Misi ruang angkasa Mars berhenti 2 minggu November 2023
Nasa menghentikan komunikasi ke semua peralatan eksplorasi ruang angkasa untuk misi Mars selama 2 minggu.
Walau semua instrumen tetap bekerja, dari rover dan satelit Mars Explorer tidak lagi terhubung ke Bumi.
Setiap 2 tahun, posisi Mars terjadi konjungsi dengan matahari.
Dimana matahari tepat segaris dengan Bumi dan Matahari, dan sinyal dari Mars dan Bumi terganggu.
Rover akan di parkir selama 2 minggu, dan sinyal dari Bumi ke semua instrumen ke Mars dihentikan.
Gas panas dari matahari yang terioniassi seperti korona matahari dapat menganggu sampai merusak sinyal yang dikirim menjadi salah.
Nasa tidak mengambil resiko tersebut, dan komunikasi berhenti mulai pertengahan dan akhir November 2023.
Selama 2 minggu, ada 2 hari total yang benar benar hening.
Dibawah ini tantangan tim Nasa sementara menghentikan komunikasi ke Mars, karena posisi konjungsi dengan Matahari.
DSN
Yang ini bukan komunikasi biasa seperti komunikasi satelit dan pesawat.
Atau probe, teleskop ruang angkasa dan satelit yang ada di sekitar Bumi.
Tapi komunikasi khusus untuk pesawat ruang angkasa, seperti pesawat ruang angkasa Voyager yang terbang melewati planet bahkan sampai di tepian tata surya.
Disebut
DSN atau Deep Space Network adalah sistem antena yang berada di 3 negara. Berfungsi khusus memantau dan komunikasi pesawat ruang angkasa di Bumi.
Mengapa
ditempatkan di 3 negara. Karena posisi antena komunikasi di Bumi
mengikuti orbit Bumi dan posisinya akan berubah seperti terhalang
permukaan bumi.
DSN
ditempat di 3 negara, dan ditangani oleh tim Nasa JPL. Tim ini juga
bertanggung jawab menerima dan mengirim sinyal ke pesawat ruang angkasa
dari misi diluar Nasa.
Setiap
posisi antena DSN memiliki posisi 120 derajat dan melingkar di 3 tempat
agar tercipta sudut 360 derajat.
Sehingga berkomunikasi dengan pesawat
ruang angkasa dapat dipantau selama 24 jam.
Walau antena berada di 3 negara, data dikirim kembali ke pusat kendali pesawat ruang angkasa.
Ketiga lokasi antena berada di Barstow California, Madrid Spanyol dan Canberra Australia.
Satu antena paling kuat ada di Australia dengan nama DSN 43.
Ukuran antena diperbesar, khusus menangani sinyal pesawat Voyager yang terbang terus menjauh dari Bumi.
Deep Space Station 43 ( November 2020)Antena dengan lebar 70 meter perbaikan dan peningkatan pada Maret 2020, setelah beroperasi sejak 47 tahun lalu.
Nasa selesai memperbaiki Oktober 2020, dan mengirim sinyal ke pesawat Voyager 2 pada 29 Oktober 2020.
Dari semua antena DSS, hanya dapat menerima pesan dari pesawat Voyager. Antena DSS siap bekerja mulai Februari 2021
Untuk mengirim perintah, hanya melalui antena DSS 43 tersebut.
Voyager
2 yang diluncurkan tahun 1977, sekarang sudah mencapai jarak 19 miliar km dari Bumi, komunikasi dua arah
membutuhkan waktu 35 jam, atau 17 jam 35 menit sekali mengirim perintah.
Ukuran dan Sinyal
Diameter: 70 metres
Tinggi: 73 metres
Transmit: X-Band (7145-7190 MHz), S-Band (2090-2120 MHz)
Receive: X-Band (8200-8600 MHz), S-Band (2200-2300 MHz), L-Band (1400-1900 MHz), K-Band (18.0-26.0 GHz)
Antena DSN-23 ke 5 (2020)Antena milik
Nasa ke 5 untuk eksplorasi sain dan ruang angkasa mulai di bangun, ada 6 antena yang direncanakan sistem jaringan komunikasi Nasa.
Dan berada di seluruh sisi dunia untuk mengirim dan menerima sinyal selama 24 jam
Tempat
antena DSN Goldstone California agak berbeda dibanding antena lain.
