Planet Bumi sekarang dan masa lalu darimana asal oksigen
Sering membaca planet lain, mungkin lupa dengan planet Bumi sendiri.
Planet
Bumi adalah planet ketiga dari matahari. Satu satunya planet di tata
surya yang memiliki kandungan oksigen , laut dari air yang cair di
permukaan, tentu saja kehidupan seperti kita.
Bumi
adalah planet ke lima terbesar di tata surya. Bumi menjadi planet terbesar berbatu di antara Merkurius,
Venus dan Mars. Tapi paling kecil
ukurannya dibanding 4 planet gas seperti Jupiter, Saturnus, Neptunus dan
Uranus.
Diameter
atau lingkaran bumi sekitar 13 ribu km, terlihat bulat karena gravitasi
inti bumi, tapi bumi tidak bulat utuh. Bagian kutub lebih kecil
sedangkan di bagian khatulistiwa sedikit membengkak. Permukaan Bumi yang
tertutup air (lautan) mencapai 71%. Seperlima kandungan gas atmofer di bumi adalah oksigen yang dihasilkan oleh tumbuhan / tanaman.
Putaran
bumi sebenarnya 23,439 jam, atau sekitar 365,26 hari setiap kali
mengorbit ke matahari. Sumbu bumi sedikit miring. Di belahan utara dan
selatan terkadang memiliki jarak mendekat dan menjauh dari matahari. Daerah kutub akan mengalami musim lebih lama. Sebagian daerah
kutub akan mengalami musim panas yang lama atau musim dingin setiap 6
bulan. Gelap 6 bulan dan terang terjadi siang hari selama 6 bulan.
Orbit
Bumi juga menarik. Tidak bulat utuh tapi sedikit Oval mengelilingi matahari. Kadang jarak Bumi ke matahari sedikit menjauh dan
mendekat. Bumi akan lebih dekat dari matahari di awal Januari, dan
menjauh lagi pada bulan Juli. Posisi tersebut dinamakan Perihelion dan Aphelion.
Posisi
bumi saat ini disebut zona Goldilock atau posisi yang tepat untuk kehidupan.
Jarak Bumi ke Matahari membuat suhu tidak terlalu panas, tidak terlalu dingin dan paling cocok untuk
kehidupan seperti "manusia".
Artinya cairan pada posisi bumi sekarang tidak
membeku. Berbeda dengan di Mars, air dan gas kemungkinan besar akan membeku. Sedangkan di Merkurius dan Venus, air menguap karena panas.
Dibawah ini posisi Bumi
Rata-rata jarak dari matahari: 92.956.050 mil (149.598.262 km)
Perihelion (pendekatan terdekat dengan matahari): 91402640 mil (147.098.291 km)
Aphelion (jarak terjauh dari matahari): 94509460 mil (152.098.233 km)
Panjang hari matahari (rotasi tunggal pada porosnya): 23,934 jam
Panjang tahun (revolusi tunggal mengelilingi matahari): 365,26 hari
Equatorial kecenderungan untuk mengorbit: 23,4393 derajat
Kecepatan mengitari matahari, rata rata 29,78km perdetik, posisi menjauh 30,29km perdetik, posisi terdekat 29,29 perdetik.
Asal mula Bumi dan tata surya.
Ini berdasarkan teori. Ilmuwan
memperkirakan pembentukan bumi terjadi bersamaan dengan pembentukan
matahari dan planet lain. Sekitar 4,6 miliar tahun lalu.
Ketika
pembentukan awal tata surya beserta isinya, bumi belum ada dan hanya materi gas dan debu di ruang
angkasa. Ketika itu disebut Nebula Surya. Sisi gas yang paling ringan
akan tertarik di bagian tengah, dan terakumulasi menjadi matahari.
