Apakah Glonass, atau apakah GPS, satu lagi A-GPS, keduanya adalah satelit navigasi dan satunya dari navigasi BTS

Beberapa perangkat elektronik saat ini menambahkan fitur navigasi.

Ada yang mengatakan GPS (Global Positioning System) sebagai sistem satelit navigasi.

Kata GPS sebenarnya lebih dahulu dipakai sebagai kata navigasi dan dikenal sekarang.
Sehingga kata GPS dianggap sebagai kata navigasi. Mengatakan navigasi pasti disebut GPS, padahal tidak demikian.

Saat ini sistem satelit GPS tidak lagi menjadi sistem navigasi tunggal, jaringan satelit GPS adalah sistem satelit Amerika dan paling banyak digunakan, paling lengkap, dan pertama.

Apakah sistem dari navigasi satelit seperti smartphone yang dapat menerima sinyal satelit GPS.
Yang dimaksud adalah perangkat yang dilengkapi receiver sinyal satelit.
Fungsinya untuk menentukan posisi keberadaan seseorang.

Perangkat portable baik portable GPS, radar kapal sampai smartphone dapat menerima koordinat dari pancaran masing masing satelit.

Sedangkan sistem navigasi satelit disebut juga sebagai Konstelasi, atau rangkaian dari beberapa satelit navigasi.

Sistem satelit navigasi di dukung banyak satelit di atas sana dan tidak hanya 1,2,3 satelit.

Satu sistem konstelasi satelit yang sudah lengkap akan terkoordinasi dari 24 - 30 satelit.

Semua satelit tersebut memancarkan sinyal ke bumi untuk diterima peralatan seperti smartphone, alat navigasi dan lainnya. Sistem satelit GPS, masing-masing satelit bergerak 1 jam lebih cepat dari waktu bumi.

Jadi pergerakan satelit GPS setara 1 jam waktu bumi = 2 jam pergerakan waktu satelit. Satelit navigasi terus mengelilingi orbit bumi sesuai posisi urutannya.

Sekarang  sistem satelit navigasi paling lengkap yang dapat di terima di seluruh dunia

Konstelasi (rangkaian) satelit yang sudah lengkap adalah konstelasi satelit Glonass dari Rusia dan GPS dari Amerika. Total 4 sistem satelit navigasi lengkap dapat diterima di seluruh dunia.

Disebut GNSS atau sistem sinyal satelit navigasi global yang dapat diterima oleh semua perangkat seperti smartphone. Tapi bersifat regional, seperti sinyal satelit milik India atau Jepang, dan satelit perusahaan komunikasi.
  • GPS singkatan Global Positioning Sattelite, sistem satelit navigasi pertama, paling lengkap, terus diperbaharui dan milik Amerika. Digunakan di semua perangkat navigasi sebagai signal utama. Awalnya dirancang untuk militer dan terakhir dibuka untuk publik sejak akhir 2000. Versi komersil memiliki tingkat presisi sampai centimeter. GPS III dimulai tahun 2020.
  • Glonass dikembangkan Rusia, baru dibuka untuk publik 2007 dan sudah bekerja penuh tahun 2011. Total 31 satelit navigasi, tapi  beroperasi penuh saat ini hanya 24 satelit. Rusia menyelesaikan semua konstelasi satelit navigasi Glonass pada Desember 2012. Sekarang signal navigasi Glonass digunakan untuk signal pendamping atau pembantu dari signal GPS. Sinyal lebih akurat untuk wilayah utara dan selatan Bumi.

