Planet 3844b dengan lempeng tektonik dan gunung berapi mirip Bumi

   Science | 10 March 2021

Seperti planet gunung berapi Mustafar di film Star Wars, setengah dari planet ekstrasurya 3844b yang ditemukan ini dapat tertutup dari  gunung berapi aktif.

Planet 3844b , ditemukan pada tahun 2019, bisa menjadi dunia pertama yang kita kenal, di luar tata surya dengan gunung berapi.
Dengan perbedaan planet yang sejauh ini ditemukan, planet tersebut memiliki lempeng tektonik dan gunung berapi tapi berbeda dalam interior planet di Bumi.

Di Bumi, lempeng tektonik memicu gempa bumi dan membangun pegunungan yang tinggi.
Mengangkut material dari perut bumi ke permukaan, mengeluarkan material dari kerak dan atmosfer seperti asap dari puncak gunung aktif.

Pergerakan lempeng kerak bumi memainkan peran penting agar material yang tersembunyi dibawah dapat naik. Disebut proses geologi.

Planet 3844b terletak 45 tahun cahaya dari Bumi, memiliki nama lengkap LHS 3844b
Walau kabara menarik planet tersebut memiliki lempeng di permukaan, planet tersebut diperkirakan tidak memiliki atmosfer.

Hal tersebut juga mempermudah para astronom untuk melihat proses tektonik yang terjadi di dunia yang jauh tersebut.

Planet gunung berapi tersebut, sebagian besar terdiri dari batuan dengan ukuran sedikit lebih besar dari Bumi.

Planet 3844b

Planet 3844b memiliki masalah, karena orbitnya terlalu dekat ke bintang induk.
Kedua orbit planet juga terkunci, seperti kita melihat bulan maka yang dilihat setiap hari dengan permukaan yang sama
Ketika planet menghadap ke arah matahari disana, artinya juga planet akan terpanggang ke satu permukaan.
Jadi di sisi planet terus di panaskan tanpa memiliki kesempatan untuk pendinginan. Sedangkan di sisi sebaliknya, permukaan planet tidak mendapatkan panas dan membeku.

Suhu planet 3844b yang menghadap ke bintang diperkirakan mencapai 800 deg.C, sedangkan di sisi yang dingin mencapai -250 derajat Celcius.


Para peneliti menduga perbedaan suhu yang ekstrem ini dapat mendorong gerakan geologis di dalam planet.

Tim internasional yang dipimpin oleh Tobias Meier dari Center for Space and Habitability (CSH) di University of Bern mengembangkan model komputer untuk menguji teori dengan dampak yang terjadi di planet 3844b.

Model menunjukkan geologi dalam LHS 3844b kemungkinan akan menghasilkan material mantel yang mengalir dari satu sisi planet ekstrasurya ke sisi lainnya.

Membuat sisi yang gelap mendapat tekanan dan memunculkan gunung api dari permukaan planet

Interior dalam planet 3844b

Dalam logika, kita berpikir bahan yang panas akibat terkena panas dari bintang memiliki material lebih ringan.
Sehingga memungkinkan materi dari perut planet naik. Artinya bagian yang panas planet, menjadi tempat keluarnya tekanan planet dan memunculkan gunung berapi.

Tetapi kebalikannya, beberapa simulasi menunjukan pola berlawanan.
Sisi planet yang gelap atau tidak terkena cahaya bintang disana, malah lebih banyak memunculkan gunung berapi.

Berbicara kekuatan alam, ketika viskositas atau kekentalan material lempeng dengan perubahan suhu. Maka suhu dingin membuat materi batuan lebih kaku dan tidak dapat ditekuk, pecah dan menukik di interior planet.
Namun material planet yang tidak terlalu kental, batuan padat dapat lebih mudah bergerak ketika terlalu panas.
Dan lebih mudah mengalir menuju bagian dalam interor planet, penjelasan Dan Bower dari University of Bern


Dampaknya, peningkatan material di satu sisi planet yang terkena panas dapat menyebabkan tekanan dengan vulkanisme aktif di belahan bumi sebelahnya.

Proses tersebut seperti yang kita dilihat di Bumi.
Ketika area yang mendorong daerah vulkanik tinggi dimana banyak gunung berapi besar yang aktif di Hawaii dan Islandia.

Di planet 3844b dengan satu sisi yang dingin dapat tertutup dengan gunung berapi, sementara separuh lainnya tetap hampir tandus atau panas.

Bukti vulkanisme seperti di planet 3844b juga terlihat di planet Venus dan bulan Io milik planet Jupiter.
Contoh paling jelas ada di bulan Io yang memiliki ukuran kecil seperti bulan di Bumi, tapi Io juga memiliki permukaan dengan gunung berapi aktif.
Gaya pasang surut bulan Io menghasilkan sejumlah besar panas di dalam interiornya. Membawa sebagian kerak di dasar yang cair mencari jalan keluar untuk mengurangi tekanan.

Penemuan baru ini menunjukkan bagaimana aktivitas tektonik di dunia lain sangat berbeda dari aktivitas geologis di Bumi.

“Bumi adalah satu-satunya planet yang diketahui memiliki lempeng tektonik aktif, tetapi pengamatan terhadap planet ekstrasurya dapat memberikan wawasan keragaman tektonik di luar tata surya,” para peneliti menjelaskan dalam sebuah artikel yang diterbitkan di The Astrophysical Journal Letters.