Karena
angin matahari, membuat beberapa materi padat dan ringan terdorong. Debu dan
sebagian kecil gas mulai terkumpul dan membentuk asteroid, dan menjadi
planet kerdil Gas terkumpul di beberapa area yang menjauhi matahari. Seperti gas hidrogen dan helium lebih banyak terkumpul di
planet Jupiter dan planet dibelakangnya.
Ilmuwan
memperkirakan dahulunya bumi tidak memiliki air dengan sendirinya. Jadi Bumi tidak jreng memiliki air ketika terbentuk di awal planet. Planet batuan biasanya terbentuk dari planet planet atau asteroid besar. Yang saling tarik menarik dan bertabrakan dan mengumpul menjadi batuan amat besar.
Bahan
radioaktif dari batuan dan meningkatnya tekanan di dalam bumi
menghasilkan inti bumi semakin panas. Lalu melelehkan interior bumi,
menyebabkan bahan kimia naik ke permukaan dan membentuk air. Sedangkan
gas naik menjadi atmofer sekarang ini.
Bila semua planet terbentuk dari batuan. Lalu kapan lautan terbentuk,
diperkirakan 200 juta tahun setelah pembentukan awal planet Bumi,.
Tetapi Bumi terbentuk dalam 4 tahapan berbeda dan jauh berbeda dibanding kehidupan yang ada saat ini.
Magnetik Bumi Bumi
memiliki magnet yang dihasilkan dari inti bumi. Arah magnet berubah
ubah, dengan gerakan 40 km pertahun dari titik kutub. Medan magnet bumi juga
berubah, sejak abad ke 19 kekuatan medan magnet bumi melemah sampai 10%. Tapi perubahan tersebut dianggap wajar, dibanding masa lalu ketika medan
magnet bumi bisa bertukar tempat dari arah utara ke selatan Ketika partikel bermuatan dari matahari terjebak oleh medan magnet bumi. Menyebabkan cahaya yang disebut aurora.
Seperti apa magnetik bumi, tentu tidak terlihat. Untuk membuktikan dapat melihat kompas dengan jarum, itulah bentuk magnetik bumi. Burung dapat merasakan magnet bumi, tapi manusia tidak.
Magnet
bumi tidak saja berfungsi sebagai alat penunjuk arah utara dan selatan. Tapi melindungi bumi
dan isinya dari sinar kosmik yang sangat merusak, serta angin surya yang kuat dari matahari ketika menabrak bumi. Yang dimaksud bukan angin seperti kita berada di luar ruangan. Tapi angin magnetik yang berbahaya dari radiasi. Magnet Bumi juga melindungi manusia tidak terkena radiasi langsung dari luar angkasa Termasuk melindungi air dan oksigen tetap bertahan di Bumi seperti sekarang ini. Mars yang lebih jauh dari Bumi kurang beruntung, karena atmofer disana dan mungkin termasuk kandungan air hilang tersapu angin matahari. Karena planet Mars memiliki medan magnet sangat rendah dibanding Bumi.
Badan antariksa Eropa ESA pengirim
peralatan Swarm pada tahun 2013, trio satelit tersebut khusus untuk
memetakan sinyal magnetik Bumi dari berbagai daerah. Termasuk mantel
Bumi, inti, kerak bumi, lautan, ionosfer dan magnetosfer.
Peneliti
dapat menyimpulkan dimana letak magnet bumi yang lemah dan kuat. Posisi
lemah ada di bagian Amerika Utara sekitar 3,5%, tetapi diperkuat di
area Asia 2%. Apakah mengkhawatirkan bila magnet bumi melemah di satu
tempat.
Magnetik bumi akan melemah pada daerah tertentu,
karena terjadi perubahan berkali kali. Dan saat ini sedang bersiap
melakukan putaran, terakhir terjadi ketika zaman batu. Peneliti
percaya bila magnet bumi dihasilkan oleh inti bumi yang berbentuk logam
cair dan bergejolak dibawah kerak bumi, sampai menghasilkan arus
listrik yang disebut medan magnet. Kecil tapi kekuatan seukuran Bumi menjadi dasyat untuk menangkis radiasi dari luar.
