NGC 6441, sebuah gugus bola besar yang berisi sangat banyak bintang di satu tempat.
Berada di rasi bintang Scorpius.
Nasa menyebutkan ini salah satu yang paling masif di Bima Sakti, dan bintang-bintang di dalamnya bila digabungkan setara massa 1,6 juta matahari.
NGC 6441 adalah visual yang indah. Sekaligus sangat menarik secara ilmiah
Setiap titik bercahaya di area NGC 6441 adalah bintang.
NGC 6441 juga menampung nebula planetary bernama JaFu2.
Munculnya nebula tersebuttidak
biasa untuk gugus bola.
Sejauh ini dari 150 gugus bola bintang di Bima Sakti, hanya
ada empat planet nebula yang ditemukan.
Disana terdapat 4 bintang pulsar.
Salah satu bintang adalah binar PSR J1750?37A, berada dalam orbit yang sangat eksentrik dengan eksentrisitas 0,71
Beberapa bintang variabel dengan abnormal tinggi, atau bintang dengan cahaya pasang surut.
Bintang disana juga memiliki elemen logam berat yang lebih tinggi untuk sebugah gugus bola bintang.
Seperti bintang Cepheid Tipe II, yang tidak biasa ada disana.
NGC 6441 ditemukan tahun 1826 oleh astronom Skotlandia James Dunlop, yang juga menerbitkan "Katalog Nebula dan Gugus Bintang di Belahan Selatan yang diamati di New South Wales" di tahun 1828. Itu adalah masa-masa yang menantang bagi para pengamat, ketika itu hanya sekitar setengah dari objek yang ditemukan waktu itu dibanding pengamatan saat ini.
Karena kemampuan teknologi astronom dahulu tidak secanggih sekarang , sisanya adalah bentuk artefak (gambar tidak terlihat jelas) dari pengamatan teleskop.
Tapi gugus bintang di NGC 6441 adalah nyata, walau menjadi salah satu globular cluster di galaksi kita Bimasakti.
Setidaknya di galaksi kita terdapat 150. Globular Cluster yang berada di bagian halo galaksi atau di bagian pinggiran piring galaksi.
Bintang bintang disana dalam formasi saling terikat oleh gravitasinya, membuat begitu banyak bintang lebih padat, dan semakin banyak berada di bagian tengah.
Sejauh ini ahli astronomi tidak mengetahui bagaimana sebuah gugus bola bintang atau Globular Cluster terbentu,
Apakah bintang bintang disana lahir dalam satu generasi yang sama.
Atau bintang bintang tersebut sebenarnya lahir dalam waktu berbeda beda, dan terbentuk dalam waktu ratusan juta tahun.
Kebanyakan dari kelompok bintang lahir dalam evolusi yang sama. Sehingga para ahli menyimpulkan bintang dalam jumlah lahir dalam waktu tunggal.
Tetapi ada tempat Globular Cluster, dimana bintang yang lahir memiliki usia berbeda.
Astronomi melihat tata surya Vega dengan cincin, mirip seperti tata surya kita dengan sabuk Kuiper dan Astroid. Tapi apa benar bintang Vega memiliki planet, mengingat bintang ini tipe biru. Teleskop JWST melihat ulang dan data menjawab tentang tata sury Vega.
NGC 602 adalah kumpulan dari kelompok bintang, kali ini berbeda. Teleskop JWST mengamati, wilayah tersebut lebih banyak bintang katai coklat. Yang membawa elemen berat dibanding gas hidrogen sebagai pembentuk bintang. Dibanding wilayah lain, melahirkan bintang raksasa.
Gelembung gas yang membentuk cangkang di ruang angkasa membentang ke 2 arah sampai 500 tahun cahaya. Peneliti memperkirakan gas tersebut adalah bekas ledakan sebuah bintang kuno yang masif. Tapi gelombang gas tersebut masih terus membesar. Peneliti mencoba mencari sumber dimana titik sumber supernova tersebut berasal
Komet Neowise terditeksi oleh teleskop Neowise akan tampak dari Bumi padaJuli 2020. Nasa memberikan spot Neowise Setelah penampakan komet di setiap pagi hari. Setelah tanggal 22 Juli 2020 mulai terlihat di atas horison menjelang sore hari ketika jarak Komet semakin dekat ke Bumi. Nantinya komet Neowise baru kembali melintas dekat Bumi 6800 tahun lagi.
Galaksi Bima Sakti memiliki 2 satelit galaksi kecil. Disebut LMC dan SML
atau Large Megallanic Cloud dan Small Megallanic Cloud. Nebula N55 menjadi bagian dari isi LMC , memiliki bentuk bercahaya dan tampak seperti Superbubble.
Nebula Veil adalah bekas dari jejak bintang yang meledak. Diperkirakan
sekitar 8000 tahun lalu sebuah bintang disana meledak. Ukuran bintang
dari bekas nebula Veil, 20x lebih besar dari Matahari. Nebula Veil
letaknya sekitar 2100 tahun cahaya dari Bumi