Bintang TYC 7037-89-1 ada 6 bintang dan terjadi gerhana bintang

   Science | 29 January 2021

Sistem 6 bintang ditemukan di mana setiap bintang mengalami gerhana. Ada yang aneh dengan berita yang satu ini.

Mengetahui satu tata surya dengan 2 bintang biner, akan membuat pertanyaan baru. Bagaimana dampak orbit planet di sekitar bintang. Karena kekuatan gravitasi akan berubah-ubah.
Bila 3 bintang apa yang akan dilihat manusia bila tinggal di tatasurya seperti itu.
Yang ini 6 bintang ada dalam satu tata surya.

Di tata surya TYC 7037-89-1 ternyata terdapat 3 pasang bintang.
Jarak dari Bumi 1.900 tahun cahaya, bila kita dapat melihat disana maka secara teratur akan mengalami gerhana. Bukan gerhana bulan atau gerhana matahari, tapi gerhana bintang dengan bintang.

Memiliki nama lain dengan TIC 168789840. Susunan bintang dengan 3 biner tersebut pertama kali ditemukan

Astronom Nasa menyebut dengan Biner Gerhana, karena bintang biner yang ada disana melewati satu dengan yang lainnya dalam rotasi orbit.

TYC 7037-89-1 3 star biner

Tatasurya TYC 7037-89-1 berada di konstelasi bintang Eridanus.
Setiap satu pasang bintang melewati yang lainnya, akan menurunkan kecerahan cahaya bintang secara keseluruhan.

Peneliti hanya memberikan nama bintang dengan nama biner atau setiap pasang menjadi A, B dan C.
Pasangan bintang A mengorbit setiap 1,3 hari sekali.
Pasangan bintang C mengorbit 1,6 hari sekali
Pasangan bintang B mengorbit 8,2 hari sekali.
Pasangan antara A dan C mengorbit setiap 4 tahun sekali.
6 bintang akan saling mengorbit setiap 2000 tahun sekali, karena antara radius orbit AC dengan B sangat jauh.

Pusing untuk menentukan gerhana bintang yang mana, sepertinya akan terlihat hampir setiap hari.

Bintang A dan C mengorbit pasangannya setiap 1,5 hari waktu Bumi

Sedangkan pasangan itu sendiri mengorbit ke bintang lain setiap 4 tahun sekali.

Seperti apa ukuran ke 6 bintang tersebut.
Bintang utama memiliki ukuran lebih besar dari matahari kita.
Bintang lainnya memiliki ukuran lebih kecil, sekitar setengah dari matahari, dengan kekuatan cahaya yang 1/3 dari panas matahari.

3 bintang biner tersebut ditemukan oleh teleskop Tess milik Nasa.
Tim peneliti menemukan tatasurya TYC 7037-89-1 ketika menelaah data 80 juta bintang dari teleskop Tess.

Data teleskop Tess dianalisa dengan sistem software yang dilatih untuk bekerja sendiri. Dengan menganalisa data dari gelap terang pengambilan gambar yang ditangkap oleh teleskop. Kemampuan perangkat lunak tersebut mempercepat kerja para peneliti. Sehingga dapat ditemukan sistem bintang yang di data. Apa saja yang telah ditemukan.

Sekitar 450.000 sistem bintang ternyata bintang biner, dan menemukan adanya 100 tatasurya dengan 3 bintang atau lebih termasuk yang satu ini TYC 7037-89-1 dengan 6 bintang.

Penemuan 3 pasang bintang biner dapat membuka wawasan cara kerja kosmos yang sebelumnya belum diketahui.
Melihat bagaimana orbit bintang yang dapat bertemu dan saling mengorbit satu sama lain.
Peneliti dapat memperkirakan ukuran bintang di tatasurya TYC 7037-89-1 dengan menganalisa keceerahan cahaya.


TYC 7037-89-1 sangat menarik karena tim peneliti ingin mengetahui bagaimana bintang primer dan bintang sekunder di seluruh sistem bintang tersebut dapat berkembang dari waktu ke waktu menjadi sangat mirip satu dengan lainnya sampai saling mengorbit.

Artikel Lain

Awan Smith Cloud berada di sisi bawah galaksi. Molukuler gas dan debu raksasa tersebut suatu hari menabrak galaksi Bima Sakti. Awalnya mencari letak awan tersebut jatuh, tapi tidak dapat disimpulkan. Malah menemukan jawaban lain ketebalan galaksi Bima Sakti.

