Science | 5 March 2019

Galaksi bergabung apakah baik atau lebih buruk untuk kehidupan


Kita sering mendengar kata galaksi merger, apakah baik atau buruk.

2 galaksi bergabung adalah evolusi di alam semesta. Galaksi kecil bergabung dengan galaksi lain, dan memicu bintang.
Proses terus berlangsung miliaran tahun, dan terus berlanjug sampai hari ini. Proses pengabungan bahkan dapat mencapai jutaan bahkan puluhan tahun antara 2 galaksi ketika mulai memasuki proses bergabung.

Menjawab pertanyaan apakah ada manfaatnya ketika 2 galaksi bergabung. Jawaban ada 2 sebagian baik sebagian tidak.

Sebagian bintang akan lahir, tapi sebagian bahan untuk pembentukan bintang juga hilang ditelan oleh lubang hitam dari 2 galaksi yang bergabung. Sampai ke 2 lubang hitam akhirnya juga bergabung menjadi satu.

Selama proses pengabungan 2 galaksi itulah, kerusakan dapat terjadi.

Dahulu, sekitar 6 - 10 miliar tahun lalu. Pembentukan galaksi di dominasi dengan ukuran galaksi kecil. Bahkan dapat datang bersama  sama dan bergabung menjadi galaksi lebih besar.
Itu terjadi di masa muda alam semesta.

Sekarang alam semesta diperkirakan sudah berusia 13,7 miliar tahun.

Ilmuwan mempelajari merger 2 galaksi, untuk memahami proses di alam semesta. Diharapkan dapat memberi wawasan dengan dunia kosmos syang berevolusi.

Dalam program GOLAS atau Observatories All SKy LIRG Survey, tim astronom mempelajari 200 objek terdekat, termasuk galaksi yang sedang merger.



Ketika galaksi bergabung ini yang terjati.

Bila sebuah galaksi dalam proses pembentukan bibit bintang baru, proses tersebut dapat berhenti secara tiba tiba. Bintang yang seharusnya lahir lebih banyak, akan menurun menjadi lebih sedikit di masa mendatang
Mengapa, karena debu dan gas dari galaksi akan bergeser dan tertarik masuk ke lubang hitam ditengah galaksi. Selain proses pengabungan galaksi dapat memicu lahirnya bintang muda, sebagian gas dan debu juga mengalur ke arah tengah galaksi.
Disanalah masa ketika Supermasif Black Hole kembali aktif di tengah galaksi.

Pengabungan galaksi harus dibayar mahal untuk kehidupan. Ketika lubang hitam tumbuh, akan menghasilkan gelombang kejut. Seperti riak yang keluar dari kutub lubang hitam dan melontarkan gas yang terhisap (tertarik) oleh gravitasi. Prosesnya tidak sampai disana, gas akan terlempar dari kutub lubang hitam ditengah galaksi, dan melahirkan seperti jet atau gas yang terdorong keluar dari galaksi.

Bila gas sangat banyak tertarik ke dalam lubang hitam, maka gas yang ada disekitar galaksi akan menghilang /. lebih sedikit.
Kedepan, bila bintang di sebuah galaksi akhirnya mati karena kehabisan gas. Dan tidak ada lagi gas yang membentuk bintang baru. Dimasa mendatang galaksi akan mati lebih cepat.



Penelitian dilakukan di observasi WM Keck di Hawai. Astronom mencari gelombang kejut yang berasal dari inti galaksi yang sedang aktif. Dan analisa gambar dari teleskop ruang angkasa Spitzer untuk menangkap cahaya inframrah, Hubble dan Chandra untuk cahaya X-ray

Penelitian yang dilakukan dengan melihat bagian lebih cerah, seperti lubang hitam yang kembali lapar memasukn debu dan melempar gas keluar dari galaksinya sendiri.

Dibawah ini 2 galaksi merger. Galaksi lebih besar NGC 7752 dan  NGC 7753  yang lebih kecil.
Keduanya diberi nama lain Arp 86.
Warna biru dan hijau adalah emisi dari warna bintang.
Merah adalah cahaya dari debu di antariksa.

merging galaxies NGC 7752 (larger) and NGC 7753 (smaller)

Gambar lain dari galaksi NGC 6786 kanan dan galaksi UGC 11415 kiri. Diberi nama lain V VII Zw 96.
Ditangkap oleh teleskop ruang angkasa Spitzer. Mengambil 3 warna inframerah.

galaksi NGC 6786 kanan dan galaksi UGC 11415 kiri


Artikel Lain

Cahaya dari galaksi MACS1149-JD1 sangat samar. Obsevasi ALMA dengan teleskop radio mendapatkan citra berwarna merah. Tapi teleskop JWST melihat galaksi tersebut seperti kabut. Diperkirakan citra yang diambil dari galaksi terjauh dengan jarak 13,3 miliar tahun cahaya dari Bumi.

