Untuk berolahraga seseorang tidak perlu menjadi atlit pelari atau jago
maraton. yang perlu dilakukan adalah bergerak.
Tahun 2008, seorang warga
Amerika Pam Mumper hampir tidak bisa berjalan ketika menaiki tangga
karena kelebihan berat badan.
Untuk duduk di kursi lapangan saja tidak
muat.
Tiga tahun lebih berlalu, sekarang beratnya turun terpangkas 34kg.
Sekarang dia mampu berjalan sejauh 6km lebih, menaiki anak tangga
adalah hal yang mudah, dan bisa berbagi tempat duduk dengan putranya.
Untuk
berolahraga hanyalah bergerak, tidak harus ke Gym atau menargetkan
badan yang ideal seperti atletis, serta tidak membutuhkan peralatan yang
mahal. Bisa dimulai dengan melangkah satu kaki dan seterusnya.
Menurut
Dr Paul Bendheim ahli saraf dan juga penulis. Untuk berjalan
membutuhkan bukan hal yang salah, sangat mudah untuk menjaga sendi, otot
dan jaringannya termasuk kardo yang prima. Berjalan bahkan dapat
meningkatkan keseimbangan pada postur tubuh.
Hal
penting lain adalah olahraga secara teratur, dan efeknya akan terasa
dalam beberapa hari kemudian. Yang penting hanya langkah pertama untuk
memulai.
Studi sebelumnya, berjalan 10.000 langkah setiap hari adalah hal terbaik bagi kesehatan
Tapi studi di tahun 2021 lalu, cukup aktivitas 7.000 langkah adalah minimum dari nilai emas kesehatan seseorang.
Melakukan aktivitas 7.500 langkah setiap hari, dapat meningkatkan kesehatan signifikan dari penyakit kronis.
Tim The Lancet mengambil pendekatan lebih luas. Para peneliti mengambil sampel dari 45.000 responden orang dewasa.
Kesimpulannya, mereka yang di usia 60 tahun, dengan 10.000 langkah setiap hari cukup bagus.
Usia 60 tahun antara 6.000 - 8.000 langkah perhari.
Mereka yang berusia hampir 60 tahun, dapat melakukan antara 8.000 - 10.000 langkah setiap hari.
Jessica
Matthews seorang instruktur kebugaran yang sudah tersetifikasi
mengatakan, berjalan tidak hanya meningkatkan kebugaran tubuh
keseluruhan. Tapi dapat memperbaiki mood anda dan kinerja.
Khususnya
ketika stres melanda diri seseorang. Berjalan dapat berfungsi sebagai
waktu istirahat yang dibutuhkan dan kekacauan kerja dan kehidupan
keluarga kata Carolyn Philips.
30
menit berjalan kaki kata Philips, dapat menenangkan diri. Ketika
jantung dan paru-paru akan bekerja lebih efisien. Maka efeknya ketika
bekerja akan lebih banyak energi.
Dampak
kesehatan dengan berjalan kaki cukup banyak. Dapat menghindari resiko
kematian dini, penyakit jantung dan pembuluh darah. Bahkan menghindari
penyakit kanker, stroke, diabetes, obesitas, rasa cemas dan depresi.
Di
awal berjalan tidak harus cepat. Kebanyakan orang langsung naik kelas
dengan berolahraga berjalan lebih cepat. Ada baiknya dilakukan secara
bertahap dari langkah pertama secara perlahan sesuai kondisi sendi dan
sistem tubuh. Sampai tubuh mampu mempersiapkan diri untuk latihan yang
lebih agresif dan terhindar dari cidera.
Untuk
mencapai jarak 6km tidak terjadi dalam beberapa minggu atau bulan. Bisa
bertahap dan tercapai setelah masa 2 tahun untuk mampu berjalan sejauh
itu.
Dari
American Heart menyebutkan, olahraga sebaiknya dilakukan teratur selama
150 menit perminggu. Bila angka 150 menit tidak tercapai dalam waktu
singkat. Bisa memulai selama 5 menit setiap 3x atau 4x seminggu, dan
terus ditingkatkan.
20 menit berjalan.
Banyak manfaat yang memengaruhi pikiran, jantung, otot, dan akhirnya umur kita dijelaskan Robert Sallis, MD, seorang dokter olahraga Kaiser Permanente, kepada Consumer Reports: "Berjalan adalah bentuk olahraga yang banyak dipelajari, dan banyak penelitian telah membuktikan bahwa itu adalah hal terbaik yang dapat kita lakukan untuk meningkatkan kesehatan secara keseluruhan, dan meningkatkan umur panjang dan tahun fungsional kami. "
Untuk memaksimalkan manfaat kesehatan, lakukan jalan cepat. Apa yang terjadi ketika jalan selama 20 menit saja
Tubuh akan membakar hingga 110 kalori.