  • Beidou, milik China telah digunakan global seperti Glonass dan GPS. Telah lengkap tahun 2020, salah satu sinyal satelit navigasi paling kuat di Indonesia.
  • Galileo sistem satelit Eropa sudah online mulai Desember 2016, setidaknya 18 satelit. Perangkat baru mengunakan sistem Galileo pada tahun 2018. Publik menerima jarak akurat sampai 1 meter, versi komersil di enskripsi sampai 1 cm. Total baru beroperasi 22 satelit tahun 2018, total 30 satelit navigasi Galileo sampai tahun 2020.
  • QZSS milik Jepang, menargetkan penguna di Jepang. Tapi dapat diterima ke beberapa perangkat smartphone.
  • IRNSS / Navic (Navigation with Indian Constellation) milik India
  • Satelit navigasi lain juga tersedia seperti milik swasta umum digunakan untuk sistem telepon dan internet satelit

Smartphone terbaru setidaknya model 2018 sangat cepat fix dan lebih akurat.

Hanya kondisi tertentu seperti di tengah hutan, dimana sinyal satelit dapat terhalang.

Untuk mengetahui satelit navigasi, dimana sebenarnya letak mereka.

Dapat dilihat dibawah ini.



Satu perangkat umumnya mengunakan satu sistem sinyal satelit navigasi. Misal smartphone ketika menerima sinyal kuat dari satelit GPS, akan mengunakan sinyal satelit GPS saja.
Bila sinyal GPS hilang, akan beralih ke sinyal satelit lain seperti Glonass. Dan seterusnya, atau mengunakan perhitungan dari semua sistem satelit navigasi

Perangkat yang mampu mengunakan 2 sinyal bersamaan untuk membantu sinyal navigasi satelit.
Disebut Multi GNSS mulai di Android 8 atau lebih tinggi.
Sinyal satelit digabung untuk meningkatkan akurasi lokasi. Dapat diperiksa dengan aplikasi GPS Test Android

Dari kiri ke kanan

  • OnePlus 7 Pro menerima 4 sinyal satelit dari GPS, Glonass, Galileo dan Beidou
  • P30 Pro menerima 3 sinyal satelit GPS, Glonass, Beidou.
  • Oppo Reno 10x Zoom menerima 4 sinyal satelit dari GPS, Glonass, Galileo dan Beidou
  • Honor 20 Pro menerima 4 sinyal satelit dari GPS, Glonass, Galileo dan Beidou

Bila dibandingkan smartphone Galaxy S10, LG G8, iPhone XR atau Pixel 3 hanya memprioritaskan satu sinyal satelit navigasi.

Desember 2019 Google Pixel 4 dan 4 XL smartphone Android sudah dapat mengakses sinyal L5 (US) dan E5a (EU)

Smartphone dengan generasi procesor tahun 2018 dan selanjutnya, dapat menerima 5 sistem konstelasi satelit.


tanda sinyal satelit di smartphone



Dibawah ini model smartphone dan chip procesor yang dapat menerima sinyal satelit secara simultan.
Dan procesor smartphone yang dapat menerima multi sinyal / multi GNSS dapat dijadikan referensi.

Model Dual frekuensi Satelit Nav dapat diterima smartphone
Google Pixel 2 XL no GPS , GLONASS , GALILEO , BeiDou , QZSS
Google Pixel 3 XL no GPS , GLONASS , GALILEO , BeiDou
Huawei Honor 8 no GPS , GLONASS , BeiDou
Google Nexus 9 (Wi-Fi) no GPS , GLONASS
Google Pixel XL no GPS
Huawei Honor 9 no GPS , GLONASS
Huawei Mate 9 no GPS , GLONASS , BeiDou
Huawei Mate 10 Pro no GPS , GLONASS , QZSS
Huawei Mate 20 X yes GPS , GLONASS , GALILEO , QZSS
Huawei Mate 20 Pro yes GPS , GLONASS , GALILEO , BeiDou
Huawei P9 no GPS , GLONASS , BeiDou
Huawei P10 no GPS , GLONASS , GALILEO , BeiDou , QZSS
Huawei P20 no GPS , GLONASS , QZSS
OPPO R11 no GPS , GLONASS , GALILEO , BeiDou
Samsung Galaxy S8 (Exynos) no GPS , GLONASS , GALILEO , BeiDou , QZSS
Samsung Galaxy S8 (Qualcomm) no GPS
Samsung Galaxy S9 (Exynos) no GPS , GLONASS , QZSS
Samsung Galaxy S9+ no GPS , GLONASS
Samsung Galaxy Note 9 no GPS , GLONASS , QZSS , SBAS
Vivo X21 no GPS , GLONASS , BeiDou
Xiaomi Mi 8 yes GPS , GLONASS , GALILEO , BeiDou , QZSS
Xiaomi Mi Mix 2S no GPS , GLONASS , SBAS


