2024 Januari Petualangan penelitian helikopter Ingenuity yang terbang di Mars mungkin sudah berakhir. Bagian rotor atau baling mengalami kerusakan. Nasa telah memperlihatkan 1 dari 4 baling yang rusak dari bayang yang tertangkap oleh camera Ingenuity. Diambil pada penerbangan terakhir atau ke 72 pada 18 Januari 2024 dalam misi 3 tahun.
Misi awal hanya 30 hari, tapi Ingenuity mampu bertahan dan terus bekerja. Melakukan penerbangan selama 129 menit, dari 72 penerbangan di atmofer Mars yang tipis.
2021 September 9 Helikopter Ingenuity ternyata masih duduk manis dan siap bekerja. Tanggal 9 September Sol 187, masih terus menemani rover Perseverance setelah terbang ke 13 kali. Helikopter yang saat ini digunakan hanya contoh, dan dapat dijadikan mata diatas rover untuk misi mendatang untuk melihat lintasan. Nasa masih terus memperpanjang misi Ingenuity. Tidak tahu sampai kapan, mungkin sampai musim dingin nanti di planet Mars, setelah panel surya tidak lagi memberikan power yang cukup.
2021 Juli 5 Nasa mencoba menerbangkan ke 9 kali helikopter Ingenuity, setelah Nasa sudah mendapatkan data bahwa memungkinkan sebuah helikopter terbang di planet Mars.. Kali ini lebih menantang dan medan yang didarati tidak cukup datar sambil menguji kemampuan heli Ingenuity dapat mendarat. Tujuan, melihat sistem di program dapat bekerja ketika terjadi kesalahan pendaratan, jarak terbang 4x lebih jauh. Ingenuity dicoba terbang di wilayah Seitah dengan medan lebih kasar dan sulit dilalui rover sambil mendapatkan foto jarak dekat. Apakah permukaan tanah adalah batuan, struktur ketika terhempas oleh tekanan udara dari baling. Data gambar baru akan dikirim dan sampai ke Bumi lengkap minggu depan.
2021 April 19
Nasa berhasil menerbangkan Ingenuity setinggi 3 meter le bih. Melayang dan sedikit berbelok dan kembali mendarat selama 40 detik. Banyak ilmuwan mengira untuk terbang dengan baling di planet Mars tidak memungkinkan. Putaran baling helikopter harus di tingkatkan sampai 2.500 putaran permenit, di Bumi cukup 400-600 putaran permenit untuk terbang. Atmofer planet Mars sangat tipis, di permukaan setara 30km di atas Bumi. Di Bumi sendiri tidak ada helikopter mampu terbang sampai 30km diatas permukaan tanah. Rekor helikopter yang mampu mencapai ketinggian 9.300 meter di tahun 1972 oleh penerbang Perancis Jean Boulet di pangkalan udara Marseille.
Nasa mempublikasi suara Ingenuity yang sedang terbang. Ada 2 suara satu adalah suara angin di Mars, dan satu lagi deru dari helikopter milik Nasa yang terekam.
Jadwal 9 April untuk menerbangan Ingenuity tertunda. Ketika computer di heli tersebut dimatikan lebih awal setelah uji coba memutar 2 rotor kecepatan tinggi JPL atau tim Nasa mengatur urutan perintah tanggal 16 April 2021, dan uji coba berhasil pada 19 April. Di masa mendatang, uji coba ini dapat membuka kesempatan untuk menerbangkan pesawat atau helikopter di planet Mars. Helikopter mini Ingenuity menjadi lebih ringan, karena di planet Mars memiliki gravitasi lebih rendah.
Nasa berencana menguji coba sebanyak 5 kali dalam waktu 31 hari. Foto dibawah ini diambil oleh helikopter ketika terbang, memperlihatkan bayangan helikopter sendiri.
2021 April 05 Persiapan penerbangan helikopter di planet lain Ingenuity sebuah helikopter mini dibawah bersama rover Perseverance. Ingenuity sudah dilepas, diturunkan dari lambung rover Perseverance. Yang berada jauh dari Bumi dengan jarak 471 juta km. Helikopter robot tersebut memiliki bobot 1,8kg, dengan bobot baterai 273g. Memiliki kecepatan 37km perjam. Dengan dua baling horizontal dan ditempatkan panel surya kecil diatasnya.
