Science | 24 December 2020

Sinyal BLC-1 983 Mhz frekuensi buatan alien belum terjawab



Harian Guardian sebelumnya membocorkan berita bahwa tim astronom menemukan sinyal radio yang menarik, disebut data BLC-1, tampaknya berasal dari Proxima Centauri, sebuah bintang terdekat dengan matahari kita dengan jarak 4,2 tahun cahaya.
Sinyal BLC-1 terdeteksi dalam data arsip yang di rekam pada tahun 2019 oleh tim Breakthrough Listen menggunakan observatorium teleskop radio Parkes, Australia.

Teleskop Parkes sebuah teleskop radio yang dibangun tahun 1961 dengan bentuk parabola sangat besar. Pernah membantu misi Apollo 11 menyiarkan siaran TV langsung dari Bulan ke bumi.
Instrumen utama sebuah disk parabola dahulunya memiliki diamter 64 meter, dan di perluas menjadi 70 meter tahun 1987.
Bagian dalam parabola memiliki disk solid berbahan metal , dan bagian luar dengan rangka. Membuat teleskop dapat menangkap sinyal dengan 2 tune berbeda.
Tahun 2003 kembali di upgrade, dengan bagian aluminium sepanjang 55 meter, membuat teleskop radio Parkes meningkatkan sensitif menangkap sinyal +1dB.

Kembali dalam pencarian teleskop, astronom mencari sinyal dari ruang angkasa, termasuk khususnya sinyal buatan yang sampai ke Bumi. Dalam arti ada sinyal frekuensi radio yang tidak biasanya, mungkin dibuat oleh mahluk hidup yang cerdas setingkat manusia.
Karena sinyal yang sampai di bumi dapat berbagai macam. Seperti sinyal lubang hitam, tabrakan bintang, ledakan dapat menghasilkan sinyal dengan frekuensi radio berbeda beda.

Sebuah tanda tangan teknologi, apakah mungkin
Sinyal BLC-1 yang tertangkap masih menjadi pertanyaan. Dan sinyal tersebut belum dapat dianggap sebagai gangguan berbasis Bumi.

Bisa saja sinyal dari jarak jauh yang merupakan transmisi sebuah tanda teknologi, dari beberapa bentuk kecerdasan luar angkasa yang canggih.
Sekali lagi mungkin, dibutuhkan penelitian lebih lanjut.

"Kami memindai galaksi dengan detail yang belum pernah terjadi sebelumnya," kata Danny Price, ilmuwan Parkes Project dengan proyek Breakthrough Listen di UC Berkeley.

“Dengan menelusuri kumpulan data besar itu, tujuannya untuk mencari jejak dari sinyal peradaban teknologi, kami berharap dapat mengungkap bukti bahwa planet kita, di antara ratusan miliar di galaksi kita, bukanlah satu-satunya tempat yang memiliki kehidupan cerdas.”
Mencapai TB data sangat besar. Teleskop Green Bank teleskop radio menangkap 4 miliar channel frekuensi dengan durasi 10 detik. Dan data diambil sepanjang hari.
Manusia sulit membaca data sangat besar, hanya computer dapat melakukan jauh lebih cepat.
Sinyal dari ruang angkasa akan terus berubah dan teleskop mengikuti putaran bumi, tetapi ketika sinyal tertangkap sama, kemungkinan bukan berasal dari alam,

Sinyal BLC-1 983Mhz

Sesuatu yang aneh
“Hanya teknologi manusia yang tampaknya menghasilkan sinyal seperti itu,” kata Sofia Sheikh, seorang mahasiswa pascasarjana di Pennsylvania State University dan anggota tim Terobosan yang memimpin analisis sinyal ..

“WiFi, menara seluler , sinyal GPS, sampai radio satelit, semuanya ini terlihat persis seperti sinyal yang kami telusuri tersebut, membuat sangat sulit untuk menentukan apakah sinyal berasal dari luar angkasa atau gangguan dari sinyal dari Bumi sendiri ”

 Kami sangat berharap melihat sesuatu yang berbeda, bila sinyal aneh muncul maka tim astronom dapat memikirkan langkah selanjutnya,” kata Sheikh.