Diperkirakan selesai dalam 2,5 tahun. Nantinya dapat digunakan untuk
komunikasi misi Mars.
Memiliki
ukuran diameter 34m. Disebut Deep Space Station-23, dengan disk khusus
yang mendukung sinyal radio dan komunikasi laser.
Kecepatan sinyal laser dapat membawa data 10x lebih banyak dibanding komunikasi dengan frekuensi radio.
Dengan
kecepatan sinyal radio cepat, tetapi jarak di ruang angkasa membuat
semuanya menjadi lambat. Sehingga data perlu dipadatkan agar menampung
informasi lebih besar.
Juni 2023Pesawat ruang angkasa dan probe yang di monitor oleh antena DSN.
Total antena, lokasi Madrid 6, GoldStone 4, dan Canberra 4.
Maven, Lunar Flashlight, SOHO. Parker Solar Probe, Osiris REx, TDRS 8, Mars Reconnaissance Orbiter untuk misi Mars
Februari 2020, DSN fokus misi Mars 2020 Perseverance4 antena DSN 43, 34, 35 dan 36 di Australia menangani beberapa komunikasi misi Mars
Mars 2020 Perseverance dan kontrol Rover Curiosity ditangani antena 43 dan 36 terbesar di Canberra Australia.
Mars Odyssey dengan antena DSS 35 untuk misi Mars.
Bulan Februari 2021 adalah masa sibuk dari eksplorasi ruang angkasa.
China, Nasa dan UAE, masing masing 1 pesawat ke Mars, total 3 pesawat ruang angkasa telah tiba di orbit Mars.
Dengan 2 misi pendaratan untuk menurunkan rover atau penjelajah. Nasa terlihat lebih dahulu mendaratkan rover di bulan Februari 2021.
New Horizons pesawat ruang angkasa untuk melihat planet Pluto, masih meneruskan misinya. Sudah mencapai 7,5 miliar km ditangani antena DSN 64 Madrid, komunikasi membutuhkan waktu 14 jam
Osiris-REX jarak 320 juta km DSN 55 misi mengejar asteroid Benu
SOHO pesawat pemantau matahari dengan DSN 54 Madrid
Parker Solar Probe ditangani DSN 65 dengan jarak 250 juta km dari Bumi
Dibawah ini antena DSN 43 yang resmi beroperasi setelah mendapat upgrade Februari 2021
Komunikasi dengan antena parabola DSN ke pesawat ruang angkasa seperti
- Spacecraft Dawn membutuhkan waktu komunikasi 59 menit ke satu arah dengan jarak 537 juta km
- Spacecraft Soho, pemantau matahari 11 detik dengan jarak 1,68 juta km
- Spacecraft Ace, pemantau matahari 10 detik dengan jarak 1,57 km
- Spacecraft Odyssey yang saat ini berada di planet Mars
- Spacecraft Stereo A untuk observasi matahari berada pada jarak 290 juta km, membutuhkan waktu 32 menit
- Spacecraft New Horizon (Feb2021) 7,5 milyar km, waktu 13,9 jam
- Spacecraft Parker, (Feb2021) 249 juta km, 27 menit. Menjelajah ke matahari
- Spacecraft Voyager 1 (Feb2021) jarak 22,7 miliar km, komunikasi 1,76 hari
- Rover Mars Perseverance (Feb2021) jarak 202 juta km, 22,54 menit mendarat 18 Feb2021
- Spacecraft Hope Mars Emirates (Feb2021) tiba di Mars
- Spacecraft Voyager 2 yang sekarang sudah berada pada jarak 16,5 miliar km dari Bumi
Sekali
berkomunikasi dengan Voyager membutuhkan waktu 1,28 hari. Voyager 2 dan 1 adalah
pesawat ruang angkasa jaman dulu dan sejak tahun 1977 dan masih aktif.
Setiap
lokasi antena DSN memiliki 1 antena paling besar, ditambah 3 antena
penerima lain berukuran kecil. Kecuali di lokasi Goldstone memiliki 5
antena.
Setiap
pesawat ruang angkasa memiliki pengiriman sinyal berbeda beda, tentu
pesawat ruang angkasa modern lebih cepat mengirim sinyal data ke Bumi.
Frekuensi komunikasi radio dengan pesawat ruang angkasa paling aman
dengan frekuensi 8Ghz.