Di atas kutub galaksi Bima Sakti terdapat gelembung raksasa. Seperti kumpulan gas dengan massa sangat besar, yang awalnya disebut gelembung Fermi. Tapi pertanyaan terakhir darimana asal gelembung tersebut. Tim Max Plank menganalisa itu ulah lubang hitam kita.



Teleskop Karl G. Jansky, Very Large Array (VLA) dan Atacama Large Millimeter/submillimeter Array (ALMA) mempelajari ratusan bintang muda yang baru lahir dan terlihat dikelilingi cincin debu dan gas. Di tengah gambar yang di pelajari sebenarnya cikal bakal dari ratusan tata suya baru. Bintang baru saja lahir atau bayi bintang, dan terlihat di masa mendatang akan muncul planet

Bila ada yang mengatakan galaksi kita berbentuk piring utuh. Nyatanya galaksi Bima Sakti dimana kita tinggal, sebenarnya tidak rata seperti yang kita bayangkan. Dari beberapa penelitian menunjukan galaksi kita sebenarnya tidak rata. Yang benar galaksi Bima Sakti memiliki 4 lengan, tapi tidak melingkar utuh.

Galaksi tipe Hoag adalah tipe galaksi dengan 2 cincin.Keunikan galaksi seperti ini, cincin bagian dalam memiliki cahaya kuning atau kemerahan, menunjukan bintang lebih tua sudah ada. Sedangkan di cincin luar berwarna biru atau bintang lebih muda dan panas. Ilmuwan hanya tahu ini terjadi akibat tabrakan antar galaksi, tapi tidak tahu mengapa bisa terjadi 2 cincin

Messier 28 atau NGC 6626 adalah nama dari Globular Cluster. Ditemukan oleh Charles Messier tahun 1764, tetapi ketika ditemukan benda yang dilihat tersebut dianggap kumpulan debu dan gas. Dengan teknologi teleskop ruang angkasa bentuk dari benda tersebut menjadi jelas, dan disana adalah kelompok bintang besar.

Galaksi NGC 6052 letaknya 230 juta tahun cahaya dari Bumi. Terletak di konstelasi Hercules. Disana terlihat satu galaksi, tapi sebenarnya ada 2 galaksi. Mengapa terlihat satu, sangat mudah ditebak. Kedua galaksi sedang tabrakan. Diabadikan oleh teleskop Hubble dengan kerjasama antara ESA dan Nasa.



Sebuah galaksi NGC 7674 ini bukan memiliki 1 lubang hitam, tapi 2 lubang hitam atau black hole. Dan bukan lubang hitam kecil, tapi lubang hitam ukuran supermasif seperti yang ada di tengah setiap galaksi.. Galaksi NGC 7674 berada 400 juta tahun cahaya dari Bumi.

Dengan pembesaran alami, sebuah galaksi SGAS J111020.0+645950.8 dapat terlihat akibat lensa gravitasi. Cahaya yang ditangkap ini adalah cahaya 11 miliar tahun lalu. Galaksi tersebut terlihat baru melahirkan bintang baru.

Para ilmuwan telah mengambil gambar paling jauh dengan foto X-Ray. Ada sebuah tempat terlihat seperti ledakan sinar X, tetapi jauhnya mencapai 10,7 miliar tahun cahaya dari bumi. Diperkirakan sumber tersebut berasal dari sebuah galaksi.

Membutuhkan waktu sekitar 1000 jam untuk menangkap seluruh kombinasi cahaya yang begitu jauh. Diperkirakan baru berusia 5 miliar tahun  setelah terjadi Big Bang. Atau jauhnya mencapai 8-9 miliar tahun dari Bumi, mengingat usia alam semesta saat ini sekitar 13,8 miliar tahun.

Gabungan galaksi dengan galaksi lain, umumnya membentuk galaksi bundar atau elips. Tapi yang ini tetap bertahan dengan bentuk spiral. Membentuk cahaya lebih cerah dibanding galaksi lain. Mengapa galaksi yang bertabrakan bisa bertahan dengan bentuk lama.

Peneliti dari pusat International Centre Radio Astronomy menemukan sebuah galaksi yang luar biasa. Dinamakan NGC 4569 terlihat bergerak begitu cepat sampai meninggalkan gas di belakang galaksi sendiri sejauh 300.000 tahun cahaya. Bahkan gas yang tertinggal memanjang seukuran 5x dari ukuran galaksi NGC 4569.

Di daerah konstelasi Eridanus yang letaknya 50 juta tahun cahaya. Terdapat sebuah galaksi spiral berukuran besar yang dinamakan galaksi NGC 1532. Galaksi tersebut terlihat sudah mengunci sebuah galaksi yang jauh lebih kecil



Youtube Obengplus

Trend
No popular articles found.