Ahli astrofisika Inggris Lord Martin Rees menyatakan alien bisa ada dalam bentuk yang tidak dapat kita bayangkan.
“Mereka bisa saja menatap wajah kita dan kita tidak mengenali mereka. Masalahnya manusia sedang mencari sesuatu yang sangat mirip dengan apa yang manusia bayangkan, dengan asumsi alien setidaknya memiliki sesuatu seperti ilmu matematika atau teknologi yang sama. "

"Ini memiliki beberapa sifat tertentu dan penyebabkan banyak data yang lolos dari pemeriksaan kita, dan kita belum dapat menjelaskannya," kata astrofisikawan Andrew Siemion di Universitas California, Berkeley dan direktur Berkeley SETI Research Center, dalam sebuah wawancara dengan Scientific American .

Pita Spektrum Radio yang Sangat Sempit
Sinyal redup pada gelombang radio 982 megahertz khususnya, yang merupakan wilayah frekuensi tidak digunakan untuk transmisi satelit dan pesawat ruang angkasa buatan manusia.

“Kami tidak mengetahui cara alami untuk memampatkan energi elektromagnetik ke dalam satu bin frekuensi” kata Siemion.
Dia menyarankan mungkin “beberapa kekhasan eksotis seperti ini belum diketahui dari fisika plasma dapat menjadi penjelasan alami munculnya gelombang radio yang terkonsentrasi akan lebih menarik. Untuk saat ini, satu-satunya sumber yang kami ketahui adalah teknologi. "
Karena tim peneliti sedang mengarahkan teleskop ke sebuah bintang untuk meneliti gas plasma.


Penangkapan sinyal aneh di bulan April dan Mei 2019 serta terakhir Desember 2020, tim Breakthrough Listen mengarahkan teleskop Parkes ke bintang Proxima Centauri untuk mempelajari flare (kilatan bintang aktif) yang dipancarkan bintang katai merah yaitu bintang Proxima.

Tetapi saat memproses data dari pengamatan tersebut, Shane Smith, seorang sarjana dari Hillsdale College di Michigan bekerja di Breakthrough, melihat sinyal BLC-1 sempit dalam bandwidth narrow band frekuensi. Benar benar sempit seperti sinyal buatan.
Sinyal alam seperti putaran benda di ruang angkasa memiliki rentang Khz, sedangkan yang ini sangat sempit dan dipastikan bersumber dari teknologi kata Prof Jason.
Low frekuensi secara langsung di blok oleh ionosfer bumi.
High frekuensi termasuk elektron di galaksi bisa ditangkap teleskop radio.
Sinyal hidrogen di ruang angkasa menghasilkan frekuensi 1420.4Mhz

Sejauh ini alam tidak dapat membuat sinyal seperti itu
Tampak garis melayang dalam frekuensi yang diambil dari teleskop radio, lalu sinyal dari data teleskop menghilang ketika dipindahkan ke objek berbeda.
Hari-hari berikutnya, sinyal serupa muncul kembali, meskipun beberapa telah dikesampingkan sebagai kesalahan dari gangguan radio.

“Semua eksperimen SETI melakukan penangkapan sinyal seperti sebuah lautan yang terganggu. Ada banyak sekali sinyal, ” kata Siemion. "Kita belum memiliki kemampuan untuk membedakan antara jejak sinyal dari luar angkasa yang sangat jauh dan sinyal yang dihasilkan oleh teknologi manusia sendiri."

Apakah disana ada yang mengarahkan sinyal dan kebetulan ke arah bumi. Dan di bumi kebetulan mengarahkan ke arah yang sama.

Salah satu target, peneliti ingin membuat kecerdasan buatan untuk pencarian SETI di masa mendatang.
Kecepatan AI dapat mengidentifikasi sesuatu yang tidak dapat dipahami atau diterima oleh pikiran kita.
Mungkinkah di masa depan juga melampaui tingkat kesadaran kita dan membuka pintu menuju kenyataan yang tidak manusia perkirakan.


Dibawah ini penjelasan Prof Jason Wright, mengapa analisa sinyal tersebut dicurigai bukan sinyal dari alam walau masih belum dapat dijelaskan lebih lanjut.
Astronomi tidak hanya melihat dengan optik, instrumen modern digunakan dari radiasi Xray, infrared, radio dan lainnya.



Peneliti lain menolak ada kehidupan disana

Bila ada kehidupan cerdas, seharusnya mendapatkan tempat yang baik.
Planet di sekitar bintang Proxima Centauri akan sulit bertahan untuk kehidupan.
Walau ukuran bintang lebih kecil dari matahari kita, bintang disana lebih aktif dan dapat merusak kehidupan yang mungkin ada di planet.
Sulit dibuktikan, karena semua masih sebatas temuan dan teori.

