Satelit Starlink internet seperti bintang berjalan ganggu teleskop Hubble 5000 satelit
Satelit Starlink ke 5.000 Agustus 2023. Mengunakan rocket Falcon 9, 22 satelit Starlink baru diluncurkan pada hari 26 Agustus 2023.
Starlink sudah mencapai 5.000 satelit di orbit.
Jumlah tersebut belum separuh dari 12.000 satelit yang mendapat ijin.
Walau layanan internet satelit Starlink menginginkan ijin untuk 30.000 satelit
Kecemasan dunia astronomi akhirnya terbukti. Walau awalnya mereka masih sabar, dan hanya mengeluh. Grup astronom mengirim keluhan ke PBB.
SpaceX dengan ribuan satelit Starlink sudah menganggu citra gambar teleskop.
Tidak
sampai disana, fotografer astronomi juga sudah pusing melakukan
hobinya. Karena foto mereka sering muncul garis panjang yang dipastikan
satelit lewat.
Teleskop Hubble mungkin sudah tua, tapi masih aktif untuk penelitian ilmiah.
Ternyata
di tahun 2021 mulai muncul gambar yang aneh aneh dan gangguan gambar
observasi semakin sering terganggu dengan orbit satelit.
Hanya baru baru ini saja ditampilkan Nasa.
Posisi Hubble berada 535 km lebih dari permukaan Bumi. Tapi satelit Starlink lama lebih tinggi sekitar 10 km. Posisi lintasan orbit satelit Starlink generasi ke 2 akan berada di ketinggian 500km agar meningkatkan komunikasi ke Bumi.
Benda antariksa Nasa sendiri sudah khawatir bila konstelasi satelit Starlink akan mencapai 42 ribu satelit diatas Bumi. Tidak
hanya menganggu gambar, tapi gangguan gelombang radio. Karena salah
satu instrumen penting di bidang astronomi mengunakan teleskop radio. Tidak jelas bagaimana dari perusahaan internet satelit mengirim begitu banyak satelit untuk jaringan internet.
Setidaknya ada 3 cahaya buatan manusia yang terlihat seperti bintang berjalan di atas langit Stasiun ISS muncul sekitar pagi jam 4 sampai menjelang matahari muncul di pagi hari, atau setelah matahari terbenam sampai jam 8 malam. Cermin seukuran lapangan football memantul ke arah Bumi. Perkiraan waktu cahaya ISS sekitar 1 bulan sekali.
Satelit Bluewalker juga mulai tampak, sementara jumlahnya hanya 1 (2023).
Satelit Starlink saat ini sering muncul, seperti cahaya berjajar segaris atau cahaya kereta. Hanya muncul setelah 1 hari diluncurkan, dan mulai menjauh antara 60 satelit setelah 1 minggu. Setelah 1 minggu cahaya semakin redup dan tidak berjajar seperti di awal diluncurkan ke ruang angkasa.
Agustus 2023, jumlah satelit Starlink bertambah mendekati 5000 unit.
Muncul cahaya seperti bintang berjalan oleh Starlink memiliki waktu yang sama antara pagi
Februari 2020. Dari Malaysia Sabah dan Kinibalu melaporkan melihat penampakan bintang berjalan atau cahaya berbaris pada tanggal 19 Februari 2020 November 2019. Beberapa netter di Indonesia melihat pada 14 November 2019
Juli 2023 Fotografer National Geographic Babak Tafreshi berada taman nasional Pinnacles California Dalam rekaman video di Youtube, ada bintang beriringan, tapi bukan bintang. Itu satelit Starlink yang baru diluncurkan dan masih dalam formasi sejajar Masalah tidak sampai disana, foto yang dibuat juga menghasilkan garis dari satelit melintas.
Cahaya seperti bintang berjalan dapat terlihat pada hari 1 - 2 setelah tanggal peluncuran. Ketika satelit masih dalam formasi beriringan.
SpaceX akan menempatkan semua pelindung panel surya agar tidak memantul terlalu kuat untuk satelit di grup 8. Kabar baik bagi astronomi, cermin panel surya di satelit Starlink Grup 8
akan dilengkapi peredam pantulan cahaya. Nyatanya pantulan cahaya dari panel surya satelit tetap tampak.
