Selama lebih dari 40 tahun pesawat ruang angkasa telah banyak berubah berubah.
Tapi urusan pulang pergi di ruang angkasa masih merupakan pesawat yang mewah.
40 tahun lalu orang mungkin sulit percaya, bahwa astronot Rusia dan Amerika akhirnya bisa tinggal bersama disatu tempat yaitu stasiun ruang angkasa ISS.
Ada yang berubah, setidaknya generasi mesin roket dimasa mendatang.
Setelah sekian lama bahan bakar roket mengunakan bahan bakar cair dan gas.
Cara kerjanya tetap sama mengunakan disain pendorong. Yang berbeda adalah bahan bakarnya.
Tujuannya membangun sebuah mesin roket yang lebih cepat, tapi hemat bahan bakar.
Roket Magnetoplasma Impuls (VasiMR) adalah salah satu rancangan mesin roket disain baru.
Tim Nasa percaya bila roket VasiMR dapat mengirim astronot lebih cepat tiba di Mars dibanding roket konvensional.
Pengisian bahan bakar juga dilakukan di planet Mars, dan astronot dapat pulang kembali.
Mesin roket VasiMR dapat membantu astronot terlinding dari radiasi di ruang angkasa.
Rocket VasiMR adalah propulsi berbasis plasma.
Mengunakan sumber listrik untuk mengionisasi bahan bakar ke bentuk plasma yang amat panas.
Bidang listrik yang di panaskan tersebut akan mempercepat plasma.
Bagian medan magnet mengarahkan plasma ke arah yang tepat dari ruang mesin, dan menghasilkan daya dorong pesawat ruang angkasa.
Mesin VasiMR tidak langsung gas penuh, tapi dapat diatur untuk memperlambat atau mempercepat sebagai daya dorong yang dihasilkan.
Sehingga pesawat ruang angkasa dapat memperlambat kecepatan pesawat ketika diperlukan.
Atau meningkatkan kecepatan pesawat ruang angkasa seperti After Burner di pesawat jet tempur untuk meningkatkan kecepatan.
Lalu apa bahan bakar yang diperlukan untuk menghasilkan plasma.
Setidaknya 3 bahan yaitu hidrogen, helium dan deuterium.
Bahan gas hidrogen untuk pilihan sementara proyek rocket VasiMR juga memiliki banyak manfaat sebagai efek sampingnya kata peneliti Franklin Chang-Diaz yang sudah 7 kali mengikuti misi ruang angkasa.
Menurut Franklin, hidrogen dapat ditemukan berlimpah di ruang angkasa.
Bila di Bumi membawa gas hidrogen, lalu tiba di Mars dapat mengambil bahan hidrogen disana untuk pulang.
.
Hidrogen dapat dijadikan perisai radiasi. Sehingga astronot dapat terlindungi dari paparan radiasi selama perjalanan.
Untuk menghasilkan plasma, dibutuhkan energi listrik. Pilihan penghasil listrik adalah bahan nuklir atau dari panel surya.
Untuk jarak jauh, sebaiknya mengunakan tenaga nuklir kata Franklin.
Mengapa tidak mengunakan panel surya. Ukuran yang tidak praktis, dan daya energi yang dihasilkan akan berbeda.
Penelitian masih akan berlanjut, rencananya pendorong VasiMR rencananya akan di uji coba di stasiun ISS agar mengetahui disain yang dibuat dapat bekerja.
Disain prototipe akan mengambil listrik dari panel surya disana. Sedangkan hidrogen ada di ISS, sebagai limbah disana.
Bila berhasil, unit prototipe tersebut akan dipasang di stasiun ruang angkasa ISS sendiri.
Difungsikan untuk memindahkan stasiun ruang angkasa ke orbit lebih tinggi.
Roket VasiMR dapat mengunakan sumber yang ada di stasiun ISS tanpa memerlukan bahan bakar roket tambahan dari Bumi seperti yang ada saat ini..
Walau masih banyak tahapan agar roket VasiMR dapat digunakan untuk perjalanan ruang angkasa. Setidaknya pengujian di laboratorium di Bumi sudah dapat terlihat, kemungkinan manusia dapat pergi ke Mars dengan roket plasma.
Oleg Kononenko kosmonot paling lama tinggal di ruang angkasa, 1111 hari. Frank di jadwalkan tinggal selama 6 bulan, tapi masalah di stasiun malah dia harus disana 1 tahun. Astronot wanita paling lama di ISS, Chrisina Koch, tinggal selama 328
hari, berangkat Maret 2019, pulang Februari 2020.
Setelah renana bertahun-tahun, roket Artemis 1 siap diluncurkan Agustus 2022. Menguji
modul Orion untuk terbang mendekati Bulan, tapi misi percobaan tersebut
tidak membawa astronot. Masih 1 tahap untuk menguji membawa astronot dan
terakhir baru mendarat
Proyek Breakthrough Listen memindai 60 juta bintang, tapi menemukan nol
alien. Tidak ada yang terditeksi, apa benar mereka tidak ada, atau
belum terlihat. Bagaimana tim ilmuwan mencari sinyal dari alien, mungkinkah memiliki sinyal berbeda
Satelit ruang angkasa tidak berbeda dengan peralatan melakukan navigasi bumi
dengan satelit. Satelit mengunakan posisi dengan Pulsar.2018 Nasa kembangkan perangkat navigasi SEXTANT, prinsipnya sama mengunakan sumber sinyal bintang pulsar
Apakah semua bintang memiliki ukuran bulat sempurna. Tidak semua bintang, ketika bintang memiliki putaran sangat cepat. Bentuknya menjadi oval bahkan seperti telur. Bintang J0406 putaran yang sangat cepat ditemukan, bintang tersebut terlempar.
Planet baru yang terlihat oleh tim ESO dapat diperkirkan seperti apa bentuk planet nantinya terbentuk. Awalnya masih sebatas teori, sekarang mulai dibuktikan bahwa planet baru akan menyapu debu dan gas dari sisa bintang dan membuat planet tumbuh menjadi besar.
Daerah komplek bintang Delta Orionis ternyata memiliki bintang yang
unik. Disana terdapat 3 bintang berjajar dikenal dengan nama Mintaka. Dapat
terlihat ketika malam hari, posisinya berada di sisi barat. Dengan teleskop optik, ketiganya tidak terlihat. Dan hanya tampak dengan teleskop X-Ray Chandra
Secara umum di alam
semesta ini hanya memiliki bentuk galaksi spiral dan berbentuk bulat
memanjang. Sekarang agak berubah setelah teleskop Hubble lebih dalam dan membandingkan dengan galaksi yang bisa diamati. Lalu asal mula terbentuknya darimana.
Gambar diambil oleh satelit observasi tanpa awak Voyager 1. Bumi hanya sebesar 1 titik saja.