Dalam sejarah pembentukan Bumi ada yang disebut Hadean, Archean, Proterozoic dan Phanerozoic
Tahap
Hadean, Archean, Proterozoic terjadi pertama dan disatukan menjadi masa
Precambrian, berlangsung selama 4 miliar tahun. Masa ini diperkirakan
belum banyak ada kehidupan, bahkan kehidupan purba baru terbentuk. Tahap Paleozoic dibagi menjadi 3.
Paleozoic adalah pertumbuhan dari tanaman di laut dan daratan.
Mesozoic adalah masa dinosaurus
Cenozoic adalah masa manusia sekarang
Hewan
pertama ada adalah tipe invertebrata sepeti karang, moluska dan
trilobita. Lalu ikan muncul pada 450 juta tahun lalu, dan amfibi muncul
setelah 380 juta tahun lalu. 300 juta tahun lalu, hutan dan rawa mulai
menutup tanah, dan fosil paling awal dari reptil ditemukan pada masa
yang sama. Kapan dinosaurus
muncul, berdasarkan cacatan fosil ditemukan 200 juta tahun lalu. Dan
sejak itulah, tumbuhan berbunga menjadi kelompok tanaman yang dominan
sampai hari ini.
Era Conozoic adalah mahluk hidup yang bertahan sampai sekarang dan terbentuk sejak
65 juta tahun lalu. Ilmuwan memperkirakan musnahnya dinosaurus akibat kejadian
kosmik.
27,5 juta tahun sekali berdenyut Berdasarkan studi terbaru, peristiwa geologis kuno menunjukan Bumi memiliki detak jantung aktivitas geologi yang lambat, dan stabil setiap 27 juta tahun atau lebih. Denyut yang dimaksud adalah aktivitas geologis termasuk aktivitas gunung berapi, kepunahan masal, pengaturan kembali lempeng dan kenaikan permukaan laut.
Prosesnya memang sangat lambat, dan dapat menjadi bencana setiap 27,5 juta tahun Beruntung peneliti mengatakan detak tersebut baru dimulai 7 juta tahun lalu, dan bumi baru aktif berdenyut 20 juta tahun kedepan. Awalnya perubahan bumi dianggap memiliki waktu acak, dan ada korelasi detak bumi memiliki periode waktu. Berdasarkan 89 peristiwa geologis yang terjadi setidaknya berdasarkan data 260 juta tahun terakhir.
Suasana Bumi saat ini Atmofer
Bumi memiliki kandungan 78% nitrogen, 21% oksigen. Komponen tersebut
termasuk air, argon, gas CO dan gas lainnya. Udara atau atmosfer yang
mengelilingi bumi sebenarnya tidak banyak, bahkan hanya lapisan tipis
sampai ketinggian 160km diatas permukaan bumi.
Namun partikel dari bawah
juga naik lebih tipis sampai di ketinggian paling atas mencapai 600km.
Uap air, gas karbon dan gas lain terjebak di atas permukaan batuan bumi yang disebut
Greenhouse Effect.
Jumlah spesies di Bumi.
Ilmuwan
memperkirakan jumlahnya antara 5 sampai 10 juta. Tapi baru
teridentifikasi 2 juta dari mereka yang ditemukan.
Tidak hanya di Bumi, ada perkiraan
lain mahluk lainnya yang primitif ada di beberapa planet. Misalnya di
bulan Saturnus atau bulan Jupiter Europa, tentu saja itu masih teori.
Mengapa Bumi Unik
Di
Alam Semesta ini diperkirakan terdapat 700 juta triliun planet. Tapi
Bumi adalah salah satu planet paling spesial. Berdasarkan prinsip Copernican,
astronom Erik Zackrisson dari universitas Swedia melakkukan tes simulasi
berdasarkan model semua planet terestrial (berbatu) yang ada di alam
semesta.