Jadwal lintasan penampakan satelit Starlink
Cahaya dari satelit Starlink tidak menjamin terlihat, karena ukuran panel surya lebih kecil dibanding stasiun ruang angkasa / ISS
Tanggal 30 Januari 2020. Satelit Starlink diabadikan ketika lewat di Selandia Baru terlihat seperti cahaya kereta berjalan
Dibawah ini cahaya satelit Starlink seperti bintang berjalan , dari beberapa satelit dari satu grup yang melintas dapat diabadikan dengan camera 2020 diatas jakarta
Posisi satelit sudah saling berpisah dan menjauh dari grup utama setelah 1 minggu diluncurkan, foto terlihat garis cahaya dilangit diabadikan 10 menit satelit Starlink tampak terlihat sudah memiliki waktu orbit berbeda. Ketika satelit diluncurkan, setelah mencapai ruang angkasa, satelit akan terlihat berkelompok seperti bintang berjalan. Membentuk cahaya yang terlihat dari bumi lebih rapat. Perlahan setelah 1 minggu memasuki orbit, masing masing satelit akan mengambil posisi dan saling menjauh.
Layanan satelit internet Starlink
Elon Musk CEO SpaceX yang juga pemilik pabrik mobil listrik Tesla sudah menTweet Starlink dapat bekerja.
Berapa
kira kira satelit yang dapat dipasang pada tahap pertama, Juni 2020 hampir 500 satelit
mini dengan bobot 227kg setiap paket, untuk cakupan ketinggian minor, dan
800 satelit untuk cakupan sedang.
Total 24x peluncuran yang dibutuhkan atau setara 24 x 60 satelit
Tapi
jumlah total 12.000 untuk mencapai area seluruh dunia. Targetnya 42
ribu satelit dalam 10 tahun, 21 kali lebih banyak dari satelit yang ada
saat ini. Target utama, dibutuhkan 22 kali peluncuran untuk mencapai
jumlah satelit ideal dan siap melayani internet satelit broadband di
seluruh dunia.
Bagaimana perusahaan Starlink mengirim puluhan kali peluncuran roket pertahun. SpaceX
mengunakan 3 tempat peluncuran. 6 tempat lokasi peluncuran dibutuhkan
untuk satelit mencapai jumlah yang cukup di ketinggian Minor. 6 tempat peluncuran roket ada di Amerika dan Kanada. Total 24 lokasi peluncuran roket di seluruh dunia. Dan dibutuhkan 12 lokasi peluncuran roket untuk mencapai semua satelit di area moderat.
Berapa kecepatan internet satelit. Program yang pernah di uji coba awal 2018, kecepatan mencapai 610Mbps. Di daerah pinggiran dengan koneksi ke satelit, latency kabarnya dapat dibawah 20ms. Cukup untuk bermain game yang terhubung ke jaringan satelit. Karena lokasi mereka cukup jauh dari kota, dengan jaringan biasa akan mendapat latency lebih tinggi. Walau pemain Pro berharap idealnya mendapatkan latenci di sub 10ms. Setara jaringan di area urban, atau tepi kota. Tapi Musk mengatakan, tujuan Starlink untuk melayani warga yang tidak terjangkau internet. Dan bukan bersaing dengan provider internet yang sudah ada. Setidaknya 3-4% jaringan internet dibutuhkan untuk mereka yang tidak mendapat layanan internet saat ini.
Satelit Starlink adalah konstelasi satelit broadband internet. Sama seperti GPS memiliki banyak satelit dan menjangkau ke seluruh permukaan Bumi.
Sebagain
besar satelit Starlink berada di orbit rendah / LEO dengan ketinggian
tidak lebih dari 1.000km, tepatnya di orbit rendah 350-550km. Setiap satelit mengorbit bumi setiap 93,3 menit sekali. Jumlah satelit Starlink tidak hanya puluhan tapi
rencananya dikirim ke ruang angkasa sampai 12 ribu satelit
Berada dalam
posisi 3 orbit (ketinggian). LEO - Penempatan satelit pertama dengan
jumlah 1600 satelit berada di ketinggian 550 km dari Bumi. Jumlah 11943
satelit, dapat mencakup area 1000km VLEO - very low earth orbit mulai 2027, mencakup area 400km Satelit lain mengunakan K-band di ketinggian 1150km sedangkan frekuensi Vband untuk ketinggian 340km.