Planet terdiri dari planet berbatu, planet gas. Lalu berapa batas ukuran planet, bahkan menjadi sebuah bintang..Bila kandungan gas sebuah planet setara 80x massa Jupiter, dipastikan disana akan menjadi sebuah bintang. TDengan massa 13x dari massa Jupiter saja, sudah dapat membentuk bintang yang dinamai bintang kerdil katai coklat. Bedanya bintang kelas tersebut tidak mampu menghasilkan panas.

Tim astronom menemukan 3 bintang biner, dimana 2 bintang berada di bagian dalam. Tata surya TIC 470710327 orbit kompak dan terkunci. Massa satu bintang mencapai 16x massa matahari. Umum sebuah tata surya memiliki 3 bintang.

Planet TIC 172900988b ditemukan 2021, ternyata mengorbit ke bintang biner yang ukurannya hampir sama seperti matahari. Tinggal disana akan melihat 2 cahaya matahari. Diawali pagi akan muncul satu bintang, dan selanjutnya muncul cahaya bintang kedua.

Kelompok bintang Valparaiso 1 baru ditemukan dan bersembunyi di belakang galaksi Bima Sakti. Luput karena cahaya kelompok bintang yang menyebar dan tertutup bintang di depannya. Bahkan usia bintang masih berada dibawah 100 juta tahun.

Bintang Tabby jauhnya 1480 tahun cahaya ditemukan tata surya yang disebut bintang KIC 8462852. Bintang disana kadang redup mencapai 22% dari cahaya yang diterima di Bumi. Awalnya dikira ada planet hancur dan menghalangi bintang, sampai alien. Misteri akhirnya terjawab di tahun 2021

Astronom telah mengamati sistem tiga bintang tapi yang uniknya karena tidak mengorbit seperti biasa. Melainkan melengkungkan dan membelah cakram planetnya menjadi bentuk baru yang aneh dan banyak cincin. Setidaknya ada 3 ring dari tata surya ini dapat terlihat. Mengapa cincin ditengah hilang, 2 hipotesa dari astronom

Bila ada bintang yang nyasar ke lubang hitam. Apa yang terjadi. Bintang S5-HVS1 ternyata terlempar dari tengah galaksi akibat gravitasi lubang hitam. Dan meluncur keluar dari orbitnya meninggalkan galaksi kita. Kecepatan bintang mencapai 10x lebih cepat atau setara 1.700km perdetik. Kemana nasib bintang S5-HVS1 setelah bintang tersebut menjauh dari galaksi kita.

Inlah penyebab mengapa bintang sedang menjadi ukuran raksasa. Ketika gugus bintang dapat mencapai jumlah 1 juta bintang. Sebagian besar bintang lahir dalam periode yang sama. Uniknya bintang di  Large Megallanic Cluster muncul bintang besar dan usianya muda. Mengapa bintang tersebut ada disana. Peneliti memberi 2 pendapat.

Sebuah galaksi yang bergabung, terditeksi ada 2 inti dari galaksi SDSS J1010 + 1413 yaitu 2 lubang hitam supermasif. Kedua lubang hitam yang sudah masuk menjadi satu dan perlahan saling mendekat. Terditeksi oleh teleskop Hubble dan memperlihatkan ada 2 cahaya biru. Peneliti mengatakan kedua lubang hitam akan saling mengitari. Kapan tabarakan akan terjadi, tidak tahu. Apa yang akan terjadi, disana akan terjadi riak gelombang gravitasi sangat kuat.

Messier 28 atau NGC 6626 adalah nama dari Globular Cluster. Ditemukan oleh Charles Messier tahun 1764, tetapi ketika ditemukan benda yang dilihat tersebut dianggap kumpulan debu dan gas. Dengan teknologi teleskop ruang angkasa bentuk dari benda tersebut menjadi jelas, dan disana adalah kelompok bintang besar.

Sebuah tata surya dinamai HD 98800, disana sedang terbentuk planet atau protoplanet. Keunikan di tata surya ini memiliki bintang biner, dimana piring pembentuk planet nantinya terlihat miring. Hal ini hanya sebatas teori, tapi peneliti menemukan adanya. Bila planet sudah terbentuk, matahari mungkin terlihat dari utara ke selatan, dan bukan ke barat dan timur seperti di Bumi

Tim astronom Jepang, Meksiko dan universitas Massachestts Amherst sedang mempelajari sebuah monster galaksi. Letaknya 12,4 miliar tahun cahaya dari Bumi. Sebelum gambar didapat dari teleskop Alma, tidak ada peneliti yang dapat menerangkan mengapa galaksi raksasa ini dapat terbentuk ketika awal alam semesta baru terbentuk



Youtube Obengplus


Trend