Belajar DeepSkyStacker untuk pemula

Di kalangan astronomi ada sebuah software disebut Deepskystacker. Software populer ini khusus untuk foto bintang dan dapat di download gratis.

Fungsi Deepskystacker untuk mengabungkan beberapa cahaya dari foto pemandangan bintang agar lebih kuat melalui proses software DeepSkyStacker.

Biasanya kalangan fotographer dapat memulai hobi untuk membuat foto astronomi dengan software ini. Lalu berlanjut mengunakan teleskop dengan camera digital untuk mencari objek lebih jauh. Setelah puas dengan hasil teleskop, tapi masih mencari objek yang lebih gelap lagi. Umumnya sudah dikategorikan sebagai fotographer astronomi ketika mulai mengunakan teleskop high-end. Alat semakin menarik dengan menambah teleskop yang lebih besar dan kuat untuk menangkap cahaya. Ditambah tripod axis yang berputar sendiri untuk mengikuti rotasi bintang dan beberapa perangkat lainnya. Untuk pemula tidak perlu se-ekstrim astronomi profesional. Bisa dimulai dengan camera digital dan peralatan tripod.

Kesulitan mengabadikan foto bintang adalah cahaya yang redup. Bisa saja di langit terlihat cerah tampak 5-10 bintang. Sebenarnya jumlahnya mencapai puluhan atau ratusan bintang. Bintang yang terlalu redup dan tidak tampak di foto.

Foto bintang yang redup dapat diperkuat dengan membuka exposure camera lebih lama. Ada yang melakukan 10 detik, 20, 30 bahkan dibuat Bulb beberapa menit. ISO diatur dari ISO 800 sampai 1600 atau lebih agar cahaya lebih banyak masuk ke sensor. Masalahnya gambar dengan sebuah foto saja tidak akan cukup menampilkan cahaya bintang yang sangat redup untuk ditangkap sensor camera. Deepskystacker ini gunanya menumpuk (Stack) beberapa foto menjadi satu, agar bintang yang redup menjadi lebih tampak, dan cahaya bintang dapat diperbesar.

Kami yang baru belajar mulai mencoba software DeepSkyStacker. Walau hasilnya sangat standar, setidaknya dapat mengerti mengapa software ini cukup penting dalam mengabadikan pemandangan dilangit.

Seperti contoh dibawah ini
  1. Kiri adalah single foto standar yang belum dirubah
  2. Tengah yang di edit dengan Lightroom dari single foto. pola bintang yang tampak terlihat redup dan gambar terlihat banyak noise karena di ambil dengan ISO 800.
  3. Kanan adalah foto yang diolah Deepskystacker, pengabungan 30 foto menjadi satu foto. Semua cahaya yang ditangkap sensor camera akan terlihat, dan cahaya bintang yang tersembunyi dapat ditingkatkan dengan software DSS.



Contoh dibawah untuk memperjelas, perbandingan pengolahan gambar dengan Deepskystacker. Kiri dengan 1 foto, masih terlihat biasa, bahkan kalah baik bila foto di edit dengan Lightroom (gambar paling kanan). 2 gambar ditengah dari 9 dan 30 foto yang di stack dengan DeepSkyStacker. Akan terlihat perbedaan beberapa cahaya lebih kuat terlihat. Paling kanan dengan edit Lightroom satu foto, belum mampu memperlihatkan cahaya bintang yang terlalu redup.



Teknik memperkuat cahaya benda di angkasa dari camera dapat ditingkatkan dengan mengambil beberapa foto pada bidang area yang sama. Misalnya dari 10-20-30 bahkan 100 foto dari sebuah objek bintang di langit. Nantinya foto digabung dengan Deepskystacker menjadi 1 buah foto saja.