Setiap satelit memiliki 5 koneksi laser di orbit yang sama.
Setiap satelit memiliki roket pendorong Krypton, untuk menjaga posisi satelit tetap berada di jalur, dan manuver. Setelah
tidak digunakan, atau diganti, roket mini di satelit akan mendorong
turun satelit kembali ke Bumi dalam periode 1-5 tahun.
23 Mei 2018, beberapa laporan penampakan cahaya di langit seperti berjajar atau cahaya seperti kereta muncul Perusahaan SpaceX sebelumnya menutup rapat dengan teknologi peluncuran satelit broadband untuk internet.
Pertama di Belanda, mereka yang melihat mengira ada UFO dengan jumlah sangat banyak.
Di Indonesia penampakan cahaya berjejer juga terlihat. Ada yang melihat 6-7 cahaya bahkan lebih pada tanggal 24 Mei 2019. Cahaya tersebut sebenarnya satelit Starlink. Dan cahaya yang muncul dari panel surya satelit ketika memantulkan cahaya matahari.
Juli 2019 3 dari 60 satelit Starlink hilang komunikasi dengan pusat kontrol. 45 satelit telah berada di posisi 550 km dari permukaan bumi. 5 dalam proses naik ke ketinggian yang ditentukan. Menyusul 5 satelit lain sedang mempersiapkan posisi untuk naik ke kettinggian yang ditentukan.
2 satelit yang tersisa mungkin tidak akan berfungsi dan jatuh. Sedangkan 3 satelit lain dikabarkan telah hilang komunikasi dengan Bumi.
Setelah semua target tercapai, lepas dari beberapa satelit yang gagal mencapai orbit. Satelit Starlink akan diuji coba untuk data internet broadband, tetapi khusus untuk komunikasi data, sampai video dan game di Amerika Utara.
Astronom kesal dengan cahaya Starlink
Astronom mengatakan
satelit SpaceX Starlink merubah langit malam selamanya. Setelah beberapa
hari diluncurkan, mulai mendapat protes di kalangan astronomi.
Setiap
satelit Starlink dilengkapi dengan panel surya besar. Dikhawatirkan
jumlah satelit terlalu banyak dapat menjadi sampah di ruang angkasa. Sekarang astronom mulai angkat bicara.
Ronald
Drimmel dari Observatorium Astrofisika Turin Italia, Starlink akan
merubah cahaya yang dilihat seperti rasi bintang besar.
Astonom
amatir Marco Langbroek yang menangkap cahaya satelit Starlink
mengatakan, semua 60 satelit seperti kereta, dari belakang dan depan
terlihat. Astronom terkejut karena cahayanyalebih terang dari perkiraan
banyak orang.
Bagi sebagian orang melihat pemandang cahaya yang berjalan berjajar di langit terlihat luar biasa dan mungkin aneh. Tapi bagi astronom, ketika satelit Starlink bergerak cahayanya dapat menembu s langit malam.
Badan antariksa sedang merancang teleskop bumi raksasa Large Synoptic Survey Telescope (LSST). Dampak dari satelit Starlink belum diketahui. Tetapi
ahli astrofisika Bruce Macintosh dari Universitas Stanford di AS
mengatakan, jangan jangan foto survei ruang angkasa akan tergores ketika
satelit Starlink lewat.
Walau dibantah oleh ahli astrofisika
Jessie Christiansen dari Institut Teknologi California (Caltech) di AS.
Karena cahaya satelit Starlink hanya muncul menjelang pagi dan setelah
sore hari. Seperti cahaya ISS dapat terlihat seperti sebuah bintang berjalan antara jam 4 - 6 pagi atau jam 6-8 pagi.
Masalah
lain yang dikhawatirkan dari kalangan astronom teleskop radio. Walau
cahaya tidak menganggu, sinyal satelit dengan jumlah sangat banyak
nantinya dapat menganggu sinyal yang ditangkap oleh teleskop radio di
Bumi. Yang lebih dikhawatirkan, sinyal radio broadband Starlink mengunakan pita 10,7 - 12,7Ghz. Sejauh ini astronom berjuang untuk melindungi beberapa frekuensi untuk pengamatan, dan sekarang akan bermasalah.
