun. 17 Mei 2018 2 pendaki wanita Indonesia mencapai 7 Summit termasuk puncak terakhir Everest

Yuichiro Miura 80 tahun dan putranya mendaki gunung Everest. Ayahnya pernah memecahkan rekor sebagai orang paling tua yang mencapai puncak. Setelah rekornya dikalahkan oleh pendaki Nepal dan berhasil. Posisi manusia kedua tertua mencapai Everest oleh Sherchan Nepal, gagal 6 Mei 2017 karena menderita sakit jantung.

Sekarang kita tinggal duduk manis melihat pendaki ke puncak Everest lengkap dari Basecamp sampai ke puncak. Project360 selesai mendokumentasikan jalur selatan Everest. Dengan melihat di halaman Project360, jalur pendakian lengkap dari setiap tingkat dari basecampe.

Gunung tertinggi di Asia Tenggara baru tercatat di tahun 2014 oleh tim Nat Geo dan Northface. Gunung Hkakabo Razi memiliki ketinggian 5881 meter, 1000 meter diatas Puncak Jaya. Untuk mendaki kesana disebut Anti Everest. Tidak ada porter pendukung pendakian. Bahkan mencapai ke basecamp harus berjalan kaki di tengah hutan

Film pendakian gunung K2 Siren Himalaya ini menceritakan pendakian paling menantang. Bukan pendakian ke puncak tertinggi di gunung Everest, tapi di puncak gunung tertinggi ke 2 yaitu K2. Pendakian Everest 20 orang 1 tidak pulang, tapi di pendakian K2 rasio 4 pendaki 1 tidak pulang

Jost Kobush usianya baru 22 tahun. Agak nekat karena mendaki seorang diri ke puncak gunung Ama Dablam. Cerita perjalanannya diliput sendiri, sejak berangkat sampai mendaki ke puncak. 2 rekor sekaligus diraih untuk gunung ini.

Film dokumenter tentang pendakian ke puncak paling berbahaya di pengungan Himalaya yaitu puncak K2. Diceritakan dari awal perjalanan sampai tantangan selama persiapan dan kesulitan dari basecamp. Resiko pendakian disini 4 berbanding 1



Youtube Obengplus


Trend