Ada beberapa keberhasilan untuk membuat foto galaksi Bima Sakti.

Dibawah ini kami berbagi sedikit pengalaman tentang astrofotografi, kapan waktu tepat mendapatkan galaksi Bima Sakti, dan kita dapat mengabadikan.

Rangkuman dibawah dapat dijadikan referensi ditambah informasi fotografer lain.

1. Kondisi Cahaya dan Cuaca

  • Tidak ada bulan (bulan muda), artinya bulan berada di sisi matahari dan malam hari tidak terganggu dengan cahaya bulan
  • Tidak mengarahkan camera ke cahaya seperti lampu, pantulan lampu yang terang. Lebih baik mengambil bidang gambar tegak lurus keatas ke arah langit yang paling gelap.
  • Cuaca bersih, tidak ada awan. Setipis apapun awan mungkin tidak terlihat, dapat menghalangi cahaya galaksi
  • Untuk memeriksa kondisi langit yang cerah. Hitung jumlah bintang yang muncul. Bukan di satu spot, tapi dari seluruh sisi bidang yang akan diambil. Untuk memastikan cuaca bersih dari awan, setidaknya dapat melihat 20 bintang lebih.
  • Semakin gelap semakin baik
  • Waktu paling tepat pada malam sampai pagi hari. Umumnya lampu di pusat bisnis seperti mall, telah dimatikan pada jam 10-11 malam.
  • Bila tidak tahu dimana letak garis galaksi, gunakan aplikasi Astronomi yang dapat memperkirakan dimana, kapan, sudut untuk pengambilan gambar.

Contoh gambar dibawah ini, terlihat beberapa bintang seperti yang dilihat dengan mata kita.

Dan sebagian besar cahaya bintang tersebut sangat terang dari biasanya. Artinya bidang ini memungkinkan membuat dapat memunculkan gambar galaksi (simulasi visual). Seluruh bidang gambar dapat terlihat cahaya bintang

foto galaksi hanya tampak bintang

2. Posisi bidang galaksi yang akan diabadikan

Untuk menentukan dimana garis galaksi, ini yang susah. Kemungkinan tidak terlihat dengan mata langsung.

Untuk memperkirakan dimana garis galaksi tersebut berada, dapat mengambil dasar dari cahaya dari bintang dan planet yang ada di daftar aplikasi Star Chart Android

Gunakan aplikasi Star Chart  sebagai pemandu, jangan lupa aktifkan lokasi GPS agar tampilan di Star Chart sesuai keberadaan kita. Dan lihat posisi planet tersebut berada, lalu perkirakan posisi garis galaksi bisa terlihat. Untuk perido waktu, dapat mengunakan Time Machine, pada jam berapa garis galaksi akan muncul dan dari mana arah gerakan galaksi Bima Sakti bergerak.

Gunakan aplikasi Start Chart Android

3. Setting Camera untuk Foto Galaksi Bima Sakti

  • Disarankan mengunakan setting ISO3200 untuk pemula, untuk kalangan profesional bisa mengunakan ISO dibawah itu, seperti ISO1600 bahkan ISO 800. ISO tinggi berfungsi memaksimalkan sensor camera  menangkap cahaya lebih kuat dan sensitif.
  • Shutter antara 30s ke bawah, bisa 20 atau 25s atau 15s. Untuk pemula sebaiknya tidak dibawah 20s, dan silakan di coba sendiri.
  • Lensa lebar sangat disarankan, tapi tidak mutlak asalkan camera dapat di set ke f3,5. Gambar dibawah ini dapat menghasilkan foto galaksi Bima Sakti dengan setting aperturef3.5. Lensa standar dengan setting : 18mm f3,5 ISO3200, shutter 20detik atau lebih. Dan gambar format RAW
  • Setting Exposure Compensation ke angka - (minus) dapat membantu, atur bagian tersebut sampai -5 bila diperlukan. Setting ini dapat menghilangkan warna terlalu putih pada foto.
  • Posisikan camera tetap pada tempatnya, atau tripod.
  • Bagian paling penting FOKUS LENSA manual. Kurang fokus, gambar galaksi belum tentu terlihat. Kemungkinan camera tidak dapat memfokus untuk foto malam, set dengan manual melalui Live View di LCD camera

Lensa dan waktu ekposure camera ketika mengambil gambar galaksi Milky Way. Karena cahaya dari galaksi sangat samar, camera perlu di buka dalam beberapa detik. Agar dapat menerima cahaya dari galaksi.

