Pesawat B-52 Stratofortress era 70 tahun lalu ganti mesin sistem komunikasi umur panjang

   Stuff | 28 September 2021


Perusahaan pembuat mesin pesawat Rolls-Royce Amerika dikabarkan menjadi pemasok mesin jet pengganti untuk B-52 Stratofortress

RR mengalahkan perusahaan GE Aviation dan Pratt Whitney, nantinya RR menyediakan mesin Turbofan F-130 untuk mengerakan pesawat raksasa tersebut untuk 30 tahun kedepan.

Tentu pesawat B-52 di era 1950an sudah jauh berbeda dengan teknologi saat ini.
72 pesawat B-52-H masih  aktif, dan 12 unit lain disimpan sebagai cadangan.

Armada B-52 berusia 70 tahun, sewajarnya B-52 sudah dimesiumkan.
Tetapi badan pesawat yang dibuat tahun 1950an terus direkayasa dengan teknologi mutakhir.
Unit penyimpanan persenjataan, sistem elektronik baru, dan lainnya.
Yang tersisa di pesawat ini sebenarnya hanya badannya saja.
Karena upgrade yang terakhir adalah bagian mesin, dimana satu pesawat membutuhkan 8 mesin.

Bila dihitung, perusahaan RR akan membuat 608 unit termasuk 42 unit untuk suku cadang. Total biayanya saja menelan 2,6 miliar.

Mesin dengan baling 130 cm dibuat dengan bahan titanium, sistem turbin dua tahap, dan kompresor pendorong. Terakhir ruang bakar di mesin ditingkatkan dengan emisi lebih rendah
Artinya pesawat B-52-H nanti dapat terbang lebih lama, karena rancangan mesin baru lebih hemat bahan bakar.
Bisa saja pesawat tidak memerlukan pengisian bahan bakar di udara, bila jarak tempuh pesawat masih dapat mencapai target dengan tangki internal.





Walau angkatan udara Amerika telah memiliki pembom siluman B-2 Spirit, pesawat pembom B-52 tidak kalah canggih.
Kabarnya baru kemarin tuh di pasangin radio baru, maksudnya sistem komunikasi baru.



Gambar Wikipedia

Boeing B-52 adalah pesawat pembom strategis antar benua.
Dibanding B-2 Spirit yang jauh lebih canggih termasuk pembom Stealth belum mampu mengantikan tugas B-52.
Untuk jarak jelajah, B-52 terbang lebih jauh dengan daya angkut lebih banyak.

Kedua bomber tersebut saling mengisi kemampuan.
Pesawat Boeing B-52 dengan 8 mesin ini mampu membawa 31 ton bom dan peralatan perang lain, 12 misil AGM atau rudal Harpon untuk rudal udara ke anti kapal perang dilaut. Model C memiliki kapasitas tanki bahan bakar 41.700 galon dengan tambahan 3000 gallon di bawah badan pesawat.
Model terakhir B-52H mulai digunakan tahun 1961, di produksi 102 pesawat dari total 744 pesawat di seri yang sama.
Jarak jelajah 16 ribu km, dengan muatan dapat terbang nonstop 7.210km.
Kecepatan terbang mencapai 1000km perjam

Dibanding Stealth Bomber B-2 Spirit hanya memiliki jarak tempuh 11 ribu km dan jumlah pesawat ini hanya 19 pesawat saja yang aktif.
Kemampuan beban B-2 hanya 23 ton, dan pesawat B-2 dapat terbang untuk jelajah 900km perjam, kecuali kecepatan maksimum 1000km perjam


Apa saja yang dapat dibawah pesawat B-52

Bombs

  • MK82 (500 lb) - 51
  • MK84 (2000 lb) - 18
  • MK117 (750 lb) - 51
  • BDU-48 - 17

CBU

  • CBU-87 - 40
  • CBU-89 - 42

Laser Guided

  • GBU-10 - 8 to 10
  • GBU-12 - 10
  • GBU-28 - 4

Other Advanced

  • JDAM - 12 JSOW - 12 (in development) WCMD - 16

Missiles

  • Conventional Air Launched Cruise Missiles (CALCM) - 20
  • Harpoon (Anti-Ship Missile) - 8
  • AGM-142 (television guided missile) - 4 [Normal load is 3 with a controller, 4 can be carried with a "hand off to another aircraft with a controller pod installed.]