Gunung berapi memainkan peran penting dalam perkembangan dan evolusi kehidupan di Bumi, serta letusan kadang-kadang dapat mengubah iklim Bumi, bahkan sampai saat ini, sementara selalu dalam kondisi yang tepat.

Ketika Gunung Pinatubo meletus di Filipina pada 15 Juni 1991, diperkirakan 20 juta ton sulfur dioksida dan partikel abu naik setinggi lebih dari 20 kilometer ke atmosfer. Dampak letusan menyebabkan kerusakan luas. Gas dan zat padat terbang dan disuntikkan ke stratosfer mengelilingi dunia selama tiga minggu, ” NASA.

Demikian pula, gunung berapi kemungkinan besar akan menjadi faktor pemandu dalam perkembangan kehidupan di dunia lain.
Meskipun LHS 3844b adalah exoplanet pertama yang diketahui memiliki lempeng tektonik, planet dengan gunung berapi lainnya mungkin segera ditemukan oleh astronom. Sekarang hanya menunggu teknologi hadir untuk membantu para ilmuwan menemukan planet planet yang lebih unik.

Artikel Lain

Planet TOI 700e yang baru ditemukan berada di zona habitat, dan ukurannya seperti Bumi. Baru ditemukan pada tahun 2023. Perkiraan astronom ukuran planet TOI 700e sekitar 95% sedikit lebih kecil dibanding Bumi. Planet TOI 700e diyakini sebagai planet batuan, tapi kemungkinan juga planet ini terkunci dengan pasang surut ke bintang.

Sebuah bintang GJ 1002 jarak cukup dekat ke Bumi, sekitar 16 tahun cahaya. Ditemukan 2 planet unik, mengorbit ke bintang katai merah yang redup. Ukuran planet sangat mirip dengan Bumi, disebut planet GJ 1002b dan GJ 1002c. Data dari observasi 2017 dan 2021.

Astronom banyak menemukan planet di luar tata surya. Sebagian berharap menemukan planet dengan ukuran yang sama seperti Bumi. Tapi apa yang ditemukan belum tentu mirip. Astronom tidak mencari planet berwarna biru kabur, tapi mencari warna kuning yang artinya lebih banyak daratan.

Tahun 2022, 3 planet unik ditemukan sebagai Super Earth. Planet TOI-4306b posisi paling depan ditemukan pertama, disusul planet kedua lebih menarik. Satu planet di tata surya lain disebut TOI-1452b sebagai planet samudra dengan air berlimpah.

Planet TOI 2109b masuk sebagai planet ektrem kedua. 1 tahun disana cukup 16 jam saja. Peneliti memperkirakan orbit planet ke bintang induk hanya 2,4 juta km. Begitu dekat membuat planet tersebut sangat panas, dan terkunci oleh bintang

Para astronom mengatakan ditemukan sebuah planet TOI 1231b memiliki kemiripan seperti Bumi. Bahkan memiliki atmofer dengan awan, termasuk jejak dari sumber air. Planet TOI 1231b memiliki jarak 90 tahun cahaya dari Bumi. Memiliki ukuran 3x lebih besar dari Bumi

Planet K2-18b ditemukan tahun 2015, memiliki orbit di zona habitat. Ditemukan oleh teleskop Kepler ketika planet transit di depan bintang. Mengorbit ke bintang kerdil merah atau Red Dwarf Star setiap 33 hari. Awalnya planet terlihat cocok untuk manusia. Tetapi penelitian lebih lanjut. Itu adalah Water World.

Planet yang disebutkan dalam berita ini dinami HD 21749b, dan ditemukan oleh misi TESS (Transiting Exoplanets Survey Satellite) NASA sebagai perangkat terbaru. Yang membuatnya menarik dari planet HD 21749b adalah beberapa kombinasi unik. Salah satu dari mereka saja tidak akan menjadi masalah besar, tetapi kombinasi ini membuat planet ini cukup signifikan. :

Sebuah planet ekstrasurya terlihat mengorbit di sebuah bintang katai merah, jaraknya 40 tahun cahaya dari Bumi. Mungkin planet ini menjadi tempat untuk mencari tanda tanda kehidupan diluar tata surya. Ukuran 1,4x dari Bumi, bintang disana berwarna merah.

Planet Tap 26b ditemukan awal Januari 2016. Masuk sebagai planet bongsor dan lebih besar dari planet Jupiter, tapi planet ini sangat panas. Bahkan berada dekat dengan bintang induknya TAP 26. Jangan berharap mampir di planet seperti ini.

Membayangkan saja sudah susah, di planet HD 189733 memiliki kekuatan angin 6 mach lebih. Planet HD 189733 disebut sebagai Hot Jupiter, ukuran planet yang sangat besar dan suhu planet mencapai 1000 derajat C. Kalau ditanya disana terjadi apa, mungkin terjadi hujan kaca

Planet Kepler 1647b letaknya 3700 tahun cahaya dari Bumi, berada di 2 bintang kembar. Planet ini unik, karena sebagai planet gas, berada posisinya seperti Jupiter di tata surya kita. Melanggar teori sebelumnya, dimana planet gas cenderung berada sebagai planet dalam.

3 planet kecil di tata surya Koi 961. Ukurannya mungkin sebesar planet Mars. Ketiga planet tersebut memiliki ukuran 0.78, 0.73 dan satu lagi lebih kecil 0.57 kali dari Bumi. Jarak ke planet di tata surya Koi 961 tidak terlalu jauh, hanya 120 tahun cahaya yang terletak di konstelasi bintang Cygnus.



Youtube Obengplus


Trend