Membuka camera terlalu lama dapat menampilkan gambat trail, yang disebabkan Bumi bergerak, dan cahaya setiap titik akan  muncul menjadi garis.

Durasi ekposure dan panjang milimeter lensa perlu di perhitungan seperti contoh dibawah ini.

Misal mengunakan lensa 18mm dari lensa stock 18-55mm untuk camera sensor APS-C. Berada di setting 24mm dan 16mm. Perlu mengambil gambar dengan maksimum 20 detik. Bila lebih dari 20 detik menyebabkan setiap titik bintang akan bergaris.

Setting lensa untuk foto Milky Way

Rumus diatas boleh diabaikan untuk sementara waktu, dengan mengunakan 30 detik. Bila sudah mengerti seperti apa bentuk Trail diatas, kita bisa menurunkan ke 20s atau 15s. Setidaknya kita bisa belajar bagimana menemukan dan mengabadikan foto galaksi.

Bagaimana hasil foto dengan durasi diatas 20 detik.
Hasil foto akan terlihat seperti dibawah ini.

Ngak kelihatan apapun bila membuat foto di tengah kota, hanya beberapa cahaya putih lebih terang dari pantulan cahaya matahari ke planet dan cahaya bintang.
Disebut Over Exposure, kelebihan cahaya karena lensa terlalu lama dibuka.

foto galaksi hanya tampak bintang

Selesai membuat foto, edit dengan computer mengunakan Lightroom (atau software sejenis)

Sebesar apa ukuran galaksi Bima Sakti dari Foto
Lebar foto galaksi yang didapat dengan sensor APS-C 18mm (lensa 18-55mm)hanya mendapat ukuran dibawah ini

Gambar 1 lebar galaksi sebenarnya diabadikan dari ruang observasi Paranal Chile, foto kedua dengan sensor APS-C 15mm dibuat di Jakarta. Terlihat hanya sebagian garis galaksi dapat tertangkap camera

foto galaksi dengan 15mm sensor APS-C

Seandainya bisa terlihat jelas. Panjang galaksi Bima Sakti dalam posisi mendatar, bentuknya akan terlihat ujung kiri cakrawala sampai ujung kanan cakrawala. Jadi apa yang kita lihat di foto terlihat kecil,  foto yang dibuat dengan lensa lebar. Sedangkan bentuk galaksi Bima Sakti itu sangat besar, membentang sepanjang mata memandang.

4. Edit foto dengan aplikasi Lightroom CC

Salah satu fitur aplikasi Lightroom CC, adalah Dehaze untuk menghilangkan bayangan kabut. Fitur Dehaze cukup baik untuk memperjelas foto galaksi , atronomi, bintang atau landscape. Setting edit galaksi bisa berbeda beda, tergantung seperti apa kondisi ketika pengambilan gambar dan tipe camera.

Bila tertarik belajar mengedit foto, dapat di download File RAW NEF dari foto diatas foto RAW untuk di edit dengan Lightroom CC

Cara edit foto galaksi seperti  video dibawah ini.



Hasil foto akhirnya seperti dibawah ini.

Foto Bima Sakti di Jakarta

Foto Bima Sakti di Jakarta

Foto Bima Sakti di Jakarta

Foto Bima Sakti di Jakarta


Album foto galaksi dan astronomi

Selanjutnya anda dapat mencoba naik ke satu tingkat, mencari Orion Nebula

5. Tip terakhir

Selalu mencoba, karena tidak mudah mendapatkan foto galaksi ditengah kota dengan cahaya terang lampu yang menyinari langit. Kecuali jaringan listrik di seluruh kota dimatikan dipastikan cahaya galaksi akan mudah terlihat.