Satelit Starlink diabadikan di stasiun ISS 13 April 2020
Dibawah garis kuning barisan dari satelit Starlink
November 2019 Astromi di Chilean Observasi mengatakan satelit Starlink terlihat seperti kereta selama 5 menit, dan lewat di Cerro Tololo Inter-American observasi di Chile. Martinez Vasques terkejut, karena gambar yang di dapat dari instrumen DECam atau camera dark energy menangkap ke 19 satelit yang beriringan seperti kereta.
Tim astronom tersebut sedang meneliti daerah satelit galaksi Bima Sakti yang disebut LMC, dengan fokus ke satu titik di langit bagian selatan. Bertujuan mencari objek Halo di wilayah awan raksasa tersebut. 1 dari 40 gambar muncul satelit Starlink. Cahaya satelit Starlink hanya untuk sementara, seperti kereta berjalan di atas langit. Nantinya satelit kecil tersebut akan bubar dan memasuki orbit masing masing. Tapi membutuhkan waktu beberapa minggu setelah diluncurkan. Para astronom sepertinya harus membiasakan diri dengan penampakan itu. Dan ini baru permulaan dari 120an satelit yang diluncurkan Masih ada lagi yang menyusul, dan total 30 ribu satelit lain menyusul
Asteroid mengarah ke bumi semakin sulit terditeksi Para astronom mengatakan kepada Axios bahwa mereka khawatir mega-konstelasi satelit kecil bisa mempersulit menemukan asteroid di dekat Bumi - artinya astronom mungkin tidak melihatnya di jalur tabrakan dari lintasan asteroid dengan planet kita untuk dihentikan bila mengarah langsung ke Bumi..
Sejauh ini, konstelasi satelit Starlink yang sudah ada di ruang angkasa terdiri dari 120 satelit - tetapi jumlah yang relatif rendah itu sudah cukup untuk menghalangi pandangan astronom tentang langit malam.
"Wow!! Saya kaget !! ”astronom Clarae Martínez-Vázquez tweeted pada bulan November. “Sejumlah besar satelit Starlink melintasi langit malam ini di @cerrotololo. Eksposur [Dark Energy Camera] kami sangat terpengaruh oleh 19 di antaranya! ”
Bahkan batu ruang angkasa yang relatif kecil dapat menyebabkan kerusakan luar biasa jika membuat dampak dengan Bumi - dan menemukannya sudah sulit. Ketika Starlink muncul di pengmatan, cahaya dari satelit, membuat mendeteksi asteroid lebih sulit, kata para ahli kepada Axios.
Sekarang tampaknya sudah terlambat untuk menghentikan SpaceX dari bergerak maju dengan Starlink, para astronom mungkin tidak punya pilihan selain mengembangkan metode deteksi baru - dan berpotensi biayanya juga mahal. Mungkin lebih baik menempatkan teleskop pendeteksi asteroid berbasis ruang angkasa, kata mereka kepada Axios, atau perangkat lunak yang dapat menghapus data satelit SpaceX dalam gambar yang dihasilkan teleskop darat.
Beruntung foto galaksi terakhir tahun 2016 di atas Jakarta Video dibawah ini diabadikan terakhir, jauh sebelum peluncuran satelit Starlink berada di ruang angkasa. Mungkin kita akan mengambil gambar galaksi Bima Sakti saat ini, gambarnya akan berbeda.
Panas layanan internet satelit, mulai menganggu layanan Viasat yang sudah ada. Viasat memberi paket internet unlimited langsun ke satelit. Melihat 2 pesaing jaringan internet satelit Starlink dengan 2 juta pelanggan dan HugesNet
Satelit Bluewalker 3 untuk jaringan 5G membentang panel surya penuh, ukuran 64 meter persegi. Nanti menjadi konstelasi Bluebird, dengan total 100 satelit. Astronom mengatakan itu akan menganggu peneriman sinyal teleskop radio. Masalahnya jaringan Bluebirds digunakan untuk komunikasi 5G.