Dibawah ini jumlah satelit navigasi Glonass dan GPS :

Glonass (Global Navigation Satellite System) milik Rusia terakhir sudah 24 satelit dan GPS milik Amerika dengan memiliki 30 satelit. 
Posisi satelit Glonass


Posisi satelit GPS (Amerika) total 30 satelit aktif atau lebih



Bagaimana dengan perangkat elektronik seperti smartphone dan portable GPS.

Tahun 2011 mulai muncul perangkat dengan dual GPS / dual navigasi atau peralatan yang dapat menerima 2 signal satelit navigasi GPS dan Glonass. Ini yang disebut dual sistem GPS.

Dibawah ini spesifikasi dari 2 konstelasi satelit navigasi

Perbedaan Glonass dan GPS

Perbedaan dari satelit navigasi. Glonass memiliki sinyal lebih kuat dan orbit lebih tinggi, tapi kalah akurat dibanding GPS.

GPS memiliki satelit lebih banyak, sehingga akurasi titik koordinat dapat diandalkan. Tetapi kekuatan sinyal dari satelit GPS kadang lebih lemah dibanding Glonass.
Satelit Beidou paling kuat di wilayah Asia Pasific termasuk Indonesia.

Perbedaan dari komunikasi antar satelit. GPS mengunakan frekuensi yang sama, tapi berbeda kode. Glonass mengunakan kode yang sama hanya berbeda frekuensi.

Bila kita mengunakan smartphone yang diproduksi tahun 2016 atau yang terbaru. Besar kemungkinan memiliki fitur menerima 2 sinyal satelit navigasi, baik dari Glonass dan GPS.
Beberapa tahun mendatang, mungkin saja pabrikan chip smartphone menambahkan satu sistem satelit lagi yaitu Galileo dan Beidou.

Satelit navigasi Beidou

Sistem satelit navigasi Beidou mulai digunakan untuk regional pada tahun 2012.
Tahun 2014 satelit navigasi Beidou menjadi bagian  World-Wide Radionavigation System (WWRNS).
Tahun 2015 China mengirim generasi pertama satelit navigasi untuk uji coba dan 5 satelit telah pensiun
Tahun 2017 dimulai satelit Beidou 3 yang beroperasi penuh
Tahun 2018 masih terus mengirim satelit baru. Juni 2018 2 satelit M5 dan M6 siap menjadi bagian konstelasi satelit navigasi Beidou-3
Tahun 2020 posisi satelit Beidou sudah lengkap meliputi seluruh dunia.

Untuk masyarakat akurasi sinyal satelit hanya diberikan dengan akurasi 10 meter. Tapi sinyal untuk militer memiliki akurasi sampai 10cm.
Sebelumnya satelit navigasi China diberi nama Compass. Tapi sinyal satelit tumpang tindih dengan konstelasi satelit Galileo.

Sampai akhirnya frekuensi satelit Beidou mendapatkan band E1, E2, E5B dan E6.

China memiliki 42 satelit sampai tahun 2020.



Posisi satelit Beidou dapat dilihat via Ny2o

Sederhana saja, Glonass + GPS + Beidou dan sistem satelit lain akan meningkatkan akurasi perangkat dalam menunjukan posisi seseorang. Lebih cepat fix dan akurat tergambar di peta.

 Selanjutnya pengertian FIX pada sistem navigasi perangkat elektronik