Semua
data dari beberapa planet yang ditemukan teleskop Kepler dijadikan
sumber data.
Akhirnya disimpulkan sekitar 700 quantilium (10 pangkat 18
planet) yang mungkin ukurannya seperti Bumi.
Dan sebagian planet
tersebut adalah planet usia tua. Bumi berbeda, usianya relatif lebih
muda di galaksi kita.
Atmosfer Bumi di jaman purba
4,4 miliar tahun lalu.
Peneliti
mengatakan dahulu kala, Bumi adalah tempat yang tandus tanpa gunung.
Hampir semua daratan yang ada sekarang berada dibawah air. Hanya
segelintir permukaan atau pulau muncul diatas air.
Peneliti Universitas Nasional
Australia Dr Antony Burnham melakukan studi dengan batuan tertua yang
pernah ditemukan. Mineral Zirkon berusia 4,4 miliar tahun ada di Hack
Hills Australia Barat dimana batuan disana awet terpelihara oleh batu
pasir.
Masa
ini disebut Hadean Eon, atau periode yang kurang dipahami karena tidak
ada rekaman batu berasal dari masa lalu. Zirkon atau sirkoium silikat
hampir ditemukan dimana mana di kerak bumi. Dan zirkon Detrital
terbentuk dari batuan beku, dan bertahan dari waktu ke waktu tersimpan
di dalam sendimen.
Ukuran butiran tersebut hanya 0.1 -0.3mm. Zirkon
umumnya mengandung bekas torium dan uranium dan tidak mudah hancur.
Butiran zirkon mengkristal di dalam magma sekitar 500 juta tahun setelah
bumi terbentuk. Peneliti menunjukan tidak ada benturan pegunungan dan
kontinental benua selama 700 juta tahun pertama keberadaan bumi. Boleh
dibilang masa itu bumi menjadi tempat membosankan dan tidak ada
aktivitas. Bumi membutuhkan waktu untuk berkembang menjadi planet
seperti sekarang ini. Dan mereka menyimpulkan Bumi dalam 4,3 miliar
tahun lalu adalah hidrosfer.
2.7 miliar tahun lalu
Atmofer
Bumi di jaman purba sangat tipis. Ditemukan oleh peneliti dari bekas
gelembung prasejarah yang usianya 2,7 miliar tahun lalu.
Mengungkap ketebalan atmofer Bumi hanya separuh dari ketebalan sekarang.
Penemuan ini bertentangan dengan teori sebelumnya bahwa atmofer Bumi
dahulu lebih tebal. Bila benar, dapat membuktikan kehidupan dapat
berlangsung walau sebuah planet memiliki atmofer lebih tipis.
Sanjoy
Som dari direktur Blue Marble mengatakan planet kita ini dahulunya berputar
cepat, dan bulan juga berdampak mengangkat pasang laut lebih tinggi
dibanding hari ini. Som dan David Catling, profesor bumi dan ruang ilmu
di University Washington
mengatakan atmofer Bumi dahulu lebih banyak gas nitrogen. Ketika jaman
pembentukan Bumi, air di Bumi lebih mudah dipanaskan oleh cahaya
matahari. Istilahnya air direbus karena panas.
Hal
ini meningkatkan uap air di udara, dan air yang terus menguap bersama
karbon dioksida serta gas metana akhirnya membentuk bumi yang nyaman
seperti sekarang. Mereka menemukan bukti dari kandungan batuan lahar
purba yang membeku dengan menanalisa kandungan materi seperti itu.
Kemungkinan pertama planet ini berubah, diawali kehidupan pertama dari
mahluk bersel tunggal muncul pada 2,5 miliar tahun lalu.
Mahluk hidup
mengambil oksigen dan melepaskan nitrogen dengan proses denitrifikasi
dan kembali terlepas ke udara. Kemungkinan kedua gas nitrogen masuk ke
mantel Bumi sebagai amonium dan dipecahkan menjadi nitrogen kembali.
sehingga gunung berapi melepaskan ke atmofer dalam waktu 330 juta tahun.
