| |||||
Tempat paling sepi di Bumi masih ada ternyata separuh Bumi masih sepiScience | 6 June 2020Artikel Lain Galaksi ARP 271 saat ini saling tarik menarik. Hubble melihat seperti ada jembatan diantara kedua galaksi. Dimana memicu aliran debu dan gas, sampai memicu lahirnya bintang muda baru berwarna biru.
Teori baru bagaimana mencari planet yang layak huni, atau ada kehidupan. Dengan mengambil contoh di tata surya kita, ada 2 gas penting dari CO2 dan Ozon. Teori ini mendukung pencarian planet layak huni lebih tepat, mengambil sampel dari bumi sendiri. Teleskop modern mampu melacak.
Cahaya dari galaksi MACS1149-JD1 sangat samar. Obsevasi ALMA dengan teleskop radio mendapatkan citra berwarna merah. Tapi teleskop JWST melihat galaksi tersebut seperti kabut. Diperkirakan citra yang diambil dari galaksi terjauh dengan jarak 13,3 miliar tahun cahaya dari Bumi.
Bintang ketika melintas ke lubang hitam supermasif, apa bernasib sama dan hancur. Simulasi supercomputer menunjukan hal berbeda. Ada faktor yang mempengaruhi sebuah bintang akhirnya total dihancurkan gravitasi lubang hitam, tapi bintang dapat bertahan dan kembali seperti biasa.
Islandia membangun mesin untuk menangkap gas CO2 dari udara. Kemampuan 4 ribu ton pertahun dan gas CO2 di padatkan lalu dijadikan gas pertanian. Karena tumbuhan memerlukan gas CO2 untuk tumbuh. Tapi manusia mengeluarkan miliaran ton gas CO2 ke atmofer. Apakah mampu, atau ada solusi lain.
Teleskop Tess menemukan 2 tata surya yang disebut Toi 1807 dan Toi 2076. Ada
yang unik dari kedua tata surya tersebut, satu memiliki 3 planet
seukuran Neptunus, dan satu lagi memiliki 1 planet saja ukuran lebih
besar dari Bumi. Peneliti menyebut, kedua tata surya bergerak bersamaan, dan lahir dari satu tempat yang sama
Astronom telah mengamati sistem tiga bintang tapi yang uniknya karena tidak mengorbit seperti biasa. Melainkan
melengkungkan dan membelah cakram planetnya menjadi bentuk baru yang
aneh dan banyak cincin. Setidaknya ada 3 ring dari tata surya ini dapat
terlihat. Mengapa cincin ditengah hilang, 2 hipotesa dari astronom
Bila melihat cahaya matahari di Bumi, apakah sama seperti di planet lain. Cahaya matahari berinteraksi dengan molekul di setiap planet. Di Bumi cahaya biru akan mendominasi di siang hari, dan kuning serta biru lain ketika matahari terbenam. Apakah yang dilihat di planet lain sama.
Alam semesta ini unik, hal yang tidak biasa dapat terjadi. Tidak selurunya selaras, ada bintang yatim, bintang biner. Satu lagi kelompok bintang M10 atau Globular Cluster NGC 6254. Kelompok bintang ini kadang menyebrang dari bawah ke atas dan kembali turun ditengah tengah galaksi kita.
Gambar dalam pelajaran astronomi belum memberikan skala sebenarnya. Planet terlihat besar tapi dalam skala sebenarnya planet adalah ukuran mikroskopik. Bagaimana melihat tata surya kita dalam skala jarak dan ukuran aslinya. Diceritakan oleh sebuah video To Scale The Solar System
Bentuk galaksi Bima Sakti, kali ini tampak berbeda. Diabadikan dari
satelit ruang angkasa Planck milik ESA, tidak mengabadikan cahaya
bintang saja. Tapi menangkap debu dan gas, partikel serta medan magnet
yang lebih rinci. Peta yang dibuat dibawah ini adalah hasil foto dengan 4
warna berbeda.
Ilmuan sering mencari planet yang cocok dengan ekosistem bumi.
Kebanyakan yang dipilih adalah ukurannya. Tetapi banyak planet berukuran
seperti bumi jauh dari kata cocok. Diawali dari planet Venus tentu
tidak ada yang mau tinggal disana
|
Trend |
|
||||