Pengiriman
sinyal dari pesawat ruang angkasa memiliki kekuatan sinyal lemah untuk
sampai ke Bumi. Antena di Bumi membutuhkan ukuran besar agar dapat
menerima sinyal radio yang samar / lemah dari pesawat ruang angkasa.
Berbeda dengan antena di Bumi, lebih mudah mengirim sinyal ke pesawat
ruang angkasa, dengan kekuatan ribuan W sinyal radio dan tidak
terkendala dengan power. Baik sinyal yang diterima dan dikirim memiliki
kecepatan yang sama, yang berbeda adalah jarak, semakin jauh pesawat
ruang angkasa pergi, membuat sinyal radio atau data diterima menjadi
sangat lambat.
Bahkan membutuhkan hampir setengah untuk menerima sinyal
dari pesawat terjauh seperti komunikasi dengan pesawat New Horizons.
Seberapa cepat data komunikasi DSN dengan pesawat ruang angkasa.
Komunikasi
pesawat ruang angkasa ke Bumi tidak seperti komunikasi smartphone atau
telepon satelit. Kecepatannya tidak melewati 1mbps. Bisa dibayangkan
untuk mengirim satu gambar dari pesawat ruang angkasa, membutuhkan
berjam jam atau mungkin berhari hari.
Kecepatan 2MB/s Robot Perseverance di Mars ke satelit relai 400Mhz dan 7/8 Ghz mengunakan satelit relai MRO dan Maven untuk komunikasi ke Bumi sekitar 160/500 bit/s sampai 800/3K bit/s. Kelambatan sinyal 5 - 20 menit
Kecepatan 555kb/s pesawat Parker, orbit dan jarak 6 juta km, pengambilan data 10 sampai 24 jam perhari
Kecepatan data 245kb/s, untuk pesawat Soho pada frekuensi 2,25Ghz
Kecepatan data 87,65kb/s untuk pesawat Ace pada frekuensi 2,28Ghz
Kecepatan
data 4,57kb/s data bisa turun sampai 3,56kb/s untuk komunikasi New
Horizons ketika berada di planet Mars pada frekuensi 8.44Ghz
Kecepatan data 10b/s mengorbit di asteroid Ceres. Dengan antena terbesar sampai 19,87 kW
untuk memantau pesawat Dawn selama observasi asteroid. Mengunakan frekuensi
7.18Ghz.
Diluncurkan 2007, berada di planet Mars 2009, mengunjungi Vesta, dan
tiba di Ceres. Misi Dawn sudah berakhir tahun 2016
Kecepatan
data 160b/s dari Voyager 1, 2, sebagai pesawat ruang angkasa nomor 2
terjauh dan tersisa satu pesawat ini yang masih dapat berkomunikasi
rutin dengan frekuensi 8,42Ghz. Tapi komunikasi sekali kirim dan
menerima hanya 1 hari sekali.
Pesawat
Voyager 1
diluncurkan tahun 1977. Saat ini sudah menembus batas ruang tata surya,
disebut wilayah Interstellar mencapai jarak 20 miliar km dari Bumi atau
setara 134x pulang pergi dari Bumi ke Matahari. Voyager 1 masih ada
tapi dalam mode Sleep atau ditidurkan. Karena pesawat ini memiliki power
sangat lemah dan sudah bekerja sejak tahun 1977. Suatu hari nanti
Voyager 1 otomatis bekerja kembali dan memantau apa yang ditemukan di
area terjauh yang dicapau untuk di observasi kembali oleh para ilmuwan.
Jarak 2 juta km dari Bumi mengunakan frekuensi 2Ghz, 7Ghz dan 34Ghz.
Jarak lebih dari 2km hanya mengunakan band S, X dan K,dari 2Ghz, 7Ghz dan 25Ghz.
Deep Space Network telah mengunakan frekuensi 26-40Ghz KA
band. Total 4 band digunakan dari S band, X Band, K Band dan Ka band.
Komunikasi radio tetap sama tapi data yang diterima dan dikirim lebih padat.
Data yang dikirim dari pesawat ruang angkasa.Voyager 1 dan Voyager 2 menghasilkan data 5TB. Setelah beroperasi lebih dari 40 tahun.
NISAR Earth Science satelit yang rencananya diluncurkan tahun 2020. Diperkirakan dapat membuat gambar 85TB setiap bulan.