Som menambahkan, tekanan atmofer di Bumi berupa dari waktu ke waktu.
Asal oksigen masih teori dengan beberapa pembuktian
Dari mana Oksigen di Bumi sebelumnya memperkirakan dibawah ini Ilmuwan dari universitas Rice, Yale dan Tokyo menawarkan kemungkinan bukti datangnya oksigen ada di Bumi. Sama seperti perkiraan sumber air di bumi masih menjadi pertanyaan.
Sekarang
jumlah oksigen di Bumi memiliki jumlah 20% dari gas di atmofer. Oksigen
bebas tidak terikat dengan unsur lain, tetapi pada 4,5 miliar tahun
lalu. Oksigen bebas tersebut tidak ada di atmofer seperti sekarang. Oksigen
merupakan bahan berlimpah di beberapa planet seperti Mars, Venus dan
Bumi. Tapi oksigen merupakan bahan kimia reaktif dan dapat terikat
dengan kimia lain. Hasilnya oksigen bisa terkunci akibat oksida.
Peneliti
Lee dan rekan lain mengatakan, sekitar 2,5 miliar tahun lalu, komposisi
kerak benua berubah secara fundamental. Dan membuat oksigen naik dari
bawah ke atas permukaan. Bukti yang ditemukan dengan butiran mineral
Zircon. Kehadiran Zircon yang mengkristal dari batu cair memiliki
komposisi khusus.
Bagaimana
dengan bahan karbon. Karbon dari perut bumi muncul dalam bentuk karbon
dioksida di gunung berapi. Menjadi bahan utama dalam proses
fotosintesis. Sedangkan oksigen mengalami oksigenasi, tapi tahap pertama
terjadinya masih belum terjawab. Mungkin akibat gerakan teknonik
lempeng bumi, materi oksigen akhirnya keluar tapi sebagian masih
tertinggal disana. Diperkirakan penambahan oksigen di atmofer terjadi 2
kali, pertama pada 2 miliar tahun lalu dan kedua sekitar 600 juta tahun
lalu. 2,3 Miliar tahun lalu jawaban dari penelitian baru. Sebuah studi baru diumumkan tahun 2021. Peningkatan permanen jumlah oksigen di atmofer terjadi dala periode100 juta tahun atau lebih lambat dari perkiraan sebelumnya. Ketika Bumi mulai mendapatkan oksigen lebih banyak, juga memicu zaman es yang menutup permukaan bumi dengan Gletser. Ketika Bumi mulai terbentuk 4,5 miliar tahun lalu. Setelah 2,07 miliar tahun setelah terbentuk maka tingkat oksigen perlahan naik, kemudian turun kembali disertai perubahan iklim yang masif.
Oksigen yang tercipta dari oksidasi hebat Cyanobacteria laut, sejenis bakteri yang menghasilkan energi melalui fotosintetis dengan hasil sampingan Oksigen. "Kami baru sekarang mulai melihat kompleksitas peristiwa ini," kata rekan penulis studi Andrey Bekker, ahli geologi di University of California, Riverside dalam analisa.
Tanda perubahan tersebut terlihat di sendimen laut. Terdapat isotop belerang sebagai unsur jumlah neutron yang berbeda di dalam nukleus. Ketika jumlah oksigen meningkat, isotop belerang tersebut menghilang karena reaksi kimia.
Ada 3 kejadian pendinginan global antara 2,4 - 2,2 miliar tahun lalu. Tapi anehnya pada glasiasi ke 4 atau yang terakhir dalam periode tersebut tidak terkai dengan perubahan kadar oksigen di atmofer dan berdiri sendiri. Untuk mencari jawaban mengapa nomor 4 tidak berdampak seperti sebelumnya. Peneliti meneliti batuan muda di Afrika Selatan. Batuan laut tersebut menutup bagian akhir dari proses oksidasi besar. Setelah terjadi oksidasi ke 3, atmofer bumi awalnya bebas dari oksigen, tapi naik dan turun kembali. Oksigen meningkat pada periode 2,32 miliar tahun lalu. Dimana peneliti memperkirakan sebelumnya terjadi peningkatan tersebut permanen.