Earth Wind Map peta arus angin secara global. Memperlihatkan gerakan
angin,
kecepatan angin, laju arah angin dan awan hujan. Foto satelit cuaca
Himawari untuk Asia, memantau kondisi cuaca di belahan Asia setiap 10 menit. Foto satelit dengan durasi 12 jam sebelumnya
Astra Space baru mengajukan jaringan satelit internet broadband. Menjadi perusahaan ke 5, Astra Space membangun satelit dan meluncurkan sendiri. Seperti SpaceX yang sudah memiliki sepertiga satelit di ruang angkasa. Perbedaan pada frekuensi yang digunakan, Astra Space mengunakan V-band, sedangkan Amazon dan Space X dengan Ku-band dan Ka-band
Film serial Top Secret UFO Projects: Declassified tampil di streamin video Netflix Juni 2021. Tidak menceritakan penampakan UFO, tapi mengungkap dari kejadian di masa lalu, rahasia militer dan membuka potongan cerita yang tidak lengkap. Diungkap oleh nara sumber yang diam puluhan tahun, atau membuka konspirasi baru
Satelit Blacksky dikirim dengan roket Falcon milik SpaceX. Hanya membutuhkan waktu 58 jam setelah diluncurkan, satelit telah online dan mengirim gambar ke Bumi. Posisi satelit sampai di ketinggin 400 km, dan naik sendiri mencapai posisi 500km di atas permukaan bumi.
Skysat layanan satelit milik perusahaan Planet. Tahun ini diperkirakan selesai meluncurkan satelit bersama SpaceX. Membuat pengambilan gambar permukaan bumi sampai 12x sehari, atau di semua wilayah 7x sehari. Resolusi gambar permukaan bumi yang sangat tajam mencapai 50cm
Semua materi dapat dibuat oleh manusia, bahkan plutonium dan lithium dapat digunakan untuk energi. Tetapi emas mungkin tidak dapat dibuat. Darimana asalnya emas, apakah datang dari tanah begitu saja. Proses pembentukan emas mungkin dari kejadian luar biasa di alam semesta. Tabrakan 2 bintang neutron menghasilkan Au simbol emas dan Pt platinum
Melihat foto ISS ketika berada di luar modul dan melihat video. Atau melihat foto misi astronot Apollo, mungkin kita bertanya. Mengapa langit terlihat lebh gelap di ruang angkasa di banding di Bumi. Dan tidak tampak bintang seperti di Bumi. Bukan tidak ada bintang tapi camera yang digunakan dirancang khusus.
Kita tahu benda menakutkan itu ada disana, dan kita tidak bisa memalingkan muka. Astronom mendapat gambar langsung bayang lubang hitam.
Data berukuran Petabyte data teleskop radio dan proses superkomputer sangat khusus. 2023, dibantu PRIMO mengolah data teleskop radio dengan bantuan AI, gambar lebih jelas
Westerlund 2 adalah kelompok bintang yang kompak, saling berdekatan dan jumlahnya mencapai 3000 bintang. Rata rata bintang disana memiliki usia sangat muda, antara 1-2 juta tahun. Sebagian besar adalah bintang dengan cahaya sangat panas, paling terang. sampai paling ukurannya paling masif. WR20a menjadi bintang biner terbesar yang diketahui sampai 2007.
Sebuah planet ekstrasurya terlihat mengorbit di sebuah bintang katai
merah, jaraknya 40 tahun cahaya dari Bumi. Mungkin planet ini menjadi
tempat untuk mencari tanda tanda kehidupan diluar tata surya. Ukuran 1,4x dari Bumi, bintang disana berwarna merah.
Planet Tap 26b ditemukan awal Januari 2016. Masuk sebagai planet bongsor dan lebih besar dari planet Jupiter, tapi planet ini sangat panas. Bahkan berada dekat dengan bintang induknya TAP 26. Jangan berharap mampir di planet seperti ini.
Angkatan perang US Navy akan mengembangkan teknologi MUOS atau Mobile
User Objective System untuk mengantikan sistem tersebut. MOUS mengunakan
4 satelit geosync yang memantulkan sinyal ke stasiun penerima di bumi.
Posisi berada di Australia, West Virginia, Hawai dan Sisilia.
Satelit mata mata Tiongkok Gaofen-2 adalah satelit pencitraan gambar
paling canggih. Memiliki resolusi 80cm perpixel. Xinhua melaporkan
satelit tersebut dapat mengambil gambar zebra cross di jalan. Satelit Cheos adalah singkatan China Earth Observation System. Rencananya akan dibuat 5 satelit jenis ini