Jalan cepat 20 menit akan membawa jarak 1,5km atau setara 2.000 - 3.000 langkah kaki, menghasilkan pembakaran kalori sekitar 90 hingga 110 kalori.
Setiap berjalan, pada dasarnya membakar sekantong keripik kentang.
Dengan memastikan bila kita berjalan dengan cepat, jantung akan bergerak untuk meningkatkan aliran darah ke otot
Akan memaksimalkan pembakaran kalori tubuh.
Seiring waktu, manfaat yang dihasilkan akan mencakup kesehatan jantung yang lebih baik, kadar kolesterol dan tekanan darah yang lebih baik, dan peradangan yang lebih sedikit.
Mengurangi risiko kematian.
Sebuah studi besar yang diterbitkan pada tahun 2015 di The American Journal of Clinical Nutrition menemukan bahwa jalan cepat 20 menit setiap hari dapat mengurangi risiko kematian hingga 30%.
Di antara peserta penelitian, mereka yang menjalani kehidupan yang tidak banyak bergerak tapi melakukan jalan kaki singkat setiap hari mengalami manfaat paling dramatis dari semua kelompok yang diteliti.
Dengan kata lain, sekadar berjalan-jalan sebentar dibanding duduk di kursi sofa berdampak besar pada umur anda.
Anda akan mendapatkan dorongan energi.
Menurut
penelitian University of Georgia dan diterbitkan dalam jurnal Psychotherapy and Psychosomatics, berjalan kaki selama 20 menit hanya dalam tiga hari seminggu selama 6 minggu. Maka tubuh dapat menghasilkan tingkat energi 20% lebih banyak dan mengurangi rasa lelah.
Lebih kreatif dan imajinatif.
Sebuah studi baru jurnal
Scientific Reports mengatakan kita harus berjalan demi kreativitas yang ditingkatkan.
Terlebih, semakin banyak berjalan, semakin kreatif bagi kita.
Relawan yang iktu dalam test, mereka yang paling aktif terbukti juga paling kreatif, terutama jika mereka sering berjalan kaki atau berolahraga secara moderat," jelas The New York Times. Studi ini juga mencatat bahwa semakin aktif seseorang, semakin besar kemungkinan dia lebih bahagia secara keseluruhan.
KIta akan mematikan gen penambah berat badan.
Anda harus berjalan lebih jauh dengan berjalan kaki untuk mendapatkan manfaat penuh dari yang satu ini.
Menurut sebuah studi besar dari tahun 2011 dari 7.740 wanita dan 4.564 pria, sebuah tim peneliti yang dipimpin oleh Departemen Nutrisi di Harvard's School of Public Health menemukan bahwa "Jalan cepat satu jam setiap hari" sebenarnya dapat mengurangi "pengaruh genetik tubuh terhadap obesitas".
Studi tersebut menemukan bahwa duduk dan menonton TV hingga dua jam setiap hari sebenarnya memperburuk efek gen terkait obesitas hingga seperempatnya. Satu jam berjalan kaki, setara dengan mematikan gen-gen itu.
Metabolisme tubuh juga terkait genetikEnergi tubuh digunakan untuk otak, jantung, ginjal, organ lain agar tubuh terus bekerja.
Menurunkan berat badan yang tepat dengan membuat defisit antara kalorai yang di konsumsi dan kalori yang dibuang melalui diet, aktivitas fisik, dan proses metabolisme pasif.
Tetapi metabolisme tubuh dengan penurunan berat badan terkait dengan genetik.
Bertambah usia seseorang, metabolisme menjadi kurang efisien, "melambat," kata Heather Seid, ahli diet terdaftar dan Manajer Program Bionutrisi di Universitas Columbia.
Seiring lanjut usia, tubuh mulai kehilangan massa otot, dan perubahan sel.
Tetapi hal utama terjadi karena seseorang kurang aktif ketika semakin tua dan mulai menjadi gemuk kembali.
Dengan aktivitas seperti olahraga, tubuh dapat membantu menahan perlambatan metabolisme yang terjadi.
Jadi sering beraktivitas salah satu cara tubuh menjadi lebih baik.