Bekker dan rekan peneliti lain menditeksi penurunan kadar oksigen. Bertepatan dengan proses glasiasi ke 4. Ini yang menarik dengan oksigen di Bumi ketika awal terbentuk. Oksigen di atmofer diawal tahun tersebut sangat tidak stabil dan naik relatif tinggi tapi dapat kembali turun sangat rendah. Mengapa bisa terjadi, peneliti berpegangan dengan gas metana, sebagai dampak rumah kaca yang efisien menangkap pans dari karbon dioksida. Gas metana lebih berperan kecil dalam pemanasan global dibanding gas CO2.
Jadi urutan asal gas Oksigen
Cyanobacteria mulai memproduksi oksigen, yang bereaksi dengan metana di atmosfer pada saat itu, sehingga menyisakan karbon dioksida.
Karbondioksida ini tidak cukup melimpah untuk menutupi efek pemanasan dari metana yang hilang, jadi planet ini mulai mendingin.
Gletser mengembang semakin luas, dan permukaan planet menjadi sedingin es dan dingin.
Namun, planet selamat dari pembekuan permanen karena ada gunung berapi subglasial. Aktivitas vulkanik akhirnya meningkatkan kadar karbon dioksida yang cukup tinggi untuk menghangatkan planet kembali. Sementara produksi oksigen tertinggal di lautan yang tertutup es karena cyanobacteria menerima lebih sedikit sinar matahari, metana dari gunung berapi dan mikroorganisme kembali menumpuk gas di atmosfer, sehingga bumi semakin memanaskan.
Tingkat gas CO2 dari gunung berapi memiliki pengaruh besar. Ketika gas CO2 berekasi dengan air hujan, membentuk asam karbonat yang melarutkan batuan lebih cepat dibanding air yang dibawa air hujan sendiri dengan pH netral. Pelapukan batuan membawa nutrisi seperti fosfor ke laut, Prosesnya selama 2 miliar tahun terakhir, mendorong cyanobacteria mengila untuk memproduksi oksigen untuk Bumi Ketika oksigen meningkat bersamaan menurunkan gas metana dan seluruh siklus dimulai. Jadi pembentukan oksigen di Bumi memang rumit, dan berasal dari tumbuhan.
Teori pemanasan di Bumi diakibatkan Matahari. Nasa mengemukakan
teori berlawanan tentang kehidupan di Bumi. Bila tidak terjadi, mungkin
Bumi menjadi planet dengan bola es. 4 miliar tahun lalu, Bumi hanya
menerima 70% cahaya matahari dibanding panas hari ini. Badai matahari
diperkirakan membuat planet Bumi berubah.
Munculnya
kehidupan di Bumi terkait dengan aktivitas matahari. Bumi menjadi panas
karena gas karbon dioksida, memantulkan cahaya matahari kembali ke
permukaan Bumi. Tetapi 4 miliar
tahun lalu, Bumi lebih dingin dibanding saat ini. Ketika itu matahari
masih berusia muda, yang agresif sebagai bintang dengan usia muda.
Mundur ke belakang 4 miliar tahun sebelumnya, matahari tidak setenang seperti sekarang. Lebih banyak mengirim radiasi ke Bumi.
Ketika
flare atau kilatan radiasi matahari mencapai Bumi. Magnetik Bumi
berfungsi sebagai perisai untuk melindungi isi Bumi dari terpaan
radiasi. Magnetik Bumi dahulu lebih lemah dan radiasi masuk lebih besar
dibanding magnetik yang ada saat ini.