Mines

  • MK56 - 20
  • MK62 - 51
  • MK63 - 18
  • MK65 - 18

NUCLEAR

  • Advanced Cruise Missiles (ACM) - 12
  • Air Launched Cruise Missiles (ALCM) - 20
  • Bombs - 8



Diperang dingin, B-52 sering melintas di Vietnam, atau di masa perang teluk. Pesawat jenis ini yang melakukan pengemboman ke Yugoslavia tahun 1999, dan baru baru ini masih bertugas di Afghanistan dan Irak. Setidaknya masa tugasnya dapat diperpanjang sampai tahun 2045 untuk model H sebagai tipe terakhir..

Bulan April lalu, pesawat ini sudah diumumkan dengan upgrade sistem jaringan komunikasi baru atau Conect untuk B-52. Pertama kali pesawat B-52 lebih mudah untuk mengatur kembali sasaran. Awak kapal lebih mudah mengatur ulang senjata dan mengubah parameter sementara mereka sedang diudara. Teknologi yang ditempatkan seperti layar LCD resolusi tinggi kelas HD, alat komunikasi baru, penargetan, sistem navigasi dan semuanya mengunakan sistem elektronik. Sedangkan komunikasi dahulu masih mengunakan radio.

Pesawat ini hanya dimiliki US Air Force dan NASA. Memiliki 4 komando dan dibagi menjadi 9 Squadron.

Tampilan ruang cockpit baru di pesawat B-52.

New Digital B-52 Bomber gambar daftar persenjataan
 
Sistem komunikasi Conect dapat mendukung kebutuhan komunikasi dari pusat komando yang disebut COCOM. Pengantian alat komunikasi rancangan Boeing B-52 tersebut sudah dilakukan tahun 2005, dan baru diuji tahun 2009. Bulan lalu pertama kali Conect mulai digunakan di oleh pesawat pembom yang masih aktif, dan upgrade baru selesai tahun 2019 untuk menguprade 76 pesawat pembom B-52.



Tabung katode dari perangkat komunikasi jadul akhirnya bisa dikeluarkan dari pesawat ini (gambar atas) dan digantikan teknologi LCD. Kontrol pesawat mengunakan keyboard kecil tipe QWERTY atau keypad dengan trackball. Sistem komunikasi digital mengantikan komunikasi interfon antar awak pesawat. Peta yang digunakan sudah digital sehingga lebih presisi.  Maklum pesawat ini bila sedang bertugas mencapai waktu 14 jam terbang nonstop.



Pesawat pembom B-52 itu momok dalam perang
Pesawat pembom strategis ini mampu menempuh jarak lebih dari 12.000km. Membawa banyak bom dan rudal. Di ruang pesawat cukup luas untuk mendapat upgrade.
Sebuah pesawat B-52 mampu membawa 20 rudal udara ke udara AGM-86. Atau dipasangkan rudal dengan hulu ledak nuklir, dan dapa diluncurkan dalam jarak ratusan km jauhnya.

Selama bertugass, pesawat B-52 tidak dipasang rudal udara ke udara. Selama bertugas di perang Afghanistan atau IS di Timur Tengah. Karena tidak ada yang perlu ditembak disana.
Kedua tidak ada yang mampu menembak pesawat ini dengan rudal darat ke udara, karena pesawat ini terbang sangat tinggi.

Tugas sebagai pesawat pembom, dipasang bom GBU yang dipandun dengan laser guided. Setidaknya dapat di pasang 4 atau 10 bom dengan akurasi tinggi.

Pekerjaan bom karpet (carpet bombing), pesawat menjatuhkan ratusan bahkan ribuan bom yang tidak terarah ketika melakukan serangan ke pasukan Irak pada perang Teluk 1991.
Untuk bom konvensional dapat dipasangkan bom dengan berat 250 -400kg dengan total 51 bom.

Angkatan udara Amerika tidak lagi mengunakan sistem bom karpet, dan lebih memilih target yang padat dengan bom terarah agar menghindari korban sipil.

Pesawat B-52 tidak memiliki perangkat yang sama. Beberapa pesawat dilengkapi radar pencari ke permukaan dengan Litening dan Dragon Eye untuk menditeksi kapal. Beberapa pesawat telah dimodifikasi membawa persenjtaan 8 rudal AGM-184 Harpoon yang memiliki jarak jangkauan 240km lebih.


Pengoperasian bomber G-52 masih mengunakan mesin lebih boros. Untuk pengoperasian membutuhkan dana $70.000 perjam, dengan kemampuan yang lebih dengan bomber Lancer B-1B membutuhkan biaya pengoperasian $60.000 perjam.