Menjadi sebuah helikopter yang terbang di dunia lain, kata Nasa. Percobaan terbang dilakukan selama 30 hari planet Mars (31 hari waktu Bumi), dan dimulai bulan April 2021.
Tahap percobaan pertama mencoba kemampuan helikopter terbang dan melayang selama 20-30 detik dan kembali mendarat. Percobaan akan berbeda bila dilakukan di Bumi, mengingat atmofer Bumi dibagian tanah yang lebih padat. Tapi di planet Mars, memiliki atmofer yang tipis.
Terbang secara terkontrol di planet tersebut lebih sulit dibanding di Bumi. Ketebalan atmosfer Mars hanya 1% dibanding di Bumi, tetapi gravitasi disana sekitar 1/3 lebih ringan dibanding Bumi. Planet hanya menerima setengah jumlah sinar matahari dari Bumi. Suhu siang dibawah titik beku, dan malam lebih dingin mencapai -90 deg.C. Suhu terlalu dingin dapat memecahkan komponen listrik yang tidak terlindungi. Nasa memiliki rover lain untuk mengukur kondisi cuaca dan gempa dengan Rover Insight. Perangkat disana juga mencatat suhu, atmofer, tekanan, kecepatan angin di Mars.
Agar sesuai dengan akomodasi, ukuran Ingenuity harus diperkecil. Agar dapat terbang lebih ringan di planet Mars. Helikopter disana juga dilengkapi pemanas listrik, panel surya dan lainnya. Nasa sudah menguji coba di ruang vakum di Bumi, tapi pembuktian dapat terbang harus dilakukan bulan April 2021.
Ingenuity diturunkan rover Perseverance menemukan bidang kosong seluas 10x10 meter. Di Ingenuity tidak dipasang instrumen sain, dan tidak ada tujuan ilmiah. Hanya ingin membuktikan semua data teknik yang dihitung di bumi dapat bekerja
Masalah partikel bermuatan listrik kecepatan tinggi dapat menjangkau permukaan planet Mars. Peneliti harus mengawasi dampak dari magnet matahari untuk mencegah helikopter terkena partikel tinggi. Bila Matahari meluncurkan partikel tinggi, penerbangan ditunda untuk mencegah kerusakana instrumn dan membiarkan sampai partikel melewati planet Mars.
Mengapa, beberapa instrumen tidak dirancang kuat terhadap partikel tersebut. Procesor yang digunakan mirip seperti procesor smartphone. Tapi di Bumi tidak masalah karena semua terlindung magnet bumi yang kuat dan membelokan radiasi elektron dari angin matahari. Di Mars tidak memiliki magnet untuk pelindung planet itu sendiri. Perubahan bit 0 dan 1 akan mengacaukan sistem helikopter.
Tahap awal tim Nasa harus menunggu, apakah Ingenuity dapat bertahan dengan suhu dingin disana setidaknya di hari pertama setelah di turunkan. Dilanjutkan dengan pengujian memutar baling dan memeriksa kinerja unit dan rotor dengan putaran 2.547 rpm. Untuk upaya terbang seperti itu, di Bumi hanya membutuhkan putaran 300-500 rpm. Di Bumi harus di lakukan dengan percobaan di ruang vakum. Dibutuhkan pilot drone berpengalaman hanya untuk memindahkan heli seperti ini terbang dan kembali. Percobaan sudah direncanakan sejak tahun 2014, tapi sulit dilakukan. Solusinya, tim peneliti membuat drone dengan computer dan sensor agar helikopter dapat mengkontrol sendiri dan menyesuaikan kecepatan, arah dan ketinggian. Benda yang diterbangkan harus sangat ringan. Helikopter dilengkapi procesor Snapdragon 801. Instrumen harus dipertahankan untuk bekerja di suhu cukup hangat. Procesor Snapdragon hanya bekerja sampai suhu -40 deg.C, sedangkan suhu di Mars berada dibawah -70 deg.C
Misi selanjutnya menerbangkan Ingenuity, dan kembali diturunkan. Mengambil data teknik pertama termasuk video yang di rekam oleh rover Perseverance yang ada di dekatnya.