Atom
nitrogen dahulunya mencapai 90%, dibanding saat ini hanya 78%. Sebagian
partikel nitrogen dipecaha menjadi atom individu. Dan pada akhirnya
betabrakan dengan karbon diokside dan memecah menjadi karbon monoksida
dan oksigen.
Karena sebagian mengambang bebas, nitrogen dan oksigen
bergabung menjadi nitrogen oksida atau Nitrous Oxide yang menjadikan
efek rumah kaca di Atmofer. Gas Nitrous Oxide memiliki panutaln 300x
lebih kuat dibanding gas karbon dioksida.Perubahan 1% gas NO sudah cukup
membuat bumi mencair
Karena
perubahan gas tersebut, Bumi mulai memberi dampak seperti efek rumah
kaca. Bumi semakin memanas sampai akhirnya tepat untuk kehidupan.
Astronom menemukan bukti pertama, ada 2 calon planet berbagi orbit yang sama. Planet PDS 70b adalah planet raksasa seukuran Jupiter, tapi disekitar lintasan orbit yang sama memungkinkan planet lain terbentuk. Seakan 2 dunia yang berbagi lintasan yang sama.
Tim astronom MIT menemukan sebuah planet yang ditelan bintang ZTF SLRN-2020. Sebuah bintang yang sekarat, karena sudah berusia 10 miliar tahun. Sekarang dalam posisi membesar sampai mendekat ke sebuah planet seukuran Jupiter.
Gempa
teknonik dipastikan ada lempeng bumi yang tengelam atau terangkat.
Berapa tebal kulit bumi, dan seperti apa inti bumi. Bumi memiliki 3
lapisan
dari kerak bumi yang dingin. Di inti bumi memiliki kemunginan memang
besi 96 persen. Inti Bumi memiliki inti besi besar.
Sebuah
kotak terbungkus warna emas dibawa disimpan di dalam sasis robot
Perseverance. Peralatan tersebut akan membuka salah satu kunci dari
tantangan manusia menjelajah ke planet Mars. Tim MIT tetap menguji dengan kondisi alam di Mars, khususnya pada akhir musim.
Herbig Haro adalah semburan gas dan debu dari sebuah aktivitas bintang yang baru lahir. Lontaran yang disebut jet, melintas dari kutub bintang dengan bentuk mengerucut. Mencapai kecepatan ratusan km perdetik. Debu dan gas akan menabrak debu dan gas lain di ruang antar bintang akan terlihat berwarna biru dan ungu.
Dua bintang biner Bintang R Aquarii sedang bertarung. Satu bintang katai putih adalah bintang mati, dan bintang kedua adalah bintang lebih besar ukurannya terus diganggu. Bahkan materi bintang raksasa merah tertarik oleh gravitasi bintang yang lebih kecil. Suatu hari nanti bintang raksasa merah akan habis dan tersisa si bintang lebih kecil.
Nasa merilis film
Farthest tentang galaksi dan antariksa dari pesawat Voyager. Setelah 40 tahun diluncurkan, hari ini satu pesawat masih bekerja. Diawal pembuatan, tim insinyur Nasa menanyakan mau pergi kemana pesawat ini. Sekarang apa yang sudah di ungkap oleh pesawat terjauh buatan manusia tersebut
Apakah mungkin pesawat ruang angkasa terbang dekat dengan matahari. Nasa
menyebut ini misi pertama mereka untuk mengirim sebuah pesawat
penelitian atau probe untuk meneliti permukaan matahari. Tetapi pesawat
tidak terbang sampai ke permukaan matahari. Hanya mencapai jarak 6 juta
km dari bintang yang menyala.
Bintang Luminous blue variables (LBV) jarang ada di galaksi kita, tapi
yang ini tampak. Bahkan teleskop tidak dapat melihat ukuran bintang ini,
karena cahayanya begitu terang. Salah satu bintang adalah AG AG Carinae, nasibnya tidak lama lagi dan bintang ini akan mati