Artikel Lain

Cahaya dari galaksi MACS1149-JD1 sangat samar. Obsevasi ALMA dengan teleskop radio mendapatkan citra berwarna merah. Tapi teleskop JWST melihat galaksi tersebut seperti kabut. Diperkirakan citra yang diambil dari galaksi terjauh dengan jarak 13,3 miliar tahun cahaya dari Bumi.

Setelah Rusia memutuskan mundur mengurus ISS. Tahun 2021 ini, proyek Tianhe dari stasiun ruang angkasa China dimulai. Bukan prototipe, tapi stasiun yang akan dibangun untuk dihuni astronot. Rencananya stasiun Tianhe selesai pada tahun 2020, setidaknya membutuhkan peluncuran sampai 10x

Laporan cuaca di planet Mars, termasuk ada ribuan gempa di Mars terakhir mencapai 4SR. Misi Insight mungkin tidak lama lagi, panel surya tertutup debu hanya menghasilkan 25% power. Peneliti menyimpulkan inti planet Mars lebih cair dan licin.

Benda kerucut muncul dekat pesawat F18 tahun 2018. Berada di ketinggian 10-11km, jarak 300 meter. Pentagon menyebut UAF atau benda tidak dikenal. Klasifikasi UAF ini telah di konfirmasi oleh juru bicara Pentagon. Masih ada UAF lain di tahun 2019 tapi belum diungkap ke media.

4 spesies alien sudah datang, manusia bukan penjaga planet bumi yang baik. Loeb ahli astrofisika mengatakan Oumuamua dikirim dari peradaban tinggi. Bila manusia berpikir untuk menyembunyikan planet dari Alien, atau kita terlalu primitif. Manusia baru mencapai tingkat 1 di tahun 2371

Pentagon membuat gugus tugas meneliti benda tidak dikenal seperti UFO. Setiap penampakan yang masuk kategori UAP atau UAPTF akan diteliti lebih lanjut. Di masyarakat tidak ada tanggapan tentang penampakan UFO, tetapi diam diam Pentagon menyelidiki secara rahasia.

Sinyal FRB 121102 menjadi sinyal pertama yang berulang setiap 157 hari. Dan pelacakan menujukan sumber sinyal berasal dari 8 miliar tahun cahaya dari Bumi. Sinyal tertangkap oleh  Observatorium Radio Owens Valley - OVRO milik CalTech di dekat Bishop, California. Kali ini tim Australia dan Rusia juga menangkap beberapa sinyal dari ruang angkasa lain.

Frank Drake seorang pencipta formula persamaan Eponymouse untuk memprediksi probabilitas kemungkinan menemukan kehidupan d luar bumi dengan komunikasi. Pesan dari tranmisi yang ditangkap dari ruang angkasa adalah ide konyol, mahal. Proyek SETI sementara dihentikan.

Beberapt tahun ini dibangun beberapa teleskop radio. Tapi bukan mencari sinyal alien, melainkan mendapatkan adanya sinyal frekuensi 21cm. Yang berasal dari sinyal sebelum pembentukan galaksi pertama, sinyal bersumber dari 13 miliar tahun lalu jauhnya dari Bumi. Mendapatkan sinyal dari bintang generasi pertama dimana benda Black Hole sebagai materi padat belum ada di awal alam semesta. Lalu untuk apa

Kami tidak tahu apakah ada orang yang melihat secara langsung ketika terjadi ledakan yang sangat terang tersebut. Sumber cahaya GRB 080319B berasal dari benda yang jauhnya 7,5 miliar tahun cahaya. Atau ledakan yang tercatat tersebut di tahun 2008 berasal dari ledakan 7,5 miliar tahun lalu.

Orb tahun 2022, benda terbang yang tidak dikenal diselidiki NASA. 3 video resmi UFO ada di daftar pustaka di angkatan laut Amerika, mengakui keaslian rekaman. Tahun 2014, armada kapal perang Air Strike Nimitz melakukan uji coba teknologi radar tercanggih. Sejak itu 3 kali UFO terekam oleh jet tempur F18.

2 tahun di teliti, video penampakan UFO tertangkap oleh camera militer inframerah dipublikasi Angkatan Udara Chile. Benda yang terbang sejajar dengan helikopter Cougar AS-532 dengan camera WESCAM MX-15 thermal infra merah, benda tersebut berbentuk oval.

Salah satu program mengirim pesan ke Alien adalah program Lone Signal. Mengirim pesan ke bintang Gliese 526. Bagaimana ilmuwan mengirim berita ke Alien, apakah dengan bicara biasa. Tentu saja mengunakan bahaya paling umum



Youtube Obengplus


Trend