Tetapi ketika perang terjadi, dan pembom B-1B yang jumlahnya hanya 63 pesawat untuk istirahat. Tugasnya dapat digantikan dengan pembom B-52 ketika melawan IS.
Bila pesawat tua masih dapat  bekerja, mengapa harus menganti yang baru

Jumlah B-52 dibatasi
744 pesawat dibuat, tersisa 58 pesawat aktif dan 18 cadangan. Karena perjanjian antara Amerika dan Rusia membatasi jumlah pesawat pembom strategis.

Rumah pesawat B-52 berada di Amarg, dimana pesawat yang masih layak terbang dijemur terik matahari seperti pohon.
Sisanya dikanibal untuk komponen pesawat lain.

19 Mei 2016, sebuah B-52H jatuh karena batal lepas landas dan rusak. Dari batas jumlah pesawat, tentu Amerika memiliki jatah 1 pesawat yang sama.

Satu pesawat di restorasi kembali, dahulu diberi nama B-52 Ghost Rider terakhir terbang tahun 2015. Setelah dibangun ulang dan layak terbang mendapat nama Wise Guy.
Pesawat yang berusia 67 tahun tersebut bahkan diterbangkan oleh cucu dari pilot yang pernah menerbangkan.

B-52 Wise Guy memiliki 17 ribu jam terbang sebelum di daratkan dan nongkrong menjadi pesawat rongsok. Butuh 4 bulan untuk dibangun ulang sampai layak terbang kembali.

Kondisinya 2 mesin hilang, roda pendarat belakang retak, dan bagian lain yang perlu di ganti dari tangki, ban, serta selang. Termasuk sistem ejeksi kursi pilot harus diperbaiki.


Setelah lulus test, barulah pesawat kembali aktif di armada pembom Louisiana.
Dibawah ini B-52 dengan kondisi kaca depan pecah. Dan gambar kedua setelah pesawat siap bertugas kembali.

B-52 Wise Guy

Artikel Lain

Apa yang menarik dari Boeing 747, mendapat julukan si ratu terbang. Produksi terakhir tahun 2022, Cathay Pacific Boeing 747 jurusan San Francisco ke Hongkong terakhir dengan Boeing 747. KLM melakukan perjalanan terakhir dengan Boeing 747. Delta pensiunkan Boeing 747 terakhir Des 2017.

Pesawat supersonik akan mengembalikan kejayaan dari Concorde. Dalam sejarah penerbangan, pesawat buatan Eropa tersebut yang mampu menyentuh batas 2Mach. Interior Overture yang mewah, kursi antara 65 - 88 penumpang. Jarak tempuh 7500km , kecepatan 1,7Mach, sekitar 2000km perjam.

Pesawat Mig-21 pesawat supersonik paling banyak di produksi. Soviet sebagai pembuat pertama, dan terbesar China dan India. Total lebih dari 10 ribu pesawat dengan disain awal yang sama. Mengunakan satu mesin, murah pengoperasian. Bukan tercanggih tapi keunikan jet supersonik

Lockheed Martin MQ-25 pesawat drone ini bukan untuk peperangan. Disain pertama disebut RAQ-25 sebelum diganti menjadi MQ-25 Stingray. Disain sudah di uji coba, dan berbeda dengan yang kita bayangkan. Kontrol pesawat di kendalikan dari udara, bukan pilot di darat.

Sebuah pesawat Boeing 787 nomor P4-787 terbang dari bandara Korea Incheon ICN ke Buenos Aires EZE. Pesawat terbang nonstop sejauh 19 ribu km tanpa berhenti diluar spesifikasi pesawat. Sebelumnya sudah keliling dunia dan mampir ke beberapa kota. Untuk apa itu.

Mesin yang membawa barang berat dan ukuran sangat besar. Dari pesawat kapal selam U17 untuk museum, Endeavor, bagian pesawat pembom B1, teleskop, roket pendorong bisa diangkut dengan kendaraan di darat. Teknik baru membawa baling turbin angin di daerah pegunungan.

Sebelum Concoder, pesawat Tupolev TU-144 menjadi pesawat supersonik terbesar di dunia. Mampu terbang membawa penumpang dengan kecepatan 2.1 mach atau rata rata 2.000km perjam di ketinggian. Tetapi rancangan TU-144 gagal karena tidak ada teknologi Soviet yang mampu memperbaiki disain. Di dalam kabin penumpang harus berteriak untuk saling berbicara

Sebuah objek di belakang pesawat B2 Stealth Bomber tampak mengikuti formasi 2 pesawat pembom. Gerakannya mengikuti posisi 3 pesawat yang sedang terbang dengan kecepatan 800km perjam. Anehnya benda yang terbang tersebut tidak mengeluarkan asap atau contrail seperti 2 pesawat jet bomber buatan manusia.



Youtube Obengplus


Trend