CEO Jun Lie melakukan streaming video dan memperlihatkan box Xiaomi Mi 11.
Dia mengatakan smartphone tidak lagi disertakan charger. Itu idenya dan sudah 5 tahun lalu digagas tapi baru tahun ini dilakukan oleh Xiaomi.
Ide muncul ketika di lemari penuh dengan adaptor charger kata Lei.
Itu boros, tidak berguna katanya, ketika dia membuang 1 kotak adaptor charger.
Sebelum pengumuman Xiaomi Mi 11, sudah dikabarkan produsen Xiaomi tidak menyertakan adaptor charger.
Tapi ada komentar besar yang berbalik dengan komentar negatif kepada Xiaomi.
Akhirnya Xiaomi memberi 2 opsi.
Satu kemasan dengan charger yang lainnya tidak diberikan adaptor charger 55W.
Keduanya memiliki harga yang sama, jadi silakan dipilih sesuai kebutuhan pembeli.
Xiaomi mengatakan tidak menyertakan adaptor untuk mempromosikan perlindungan lingkungan.
Tahun 2020 lalu, iPhone 12 menjadi masalah, ketika pembeli tidak mendapat adaptor charger dalam kemasan mereka.
Samsung juga tidak menyertakan adaptor charger di Galaxy S21.
Negara Uni Eropa juga meminta konektor smartphone untuk pengisian baterai dibuat seragam. Agar semua adaptor dapat digunakan untuk pengisian baterai smartphone. Nyatanya sulit dilakukan bagi pembeli, seakan ada yang kurang ketika membeli sebuah produk tanpa adaptor. Mungkin hal aneh dari kebiasaan yang salah dari penguna gadget.
Tinggal pembeli, bagaimana mereka melihat dunia. Mungkin itu pesan para pemimpin produsen smartphone dunia. Mereka sudah berpikir untuk kebaikan, tapi pembeli mengeluh tidak mendapatkan apa yang mereka bayar. Xiaomi tidak kehabisan akal, jual produk dengan harga sama, dengan isi paket berbeda.
Pilihan ada di hati kita untuk mengurangi sampah elektronik yang tidak perlu, atau.
Manusia memang membingungkan. Ketika jam tangan pintar datang, masyarakat mulai rajin berolahraga. Terpacu dari data di smartwatch yang mereka kenakan. Sampai produsen mulai memasukan aplikasi tambahan untuk memberi catatan ke tingkat lebih tinggi.
Ketika rancangan jalan dengan panel surya dibangun. Banyak antusias dari pengagas, yang mengatakan proyek tersebut akan berjalan dengan baik. Kenyataannya, yang dibangun disatu tempat, belum tentu memiliki kondisi yang sama. Disini dapat belajar dari perusahaan Wattway. Tidak mengunakan pemikiran yang sama, bila installasi di tempat berbeda.
Seandainya kita bisa membuang sampah dari limbah radioaktif ke ruang angkasa, dan
membiarkan terbakar di matahari. Berapa resiko yang harus dihadapi. Biaya. Satu roket Soyus mampu membawa 7 ton, tapi lihat berapa banyak
sampah yang harus dikirim. Amerika memiliki puluhan ribu ton limbah tingkat
tinggi, belum negara maju lain yang memiliki pembangkit
Siapa yang mampu minum air murni. Lihat saja rumusnya, H2O nah itulah air murni. Benar benar murni, hanya terdiri dari dua unsur itu saja. Seperti apa rasanya.