Bandingkan
teknologi yang digunakan di pesawat ruang angkasa Mars Reconnaissance
Orbiter. Baru selesai 20 tahun untuk mengirim data 85TB dari Mars ke
Bumi.
Bila
tidak ada halangan, teknologi komunikasi radio di tahun 2020 atau awal
2030an. Kecepatan tranfer data dapat ditingkatkan menjadi lebih padat,
setidaknya 150Mbps atau lebih tinggi.
Kita
hitung dengan matematika, bila pesawat Mars Reconnaissance Orbiter
hanya mampu mengirim 1Mbps sampai ke antena 70 meter di Bumi. Untuk
mendapatkan kecepatan 150Mbps, link komunikasi dibutuhkan 150 unit
antena berukuran 70 meter.
Walau
kenyatannya, mencapai 150Mbps untuk komunikasi dengan pesawat ruang
angkasa amat sangat sulit. Dan penelitian terhalang oleh spektrum
frekuensi yang tersedia, karena sebagian sudah digunakan untuk pemakaian
lain.
Bagaimana komunikasi di pesawat ruang angkasa ke Bumi
Pesawat ruang
angkasa seperti probe Voyager sudah menempuh miliaran km dan terus
menjauh dari Bumi. Atau satelit peneliti yang melakukan observasi ke beberapa planet bahkan matahari.
Pesawat
ruang angkasa mengirim sinyal ke Bumi. Setiap pesawat
ruang angkasa untuk penelitian memiliki antena dengan kalibrasi khusus untuk tetap mengarah ke arah Bumi.
Kadang sinyal dari pesawat ruang angkasa
terputus
(terhalang), hal ini sudah biasa dan pesawat dirancang oleh peneliti seperti
itu. Misalnya ketika mengorbit ke planet Mars, ketika berada di
balik arah permukaan planet Mars, probe tidak dapat mengirim sinyal ke
Bumi. Tapi tetap menjalankan tugasnya mengambil data.
Apakah antena di pesawat ruang angkasa mengunakan antena
yang kuat. Pesawat ruang angkasa modern saat ini mengandalkan satu antena
untuk mengarah ke satu koordinat yaitu antena penerima di Bumi. Menurut peneliti dengan satu antena
sebuah pesawat dapat mengirim sinyal lebih efisien dan power lebih rendah, sedangkan di Bumi mengunakan
antena lebih besar untuk menangkap sinyal dari pesawat ruang angkasa.
Voyager
memiliki antena besar dengan diameter 3,7 meter dengan kekuatan hanya
23W, dan diterima oleh antena di bumi dengan ukuran 34 meter pada
frekuensi di 8Ghz. Pesawat ruang angkasa lain umumnya memiliki diameter
antena 2-3 meter.
Kunci penting komunikasi di pesawat ruang angkasa ada 3
- Ukuran antena yang besar
- Arah antena dari penerima dan pengirim
- Frekuensi yang bebas dari gangguan.
Setiap
pesawat ruang angkasa di rancang untuk menjalankan tugasnya secara
otomatis, tanpa perlu diperintahkan dan dipantau dari pusat observasi
ruang
angkasa. Sedangkan antena penerima di Bumi dilakukan bergantian, bila satu
antena terhalang akan digantikan dengan antena di lokasi lain.
Sistem keamanan
Tahun
2016, DSN telah dipasangkan sistem pengamanan VPN dari perusahaan
AT&T. Karena antena komunikasi ruang angkasa ini mengatur jaringan
antena di 3 negara, Amerika, Spanyol dan Australia. Tidak hanya pesawat
ruang angkasa, termasuk memonitor radar dari asteroid yang lewat.
DNS
menjadi alat strategis untuk berkomunikasi dengan pesawat ruang
angkasa. Ketika satu antena berada di balik cakrawala, antena lain
mengantikan tugas.
Tim keamanan
AT&T mengatakan, kendala disini bukan node (jumlah perangkat) tapi
jaraknya. VPN biasa digunakan sebagai perlindungan peretas yang aktif mengacaukan
penguna internet.
Tapi disini sangat kritis, karena nilai investasi
pesawat ruang angkasa dakam misi yang sangat besar untuk penelitian. Dan membutuhkan waktu bertahun tahun
untuk persiapan dan perjalanan. Bila salah pengaturan, satu misi dapat hilang begitu saja.
Informasi real time komunikasi pesawat ruang angkasa di Bumi dapat dilihat di
Deep Space Network