Tahap percobaan akhir melihat data dari camera ketika helikopter terbang. Setelah pengujian selesai baru ditentukan kapan, dan bagaimana melanjutkan pengujian yang diperlukan.
Oktober 2024, Nasa mengirim roda rover ini terlihat hampir pecah. Agustus 2023, Curiosity dikirim rover untuk menanjak ke gunung Sharp. Foto awan di
planet Mars tinggi 60km Mei 2021. Rover Curiosity mengambil foto selfie
di planet Mars Oktober 2020. Robot terlihat sudah berdebu terkena
material.
Sebuah
kotak terbungkus warna emas dibawa disimpan di dalam sasis robot
Perseverance. Peralatan tersebut akan membuka salah satu kunci dari
tantangan manusia menjelajah ke planet Mars. Tim MIT tetap menguji dengan kondisi alam di Mars, khususnya pada akhir musim.
Penampakan lain yang tidak biasa tertangkap penjelajah Mars Perseverance NASA. Kali ini objek ditemukan dan tertangkap di camera penghindar sisi kanan. Mengambil gambar seperti tali, dan penguna internet menyebut spageti galaksi, berada di sebelah batu.
Teori astronom untuk Goldilock, dimana sebuah planet
memiliki suhu yang tepat untuk kehidupan. Asisten profesor Washington University, ada faktor penentu baru dengan ukuran planet bukan hanya besar dan kecil, tapi berdampak mempertahankan magnetik planet, cairan, atmosfer yang ada sesuai bobot ukuran planet.
Rover Zhurong telah di planet Mars, menjadi robot kedua selain milik Nasa. Mengunakan tenaga panel surya, diharapkan dapat bekerja dari 90 hari. Tetapi itu perkiraan, bisa saja rover bekerja lebih lama untuk menjelajah planet Mars. Cerita Rover Opportunity bahkan bekerja selama 15 tahun.
Rover
Mars 2020 adalah robot yang akan dikirim ke planet Mars. 3 antena dari
rover untuk komunikasi ke Mars. Tugas mengumpulkan sampel batuan dan
analisa lingkungan di planet Mars, dan sampel dikirim kembali ke Bumi
untuk dipelajari. Dari 7 rover milik Nasa, hanyarover Perseverance yang
memiliki kemampuan khusus membawa paling banyak instrumen di planet
Mars.
Peneliti mencari jawaban, mengapa planet dapat bergeser atau berubah seperti terjadi longsor yang sangat dalam. Walau disebutkan tidak ada aliran air, sungai, bahkan tidak ada awan seperti Bumi. Salah satu jawabannya data di Bumi memiliki kemiripan dengan Mars. Lalu apa penyebabnya
Laporan cuaca di planet Mars, termasuk ada ribuan gempa di Mars terakhir mencapai 4SR. Misi Insight mungkin tidak lama lagi, panel surya tertutup debu hanya menghasilkan 25% power. Peneliti menyimpulkan inti planet Mars lebih cair dan licin.
Ruang angkasa adalah ruang vakum. Tapi apakah vakum
dari seluruh isinya, tidak ada udara, tidak ada gas. Ruang hampir
merupakan ruang hampa absolut, tetapi bukan karena terhisap tetapi
karena hampir kosong. Lalu apa penyebanya.
Pesawat ruang angkasa membuktikan adanya jejak air di planet Mars. Penemuan pesawat Mars Express menemukan es di atas kawah Korolev. Mungkin di planet Mars dahulu memiliki atmofer cukup tebal. Dan planet lebih hangat dibanding saat ini.
Astronom membuat sebuah gambar dengan observasi dari teleskop radio. Dimana gambar setiap titik ini adalah gambar galaksi yang sangat jauh. Dan belum pernah terditeksi sebelumnya. Bagaimana
setiap titik ini di dapat. Foto tentang galakasi ini diabadikan dari teleskop radio South African Radio Astronomy Observatory MeerKAT.